😰 Dampak Perang Rusia-Ukraina Semakin Serius / by Stockbit Snips

07 Maret 2022

Source: Stockbit

IHSG

6.869

-0,86%

Coal

418,75

+13,18%

Crude Oil

123,4

+6,74%

Gold

1.993

+1,29%

CPO

7.080

+4,42%

Nickel

24.609

+1,46%

👋 Stockbitor!

Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut Perang Rusia dan Ukraina memberikan dampak sangat serius terhadap perekonomian global, demikian dinyatakan Managing Director IMF, Kristalina Georgieva. Krisis juga akan menyebabkan kebijakan moneter dan fiskal di setiap negara semakin kompleks.

Dampak perang sudah terlihat pada kenaikan harga-harga, terutama energi dan komoditas. Kondisi tersebut akan menambah tekanan inflasi global akibat kuatnya permintaan di masa pemulihan akibat pandemi. Selain itu, sanksi terhadap Rusia juga akan berdampak besar pada ekonomi global dan pasar keuangan.

Seperti diketahui, Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya menjatuhkan berbagai sanksi kepada Rusia, termasuk pemblokiran akses perbankan Rusia ke sistem keuangan global (SWIFT), yang menyebabkan bank run di negara tersebut. Selain itu, berbagai perusahaan besar dunia juga saling menyusul untuk hengkang dari Rusia. Yang terbaru, Netflix, KPMG, PwC, dan American Express juga menghentikan operasinya.

Key Takeaway

Dampak perang Rusia-Ukraina juga semakin dirasakan di Indonesia, terutama berkaitan dengan komoditas pertambangan dan pangan. Harga batu bara (+75% dalam sepekan terakhir), nikel (+19%), dan CPO (+3%) mencapai rekor tertinggi sehingga dapat berdampak positif terhadap ekspor dan penerimaan devisa.

Namun, kenaikan harga minyak (+30%) justru berpotensi menaikkan inflasi atau beban subsidi negara, mengingat posisi Indonesia sebagai net importer. Selain itu, terganggunya impor gandum dari Ukraina (nilai impor mencapai 1,01 miliar dolar AS pada Januari-November 2021) atau impor pupuk dari Rusia (nilai impor 1,25 miliar dolar AS) juga dapat memberikan sentimen negatif terhadap emiten di sektor terkait.

Berita Korporasi

MDKA Tambah Kepemilikan di Dua Perusahaan

  • $MDKA: Merdeka Copper Gold menambah kepemilikan sahamnya di dua perusahaan, yakni PT Pani Bersama Jaya (PBJ) dan PT Andalan Bersama Investama (ABI). Di PBJ, perseroan membeli 10.008 saham yang dimiliki Lion Selection Asia Limited senilai 26 juta dolar AS (~374 miliar rupiah), sehingga kepemilikan menjadi 83,35%. Selain itu, MDKA telah menyelesaikan pengambilalihan saham ABI pada 28 Desember 2021 lalu, yakni sebesar 50,1% saham senilai 80,16 juta dolar AS (~1,14 triliun rupiah).

  • $GEMS: Induk usaha Golden Energy Mines, Golden Energy and Resources Ltd. (GEAR), siap menerbitkan obligasi global senilai 90 juta dolar AS. Obligasi ini memiliki kupon 8,5% dan jatuh tempo pada 14 Mei 2026. Dana hasil emisi akan digunakan untuk keperluan akuisisi BHP Mitsui Coal Pty. Ltd. (BMC), pemilik tambang batu bara metalurgi di Queensland, Australia.

  • $INTP: Indocement Tunggal Prakarsa memperpanjang periode pembelian kembali (buyback) saham menjadi 4 Maret 2022 hingga 6 Juni 2022. Sebelumnya, INTP melakukan buyback pada 6 Desember 2021 hingga 4 Maret 2022 dengan anggaran 3 triliun rupiah. Perpanjangan buyback akan menggunakan sisa dana tersebut, yakni 1,19 triliun rupiah.

  • $NETV: Net Visi Media melalui anak usahanya, Net Media Digital, akan menghadirkan platform Over the Top (OTT) bernama Netverse pada 25 Maret 2022. Manajemen NETV optimistis kehadiran Netverse dapat menarik banyak pengguna, terutama dari kanal YouTube Net TV, yang jumlahnya telah mencapai 18 juta unique user dan 40 juta viewer per bulan.


Musim Laba Q4 2021

🕷️ MDKA 12M21

Source: Stockbit

$MDKA: Merdeka Copper Gold  mengalami peningkatan kinerja pada Q4 2021. Laba bersih melesat +171,8% YoY menjadi 15,1 juta dolar AS, berbalik dari rugi bersih 21,0 juta dolar AS pada Q4 2020. Hal ini didorong oleh pendapatan yang mencapai 119,8 juta dolar AS (+373,0%).

