Daily Market Performance 🚀
IHSG
7.080
-0,04%
Coal
118,3
-1,21%
Oil (Brent)
77,7
+0,84%
Gold
2.668
+0,09%
CPO
4.358
-0,16%
Nickel
15.398
+1,42%
Raharja Energi Cepu ($RATU) resmi melantai di BEI pada Rabu (8/1) dengan harga 1.150 rupiah per lembar dan ditutup melonjak +25%, menyentuh batas auto reject atas (ARA) ke level 1.435 rupiah per lembar. RATU sendiri saat IPO ditawarkan dengan valuasi 13,1x P/E 1H24 annualized, lebih premium dibandingkan valuasi peers–nya seperti Medco Energi Internasional ($MEDC) di level 4,9x P/E 9M24 annualized dan Energi Mega Persada ($ENRG) di level 5,5x P/E 9M24 annualized.
Kami mencoba memberikan guidance bagaimana investor dapat memandang dan menilai prospek saham ini ke depannya, selain dari peluang trading jangka pendek.
Model Bisnis dan Kinerja pada 1H24
RATU merupakan perusahaan holding minyak dan gas (migas) yang dimiliki oleh Happy Hapsoro. Anak usaha Rukun Raharja ($RAJA) ini memiliki hak partisipasi sebesar 2,2423% di Blok Cepu melalui entitas asosiasi dengan kepemilikan 49%, PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC). Selain Blok Cepu, RATU juga memiliki hak partisipasi sebesar 8% di Blok Jabung melalui anak usaha dengan kepemilikan 99%, PT Raharja Energi Tanjung Jabung (RETJ).
Secara keseluruhan, kinerja RATU masih tumbuh pada 1H24, di mana penurunan produksi pada Blok Cepu berhasil terkompensasi oleh peningkatan kinerja Blok Jabung. Per 1H24, RATU mencatatkan pendapatan sebesar 28 juta dolar AS (+143% YoY) dan laba bersih sebesar 7,4 juta dolar AS (+20,3% YoY). Blok Jabung merupakan penyumbang utama laba bersih dengan kontribusi 58%, sementara Blok Cepu berkontribusi 42%.
Blok Jabung sendiri baru diakuisisi RATU pada akhir 2023 dengan nilai akuisisi sebesar 26,5 juta dolar AS untuk 8% hak partisipasi pada blok tersebut. Nilai akuisisi tersebut tergolong atraktif sebab mengimplikasikan valuasi akuisisi per cadangan migas sebesar 1,3 juta dolar AS per MMBOE, jauh lebih murah dibandingkan beberapa akuisisi serupa oleh perusahaan lain belakangan ini:
MEDC (2022) – Akuisisi 54% hak partisipasi Blok Corridor senilai 10,6 juta dolar AS per MMBOE
MEDC (2023) – Akuisisi 20% hak partisipasi Blok 48 dan 60 di Oman senilai 11,4 juta dolar AS per MMBOE
Hibiscus Petroleum (2024) – Akuisisi 38% hak partisipasi Blok B Maharajalela di Brunei Darussalam senilai 12 juta dolar AS per MMBOE
Rencana Akuisisi Baru
RATU pun tengah berencana untuk kembali melakukan akuisisi. Pada 16 Oktober 2024, Direktur Utama RAJA, Djauhar Maulidi, mengumumkan bahwa perseroan telah memasuki tahap akhir pembicaraan untuk mengakuisisi sebagian hak partisipasi di blok migas baru. Meski tidak merinci detail blok yang akan diakuisisi, Maulidi menyebut bahwa hak partisipasi di blok tersebut akan relatif lebih besar dibandingkan hak partisipasi di Blok Jabung. Kami memperkirakan akuisisi tersebut nantinya akan dilakukan oleh RATU, selaku anak usaha RAJA di bidang hulu migas. Meski detail mengenai akuisisi ini belum diketahui, RATU setidaknya memiliki kapasitas yang kuat berkat balance sheet yang solid dengan net gearing yang rendah di level 0,15x pasca–IPO, sehingga perseroan memiliki modal awal yang baik.
Guidance Kinerja
RATU memperkirakan bahwa total produksi migas dari Blok Jabung dan Cepu pada 2025 akan relatif sama dengan tahun lalu. Produksi kedua blok tersebut baru ditargetkan meningkat pada 2026, terutama di Blok Cepu seiring kegiatan eksplorasi lanjutan lewat program Banyu Urip Infill Clastic. Meski tanpa peningkatan produksi, RATU berharap pendapatan dapat tumbuh double digit pada 2025.
