🕊️ Rilis Data AS Cenderung Dovish, Ekspektasi Rate Cut pada Desember 2025 Kembali Menguat / by Stockbit Snips

Photo by: Stockbit

Daily Market Performance 🚀

IHSG Foreign Flow Kurs USD/IDR Gold
8.602 +0,94%-Rp550,4 miliar16.662 +0,00%4.195 +0,42%
Oil Coal CPO Nickel
61,8 +0,02%111,4 -0,93%4.024 +0,85%14.872 +1,18%

đź‘‹ Stockbitor!

Biro sensus AS mencatat bahwa penjualan ritel di AS naik +0,2% MoM pada September 2025 (vs. Agustus 2025: +0,6% MoM), lebih rendah dibandingkan ekspektasi konsensus di level +0,4% MoM sekaligus menandai kenaikan terlemah dalam 4 bulan terakhir. Sementara itu, penjualan ritel inti — yang digunakan untuk menghitung PDB — terkontraksi -0,1% MoM (vs. Agustus 2025: +0,6% MoM), di luar ekspektasi konsensus yang memperkirakan pertumbuhan +0,3% MoM.

Dalam data ekonomi terpisah, biro statistik tenaga kerja AS mencatat bahwa indeks harga produsen di AS mengalami inflasi 0,3% MoM pada September 2025 (vs. Agustus 2025: deflasi 0,1% MoM) dan sejalan dengan ekspektasi, sementara inflasi inti indeks harga produsen AS mencapai 0,1% MoM (vs. Agustus 2025: deflasi 0,1% MoM) dan di bawah ekspektasi konsensus di level 0,2% MoM. Secara tahunan, inflasi indeks harga produsen AS mencapai 2,7% YoY pada September 2025 (vs. Agustus 2025: inflasi 2,6% YoY, konsensus: inflasi 2,6% YoY), sementara inflasi inti indeks harga produsen AS sebesar 2,6% YoY (vs. Agustus 2025: inflasi 2,9% YoY; konsensus: inflasi 2,7% YoY).

Rilis data yang cenderung dovish ini menyusul pernyataan Presiden Fed New York, John Williams, pada Jumat (21/11) yang menyebut bahwa kebijakan moneter AS masih “sedikit restriktif” dan membuka ruang penyesuaian suku bunga “dalam waktu dekat.”

Menyusul perkembangan beberapa hari terakhir, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada pertemuan Desember 2025 kembali menguat. Berdasarkan analisis dari CME FedWatch Tool, probabilitas The Fed untuk memangkas suku bunga sebanyak 25 bps pada pertemuan Desember 2025 meningkat menjadi 82,9% per hari ini, Rabu (26/11), dibandingkan 46,6% pada pekan lalu.

Key Takeaway

Mengingat dinamisnya perkembangan terkait ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, investor perlu memonitor rilis data penting berikutnya. Sebelum The Fed mengadakan pertemuan pada 9–10 Desember 2025, terdapat jadwal perilisan data Core Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index pada 5 Desember 2025 waktu setempat. Investor juga perlu memonitor pernyataan pejabat–pejabat The Fed yang dapat memberikan indikasi arah kebijakan suku bunga The Fed.

