šŸ‘‹  67,5% Saham Bank Maspion Dibeli KBank Thailand / by Stockbit Snips

30 Mei 2022

Daily Market Performance šŸš€

Source: Stockbit

šŸ‘‹ Stockbitor!

Kasikornbank Public Company Limited (KBank), bank terbesar kedua di Thailand dari segi aset, akan menjadi pemegang saham pengendali Bank Maspion Indonesia ($BMAS) dengan proporsi kepemilikan 67,5%.

KBank akan membeli saham gabungan yang dijual para pemegang saham dan membeli saham baru yang diterbitkan BMAS melalui rights issue. Menurut laporan Nikkei Asia, nilai transaksi ini mencapai 7,5 miliar baht (220 juta dolar AS atau 3,19 triliun rupiah).

Berdasarkan keterbukaan informasi di bursa, KBank membeli saham dari para pemegang saham sebesar 30,01%, terdiri dari PT Maspion (12,46%), PT Alim Investindo (8,17%), PT Husin Investama (2,81%), PT Maspion Investindo (2,46%), serta lima pemegang saham individual (4,11%). Perjanjian jual-beli bersyarat ini telah disepakati dengan anak usaha KBank, Kasikorn Vision Financial Company Pte Ltd (KVF), pada 30 Mei 2022. Sebelumnya, KBank telah menjadi pemegang saham di BMAS dengan kepemilikan 443,9 juta saham (9,99%). 

Key Takeaway

Masuknya Kasikornbank semakin menambah daftar panjang bank asing yang masuk ke Indonesia. Selain bank asal Jepang dan Korea, sebelumnya bank terbesar di Thailand, Bangkok Bank, juga telah mengakuisisi Bank Permata ($BNLI) senilai 2,28 miliar dolar AS pada 2020.

Akuisisi Bank Maspion dapat menjadi pintu masuk bagi Kasikornbank ke bisnis perbankan di Indonesia. Hal ini mengingat bisnis perbankan di Thailand cenderung stagnan di tengah kondisi suku bunga rendah dan utang rumah tangga mencapai 90% PDB.


Berita Korporasi

šŸ¤‘ TLKM Bagi Dividen Rp14,86 T 

  • $TLKMTelkom Indonesia memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2021 sebesar 149,97 rupiah per saham atau total 14,86 triliun rupiah (60% payout ratio). Cum date akan jatuh pada 9 Juni 2022 dan dividen akan dibayarkan selambat-lambatnya pada 1 Juli 2022. Mengacu pada harga penutupan TLKM pada Jumat (27/5) di 4.300 rupiah, dividend yield mencapai ~3,49%.

  • $TOWRSarana Menara Nusantara memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2021 sebesar 24,1 rupiah per saham atau total 1,2 triliun rupiah (payout ratio ~35%). Dividen sudah termasuk dividen interim sebesar 6 rupiah per saham (total 299 miliar rupiah) yang dibagikan pada Desember 2021. Berdasarkan harga penutupan TOWR pada Jumat (27/5) di 965 rupiah, total dividend yield mencapai ~2,5%.

     

  • $EXCL: Sebagian pemegang saham Axiata Group Berhad, perusahaan induk XL Axiatamenolak rencana perseroan untuk akuisisi 66,03% saham Link Net ($LINK) dari Grup Lippo. Sebanyak 42,17% pemegang saham menolak rencana akuisisi, termasuk Permodalan Nasional Bhd. (PNB) dan Employee Provident Fund (EPF). PNB khawatir akuisisi akan meningkatkan utang perusahaan sehingga menekan arus kas dan laba. Namun, akuisisi tetap berjalan dengan persetujuan 57,83% pemegang saham.

     

  • $FRENSmartfren Telecom memperoleh pinjaman senilai 500 juta renminbi (~Rp1,08 triliun rupiah) dari China Development Bank. Pinjaman tersebut memiliki jangka waktu 8 tahun dengan bunga 5% per tahun dan akan digunakan untuk membiayai belanja modal Smart Telecom (Smartel), anak usaha perseroan.