Meski RATU masih memiliki potensi pertumbuhan secara organik, kami berpendapat bahwa menilai RATU dengan hanya mempertimbangkan faktor pertumbuhan organik saja tidaklah terlalu menarik karena valuasinya yang premium dibandingkan peers–nya. Kami sendiri cenderung menilai RATU sebagai growth stock, di mana perseroan memiliki potensi untuk bertumbuh secara signifikan, tetapi lebih dengan mengandalkan cara anorganik melalui akuisisi blok–blok migas.
Oleh karena itu, faktor utama yang menjadi kunci bagi RATU adalah keberhasilan perseroan dalam memperbesar portofolio migas dengan valuasi akuisisi yang reasonable, baik dengan meningkatkan hak partisipasi di blok–blok migas existing dan/atau mengakuisisi hak partisipasi di blok–blok migas lain. Kami menilai keberhasilan RATU dalam mengeksekusi strategi tersebut akan memberikan kepantasan bagi RATU untuk diperdagangkan secara premium. Jika rencana akuisisi di atas kembali dapat dilakukan pada valuasi yang atraktif, kami menilai hal ini akan memberikan dampak positif bagi perseroan.
Namun, seperti pisau bermata dua, ketidakberhasilan dalam memperbesar portofolio migas dengan valuasi akuisisi yang reasonable menjadi risiko utama bagi investor mengingat valuasi RATU yang premium, sehingga memiliki ruang potensi kekecewaan yang besar.
🛍️ BUKA Berhenti Jual Produk Fisik di E–commerce
$BUKA: Bukalapak mengumumkan akan menghentikan operasional penjualan produk fisik di marketplace–nya per 10 Februari 2025. Meski demikian, BUKA menjelaskan bahwa konsumen masih dapat berbelanja produk virtual di Bukalapak, seperti pulsa, paket data, hingga token listrik. Sebelumnya, BUKA pada Oktober 2024 sempat mengumumkan akan melakukan restrukturisasi dan menyetop operasional beberapa lini usaha untuk mencapai kinerja keuangan positif.
$BBRI: Bank Rakyat Indonesia mendapatkan alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 175 triliun rupiah untuk 2025, setara 58% dari kuota KUR nasional di level 300 triliun rupiah. Kuota KUR BBRI tersebut terdiri dari KUR skala mikro sebesar 160 triliun rupiah dan KUR skala kecil sebesar 15 triliun rupiah. Target total KUR BBRI pada 2025 lebih tinggi +6,1% YoY dibandingkan target awal 2024 di level 165 triliun rupiah, meski lebih rendah -5,7% YoY dibandingkan target yang telah direvisi untuk 2024 di level 185,5 triliun rupiah.
$UNTR: Sekretaris Perusahaan United Tractors, Sara K. Loebis, mengatakan bahwa pihaknya tetap memantau peluang untuk melakukan pengembangan secara anorganik pada segmen pertambangan mineral serta energi baru dan terbarukan (EBT). Meski tak merinci lebih jauh rencana akuisisi ke depan, Sara menyebut bahwa UNTR membuka peluang ekspansi di beberapa komoditas seperti emas, nikel, tembaga, dan bijih besi. Selain itu, Sara mengatakan bahwa UNTR juga melihat peluang bisnis EBT seperti tenaga aliran sungai, tenaga surya, panas bumi, dan waste to energy. UNTR sendiri pada 2025 mengalokasikan capex sekitar 1 miliar dolar AS atau ~16,2 triliun rupiah (vs. alokasi capex 2024: 21 triliun rupiah), dengan 60% di antaranya akan dialokasikan ke lini bisnis kontraktor pertambangan, 20% untuk infrastruktur tambang emas dan nikel, serta 20% untuk keperluan lainnya.
$FILM: Pemegang saham MD Entertainment, Morgan Stanley & Co. International plc, menjual 62,9 juta saham FILM dengan harga rata–rata 1.196 rupiah per lembar pada 24 Desember 2024, sehingga total transaksi bernilai 75,25 miliar rupiah. Pada hari yang sama, Morgan Stanley & Co. International plc juga membeli 29.300 saham FILM dengan harga 3.645 rupiah per lembar, sehingga total transaksi bernilai 106,82 juta rupiah. Setelah kedua transaksi ini, kepemilikan Morgan Stanley & Co. International plc di FILM turun dari 14,0544% menjadi 13,419%.
