.png)
Daily Market Performance š
IHSG | Foreign Flow | Kurs USD/IDR | Gold |
| 8.093 -0,30% | -Rp1,37 triliun | 16.605 -0,06% | 3.917 -2,55% |
Oil | Coal | CPO | Nickel |
| 64,6 -1,62% | 110,0 +0,87% | 4.305 -1,13% | 15.275 -0,56% |
š Stockbitor!
Bank Mandiri ($BMRI) mencatatkan laba bersih sebesar 13,3 triliun rupiah pada 3Q25 (-14% YoY, +18% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 mencapai 37,7 triliun rupiah (-10% YoY), sejalan dengan ekspektasi karena setara 75% estimasi 2025F konsensus (vs. 9M24: 75% realisasi 2024).
Secara umum, kinerja pada 3Q25 memiliki tren yang sejalan dengan kinerja 9M25, di mana laba bersih menurun secara tahunan akibat: 1) PreāProvision Operating Profit (PPOP) yang lemah akibat lonjakan opex di tengah Net Interest Income (NII) yang hanya tumbuh lowāsingle digit; dan 2) kenaikan beban provisi +22%/+10% YoY pada 3Q25/9M25.
Manajemen BMRI mempertahankan guidance 2025 untuk loan growth, Net Interest Margin (NIM), dan Cost of Credit (CoC). Untuk 2026, manajemen mengindikasikan loan growth berpotensi lebih tinggi dan berupaya mempertahankan level NIM di era suku bunga yang lebih rendah.
- PPOP Turun Akibat Lonjakan Opex di Tengah Pertumbuhan NII yang Cenderung Rendah
Sejalan dengan guidance yang diberikan manajemen pada earnings call 1H25, opex masih naik signifikan pada 3Q25 (+25% YoY), sehingga menekan PPOP turun -9% YoY pada 3Q25 dan -7% YoY selama 9M25. Manajemen mempertahankan guidance bahwa kenaikan opex selama 2025 akan bertahan di kisaran +25% dan akan ternormalisasi (flat secara tahunan) pada 2026. Kenaikan opex terjadi di tengah NII yang hanya tumbuh +1%/+5% YoY pada 3Q25/9M25 seiring tekanan pada Cost of Fund (CoF). Penurunan CoF dari injeksi likuiditas pemerintah baru terefleksi pada September 2025, di mana secara MTD CoF sudah turun ke level 2,33% (vs. 1H25: 2,46%; 9M25: 2,43%). NonāInterest Income (NonāII, termasuk net insurance income) relatif solid dengan tumbuh +8%/+5% YoY pada 3Q25/9M25.
- Kualitas Aset Terjaga, CoC di Bawah Guidance
NPL dan LAR menurun per September 2025 (vs. Juni 2025) masingāmasing ke level 1,19% dan 6,48%. Beban provisi mengalami kenaikan +22% YoY pada 3Q25 tetapi hanya naik +10% YoY selama 9M25, sehingga CoC selama 9M25 tercatat di level 0,7% dan di bawah guidance 2025 (0,8ā1%). Dengan ekspektasi kualitas aset yang terjaga (LAR dan NPL stabil) pada 4Q25, posisi CoC pada akhir tahun berpotensi lebih rendah dari guidance 2025.
- Indikasi untuk 2026: Higher Loan Growth, Lower Loan Yield vs. CoF Dynamic
Manajemen BMRI belum memberikan guidance resmi untuk 2026, tetapi mengindikasikan bahwa pertumbuhan kredit berpotensi lebih tinggi pada tahun depan (vs. guidance 2025: +8ā10% YoY) seiring perbaikan makroāekonomi yang didorong belanja pemerintah dan tren penurunan suku bunga. Tantangan lebih terlihat dari sisi margin, menurut manajemen BMRI, di mana loan yield berpotensi mengalami tekanan seiring pelonggaran likuiditas yang meningkatkan kompetisi. Di tengah tekanan loan yield, BMRI berharap dapat mempertahankan NIM di level yang relatif stabil dengan penurunan CoF.
