Daily Market Performance đ
IHSG
7.134
+0,66%
Coal
140,5
+4,70%
Crude Oil
69,9
-0,74%
Gold
2.033
+0,41%
CPO
3.585
-0,47%
Nickel
16.015
+0,4%7
Bank BTPN ($BTPN) berencana menggelar rights issue untuk pertumbuhan inorganik, termasuk melakukan akuisisi perusahaan lain. Jumlah saham yang diterbitkan dalam aksi korporasi ini mencapai 3,09 miliar saham baru, dengan efek dilusi hingga 27,53%.
BTPN belum mengumumkan harga pelaksanaan dan rasio rights issue tersebut. Namun, BTPN menyebut ekuitas perseroan setelah rights issue akan meningkat sebesar 6,7 triliun rupiah. Jumlah tersebut mengimplikasikan harga pelaksanaan rights issue di kisaran ~2.165 rupiah per lembar.
Rencana aksi korporasi ini dibahas dalam RUPSLB pada Kamis (7/12).
Hingga kini, BTPN belum mengumumkan perusahaan yang akan diakuisisi menggunakan dana rights issue tersebut. Namun, pada Agustus 2022, Bloomberg sempat melaporkan bahwa dua perusahaan raksasa keuangan asal Jepang, Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG) dan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), mempertimbangkan untuk mengakuisisi Bank Panin ($PNBN). SMFG sendiri merupakan induk dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), yang merupakan pengendali BTPN dengan kepemilikan 92,43%.
Pada Juni 2023, MUFG bersama Adira Dinamika Multi Finance ($ADMF) mengumumkan akuisisi atas Mandala Multifinance ($MFIN) senilai 7 triliun rupiah, yang menandakan adanya ketertarikan dari perusahaan asal Jepang atas perusahaan multi finance di Indonesia.
Terlepas dari perusahaan mana yang akan diakuisisi, rencana pertumbuhan inorganik ini berpotensi memperkuat bisnis BTPN di masa mendatang. Namun, seberapa besar dampak akuisisi perusahaan lain bagi pergerakan saham BTPN akan bergantung pada murah atau mahalnya valuasi transaksi tersebut.
Pada Kamis (7/12), harga saham $BTPN ditutup stagnan di level 2.630 rupiah per lembar, dengan nilai transaksi perdagangan melonjak 7x lipat dibandingkan rata-rata 20 hari terakhir.
Saham terkait: $BTPN, $PNBN, $ADMF, $MFIN
đ° Pengendali Borong 623,13 Juta Saham TMAS
$TMAS: Pengendali Temas, PT Temas Lestari, membeli 623,13 juta saham TMAS dengan harga 150 rupiah per lembar pada 5 Desember 2023. Total nilai transaksi mencapai 93,47 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Temas Lestari di TMAS naik dari 80,84% menjadi 81,93%.
$WIKA: Wijaya Karya berencana menggelar rights issue sebanyak-banyaknya ~92,24 miliar saham baru dengan efek dilusi hingga 30,45%. Aksi korporasi ini merupakan bagian dari penyertaan modal negara sebesar 6 triliun rupiah pada 1Q24. Dana yang diperoleh dari rights issue akan digunakan untuk modal kerja dan memperbaiki kondisi keuangan perseroan. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 12 Januari 2024.
$BYAN: Bayan Resources akan membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar 500 juta dolar AS atau 0,015 dolar AS per saham. Nilai tersebut setara dengan 7,75 triliun rupiah atau 232,56 rupiah per saham, menggunakan kurs JISDOR di 15.504 rupiah per dolar AS. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 15 Desember 2023, sementara pembayaran pada 5 Januari 2024. Mengacu harga saham BYAN pada penutupan bursa hari Kamis (7/12) di 19.000 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 1,2%.
$TRIN: Perintis Triniti Properti mencatatkan pertumbuhan marketing sales sebesar +9,67% YoY menjadi 958,1 miliar rupiah selama 11M23. Realisasi tersebut telah melampaui target FY23 di level 900 miliar rupiah.
$BEEF: Pengendali Estika Tata Tiara, Asia Agri International Pte. Ltd., menjual 773,45 juta saham BEEF dengan harga 250 rupiah per lembar pada 6 Desember 2023. Total nilai transaksi mencapai 193,36 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Asia Agri International Pte. Ltd. di BEEF berkurang dari 81,59% menjadi 70,59%.