     

  • $KPIGMNC Land akan melaksanakan private placement dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 8,06 miliar saham baru. Dengan harga pelaksanaan 100 rupiah per saham, perseroan berpotensi memperoleh dana 806 miliar rupiah. Private placement akan dilaksanakan pada 6 Juni 2022 dan telah disetujui dalam RUPSLB pada 25 Juni 2021.


Musim Laba Q1 2022

šŸ•·ļø TLKM 1Q22

Source: Stockbit

Selama triwulan pertama 2022, TLKM mengalami peningkatan kinerja. Berikut adalah rinciannya:

  • $TLKM: Telkom Indonesia mencatatkan laba bersih 6,1 triliun rupiah pada 1Q22 (23,4% dari estimasi konsensus sebesar 26,1 triliun rupiah untuk FY22), meningkat sebesar +1,7% YoY. Di saat yang bersamaan, pendapatan tumbuh +3,7% YoY menjadi 35,2 triliun rupiah (23,4% dari estimasi konsensus sebesar 150,5 triliun rupiah untuk FY22).Pada bagian beban, beban operasi dan pemeliharaan (+5,7% YoY), beban penyusutan dan amortisasi (+9,4% YoY), beban karyawan (+0,4% YoY), serta beban interkoneksi (+19,4% YoY) kompak mengalami peningkatan.

    Dari sisi operasional, jumlah pelanggan Telkomsel mencapai 175 juta pelanggan (+6,2% YoY, -0,6% QoQ) dengan rerata pendapatan per pelanggan (ARPU) turun -5,9% YoY menjadi 41 ribu rupiah. Sementara itu, pelanggan IndiHome tumbuh +7,2% menjadi 8,7 juta pelanggan. (IDX)


šŸ‘€ What to Watch For...

Beberapa data ekonomi yang rilis pekan lalu (23-27 Mei 2022):

  • Indonesia: Pertumbuhan kredit YoY April (+9,1%) (Selasa)

  • Indonesia: BI 7-Day Reverse Repo Rate Mei (3,5%) (Selasa)

  • Korea: Bank of Korea base rate (1,75%) (Kamis)

  • Indonesia: Pertumbuhan uang beredar (M2) YoY April (+13,6%) (Jumat)

Jadwal cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi pada pekan ini (30 Mei-3 Juni 2022)

  • $FISH: 280 rupiah/lembar (Cum date: 30 Mei)

  • $KLBF: 35 rupiah/lembar (Cum date: 30 Mei)

  • $PZZA: 19,96 rupiah/lembar (Cum date: 30 Mei)

  • $BNLI: 8,5 rupiah/lembar (Cum date: 31 Mei)

  • $NRCA: 15 rupiah/lembar (Cum date: 31 Mei)

  • $RALS: 30 rupiah/lembar (Cum date: 31 Mei)

  • $BISI: 68 rupiah/lembar (Cum date: 2 Juni)

  • $CPIN: 108 rupiah/lembar (Cum date: 2 Juni)

  • $DEPO: 5,15 rupiah/lembar (Cum date: 2 Juni)

  • $SSMS: 80,15 rupiah/lembar (Cum date: 2 Juni)

  • $BBMD: 34,26 rupiah/lembar (Cum date: 3 Juni)

  • $GEMS: 62,3 rupiah/lembar (Cum date: 3 Juni)

  • $MITI: 1 rupiah/lembar (Cum date: 3 Juni)

  • $PTBA: 688,51 rupiah/lembar (Cum date: 3 Juni)

  • $TAPG: 25 rupiah/lembar (Cum date: 3 Juni)

  • $TOTO: 12 rupiah/lembar (Cum date: 3 Juni)

  • $ZONE: 10,65 rupiah/lembar (Cum date: 3 Juni)