Key Takeaway
Secara umum, ekspektasi manajemen BMRI terkait peningkatan kinerja mulai 4Q25 sejalan dengan yang telah kami tuliskan pada Stockbit Commentary. Selain itu, indikasi pertumbuhan kredit yang lebih tinggi pada 2026 serta tekanan pada loan yield yang dibarengi tren penurunan CoF juga sejalan dengan indikasi yang diberikan oleh beberapa bank lain yang telah merilis dan mengadakan earnings call 3Q25, seperti Bank Central Asia ($BBCA), Bank Negara Indonesia ($BBNI), dan Bank Tabungan Negara ($BBTN).
āļø ANTM 9M25: Laba Bersih +171% YoY
- $ANTM: Aneka Tambang mencatatkan laba bersih sebesar 1,28 triliun rupiah pada 3Q25 (-50% QoQ, +96% YoY). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 menjadi 5,97 triliun rupiah (+171% YoY), setara 81% estimasi 2025F konsensus. Berdasarkan segmennya, segmen ālogam mulia dan pemurnianā mencatatkan laba setelah pajak (PAT) sebesar 701 miliar rupiah pada 3Q25 (-54% QoQ, -33% YoY) seiring penurunan volume penjualan menjadi 4,9 ton (vs. 2Q25: 15,6 ton, 3Q24: 12,6 ton). Hasil ini membuat PAT dari segmen ālogam mulia dan pemurnianā tumbuh +89% YoY pada 9M25 (vs. 1H25: +211% YoY), didukung oleh pertumbuhan volume penjualan sebesar +20% YoY menjadi 34,2 ton (vs. 1H25: 29,3 ton). Di sisi lain, segmen ānikelā mencatat PAT sebesar 1,35 triliun rupiah pada 3Q25 (-39% QoQ, +311% YoY) dengan volume penjualan bijih nikel sebesar 3 juta wmt (-30% QoQ, +29% YoY) dan feronikel sebesar 2.419 ton (+162% QoQ, -50% YoY). Hasil ini membuat PAT dari segmen ānikelā tumbuh menjadi 4,9 triliun rupiah pada 9M25 (vs. 9M24: 476 miliar rupiah) dengan volume penjualan bijih nikel tumbuh +97% YoY sebesar 11,2 juta wmt dan feronikel sebesar 8.182 ton (-30% YoY).
- $PANI: Pantai Indah Kapuk Dua mencatatkan marketing sales sebesar 1,98 triliun rupiah pada 3Q25 (+43% YoY, +183% QoQ), sehingga marketing sales selama 9M25 mencapai ~3,15 triliun rupiah (-33% YoY). PANI juga mengumumkan revisi turun target marketing sales 2025 dari ~5,3 triliun rupiah menjadi ~4,3 triliun rupiah. Dengan demikian, realisasi marketing sales PANI selama 9M25 setara ~73% target 2025 yang baru. Sementara itu, Bangun Kosambi Sukses ($CBDK) mencatatkan marketing sales sebesar 27 miliar rupiah pada 3Q25 (-94% YoY, -52% QoQ), sehingga marketing sales selama 9M25 mencapai 321 miliar rupiah (-80% YoY). CBDK juga mengumumkan revisi turun target marketing sales 2025 dari ~2 triliun rupiah menjadi 508 miliar rupiah. Dengan demikian, realisasi marketing sales CBDK selama 9M25 setara ~63% target 2025 yang baru.
- $BTPS: Bank BTPN Syariah mencatatkan laba bersih sebesar 302 miliar rupiah pada 3Q25 (+38% YoY, -9% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 mencapai 946 miliar rupiah (+23% YoY), sejalan dengan ekspektasi karena setara 75% estimasi 2025F konsensus (vs. 9M24: 73% realisasi 2024). Kinerja laba bersih selama 3Q25/9M25 didukung oleh penurunan beban provisi (-45% YoY/-43% YoY), meski PPOP masih terkontraksi -8% YoY/-12% YoY. Senada dengan periodeāperiode sebelumnya, manajemen BTPS tetap memprioritaskan kualitas aset di atas akselerasi pembiayaan. Alhasil, pembiayaan turun -3% QoQ/-5% YoY per September 2025, sedangkan NPF terus melanjutkan tren perbaikan. Manajemen BTPS memperkirakan pembiayaan masih akan flat per 4Q25 dan baru mulai tumbuh pada 2026.
