😱 Pemerintah Berencana Setop Ekspor Bauksit dan Tembaga / by Stockbit Snips

10 Januari 2022

Source: Stockbit

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.691

-0,15%

Coal

203,0

+4,10%

Crude Oil

79,06

+0,18%

Gold

1.794

-0,08%

CPO

5.336

+0,11%

Nickel

20.859

+1,76%

👋 Stockbitor!

Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pemerintah akan menyetop ekspor bahan mentah bauksit pada tahun ini dan tembaga pada 2023. Sebelumnya, pemerintah juga telah menghentikan ekspor bahan mentah bijih nikel pada 2020.

Serangkaian kebijakan tersebut adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memacu hilirisasi komoditas pertambangan di dalam negeri. Hal ini selain dapat meningkatkan nilai tambah komoditas tersebut juga dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

Berdasarkan data Booklet Bauksit 2020 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia merupakan produsen bijih bauksit terbesar keenam di dunia dengan produksi mencapai 16 juta ton pada 2019. Jumlah ini setara 4,3% dari total produksi bauksit dunia sebesar 370 juta ton.

Dari produksi tersebut, sebanyak 16,1 juta ton diekspor dan hanya 2,9 juta ton yang diolah di dalam negeri menjadi aluminium.

Key Takeaway

Rendahnya serapan bauksit dalam negeri disebabkan masih sedikitnya pabrik pengolahan bauksit (smelter) yang ada. Berdasarkan Booklet Bauksit 2020 tersebut hanya ada dua smelter yang telah beroperasi, yakni Smelter Grade Alumina (SGA) milik PT Well Harvest Winning AR, perusahaan patungan yang 30% sahamnya dimiliki Cita Mineral Investindo ($CITA). Sebelumnya, Adaro Energy ($ADRO) juga mengakuisisi 3,7% saham CITA.

Smelter lainnya adalah Chemical Grade Alumina (CGA) yang dioperasikan PT Indonesia Chemical Alumina, anak usaha Aneka Tambang ($ANTM). Ke depannya, pemerintah menargetkan terdapat 12 smelter aluminium baru yang saat ini masih dalam tahap konstruksi. Jika telah beroperasi, kapasitas input bijih bisa melonjak menjadi 35 juta ton per tahun.


Berita Korporasi

💸 UNTR Siapkan Capex 750 Juta Dolar Tahun Ini

  • $UNTR: United Tractors akan menganggarkan belanja modal (capex) sebesar 750 juta dolar AS pada tahun ini (~10,7 triliun rupiah). Angka ini jauh lebih besar dibandingkan capex tahun lalu sebesar 290 juta dolar AS. Selain itu, perseroan juga menargetkan penjualan alat berat Komatsu sebanyak 3.700 unit atau +23,3% lebih tinggi dari target tahun lalu sebanyak 3.000 unit. Hingga November 2021, penjualan alat berat UNTR telah mencapai 2.950 unit (+99,2% YoY).

  • $SMRA: Summarecon Agung mencatatkan marketing sales sebesar 5,2 triliun rupiah pada 2021, meningkat +58,7% dibandingkan 3,3 triliun rupiah pada 2020. Pertumbuhan ini ditopang oleh penjualan dari Summarecon Bogor yang mencapai 1,9 triliun rupiah (+189%) dan Summarecon Serpong sebesar 1,8 triliun rupiah (+34%). Secara kumulatif, kedua area berkontribusi terhadap 69% capaian marketing sales.

  • $BBRI: Bank Rakyat Indonesia menargetkan kredit dapat tumbuh 8%-10% YoY pada 2022. Pemulihan daya beli masyarakat menjadi katalis positif terhadap bisnis perseroan. Di sisi lain, pandemi yang masih berlanjut dan dampak kebijakan moneter global, yakni kenaikan suku bunga, dapat menjadi faktor risiko.

  • $BEBS: Berkah Beton Sedaya akan mengakuisisi 99,9% saham PT Berkah Global Development (BGD), entitas sepengendali dengan perseroan. BGD adalah perusahaan jasa kontraktor yang berlokasi di Subang. Akuisisi tersebut bertujuan untuk mendiversifikasi usaha dan memperkuat strategi bisnis di bidang infrastruktur.


Musim Laba Q3 2021

🕷️ BSDE & LPKR 9M21

Source: Stockbit

Selama Q3 2021, beberapa perusahaan pengembang properti mengalami perbedaan kinerja jika dibandingkan dengan Q3 2020.

  • $BSDE: Laba bersih Bumi Serpong Damai terkoreksi -55,1% (YoY) menjadi 251 miliar rupiah pada Q3 2021. Hal ini didorong oleh penurunan laba kotor (-20,5%), sedangkan beban usaha mengalami kenaikan (+9,8%) akibat naiknya beban penjualan (+24,9%).

     

    Namun, secara kumulatif pada 9 bulan pertama tahun 2021 (9M21), laba perusahaan tumbuh +154,2% YoY menjadi 931 miliar rupiah. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya pendapatan (+20,7%), terutama pada segmen penjualan tanah dan bangunan (+16,5%) dan tanah dan bangunan strata title (+61,1%), serta efisiensi beban umum dan administrasi (-6,2%).


    Selain itu, ada pendapatan dari segmen baru, yaitu konstruksi, sebesar 267 miliar rupiah, serta keuntungan dari akuisisi saham PT Itomas Kembangan Perdana (IKP) sebesar 154 miliar rupiah. (IDX)

  • $LPKR: Rugi bersih Lippo Karawaci membaik +71,5% YoY dari -1,1 triliun rupiah pada Q3 2020 menjadi -310 miliar rupiah pada Q3 2021. Hal ini didorong oleh kenaikan laba kotor (+31,5%) dan berkurangnya beban lain-lain dari -570 miliar rupiah pada Q3 2020 menjadi -158 miliar rupiah pada Q3 2021.

