🆕 Ribuan Izin Usaha Pertambangan Mineral & Batu Bara Dicabut / by Stockbit Snips

7 Januari 2022

Source: Stockbit

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.701

+0,72%

Coal

193,0

+7,22%

Crude Oil

79,95

+0,62%

Gold

1.789

+0,01%

CPO

5.358

-0,72%

Nickel

20.499

-1,24%

👋 Stockbitor!

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencabut 2.078 Izin Usaha Pertambangan (IUP) mineral dan batu bara, yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Ribuan IUP yang dicabut karena dinilai tidak produktif, dialihkan ke pihak lain, serta tidak digunakan sesuai peruntukan dan peraturan.

Detail dari 2.078 IUP yang dicabut adalah sebagai berikut:

  • 1.776 IUP dengan luas wilayah 2,2 juta hektare: perusahaan mineral (termasuk mineral logam, mineral bukan logam, dan batuan)

  • 302 IUP dengan luas wilayah 964,8 ribu hektare: perusahaan pertambangan batu bara

Sebelumnya, Pemerintah memberlakukan larangan ekspor batu bara selama bulan Januari 2022 kepada perusahaan yang tidak memenuhi kuota Domestic Market Obligation (DMO), dimana 25% dari total produksi harus disalurkan untuk penjualan dalam negeri.

Selain itu, berdasarkan Kompas, pemerintah juga mencabut izin di sektor kehutanan dan perkebunan dengan detail sebagai berikut:

  • 192 izin sektor kehutanan dengan luas wilayah ~3,1 juta hektare

  • Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan dari total 36 badan hukum, dengan luas wilayah total 34.448 hektare

Key Takeaway

Pencabutan izin tersebut berpotensi mengganggu kelangsungan pasokan mineral dan batu bara dari Indonesia, yang kemudian berpotensi mempengaruhi kenaikan lebih lanjut harga batu bara global.Sebagai informasi, Indonesia adalah negara eksportir batu bara terbesar di dunia.

Berdasarkan IDNFinancials, terdapat 7.851 izin pertambangan di Indonesia (termasuk kontrak mineral dan batu bara), dimana sebanyak 5.285 merupakan IUP (termasuk 2.078 IUP yang baru saja dicabut). Sehingga, IUP yang dicabut adalah sebanyak 39,3% dari total IUP dan 26,5% dari total izin pertambangan di Indonesia.


Berita Korporasi

BRMS Tunggak Bayar Utang ke ANTM

  • $BRMS: PT Bumi Resources Minerals meminta perpanjangan waktu untuk melunasi utang senilai 33,85 juta dolar AS (~Rp486,7 miliar) ke Aneka Tambang ($ANTM). Utang tersebut timbul setelah penjualan 20% saham PT Dairi Prima Mineral kepada BRMS pada tanggal 20 September 2018, dimana seharusnya utang tersebut dilunasi pada 20 September 2020. Tunggakan pembayaran tersebut dikarenakan BRMS kesulitan dalam pendanaan proyek Dairi Prima Mineral.

  • $DEFI: PT Danasupra Erapacific, perusahaan pembiayaan afiliasi grup Kresna, terkena sanksi pembekuan kegiatan usaha oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perdagangan sahamnya disuspensi oleh BEI. Pembekuan usaha oleh OJK ini dikarenakan DEFI memiliki ekuitas 77,14 miliar rupiah (per November 2021), di bawah ketentuan minimal sebesar 100 miliar rupiah.

  • $COCO: Mahogany Global Investment (MGI) selaku pemegang saham pengendali, menambah kepemilikannya di saham PT Wahana Interfood Nusantara ($COCO) sebanyak ~57,7 juta lembar saham (~4,22%) sehingga saat ini kepemilikan MGI naik menjadi 34,9%. Dengan harga pembelian sebesar 298 rupiah per lembar, transaksi ini senilai ~17,2 miliar rupiah. Sebelumnya, pada Desember 2021, MGI masuk menjadi pemegang saham $COCO melalui rights issue dengan kepemilikan 30,68%.

  • $SMDRPT Samudera Indonesia, emiten transportasi kargo dan logistik, berencana meningkatkan kapasitas dengan menambah 10 kapal untuk peti kemas, tanker, dan curah dengan perkiraan belanja modal (capex) sebesar 250 juta dolar AS (~Rp3,6 triliun).


