🛢 Asumsi RAPBN 2024 Direvisi, Harga dan Lifting Minyak Naik / by Stockbit Snips

6 September 2023

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.996

+0,06%

Coal

160,5

+2,5%

Crude Oil

85,9

-0,92%

Gold

1.923

-0,12%

CPO

3.767

-0,87%

Nickel

20.841

-0,01%

👋 Stockbitor!

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio N. Kacaribu, mengatakan bahwa pemerintah merevisi asumsi dasar RAPBN 2024 untuk harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) dan lifting minyak. Berikut rinciannya:

  • ICPmenjadi 82 dolar AS per barel dari asumsi awal 80 dolar AS per barel

  • Lifting minyakmenjadi 635.000 barel per hari dari asumsi awal 625.000 barel per hari

Perubahan asumsi ini diumumkan setelah Kementerian Keuangan dan DPR melaksanakan rapat tertutup pada Selasa (5/9). Febrio menyebut bahwa revisi ini ditujukan untuk mengakomodasi risiko dalam harga ICP, sehingga APBN tetap forward looking. Meski terdapat beberapa revisi asumsi, Febrio mengatakan bahwa defisit fiskal dalam RAPBN 2024 tetap berada di level 522,8 triliun rupiah atau 2,29% dari PDB.

Penyesuaian asumsi ICP dan lifting minyak terjadi di tengah berlanjutnya pemangkasan produksi minyak mentah dari OPEC+. Pada Selasa (5/9), Arab Saudi dan Rusia sepakat untuk melanjutkan pemangkasan produksi minyak mentah masing-masing sebanyak 1 juta barel per hari dan 300.000 barel per hari hingga akhir 2023.

Kantor berita Saudi Press Agency melaporkan bahwa keputusan tersebut ditujukan untuk mendukung stabilitas dan keseimbangan pasar minyak. Menyusul kabar ini, harga minyak mentah acuan Brent sempat tembus 90 dolar AS per barel pada Selasa (5/9) dan Rabu (6/9), menandai untuk pertama kalinya harga acuan tersebut mencapai level 90 dolar AS per barel sejak November 2022. Sementara itu, harga minyak mentah acuan West Texas Intermediate diperdagangkan sekitar 87 dolar AS per barel.

Key Takeaway

Revisi naik asumsi ICP mencerminkan outlook positif untuk harga minyak mentah dunia, yang akan menguntungkan emiten-emiten di sektor energi. Sementara itu, penyesuaian lifting minyak yang lebih tinggi dari asumsi semula dapat membawa dampak positif bagi emiten jasa hulu migas yang beroperasi di Indonesia.

Dalam 3 bulan terakhir, sejumlah emiten di sektor terkait migas mengalami kenaikan harga saham, antara lain $MEDC (+52,49%), $AKRA (+6,41%), $ENRG (+26,36%), $ELSA (+23,81%), $WINS (+88,36%), dan $LEAD (+36%).

Selain emiten di sektor migas, kenaikan harga saham dalam 3 bulan terakhir juga dialami emiten-emiten di sektor batu bara â€“ komoditas yang notabene merupakan substitusi dari minyak mentah – dengan $ADRO +29,28%, $ITMG +31,36%, $HRUM +18,95%, dan $BUMI +30,36%.

Kalau kamu mau belajar lebih banyak soal prospek dan tantangan emiten di sektor terkait migas, kamu bisa membaca selengkapnya di Mini Unboxing WINS dan Mini Unboxing ELSA dari Stockbit.

Saham terkait: MEDC, AKRA, ENRG, ELSA, WINS, LEAD, ADRO, ITMG, HRUM, BUMI


Berita Korporasi

🔌 PGEO dapat pinjaman US$700 juta untuk konstruksi PLTP

  • $PGEO: Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy, Julfi Hadi, mengatakan bahwa pihaknya mendapat pinjaman sekitar 700 juta dolar AS (~10,67 triliun rupiah) dari Japan International Cooperation Agency. Pinjaman tersebut akan dialokasikan untuk konstruksi PLTP Lumut Balai Unit 2 berkapasitas 55 MW. Proyek tersebut merupakan bagian dari rencana PGEO untuk meningkatkan kapasitas terpasang PLTP-nya ke level 1 GW dalam kurun waktu 2 tahun ke depan.

     

  • $BSSR: Baramulti Suksessarana akan membagikan dividen tunai interim tahun buku 2023 sebesar 60 juta dolar AS atau 0,023 dolar AS per sahamCum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada 14 September 2023, dengan pembayaran pada 26 September 2023. Dengan asumsi kurs 15.307 rupiah per dolar AS dan mengacu harga saham BSSR per Rabu (6/9), maka indikasi dividend yield adalah 8,1%

     

  • $BNGA: Bank CIMB Niaga berencana menjual seluruh saham treasuri perseroan sebanyak ~188,88 juta lembar di pasar reguler dan negosiasi pada 20 September–21 Desember 2023. PT Mandiri Sekuritas akan menjadi penerima saham treasuri tersebut di pasar negosiasi, sekaligus menjadi anggota bursa pelaksana penjualan di pasar reguler. Harga pelaksanaan dari aksi korporasi ini akan mengacu kepada POJK No. 30 Tahun 2017.

  • $CMPP: Capital A Bhd., induk dari pengendali AirAsia Indonesiaberencana menambah armada pesawat CMPP dari 28 unit pada saat ini menjadi 75 unit pada 2026. Sejalan dengan penambahan armada tersebut, CEO Capital A Bhd., Tony Fernandes, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan penumpang sebesar +300%Reuters melaporkan bahwa CMPP mencatatkan lebih dari 1,5 juta penumpang pada 2Q23.

