😞 Rata-Rata Kenaikan UMP Sebesar 1,09%  / by Stockbit Snips

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.651

+0.53%

Coal

149,35

-2,39%

Crude Oil

81,16

+0,35%

Gold

1.872

+0,54%

CPO

5.240

-0,91%

Nickel

19.771

-1,80%

👋 Stockbitor!

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengumumkan bahwa rata-rata kenaikan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2022 sebesar 1,09%. Angka ini jauh dari permintaan asosiasi buruh yang menuntut kenaikan 10%.

Akan tetapi Kemenaker menegaskan bahwa untuk angka pastinya akan berbeda-beda tergantung dari gubernur tiap provinsi yang akan menyesuaikan dengan Peraturan Pemerintah No 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan paling lambat diumumkan pada 20 November 2021. 

Selain itu, terdapat 4 provinsi yang tidak mengalami kenaikan upah untuk tahun 2022, yaitu Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat. Menurut Anggoro Putri, Ditjen PHI JSK, keempat provinsi tersebut tidak mengalami kenaikan karena pada tahun sebelumnya kenaikannya upahnya lebih tinggi dari batas atas upah minimun. 

Jika angka 1,09% sudah final maka Jakarta menempati posisi pertama sebagai UMP terbesar di Indonesia dengan 4,453 juta rupiah dan Jawa Tengah menempati posisi terakhir dengan 1,813 juta rupiah. 

Key Takeaway

Taraf kenaikan UMP memberikan pengaruh pada dua sisi. Pertama, kenaikan upah yang rendah dapat membantu perusahaan menekan kenaikan biaya upah di tahun 2022, terutama perusahaan di sektor padat karya. Di sisi lain, kenaikan upah yang rendah juga akan membatasi daya beli masyarakat untuk konsumsi.


Berita Korporasi

🤝 Bukalapak Dapat Fasilitas Pinjaman 2T

Source: Bisnis

  • $BUKA: Bukalapak mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar 2 triliun rupiah dari Bank DBS. Suku bunga dari pinjaman ini sebesar 4,5% per tahun dengan jangka waktu 1 tahun. Menurut pihak Bukalapak, ini merupakan strategi perusahaan untuk mediversifikasi sumber pendanaan.

  • $DSSA: Dian Swastatika Sentosa mengumumkan akan melakukan 2 aksi korporasi, yaitu stock split dan private placementdalam waktu dekat. Nantinya, stock split akan dilakukan dengan rasio 1:10. Untuk private placementperusahaan berencana untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya sekitar 77 juta lembar saham.

     

  • $SAMESarana Meditama Metropolitan akan mengganti nama seluruh rumah sakitnya dari Omni Hospital menjadi EMC Hospitals. Perubahan ini akan berlaku secara bertahap dimulai sejak 12 November. 

  • $ITMGIndo Tambangraya Megah sedang melakukan finalisasi dari perencanaan konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di gugus Melak.


Musim Laba Q3 2021

🕷️ Poultry

Source: Stockbit

Selama Juli sampai dengan September 2021 (Q3 2021), beberapa performa perusahaan poultry mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan Q3 2020. Berikut adalah rinciannya:

Laba bersih perusahaan unggas (poultry) mengalami penurunan signifikan pada Q3 2021 dibanding dengan periode yang sama tahun lalu. Keuntungan Charoen Pokphand, Japfa Comfeed dan Malindo berbalik menjadi rugi. Laba bersih Charoen Pokphand, Japfa dan Malindo menurun masing masing -126,%, -138%, -288,6% (YoY). Hal ini terjadi di tengah peningkatan pendapatan perusahaan ($CPIN +334,4%, $JPFA +33,4%, $MAIN +17,6%). 

Penurunan laba didorong oleh peningkatan pada beban HPP setiap perusahaan. Selain itu Kebijakan PPKM Darurat pada bulan Juli menyebabkan harga rata rata ayam broiler di Pulau Jawa menurun -19,56% (YoY) menjadi 13.300 rupiah per kg.

