🚗 Penjualan Mobil 2021 Tumbuh Disokong Insentif / by Stockbit Snips

14 Januari 2022

Source: Stockbit

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.693

+0,53%

Coal

209,5

+2,20%

Crude Oil

82,14

+0,02%

Gold

1.826

+0.32%

CPO

5.330

+0,57%

Nickel

22.176

-0,24%

👋 Stockbitor!

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) mencatat penjualan grosir mobil baru di Indonesia sepanjang 2021 sebanyak 887.202 unit. Jumlah ini naik sebesar 66,7% jika dibandingkan dengan penjualan tahun 2020 di 532.027 unit. Penjualan retail (diler ke konsumen) sepanjang tahun 2021 juga tidak jauh berbeda, tercatat sebanyak 863.348 unit, naik 50,3% yoy.

Walaupun begitu, angka ini belum berhasil menyamai penjualan sebelum pandemi yang mencapai 1 juta unit. Perbaikan penjualan mobil ini didukung oleh pembebasan pajak PPnBM sebesar 100% untuk mobil dengan kapasitas mesin 1.500 cc ke bawah sejak Maret hingga Desember 2021.

Merk Toyota memegang penjualan tertinggi dengan berhasil menjual 295 ribu unit untuk kategori grosir dan 290 ribu unit untuk kategori ritel, diikuti Daihatsu (165 ribu untuk grosir dan 151 ribu untuk kategori ritel) dan Mitsubishi (107 ribu unit untuk kategori grosir dan 104 ribu unit untuk kategori ritel).

Untuk tahun ini, Kementerian Keuangan masih mengkaji perpanjangan insentif PPnBM untuk mobil baru, seiring dengan kebijakan pemerintah yang ingin mendorong penggunaan mobil beremisi rendah.

Key Takeaway

Penjualan otomotif terus mengalami peningkatan hingga bulan Desember. Penjualan grosir mencatatkan 96,673 unit (+10,6% mom, +69,2% yoy) sementara penjualan ritel tercatat sebesar 101.468 unit (+20,0% mom, +47,7% yoy). Hal ini disebabkan oleh keputusan pemerintah untuk memperpanjang insentif PPnBM hingga akhir tahun 2021.

Peningkatan penjualan mobil ini berpotensi memberikan dampak positif bagi $ASII yang 60% pendapatannya berasal dari penjualan otomotif. 


Berita Korporasi

🤔 BUMI Berencana Private Placement

  • $BUMI: PT Bumi Resources mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada hari ini Jumat (14/1) untuk meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement sebesar 138,76% dari modal perseroan. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki posisi keuangan BUMI.

  • $HEAL: Emiten rumah sakit, Medikaloka Hermina, akan melaksanakan pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh emiten atau buyback dengan jumlah saham maksimum 80 juta lembar saham. Jadwal pembelian kembali akan dilaksanakan pada tanggal 12 Januari 2022 hingga 26 Januari 2022.

  • $PTPP: Perusahaan kontraktor anak usaha PT Pembangunan Perumahan, PT PP Presisi melalui anak usahanya PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA), menyatakan kesiapan untuk membangun jalan angkutan khusus yang membutuhkan investasi hingga 1,5 triliun rupiah.


Musim Laba Q3 2021

🕷️ SRAJ & BMHS 9M21

Source: Stockbit

Selama Juli sampai dengan September 2021 (Q3 2021), beberapa perusahaan rumah sakit mengalami perubahan performa apabila dibandingkan dengan Q3 2020. Berikut adalah rinciannya:

  • $SRAJ: Laba Sejahteraraya Anugrahjaya, pengelola jaringan Mayapada Hospital, melesat +291,9% YoY menjadi 67 miliar rupiah pada Q3 2021, berbalik dari rugi 35 miliar rupiah pada Q3 2020. Hal ini didorong oleh kenaikan laba kotor (+104,9%) akibat pertumbuhan pendapatan (+53,3%).

     

    Secara kumulatif hingga September 2021 (9M21), laba juga melesat +327,0% YoY menjadi 222 miliar rupiah, berbalik dari rugi 98 miliar rupiah pada 9M20. Perbaikan kinerja ini didorong oleh kenaikan laba kotor (+156,1%) akibat pertumbuhan pendapatan (+89,8%). Selain itu, beban usaha juga tumbuh moderat (+11,6%). (IDX)

  • $BMHS: Laba Bundamedik tumbuh +13,4% YoY pada Q3 2021. Meskipun pendapatan dan laba sebelum pajak masing-masing tumbuh +20,7% dan +34,4%, kenaikan beban pajak penghasilan yang jauh lebih besar (+93,8%) menggerus laba bersih.

     

    Secara kumulatif hingga September 2021 (9M21), laba melesat +189,6% YoY menjadi 192 miliar rupiah. Hal ini didorong oleh kenaikan laba kotor (+89,5%) akibat pertumbuhan pendapatan (+62,7%). Di sisi lain, beban usaha tumbuh lebih moderat (+46,3%). (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$MAPI

+6,04%

$UNTR

+3,75%

$SCMA

+4,80%

$MNCN

+3,64%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$ESSA

-6,25%

$BRPT

-2,82%

$IPTV

-4,26%

$SMBR

-2,59%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Dikonfirmasi oleh BMKG, telah terjadi gempa dengan magnitudo 6.7 skala richter pada kedalaman 10 km terjadi pada koordinat 7.01 LS - 105.26 BT (52 km Barat Daya Sumur- Banten) pada 14 Januari 2022 pukul 16:05:41 WIB. Namun tidak terdapat potensi tsunami pada gempa kali ini.

  • Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah mengamankan 130 kapal dan 771 tongkang untuk mengantarkan 16,2 juta ton batu bara ke pembangkit tenaga listrik bulan ini.


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

🌪️ Sama Seperti Badai, Hype Juga Pasti Berlalu

Photo by: stockbit

"Kita akan menemukan lebih banyak hype di masa depan. Tugas investor adalah membedakan mana hype yang menghasilkan real cash dan hype yang berpotensi menjadi zonk."." — skydrugz27


Dalam 2 tahun terakhir, ada banyak hal menarik dan hype yang mewarnai bursa saham Indonesia, mulai dari isu seputar pembentukan SWF, Bank Digital, hingga vaksin yang berpengaruh terhadap pergerakan saham-saham terkait. Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah saham yang terkena dampak positif dari hype yang tercipta di masyarakat layak dijadikan untuk investasi jangka panjang? Simak selengkapnya pendapat Skydrugz mengenai hal tersebut di sini!

Sekilas tentang Skydrugzs27

Skydrugzs27 mulai berinvestasi saham dari tahun 2012 dan bergabung di komunitas Stockbit sejak tahun 2017. Di Stream Stockbit, ia rajin berbagi insight dalam berinvestasi, terutama bagi para investor karyawan dan mempopulerkan istilah investasi se-lot se-lot. Kamu bisa temukan insight menarik lainnya dari Skydrugz27 di sini.


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Hendriko Gani
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Almer Dzaki, Rahmanto Tyas Raharja, Astrid Rahadiani Putri, Bayu Santoso, Michael Owen Kohana