$EXCL: XL Axiata mengumumkan bahwa Rico Usthavia Frans dan I Gede Darmayusa telah mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya masing–masing sebagai direktur perseroan pada 7 Januari 2025. Pengunduran diri Rico Usthavia Frans akan efektif sejak disetujui dalam RUPS terdekat, sementara pengunduran diri I Gede Darmayusa akan efektif saat merger antara EXCL dan Smartfren Telecom ($FREN) dinyatakan efektif. Adapun EXCL belum mengumumkan jadwal RUPS terdekat.
$GEMS: Sekretaris Perusahaan Golden Energy Mines, Sudin, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan volume produksi batu bara sebesar 50–51 juta ton pada 2025, dengan target volume penjualan sebesar 51–52 juta ton. Kedua target tersebut tidak berubah dibandingkan target 2024 karena sistem rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) pertambangan batu bara yang baru akan berlaku selama 3 tahun pada 2024–2026, kecuali jika ada revisi. Sudin juga menyebut bahwa GEMS memperkirakan akan mengalokasikan capex sekitar 30–35 juta dolar AS pada 2025 (vs. alokasi capex 2024: 60 juta dolar AS), yang ditujukan untuk fasilitas hauling road, pelabuhan, dan fasilitas pendukung lainnya.
$HOKI: Direktur Buyung Poetra Sembada, Budiman Susilo, pada Selasa (7/1) mengatakan bahwa pihaknya menunjuk Indomarco sebagai distributor baru produk–produk perseroan, termasuk merek beras Topi Koki dan beras sehat Dailymeal. Budiman menyebut bahwa distributor milik grup Salim tersebut merupakan mitra yang tepat untuk HOKI memperkuat penetrasi pasar, mengingat Indomarco memiliki 600.000 outlet aktif di Indonesia. Nantinya, distribusi produk–produk HOKI melalui jaringan distribusi Indomarco akan mencakup pasar modern, minimarket, toko tradisional, serta kanal lain seperti food service.
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini đź“Š
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Bank Indonesia mencatat bahwa cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2024 meningkat ke level 155,7 miliar dolar AS (vs. November 2024: 150,2 miliar dolar AS). Posisi cadangan devisa tersebut setara pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut didorong oleh penerimaan pajak dan jasa, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, dan penerimaan devisa migas.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengatakan pada Selasa (7/1) bahwa pihaknya sedang membahas kemungkinan pemangkasan jumlah penerima insentif harga gas bumi tertentu (HGBT). Bahlil menyebut bahwa insentif HGBT ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing industri nasional, sehingga perusahaan yang dinilai telah mencatatkan internal rate of return yang bagus kemungkinan akan dikeluarkan dari daftar penerima HGBT. Pernyataan Bahlil tersebut muncul hanya berselang sebulan setelah Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan bahwa pihaknya menerima rekomendasi dari Kementerian Perindustrian untuk menambah 15 sub–sektor baru sebagai penerima HGBT. Sebelumnya, penerima HGBT hanya terdiri dari 7 sektor industri, yakni keramik, pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, kaca, dan sarung tangan karet.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan pada Selasa (7/1) bahwa dirinya telah bertemu dengan Vice President of Global Policy Apple Inc. (Nasdaq: AAPL), Nick Ammann, dan menyebut bahwa negosiasi proposal investasi baru Apple sedang berlangsung. Agus menolak memberikan rincian proposal investasi Apple dan permintaan pemerintah Indonesia, tetapi dia menegaskan bahwa nilai investasi sebesar 1 miliar dolar AS tidaklah cukup. Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, mengeklaim bahwa Apple telah berkomitmen untuk berinvestasi senilai 1 miliar dolar AS di Indonesia pada 2026. Apple sendiri memerlukan persetujuan investasi di Indonesia agar mendapatkan sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) baru, sehingga seri iPhone 16 dapat dijual di Indonesia.
Reuters pada Rabu (8/1) melaporkan bahwa pemerintah Indonesia berencana mengumpulkan dana hingga 2 miliar dolar AS melalui penerbitan obligasi berdenominasi dolar AS dengan tenor 5–10 tahun. Kementerian Keuangan menolak berkomentar terkait isu ini.