Harga Day Old Chicken (DOC) atau ayam yang berumur paling maksimal 14 hari untuk dijual kepada peternak juga mengalami penurunan sebesar -34,9% (YoY).

Namun secara 9 bulan pertama tahun 2021 laba bersih masih meningkat yang didukung oleh:

  • $CPIN: Secara kumulatif 9 bulan pertama pada tahun 2021 (9M21), laba perusahaan meningkat +18,7% menjadi 2,7 triliun rupiah. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya total pendapatan +23,7% menjadi 37,6 triliun rupiah. Kenaikan pada pendapatan didorong oleh meningkatnya pendapatan pada penjualan ayam pedaging (broiler) (+44,2%), dan ayam olahan (+22,7%). (IDX)

  • $JPFA: Secara kumulatif 9 bulan pertama pada tahun 2021 (9M21), laba perusahaan meningkat +486% menjadi 1,50 triliun rupiah. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya total pendapatan +23,1% menjadi 32,8 triliun rupiah.

    Kenaikan pada pendapatan didorong oleh meningkatnya pendapatan pada peternakan komersial (+40,1%), pakan ternak (+22,1%), pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen (+16,5%), budidaya perairan (15,6%) dan pembibitan unggas (+19,9%). (IDX)

  • $MAIN: Secara kumulatif 9 bulan pertama 2021 (9M21) laba perusahaan berbalik dari rugi 73 miliar menjadi untung 19 miliar rupiah atau naik +125,7%. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya total pendapatan +34,0% menjadi 6,7 triliun rupiah.

    Kenaikan pendapatan didorong oleh kenaikan pada penjualan pakan (+31,5%), anak ayam atau itik usia sehari (+48,1%), dan ayam pedaging (+46,7%). (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$BRPT

+6,19%

$ESSA

+4,97%

$ASSA

+5,44%

$CTRA

+4,59%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$WOOD

-5,11%

$LINK

-2,40%

$MAPI

-3,41%

$ACES

-2,14%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Other News

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Mulai 29 November 2021, Pemerintah Singapura akan membuka akses skema Jalur Perjalanan Vaksin (VTL) Indonesia. Nantinya, turis asal Indonesia tidak perlu menjalani karantina di Singapura dengan syarat sudah divaksin lengkap.

  • Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa pendapatan negara pada bulan Oktober 2021 bertumbuh 18,2% dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu (YoY). 

  • Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2021 mengalami surplus 5,73 miliar dolar AS. Tercatat bahwa nilai ekspor sebesar 22,03 miliar dolar AS dan impor sebesar 16,29 miliar dolar AS. 


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

🧕 Belajar Investasi dari Siti Khadijah?

Photo by: stockbit

Khadijah hampir tidak pernah memimpin kabilah dagangnya sendiri. Ia lebih sering mendelegasikan tugas-tugas manajerial ke orang lain. Dengan kemampuan 'talent scouting' yang baik, Ia berhasil memunculkan manajer-manajer cakap yang mampu menjalankan usaha dan memberi keuntungan berlipat ganda." — Joyistabella

Kita mengenal Warren Buffett sebagai orang yang mempopulerkan pentingnya peran Good Company Governance dalam menilai kualitas sebuah perusahaan. Namun jauh sebelum Buffett menjadi tolok ukur, sebelum analisis kualitas manajemen menjadi teori baku dalam ilmu investasi nilai, seorang tokoh wanita ternyata telah lebih dulu mengamalkan praktik ini. Khadijah binti Khuwailid, salah satu pedangang tersukses di Jazirah Arab pada zamannya. Penasaran seperti apa kisahnya? Simak selengkapnya di tulisan Joyistabella berikut ini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Michael Owen Kohana
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Sarah Natassja, Rahmanto Tyas Raharja, Almer Dzaki, Astrid Rahadiani, Bayu Santoso