📜 Aturan Baru PPnBM Mobil / by Stockbit Snips

14 September 2021
Photo by: Portal

Photo by: Portal

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.129

+0,67%

Coal

177,50

-0,06%

Crude Oil

70,75

+0,41%

Gold

1.788

-0,26%

CPO

4.680

+1,74%

Nickel

19.761

-3,26%

Bingung arti dari angka-angka ini? Check this out

👋 Stockbitor!

Pemerintah telah mengumumkan bahwa akan memberlakukan aturan baru terkait Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) berdasarkan emisi kendaraaan mulai dari 16 Oktober 2021.

Berikut adalah aturan yang diterapkan untuk mobil berbahan bakar fosil:

  • Mobil tipe low cost green car (LCGC) dikenakan PPnBM 3% (sebelumnya 0%)

  • Mobil bermesin di bawah 3.000 cc akan dikenakan PPnBM mulai dari 15% hingga 40%

  • Mobil bermesin 3.000-4.000 cc dikenakan PPnBM 40%-70%

  • Mobil bermesin diatas 4.000 cc dikenakan PPnBM 95%

Dalam peraturan ini pemerintah juga menetapkan pajak 0% untuk penjualan mobil murni listrik dan fuel cell.

Key Takeaway

Dengan adanya peraturan PPnBM mobil yang baru ini, besar atau kecilnya PPnBM tidak lagi berdasar pada tipe mobil, melainkan dari besaran emisi yang dikeluarkan mobil. Jadi, adanya kebijakan ini dapat menguntungkan produsen mobil beremisi rendah.


Berita Korporasi

🚗 Penjualan Mobil Astra Membaik

Source: TechInAsia
  • $ASII: Astra Internasional mencatatkan telah menjual 289.509 unit mobil hingga akhir Agustus 2021naik 74% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020. Pihak manajemen percaya bahwa relaksasi PPnBM merupakan pendorong utama kenaikan penjualan. 

  • $ALDO: Alkindo Naratama akan melakukan rights issue dengan menerbitkan 216,85 juta saham baru. Nantinya, perusahaan akan menggunakan dana ini untuk membeli saham perusahaan bahan kimia, Swisstex Naratama Indonesia dan Alfa Polimer Indonesia.

  • $ACST: Hingga pertengahan Septmber 2021, Acset Indonusa telah mencatatkan kontrak baru sebesar 300 miliar rupiah. Angka ini sudah melampaui capaian sepanjang tahun 2020, yaitu senilai 289 miliar rupiah.


Musim Laba Q2 2021

🕷️ SRTG

Photo by: Stockbit

Photo by: Stockbit

Selama April sampai dengan Juni 2021 (Q2 2021), Saratoga Investama Sedaya mengalami peningkatan performa apabila dibandingkan dengan Q2 2020:

  • $SRTG: Saratoga Investama Sedaya berbalik dari rugi menjadi untung 14,1 triliun rupiah pada Q2 2021 (YoY). Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan yang berasal dari keuntungan neto investasi, dividen, dan bunga (+281,0%).

     

    Sehingga, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (6M21), performa perusahaan juga berbalik dari rugi menjadi untung 15,3 triliun rupiah (+831,5%). Kenaikan ini didukung oleh meningkatnya total pendapatan ( meningkatnya keuntungan neto investasi, dividen, dan bunga dari segmen infrastruktur (+1.796%) sumber daya alam (+247,8%) dan produk konsumen (+545,7%). (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$LPKR

+15,00%

$ASRI

+6,40%

$EXCL

+8,86%

$BTPS

+6,11%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$MNCN

-2,82%

$MDKA

-2,49%

$ERAA

-2,56%

$ANTM

-1,98%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Other News

Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  • Pada Senin (13/9) kemarin, Pemprov Jakarta mengumumkan bahwa tingkat keterisian ranjang (BOR) di 140 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta turun 3% dibandingkan minggu lalu menjadi 11%. Selain itu, Kementerian Kesehatan juga mengumumkan bahwa total kasus aktif Covid-19 di Indonesia berada di bawah 100.000 kasus. 

  • Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan mulai hari Senin (13/9), kemarin, individu yang hendak masuk ke Indonesia dari luar negeri harus sudah divaksinasi, menjalankan karantina 8 hari setelah tiba di Indonesia, dan melakukan tes PCR

  • Penjualan mobil domestik di Indonesia pada bulan Agustus 2021 mencapai 83.319 unit atau naik 123% dibandingkan dengan bulan Agustus tahun 2020.


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

😎 Easy Mode dalam Investasi?

Photo by: stockbit

"Jika kamu investor pemula, jangan pernah memaksakan diri untuk bermain menggunakan difficult mode. Karena kemungkinan kamu kalah akan sangat besar. Mulailah dengan easy mode, dimana kamu bisa  menjalani proses berinvestasi dengan lebih santai dan tenang." — AndyDarmawan93

Sama halnya dengan video game, investasi saham punya banyak tingkatan difficulty yang bisa kamu pilih.  Mulai dari tingkatan susah (trading) sampai mudah (long term investment). Penasaran seperti apa? Simak ulasan selengkapnya di postingan AndyDarmawan93 berikut ini


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Michael Owen Kohana
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Almer Dzaki, Astrid Rahadiani Putri, Sarah Natassja