     

    Secara kumulatif pada 9 bulan pertama tahun 2021 (9M21), rugi bersih Lippo Karawaci juga membaik +75,5% YoY dari -2,3 triliun menjadi -573 miliar rupiah. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan (+26,7%), yang berasal dari segmen real estate development (+26,2%), healthcare (+46,7%), dan pusat perbelanjaan (+325,1%).


    Selain itu, terdapat laba kombinasi bisnis sebesar 778 miliar rupiah serta penurunan rugi selisih kurs dari -1,1 triliun rupiah pada 9M20 menjadi -105 miliar rupiah pada 9M21. (IDX)


💰 What to Watch For:

Beberapa data ekonomi yang rilis minggu lalu:

  • Indonesia: IHS Markit Manufacturing PMI Desember (53,5) (Senin)

  • Indonesia: Tingkat inflasi YoY Desember (1,87%) (Senin)

  • Indonesia: Kunjungan wisatawan mancanegara YoY November (+6,04%) (Senin)

  • Tiongkok: Caixin Manufacturing PMI Desember (50,9) (Selasa)

  • Amerika Serikat: JOLTs Job Openings November (10,56 juta pekerjaan) (Selasa)

  • Amerika Serikat: ISM Manufacturing PMI Desember (58,7) (Selasa)

  • Amerika Serikat: Neraca perdagangan November (defisit US$80,2 miliar) (Kamis)

  • Amerika Serikat: ISM Non-Manufacturing PMI Desember (62,0) (Kamis)

  • Indonesia: Cadangan devisa Desember (US$144,9 miliar) (Jumat)

  • Amerika Serikat: Non-Farm Payrolls Desember (199 ribu pekerjaan) (Jumat)

  • Amerika Serikat: Tingkat pengangguran Desember (3,9%) (Jumat)

Dividend

  • $PPGL: 6 rupiah/lembar (Cum date: Senin)

  • $BSSR: 348,924 rupiah/lembar (Cum date: Senin)

  • $UNIC: 450 rupiah/lembar (Cum date: Senin)

  • $MLPT: 90 rupiah/lembar (Cum date: Selasa)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$WOOD

+9,80%

$KAEF

+6,15%

$BFIN

+8,79%

$SMRA

+3,90%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$IPTV

-6,67%

$PGAS

-3,32%

$BTPS

-4,10%

$ERAA

-2,61%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor pasar modal di Indonesia mencapai 7,49 juta orang pada 2021, tumbuh +93% dibandingkan 3,88 juta orang pada 2020. Kenaikan tersebut didorong oleh pertumbuhan investor reksadana yang mencapai 6,84 juta orang (+115,4%) dan investor saham sebesar 3,45 juta orang (+103,6%), sedangkan investor SBN mencapai 611 ribu orang (+32,7%).

  • Bank Indonesia melaporkan kepercayaan konsumen tetap berada di area optimis pada Desember 2021 dengan indeks 118,3, relatif stabil dibandingkan 118,5 pada bulan sebelumnya. Hal ini didorong oleh persepsi konsumen terhadap peningkatan kondisi ekonomi saat ini, terutama terkait penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja.

  • Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat selama sembilan hari penerapan tax amnesty jilid II (9/1), nilai pengungkapan harta mencapai 1,04 triliun rupiah dari 2.078 wajib pajak. Nilai tersebut terdiri dari deklarasi aset dalam negeri 891 miliar rupiah, aset luar negeri 93,4 miliar rupiah, dan penempatan di SBN 59,3 miliar rupiah. Dari jumlah tersebut, Pajak Penghasilan (PPh) yang terkumpul sebesar 125,2 miliar rupiah.

  • Perusahaan produsen panel listrik, Semacom Integrated ($SEMA), menjadi emiten kedua yang tercatat di bursa pada tahun ini. Pada perdagangan perdananya, saham Semacom mencapai batas auto rejection dengan menguat +34,44%. Sejauh ini, Semacom memiliki satu fasilitas produksi di Bogor berkapasitas 685 kubikel panel listrik, 3.250 unit enclosure, dan 7.000 unit baterai listrik.


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

👀 Sektor Menarik yang Wajib Kamu Lirik di 2022

Photo by: stockbit

"Investor yang baik harus bisa mengedepankan akal sehat dan mengabaikan 'noise' yang dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan."— thowilz

 

Pemilihan sektor merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan investor agar kinerja portofolio dapat semakin berkembang. Di tahun ini, ada beberapa sentimen yang berpotensi membawa dampak pada berbagai sektor. Mulai dari kenaikan suku bunga, kenaikan harga oil, hingga ekspektasi terhadap kebijakan The Fed. Lantas sektor apa saja yang menarik untuk kamu perhatikan di tahun 2022? Temukan jawaban selengkapnya pada post Thowilz di sini!

Sekilas tentang thowilz

Thowilz adalah seorang value investor yang telah terjun di dunia saham sejak 2008. Thowilz cukup ahli dalam membedah emiten dengan merangkum hasil pemikirannya dalam beberapa seri tulisan di Stream Stockbit, seperti hidden gems series. Kamu bisa temukan insight menarik lainnya dari Thowilz sini.


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Bayu Santoso
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri,Rahmanto Tyas Raharja, Hendriko Gani, Michael Owen Kohana, Almer Dzaki