- $MIKA: Mitra Keluarga Karyasehat mencatatkan laba bersih sebesar 377 miliar rupiah pada 3Q25 (+39% YoY, +15% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 mencapai 1 triliun rupiah (+17% YoY), melampaui ekspektasi karena setara 79% estimasi 2025F konsensus (vs. rataārata 2 tahun terakhir: 75,5% realisasi tahunan). Secara operasional, pendapatan pada 3Q25 tumbuh menjadi 1,4 triliun rupiah (+22% YoY, +10% QoQ). Margin laba usaha pada 3Q25 juga meningkat ke level 33,6% (vs 3Q24: 29,5% dan 2Q25: 32,1%), sehingga menyebabkan pertumbuhan laba usaha yang kuat (+38% YoY, +15% QoQ).
- $AUTO: Astra Otoparts mencatatkan laba bersih sebesar 630 miliar rupiah pada 3Q25 (+22% YoY, +45% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 mencapai 1,57 triliun rupiah (+3% YoY), setara 75% estimasi 2025F konsensus (vs. 9M24: 75% realisasi 2024). Peningkatan laba bersih pada 3Q25 utamanya didorong oleh: 1) ekspansi margin laba usaha ke level 6,8% (vs. 3Q24: 6,1%), sehingga laba usaha tumbuh +17% YoY meski pendapatan yang hanya tumbuh +5% YoY; dan 2) laba dari entitas asosiasi dan JV yang masih tumbuh kuat sebesar +16% YoY.
- $BIRD: Blue Bird mencatatkan laba bersih sebesar 147 miliar rupiah pada 3Q25 (-15% YoY, -13% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 naik +10% YoY menjadi 483 miliar rupiah, setara 72% estimasi 2025F konsensus (vs. 9M24: 75% realisasi 2024). Penurunan laba bersih pada 3Q25 disebabkan oleh kenaikan beban pokok pendapatan dan opex yang lebih tinggi dibandingkan kenaikan pendapatan. Pada 3Q25, beban pokok pendapatan naik +13% YoY/+11% QoQ, sementara opex naik +13% YoY/+9% QoQ. Kenaikan beban pokok pendapatan dan opex pada 3Q25 utamanya didorong oleh peningkatan biaya depresiasi, supporting, dan biaya penjualan. Sementara itu, pendapatan pada 3Q25 hanya naik sebesar +8% YoY/+6% QoQ seiring melemahnya pendapatan dari segmen nonātaksi (+2% YoY/+2% QoQ). Hal ini membuat margin laba usaha menyusut ke level 10% pada 3Q25 (vs. 3Q24: 14%, 2Q25: 14%).
- $TPIA: Bloomberg melaporkan bahwa Chandra Asri Pacific sedang bernegosiasi dengan beberapa konsorsium untuk mencari pinjaman guna mendanai sebagian pembiayaan akuisisi jaringan stasiun pengisian bahan bakar Esso di Singapura dari ExxonMobil Corp. yang mencapai 1 miliar dolar AS. Narasumber Bloomberg melaporkan bahwa TPIA sedang bernegosiasi dengan Global Atlantic, divisi asuransi KKR & Co., untuk mendapatkan fasilitas unitranche senilai 750 juta dolar AS. Secara terpisah, TPIA juga dikabarkan sedang bernegosiasi dengan beberapa bank untuk mendapatkan pinjaman senior hingga 600 juta dolar AS, serta pembiayaan mezzanine sekitar 250 juta dolar AS dari beberapa private credit funds yang mencakup Indonesia Investment Authority, Allianz Global Investors, dan Ares Management Corp. Sebelumnya, TPIA pada pekan lalu mengumumkan telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi jaringan stasiun pengisian bahan bakar Esso di Singapura dari ExxonMobil Corp., dengan transaksi diharapkan rampung pada akhir 2025.