👸 RATU Incar Akuisisi Hak Partisipasi Blok Migas

  • $RATU: Direktur Utama Raharja Energi Cepu, Sumantri, mengatakan bahwa pihaknya tengah berada dalam tahap akhir proses akuisisi atas hak partisipasi blok minyak dan gas (migas), tetapi rinciannya masih belum dapat diumumkan karena masih terikat perjanjian kerahasiaan dengan pihak terkait serta menunggu persetujuan pemerintah. Sementara itu, Direktur RATU, Alexandra Sinta Wahjudewanti, menyebut bahwa pihaknya dalam jangka menengah–panjang memiliki target transformasi bisnis untuk menjadi operator independen blok migas dan tidak hanya sekadar menjadi pemegang hak partisipasi.
  • $IMPC: Pemegang saham Impack Pratama Industri, PT Tunggal Jaya Investama, menjual 700 juta saham IMPC dengan harga rata–rata 2.300 rupiah per lembar pada 25 November 2025. Harga tersebut lebih rendah -27,7% dibandingkan harga saham IMPC pada penutupan bursa hari yang sama di level 3.180 rupiah per lembar. Total nilai transaksi mencapai ~1,6 triliun rupiah dan ditujukan untuk merealisasikan investasi serta meningkatkan free float. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung PT Tunggal Jaya Investama di IMPC turun dari 39,11% menjadi 37,83%.
  • $TPIA: Direktur Utama Chandra Asri Pacific, Erwin Ciputra, membeli 450.000 saham TPIA dengan harga rata–rata 7.161 rupiah per lembar pada 19–25 November 2025. Total nilai transaksi mencapai ~3,2 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung Erwin Ciputra di TPIA naik, tetapi masih di kisaran 0,16%.
  • $OLIV: Oscar Mitra Sukses Sejahtera mengumumkan bahwa PT Olive Power Invest telah membeli ~1,3 miliar (67,9%) saham OLIV dari pengendali perseroan, Hendro Jap dan Hieo Mie Tjen, dengan harga 17,5 miliar rupiah atau ~13,6 rupiah per saham. Transaksi ini bagian dari rencana akuisisi 77,9% saham OLIV dari Hendro Jap dan Hieo Mie Tjen kepada PT Olive Power Invest, PT Motif Investasi Indonesia, dan РТ Pacific Prima Permata. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung PT Olive Power Invest di OLIV naik dari tidak ada menjadi 67,9%, sementara kepemilikan Hendro Jap turun dari 61,84% menjadi 1,04% dan Hieo Mie Tjen turun dari 7,1% menjadi tidak ada.
  • $BUVA: Pengendali Bukit Uluwatu Villa, Hapsoro, menjual 50 juta saham BUVA dengan harga rata–rata 839 rupiah per lembar pada 24 November 2025. Harga tersebut lebih rendah -26,7% dibandingkan harga saham BUVA pada penutupan bursa hari yang sama di level 1.145 rupiah per lembar. Total nilai transaksi mencapai ~42 miliar rupiah dan ditujukan untuk merealisasikan keuntungan investasi serta meningkatkan free float. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung Hapsoro di BUVA turun dari 0,45% menjadi 0,25%.
  • $ARKO: Direktur Utama Arkora Hydro, Aldo Artoko, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan kapasitas produksi pada 2026 dan 2027 masing–masing dapat mencapai 228,6 GWh dan 257 GWh, naik dari target 2025 di level 152,4 GWh. Target penambahan kapasitas tersebut didasarkan pada progres pembangunan beberapa proyek perseroan yang hampir rampung, dengan proyek PLTA Kukusan II berkapasitas 5,4 MW diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada akhir 2025, sementara PLTA Tomoni berkapasitas 10 MW diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada 1H26. Aldo juga menyebut bahwa pihaknya telah memulai pekerjaan persiapan konstruksi untuk PLTA Pongbembe pada November 2025, dengan target operasional secara komersial dalam 4–5 tahun setelah konstruksi dimulai. Sebelumnya, ARKO telah menandatangani kontrak dengan nilai yang tidak diumumkan untuk penjualan listrik PLTA Pongbembe sebesar 20 MW selama 30 tahun dengan PLN.