đˇ Laba Bersih 9M23 BRIS Naik +31%
Berikut adalah kinerja BRIS selama 3Q23 dan 9M23:
$BRIS: Laba bersih Bank Syariah Indonesia tumbuh +28,3% YoY menjadi 1,4 triliun rupiah pada 3Q23. Pendapatan bagi hasil bersih naik +4,2% YoY menjadi 4,1 triliun rupiah, dengan pendapatan operasional lainnya tumbuh +10,2% YoY menjadi 1,1 triliun rupiah. Sementara itu, beban provisi (CKPN) turun -28,6% YoY menjadi 602 miliar rupiah.
Dibandingkan dengan 2Q23 (QoQ), pendapatan bagi hasil bersih naik +1,7%, tetapi beban usaha naik +22,3% sehingga laba bersih tumbuh moderat +1%.
Selama 9M23, laba bersih BRIS tumbuh +31% YoY menjadi 4,2 triliun rupiah. Pendapatan bagi hasil bersih naik +7% YoY menjadi 12,2 triliun rupiah dan pendapatan operasional lainnya tumbuh +14,3% YoY. Di sisi lain, beban usaha (+4,1% YoY) naik lebih moderat, sedangkan beban provisi (CKPN) turun -11,8% YoY. (IDX)
Dari segi operasional, Cost of Fund naik dari 1,56% pada 9M22 menjadi 2,05% pada 9M23, sementara NIM turun dari 6,22% menjadi 5,93%. Namun, kualitas aset mengalami perbaikan, dengan gross Non-Performing Financing (NPF) turun dari 2,67% pada 9M22 menjadi 2,21% pada 9M23.
Saham Top Gainer Hari Ini đĽ
Saham Top Loser Hari Ini đ¤
Performa Sektor Hari Ini đ
đĽ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Bank Indonesia mengumumkan bahwa cadangan devisa Indonesia pada November 2023 naik menjadi 138,1 miliar dolar AS (vs. Oktober 2023: 133,1 miliar dolar AS), setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Kenaikan ini dipengaruhi oleh penerbitan global bond dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.
Cisadane Sawit Raya ($CSRA) berencana membangun pabrik kelapa sawit ke-3 di Banyuasin, Sumatera Selatan. Pabrik ini akan memiliki kapasitas 45 ton per jam, dengan groundbreaking pada 8 Januari 2024. Sekretaris Perusahaan CSRA, Iqbal Prastowo, menyebut biaya pembangunan pabrik tersebut akan lebih rendah dibandingkan biaya pembangunan pabrik ke-2 yang mencapai hampir 180 miliar rupiah.
Kementerian ESDM mencatat bahwa realisasi investasi energi baru terbarukan dan konservasi energi selama 10M23 baru mencapai 1,17 miliar dolar AS, setara 64,94% dari target FY23. Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan bahwa investasi EBT Indonesia pada 2023 berpotensi lebih rendah ketimbang tahun lalu karena beberapa kendala seperti kendala financial close proyek, mundurnya jadwal proses pengadaan pembangkit listrik tenaga EBT oleh PLN, dan isu sosial di lokasi pengembangan pembangkit panas bumi.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
đ˘ Hitung Potensi Dividen Dengan Cara Ini!
âHarus diingat kalau kita menggunakan asumsi DPR 80% berdasarkan sejarah DPR tahun 2021 itu cuma 50%, jadi ada kemungkinan dividen finalnya bisa dibawah 320 atau 8.4%ââ kakdr
Pembagian Dividen merupakan salah satu hal yang ditunggu-tunggu investor bahkan trader karena momen ini bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan baik bagi investor yang sudah investasi lama di saham tersebut ataupun trader yang mengharapkan fluktuasi harga dari pembagian dividen. Namun kebanyakan invsetor hanya dapat mengetahui detail dividen yield yang dibagikan pada saat pengumuman resmi yang diberikan emiten, padahal jika bisa menghitung potensi dividen dari jauh hari, pasti dapat memberikan waktu lebih bagi investor maupun trader untuk menentukan strategi. Dalam tulisan kakdr kali ini, beliau memberikan contoh perhitungan dividen dengan menggunakan salah satu saham sebagai contohnya. Penasaran seperti apa? Baca lengkapnya di sini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Anggaraksa Arismunandar
Editor: Vivi Handoyo Lie, Edi Chandren, Rahmanto Tyas Raharja, Aulia Rahman Nugraha, Michael Owen Kohana, Reynaldo Mulya, Arvin Lienardi, Hendriko Gani, Bayu Santoso, Theodorus Melvin
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (âStockbitâ), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah âhttps://stockbit.com/â dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri â@Stockbit.comâ Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.