- $ULTJ: Ultrajaya Milk Industry & Trading Company mencatatkan laba bersih sebesar 357 miliar rupiah pada 3Q25 (+183% YoY, +49% QoQ), sehingga laba bersih selama 9M25 menjadi 961 miliar rupiah (+9% YoY). Kenaikan laba bersih pada 3Q25 didukung oleh: 1) pertumbuhan laba usaha; dan 2) peningkatan pendapatan lainālain. Meski pendapatan pada 3Q25 cenderung flat secara tahunan (+0,8% YoY, +20% QoQ), laba usaha tumbuh menjadi 422 miliar rupiah (+26% YoY, +47% QoQ) seiring penurunan biaya penjualan (-39% YoY, -14% QoQ). Hal ini menyebabkan selling expensesātoāsales pada 3Q25 menurun ke level 9% (vs. 3Q24: 15%, 2Q25: 13%). Adapun pendapatan lainālain pada 3Q25 tercatat sebesar 26 miliar rupiah (vs. 3Q24: biaya lainālain 170 miliar rupiah, 2Q25: pendapatan lainālain 13 miliar rupiah).
Top Gainer š„
$EMTK | $MAPI | $MAPA | $BUMI |
| +10,28% | +7,59% | +7,52% | +6,82% |
Top Loser š¤
$UNVR | $INDY | $DSSA | $AMMN |
| -8,12% | -5,94% | -4,98% | -4,51% |
āš„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahuiā¦

- Pemerintah resmi merilis Peraturan Pemerintah No. 38/2025 yang memungkinkan pemerintah pusat untuk memberikan pinjaman kepada pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD guna mendukung proyek pembangunan nasional. Kebijakan ini bertujuan untuk menyediakan pendanaan yang lebih murah bagi proyek infrastruktur dan program pembangunan di tingkat provinsi maupun kabupaten. Pinjaman ini akan dibiayai dari APBN dan harus mendapat persetujuan DPR, serta hanya diberikan kepada peminjam dengan kondisi keuangan yang sehat. Pemerintah pusat juga akan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, yang ditetapkan sesuai dengan perjanjian dengan peminjam. Aturan tersebut muncul setelah Presiden Prabowo Subianto memangkas anggaran transfer ke daerah pada 2026 sebesar -20% YoY menjadi 693 triliun rupiah guna memberi ruang bagi program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis dan peningkatan belanja pertahanan.
- BEI pada Senin (27/10) mengumumkan evaluasi indeks LQ45, IDX30, dan IDX80, dengan periode efektif pada 3 November 2025ā30 Januari 2026. Berikut rinciannya:
- LQ45
- Masuk: BUMI, DSSA, EMTK, HEAL, NCKL
- Keluar: ARTO, BRIS, JSMR, MAPA, SMRA
- IDX30
- Masuk: AADI, PGEO
- Keluar: AKRA, EXCL
- IDX80
- Masuk: BUMI, DSSA, KIJA, KPIG, PNBN, RATU, WIFI
- Keluar: AUTO, BFIN, BNGA, BRIS, MNCN, SRTG, TKIM
- LQ45
- Reuters melaporkan bahwa OPEC+ berencana menaikkan produksi minyak sebanyak 137.000 barrel per hari pada Desember 2025 guna merebut kembali market shareānya. Sebelumnya, OPEC+ telah meningkatkan target produksi dengan total lebih dari 2,7 juta barel per hari ā atau sekitar 2,5% dari pasokan global ā setara hampir setengah dari total pemangkasan sebanyak 5,85 juta barel per hari yang disepakati kelompok tersebut pada beberapa tahun lalu. Keputusan akhir mengenai peningkatan produksi pada Desember 2025 akan dibahas anggota OPEC+ dalam pertemuan pada Minggu (2/11).
- Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengatakan pada Selasa (28/10) bahwa pihaknya telah menerbitkan izin ekspor konsentrat tembaga untuk Amman Mineral Internasional ($AMMN) dengan durasi sekitar 6 bulan. Izin ekspor tersebut diberikan setelah proyek smelter tembaga AMMN di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat mengalami kondisi kahar yang menghambat proses commissioning.
- Direktur Utama Rukun Raharja ($RAJA), Djauhar Maulidi, mengatakan bahwa pihaknya berencana membentuk subāholding baru di sektor midāstream pada akhir 2025. Saat ini, RAJA memiliki 3 anak usaha di segmen midāstream, yakni PT Triguna Internusa Pratama yang bergerak di bidang usaha infrastruktur dan utilitas, PT Petrotech Penta Nusa di bidang usaha penunjang kegiatan minyak dan gas, dan PT Heksa Energi Mitraniaga yang memiliki bisnis terminal penyimpanan minyak dan gas. Dari sektor midāstream tersebut, Djauhar menyebut bahwa pihaknya membuka peluang akan ada anak usaha yang dibawa IPO di BEI.
- Xolare RCR Energy ($SOLA) menandatangani nota kesepahaman kerja sama strategis dengan Polyroads Pty. Ltd., produsen material konstruksi jalan asal Afrika Selatan, untuk mengembangkan produksi dan pemasaran. Dalam kerja sama ini, produk Polyroads akan diproduksi di fasilitas milik SOLA di Indonesia, dengan produk tersebut akan digunakan untuk stabilisasi tanah dan lapisan subbase pada infrastruktur jalan hauling. Kerja sama ini juga akan mengembangkan saluran pemasaran membran aspal yang diproduksi SOLA ke pasar Afrika.
- Chairman Olive Group, An Shaohong, mengatakan bahwa pihaknya berencana mengembangkan ekosistem kendaraan listrik untuk niaga bersama Oscar Mitra Sukses Sejahtera ($OLIV), yang mencakup manufaktur kendaraan, bank baterai, dan platform digital. Sebelumnya, pengendali dan pemegang saham OLIV, Hendro Jap dan Hieo Mie Tjen, telah menandatangani perjanjian untuk menjual 77,9% saham OLIV kepada PT Olive Power Invest, PT Motif Investasi Indonesia, dan РТ Pacific Prima Permata. An Shaohong menjelaskan bahwa perjanjian tersebut tengah memasuki tahap peninjauan oleh regulator.
- Atlas Resources ($ARII) berencana menggelar private placement hingga 319 juta saham baru atau setara ~8,5% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Harga pelaksanaan dan calon investor belum diumumkan, sementara perolehan dana ditujukan untuk modal kerja. Rencana aksi korporasi ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 29 Oktober 2025.
šāāļøāā”ļø Investasi Bukan Soal Hasil Cepat
"Sebab meski impian besar itu terasa jauh hari ini, satu hari nanti. Aku percaya, hasilnya akan sepadan dengan akar yang sedang tumbuh sekarang." ā karedokx
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
Tahun ini mungkin belum menunjukkan hasil gemilang, tapi justru di sinilah proses penting sedang berlangsung ā musim akar. Saat grafik portofolio tak selalu hijau dan keputusan belum sempurna, kita sebenarnya sedang membangun dasar yang kokoh: melatih kesabaran, memperkuat disiplin, dan memahami makna pertumbuhan sejati dalam investasi. Karena sebelum masa panen tiba, akar harus tumbuh dulu, jauh ke dalam. Baca selengkapnya dan temukan kenapa masa yang tampak tenang ini bisa jadi titik balik terbesar dalam perjalanan investasimu!
Disclaimer:
Konten ini ditulis oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (āStockbitā), perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masingāmasing nasabah.
Domain resmi Stockbit adalah https://stockbit.com/ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri @Stockbit.com.
Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihakāpihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihakāpihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.

IHSG
Foreign Flow
Kurs USD/IDR
Gold
Oil
Coal
CPO
Nickel
$EMTK
$MAPI
$MAPA
$BUMI
$UNVR
$INDY
$DSSA
$AMMN