Top Gainer 🔥

$RAJA $SMGR $PNBN $BUMI
+19,82%+16,08%+10,58%+10,17%

Top Loser 🤕

$MAPI $SCMA $PTPP $KPIG
-3,49%-2,56%-1,64%-1,46%

 🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  • IHSG ditutup naik +0,94% ke level 8.602 pada Rabu (26/11), menandai all–time high, didorong oleh penguatan harga saham Dian Swastatika Sentosa ($DSSA) sebesar +3,54%, Capital Finance Indonesia ($CASA) sebesar +25%, dan Telkom Indonesia ($TLKM) sebesar +1,92%. Sebanyak 293 saham menguat pada hari ini, sementara 365 saham terkoreksi dan 250 saham flat. IHSG sendiri telah naik +21,5% sejak awal 2025, on–track untuk mencetak kenaikan terkuat secara tahun kalender setidaknya dalam 10 tahun terakhir, menurut laporan Bloomberg.
  • Konsensus ekonom yang disurvei oleh Bloomberg pada November 2025 mengekspektasikan Bank Indonesia akan memangkas suku bunga sekali lagi sebesar 25 bps ke level 4,5% hingga akhir 2025. Konsensus juga mengekspektasikan BI Rate akan turun ke level 4,25% pada akhir 1H26. Terkait pertumbuhan ekonomi, konsensus Bloomberg mengekspektasikan pertumbuhan ekonomi sebesar +4,95% YoY pada 4Q25 dan +5% YoY selama 2025, masing–masing lebih tinggi dibandingkan survei pada Oktober 2025 di level +4,8% YoY dan +4,9% YoY. Untuk 2026, konsensus mengekspektasikan pertumbuhan ekonomi +5% YoY, tidak berubah dibandingkan survei sebelumnya.
  • Ketua IV Perhimpunan Agen Tunggal Alat Berat Indonesia, Immawan Priyambudi, mengatakan pada Selasa (25/11) bahwa pihaknya memproyeksikan volume penjualan alat berat baru selama 2025 akan turun -5% YoY ke kisaran 23.000 unit. Namun, Immawan menyebut bahwa pihaknya memperkirakan permintaan alat berat akan tumbuh moderat sekitar +5–10% YoY pada 2026, didasarkan pada masih adanya proyek–proyek strategis pemerintah yang menjadi peluang cukup besar untuk menggerakkan industri alat berat.
  • Pengendali Steel Pipe Industry of Indonesia ($ISSP), PT Cakra Bhakti Para Putra, membeli ~3,5 juta saham ISSP dengan harga rata–rata 434 rupiah per lembar pada 25 November 2025. Total nilai transaksi mencapai ~1,5 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung PT Cakra Bhakti Para Putra di ISSP naik dari 57,43% menjadi 57,48%.
  • Kurniamitra Duta Sentosa ($KMDS) akan membagikan dividen interim senilai 12,8 miliar rupiah atau 16 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield ~2,3% per Rabu (26/11). Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 4 Desember 2025, dengan pembayaran pada 19 Desember 2025.
  • Pengendali sekaligus Komisaris Utama Famon Awal Bros Sedaya ($PRAY), Yos Effendi Susanto, membeli ~3,4 juta saham PRAY dengan harga rata–rata 795 rupiah per lembar pada 18 November 2025. Total nilai transaksi mencapai ~2,7 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung Yos Effendi Susanto di PRAY naik dari 0,82% menjadi 0,84%.

⛓️‍💥 Strategi Trading Saat Breakout EMA200

“Kunci dari breakout EMA 200 itu adalah disiplin membaca kekuatan dorongan dan bukan cuma liat garis tembusnya.” — ariefhidayatst

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

Breakout EMA 200 bukan sekadar soal harga yang menembus garis melainkan sinyal struktural bahwa pasar mungkin sedang bergeser dari fase stagnan ke momentum baru. Kalau harga berhasil close konsisten di atas EMA 200, dengan volume dan candle yang rapi, itu bisa jadi pertanda bahwa pelaku pasar sedang berubah arah dan tekanan beli mulai menguat. Tapi ingat, tembus saja tidak cukup, kamu harus lihat konfirmasi dari volume, konsistensi closing, dan bagaimana order-book bergerak sebelum memutuskan entry. Baca tulisan lengkapnya untuk tahu detail tanda breakout yang valid!

Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved.

Disclaimer:

Konten ini ditulis oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu. Always do your own research.

Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing–masing nasabah.

Domain resmi Stockbit adalah https://stockbit.com/ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri @Stockbit.com.

Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak–pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak–pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.