Musim Laba Q3 2021

🕷️ SMBR & CMNT 9M21

Selama Juli sampai dengan September 2021 (Q3 2021), beberapa perusahaan semen mengalami penurunan performa apabila dibandingkan dengan Q3 2020. Berikut adalah rinciannya:

  • $SMBR: Laba bersih Semen Baturaja (Persero) turun -44,2% menjadi 14 miliar rupiah  pada Q3 2021 (YoY). Penurunan ini didorong oleh menurunnya laba usaha sebesar -17,9% YoY akibat penurunan pendapatan (-6%) sedangkan beban usaha meningkat (+4,2%).

     

    Namun, secara kumulatif hingga September 2021 (9M21), laba bersih SMBR tumbuh +114,8% (YoY) menjadi 16,6 miliar rupiah. Hal ini didorong laba kotor perusahaan yang naik +25,2% menjadi 561,8 miliar rupiah, yang didorong dari peningkatan pendapatan (+5,5%) dan penurunan beban pokok penjualan (-7,1%). (IDX)

     

  • $CMNT: Laba bersih Cemindo Gemilang (Semen Merah Putih) turun -3,8% menjadi 171,6  miliar rupiah  pada Q3 2021 (YoY). Penurunan ini didorong oleh penurunan laba kotor (-6,4%), peningkatan beban usaha (+7,7%), dan juga peningkatan beban keuangan (+12,1%).

     

    Namun, secara kumulatif hingga September 2021 (9M21), laba bersih CMNT tumbuh +6.995,5% (YoY) menjadi 333,8 miliar rupiah dari 4,7 miliar rupiah pada periode yang sama tahun lalu. Hal ini didorong oleh peningkatan laba sebelum pajak (+389,8%) akibat peningkatan laba kotor (+39,2%) menjadi 1,7 triliun rupiah dari 1,2 triliun rupiah. (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$HRUM

+6,25%

$ADRO

+5,65%

$INDY

+5,68%

$BFIN

+5,29%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$IPTV

-6,25%

$LPPF

-4,51%

$SCMA

-5,00%

$TOWR

-4,46%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • PT Graha Layar Prima ($BLTZ) , pengelola CGV Cinemas, mendapat relaksasi perpanjangan tenor pembayaran utang sebesar 41 miliar rupiah kepada Bank Shinhan Indonesia, yang harusnya dibayar Januari 2022 menjadi Januari 2023.

  • BRI ($BBRI) berkolaborasi dengan Bank Jatim ($BJTM) meluncurkan Kartu BRIZZI Co-Branding bernama JATIM BRIZZI. BRIZZI merupakan adalah uang elektronik atau pengganti uang tunai yang diluncurkan oleh BRI.

  • Presiden Joko Widodo mengangkat Juda Agung dan Aida S. Budiman menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), menggantikan Sugeng dan Rosmaya Hadi. Juda sebelumnya menjabat sebagai Asisten Gubernur sekaligus Kepala Kebijakan Makroprudensial BI. Sementara Aida, sebelumnya menjabat sebagai Asisten Gubernur sekaligus Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI.

  • Yelooo Integra Datanet ($YELO) mengangkat Fadzri Sentosa sebagai presiden direktur perusahaan. Fadzri memiliki >20 tahun pengalaman di industri telekomunikasi dan merupakan mantan Direktur Enterprise & Wholesale Indosat ($ISAT).


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

👓 Jurus Screening Saham Potensial

Photo by: stockbit

"Anda juga bisa screening parameter tertentu menggunakan fitur Screener di Stockbit. Tapi menurut saya, tetap harus dibarengi dengan deep analysis jika ingin berinvestasi jangka panjang." —Juliushalim

Selain analisa laporan keuangan, ada banyak cara lain yang bisa digunakan untuk screening saham sebelum memutuskan membeli saham. Salah satunya adalah dengan metode Bottom Up Approach, yang mencari saham berdasarkan parameter tertentu seperti Bluechip, Small Cap hingga rasio keuangan DER, ROA. Penasaran apa saja metode yang diterapkan Julius Halim ketika screening saham? Simak selengkapnya di sini!

Sekilas tentang Juliushalim

Julius Halim adah seorang full time investor yang sudah mengenal saham sejak tahun 2001. Beliau memiliki pengalaman teknis maupun manajerial di bidang keuangan, investasi, akuntansi dan perpajakan. Ilmu dan pengalaman inilah yang sering ia bagikan lewat tulisannya di Stream Stockbit. Kamu bisa temukan cerita menarik lainnya dari Julius Halim di sini.


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Rahmanto Tyas Raharja
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, Bayu Santoso, Hendriko Gani, Michael Owen Kohana, Almer Dzaki