Pemerintah Malaysia pada Selasa (7/1) mengumumkan implementasi bea masuk anti–dumping sementara terhadap impor plastik polyethylene terephthalate (PET) dari China dan Indonesia. Bea masuk anti–dumping tersebut berkisar 6,33–37,44% dan mulai berlaku per 7 Januari 2025.
Biro statistik tenaga kerja AS mencatat bahwa jumlah lowongan pekerjaan di AS meningkat sebanyak 259.000 menjadi ~8,1 juta pada November 2024 (vs. Oktober 2024: ~7,8 juta), jauh melampaui ekspektasi konsensus di level 7,70 juta. Dalam data ekonomi lain, Institute for Supply Management mencatat bahwa Purchasing Managers’ Index (PMI) jasa di AS naik ke level 54,1 pada Desember 2024 (vs. November 2024: 52,1), melampaui ekspektasi konsensus di level 53,3 dan menandai zona ekspansi ke–10 selama 2024. Menyusul rilis kedua data tersebut, indeks saham AS anjlok pada Selasa (7/1) dengan Dow Jones -0,42%, S&P 500 -1,11%, dan Nasdaq -1,89% seiring kekhawatiran bahwa rebound inflasi dapat memperlambat laju pelonggaran kebijakan moneter The Fed.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya ($ADHI), Rozi Sparta, mengatakan bahwa pihaknya akan mengalokasikan capex sekitar 2–3 triliun rupiah untuk 2025 (vs. alokasi capex 2024: ~1,8 triliun rupiah). Rozi juga menyebut bahwa ADHI akan menambah badan usaha pelaksana baru yang fokus mengelola bisnis air bersih. Sebelumnya, ADHI melalui anak usaha dan afiliasinya telah mengelola proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) di Kota Dumai, SPAM di Karian–Serpong, dan sistem pengelolaan air laut berteknologi sea water reserve osmosis.
Pengendali baru Sanurhasta Mitra ($MINA), Hapsoro, mengumumkan rencana penawaran tender wajib hingga ~2,8 miliar (43,05%) saham MINA dengan harga 25 rupiah per lembar pada 9 Januari–7 Februari 2025. Aksi korporasi ini dilakukan menyusul akuisisi ~243,8 juta saham MINA oleh Hapsoro dengan harga rata–rata 23 rupiah per lembar pada 20 November 2024, yang membuat Hapsoro menjadi pengendali baru perseroan melalui kepemilikan langsung sebesar 5,73% dan kepemilikan tidak langsung melalui PT Basis Utama Prima sebesar 45,71%.
Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca, mengatakan kepada Investor Daily bahwa kunjungan yang dilakukan oleh Fore Coffee dan East Ventures ke BEI pada Selasa (7/1) hanya berisi diskusi santai mengenai kondisi pasar. Meski demikian, Willson tidak menutup kemungkinan bahwa IPO Fore Coffee merupakan salah satu opsi yang tengah dipertimbangkan oleh pihaknya. Sebelumnya, Investor Daily melaporkan bahwa kunjungan Fore Coffee ke BEI memicu spekulasi mengenai potensi IPO start–up kopi tersebut.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
đź’µ Top 20 Saham Berpotensi Membagikan Dividen di 2025
“Oleh karena itu, dalam membeli saham saya seperti contrarian dimana pembelian saham semakin antusias ketika saham tersebut lagi merah-merahnya." - aceh78
Pada tahun 2025, sejumlah saham diperkirakan akan menjadi pilihan utama bagi investor yang mengutamakan pendapatan pasif melalui dividen. Saham-saham ini biasanya ditandai dengan kinerja keuangan yang stabil, arus kas yang sehat, serta komitmen perusahaan dalam mendistribusikan laba kepada pemegang saham. Perusahaan yang memiliki rekam jejak dalam memberikan dividen secara konsisten akan terus menarik perhatian investor, terutama yang mencari kestabilan di tengah ketidakpastian pasar. Selain itu, perusahaan dengan strategi bisnis yang fokus pada efisiensi operasional dan pengelolaan utang yang baik cenderung mampu memberikan dividen yang lebih tinggi. Apa saja saham yang berpotensi memberikan dividen menarik di tahun ini? Temukan jawabannya dalam tulisan aceh78 berikut ini!
Penulis & Editor: Stockbit Investment Research
Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.