     

  • $MIDI: Operator Alfamidi, Midi Utama Indonesiamengumumkan telah melakukan penambahan investasi saham sebesar 70 miliar rupiah di anak usahanya yang merupakan operator Lawson di Indonesia, PT Lancar Wiguna Sejahtera (LWS). Transaksi ini ditujukan untuk menjaga porsi kepemilikan MIDI di LWS sebesar 70%. MIDI sendiri berencana membuka 500 gerai Lawson per tahun dalam 5 tahun ke depan.


Musim Laba

🕷 Performa LEAD 1H23: Rugi Bersih Relatif Stagnan 

Berikut adalah kinerja LEAD selama 2Q23 dan 1H23.

  • $LEAD: Logindo Samudramakmur mencatatkan rugi bersih 1,6 juta dolar AS pada 2Q23, membaik dari rugi bersih -2,3 juta dolar AS pada 2Q22. Pendapatan tumbuh +13,6% YoY, sedangkan beban pokok pendapatan turun -5,2% YoY sehingga perseroan membukukan laba kotor 1,16 juta dolar AS, berbalik dari rugi kotor -109 ribu dolar AS pada 2Q22.

    Dibandingkan dengan 1Q23 (QoQ), rugi bersih LEAD naik +17,2%. Pendapatan turun -4,1% dan laba selisih kurs turun menjadi 8 ribu dolar AS (1Q23: 359 ribu dolar AS). Akibatnya, laba usaha sebesar 179 ribu dolar AS pada 1Q23 berbalik menjadi rugi usaha sebesar 14 ribu dolar AS pada 2Q23.

    Secara kumulatif selama 1H23, LEAD mencatatkan rugi bersih sebesar 3 juta dolar AS, relatif sama dibandingkan rugi bersih pada 1H22. Pendapatan tumbuh +18% YoY, diikuti kenaikan margin laba kotor menjadi 14,8% (vs. 1H22: 5,4%). Rugi bersih diakibatkan oleh kenaikan beban keuangan sebesar +125% YoY. (IDX).


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$OMED

+13,45%

$PTPP

+9,48%

$MEDC

+9,96%

$MTMH

+8,67%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$BTPS

-4,27%

$CTRA

-3,11%

$EMTK

-3,36%

$MAPI

-3,06%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengatakan bahwa Hary Tanoesoedibjo selaku pemilik Bank MNC Internasional ($BABPdan James Riady selaku pemilik Bank Nationalnobu ($NOBUtelah berkomitmen untuk menggabungkan kedua bank tersebut. Dian sebelumnya mengatakan bahwa merger BABP dan NOBU akan rampung pada Agustus 2023, tetapi hingga kini aksi korporasi tersebut masih belum terealisasi karena kedua pihak belum mencapai kesepakatan terkait siapa yang akan menjadi pemegang saham pengendali.

  • Waskita Karya ($WSKT) memperoleh paket pengerjaan renovasi Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, dengan nilai kontrak sebesar 332 miliar rupiahRenovasi tersebut membutuhkan waktu 16 bulan dan direncanakan selesai pada akhir 2024.

  • Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa terdapat 93 kesepakatan proyek kerja sama bernilai 38,2 miliar dolar AS (~581 triliun rupiah) antara anggota ASEAN dan negara mitra yang dicapai dalam ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF). Wakil Menteri BUMN, Rosan Roeslani, menyebut bahwa sekitar 65% dari 93 proyek tersebut akan diimplementasikan di Indonesia.

  • OJK tengah mempertimbangkan agar PLTU berhak mendapatkan pembiayaan hijau (green financing) dan kredit hijau (green loan) jika suplai listriknya digunakan oleh manufaktur baterai mobil listrik dan industri yang membuat produk ramah lingkunganWacana ini dikritik oleh think tank Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA), yang menganggap bahwa rencana tersebut berlawanan dengan bukti ilmiah dan dapat menurunkan Indonesia ke peringkat terbawah dalam taksonomi keuangan ramah lingkungan.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

📈 Pengaruh Inflasi dan Suku Bunga Terhadap Laba Perbankan

Photo by: Stockbit

“Dari dampak positif dan negatif di atas, masing-masing investor tinggal memutuskan mau lebih berat ke yang mana. Mau optimis atau pesimis, bebas memilih. Keputusan ada di Tangan Masing-masing investor.” — skydrugz27

Belakangan ini topik Inflasi dan suku bunga masih menjadi topik hangat yang diperbincangkan di seluruh dunia. Banyak investor yang memperhatikan berita pemangkasan suku bunga oleh pemerintah agar bisa menentukan strategi dalam menghadapi kenaikan maupun penurunan suku bunga. Lantas apa sebenarnya hubungan antara inflasi dan suku bunga terhadap perusahaan yang diinvestasikan? Dalam tulisan skydrugz27 kali ini membahas seputar pengaruh inflasi dan suku bunga terhadap laba perbankan. Baca tulisan lengkapnya di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Hendriko Gani

Editor: Vivi Handoyo Lie, Edi Chandren, Aulia Rahman Nugraha, Michael Owen Kohana, Theodorus Melvin, Bayu Santoso, Anggaraksa Arismunandar, Reynaldo Mulya, Arvin Lienardi, Ryan Indradjaja, Malvin Gevariel Chandra

Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.