Saham Top Gainer Hari Ini šŸ”„

$WOOD

+10,32%

$SMGR

+7,09%

$SMBR

+9,76%

$TKIM

+6,64%

Saham Top Loser Hari Ini šŸ¤•

$ESSA

-6,69%

$MIKA

-6,69%

$MPMX

-6,69%

$DOID

-6,25%

Performa Sektor Hari Ini šŸ“Š


Berita Lainnya

šŸ”„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Bank Syariah Indonesia ($BRIS) memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2021 sebesar 18,41 rupiah per saham atau total 757 miliar rupiah (payout ratio ~25%). Berdasarkan harga penutupan BRIS pada Jumat (27/5) di 1.460 rupiah, dividend yield mencapai ~1,26%.

  • Wakil Direktur Utama Blue Bird ($BIRD), Adrianto Djokosoetono, memborong 834.000 saham BIRD senilai 997,5 juta rupiah. Pembelian dilakukan pada 23-24 Mei 2022 dengan rentang harga 1.180-1.210 rupiah per saham. Dengan demikian, saham BIRD yang digenggam Adrianto meningkat menjadi 128,19 juta saham (5,12%) dari sebelumnya 127,36 juta saham (5,09%).

  • Jerman mulai menjajaki kerja sama suplai batu bara secara langsung dari Indonesia. Hal tersebut disebabkan oleh terhambatnya pasokan batu bara dari Rusia, yang memasok sekitar 50% kebutuhan batu bara Jerman.

  • Broadcom Inc., perusahaan semikonduktor asal Amerika Serikat (NASDAQ: AVGO), berencana mengakuisisi VMware, perusahaan cloud computing (NYSE: VMW), senilai 61 miliar dolar AS (~Rp891 triliun rupiah).

  • Startup quick commerce Astro meraih pendanaan seri B senilai 60 juta dolar AS (~Rp873 miliar rupiah). Pendanaan dipimpin oleh Accel, Tiger Global, dan Citius, dengan partisipasi dari AC Ventures, Global Founders Capital, Lightspeed, dan Sequoia Capital.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

āž–āž• Ekspansi dengan Cara Ngutang, Ini Plus Minusnya Bagi Perusahaan

Photo by: stockbit

"Pelajaran yang bisa diambil dari Buffett dan Wells Fargo adalah fundamental perusahaan bisa berubah. Dan ketika itu berubah jadi buruk, maka exit adalah jalan yang terbaik"ā€” Thowilz

Sebagai investor kita tentu harus jeli dalam membaca laporan keuangan dan memahami bisnis dari sebuah perusahaan. Seringkali investor merasa takut jika perusahaan memiliki banyak hutang, padahal belum tentu mempunya hutang merupakan sesuatu yang buruk bagi perusahaan. Melalui tulisannya, Thowilz menjabarkan beberapa contoh mengenai kelebihan dan kekurangan berhutang bagi kinerja emiten. Penasaran seperti apa? Simak selengkapnya di sini!

Sekilas tentang asli Thowilz

Thowilz adalah seorang value investor yang telah terjun di dunia saham sejak 2008. Thowilz cukup ahli dalam membedah emiten dengan merangkum hasil pemikirannya dalam beberapa seri tulisan di Stream Stockbit, seperti hidden gems series. Kamu bisa temukan insight menarik lainnya dari Thowilz di sini.


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Bayu Santoso
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, Aulia Rahman Nugraha, Muhammad Reza Ilham Taufani, Theodorus Melvin, Rahmanto Tyas Raharja, Hendriko Gani, Anggaraksa Arismunandar, Michael Owen Kohana

Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

*Stockbit dan Bibit merupakan perusahaan afiliasi

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (ā€œStockbitā€), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam website ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit. 

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.


Domain resmi Stockbit adalah ā€œhttps://stockbit.com/ā€ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri ā€œ@Stockbit.comā€ Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.