Namun, secara kumulatif selama tahun 2021 (FY21) laba Merdeka Copper Gold turun -0,2% YoY menjadi 36,1 juta dolar AS. Hal ini didorong oleh kenaikan beban pokok (+25,6%) yang melampaui pertumbuhan pendapatan (+18,4%). Akibatnya, margin laba kotor tergerus dari 35,5% pada FY20 menjadi 31,5% pada FY21.

Dari segmen pertambangan, pendapatan dari tambang emas Tujuh Bukit turun -24,5% menjadi 217,3 juta dolar, sedangkan pendapatan dari tambang tembaga Wetar naik +407% menjadi 161,9 juta dolar. (IDX)


💰 What to Watch For:

Beberapa data ekonomi yang rilis minggu lalu:

  • Indonesia: IHS Markit Manufacturing PMI Februari (51,2) (Selasa)

  • Tiongkok: NBS Manufacturing PMI Februari (50,2) (Selasa)

  • Tiongkok: Caixin Manufacturing PMI Februari (50,4) (Selasa)

  • Indonesia: Tingkat inflasi YoY Februari (2,06%) (Selasa)

  • Indonesia: Kunjungan wisman YoY Januari (+13,62%) (Selasa)

  • Amerika Serikat: ISM Manufacturing PMI Februari (58,6) (Selasa)

  • Indonesia: Pertumbuhan kredit YoY Januari (+5,8%) (Rabu)

  • Amerika Serikat: ISM Non-Manufacturing PMI Februari (56,5) (Kamis)

  • Amerika Serikat: Non-Farm Payrolls Februari (678 ribu pekerjaan) (Jumat)

  • Amerika Serikat: Tingkat pengangguran Februari (3,8%) (Jumat)

Dividend

  • $MEGA: 402,08 rupiah/lembar (Cum date: Rabu)

  • $BBRI: 174,23 rupiah/lembar (Cum date: Kamis)

Rights issue

  • $ESIP: dengan perbandingan 15 : 11 di harga 89 rupiah/lembar (Cum date: Rabu)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$ANTM

+15,10%

$INKP

+10,10%

$INCO

+12,96%

$TKIM

+10,04%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$ASSA

-7,00%

$SCMA

-6,40%

$BRPT

-6,63%

$ACES

-6,34%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Saksikan dan diskusi langsung bersama Direktur dan Head of Investor Relations Puradelta Lestari ($DMAS) dalam Emiten Talk Properti. Daftar di sini!

  • Kementerian BUMN berencana menerapkan skema greenshoe option saat IPO BUMN untuk menjaga fluktuasi harga saham. Greenshoe adalah hak bagi penjamin emisi (underwriter) sebuah emiten untuk menambah jumlah saham yang dilepas ke publik, yang berasal dari saham yang dialokasikan oleh emiten untuk skema greenshoe. Biasanya, jumlah saham greenshoe tidak melebihi 15% dari saham yang dilepas saat IPO.

  • PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengakuisisi PT Jembatan Nusantara dari PT Mahkota Pratama dan PT Indonesia VIP. Melalui akuisisi tersebut, ASDP mendapat tambahan 53 unit armada dan mengoperasikan 6 lintasan long distance ferry (LDF) sehingga total armada mencapai 219 unit kapal. ASDP direncanakan go public (IPO) pada triwulan-IV 2022 dengan target raihan dana sebesar 3,5 triliun rupiah.

  • Pertamina kembali menaikkan harga jual beberapa jenis BBM per 3 Maret. Harga Pertamax Turbo naik +7% menjadi 14.500 rupiah per liter, Dexlite naik +7% menjadi 12.950 rupiah per liter, dan Pertamina Dex naik +4% menjadi 13.700 rupiah per liter.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

🙌 Semua Bisa Sukses di Pasar Modal Asal Punya Ini

Photo by: stockbit

"Percayalah kesempatan sukses di pasar modal terbuka lebar untuk semua orang. Kamu hanya harus mulai dan percaya pada bahwa kamu akan berhasil."— ricky2212

Banyak yang masih memiliki pemikiran bahwa orang yang bisa sukses di pasar modal hanya mereka yang memiliki background pendidikan di bidang keuangan atau punya modal yang besar. Padahal, ada hal penting lain yang bisa membuat peluang anda untuk sukses di pasar modal menjadi lebih besar. Penasaran apa itu? Simak selengkapnya tulisan ricky2212 di sini!

Sekilas tentang ricky2212

Ricky2212 dikenal sebagai investor yang gemar menganalogikan investasi saham berdasarkan pengalamannya sehingga membuat tulisannya dapat relate dengan orang banyak. Seorang full-time dan quality investor ini banyak berpedoman pada fundamental perusahaan serta memiliki manajemen keuangan dan psikologis yang baik dalam berinvestasi. Kamu bisa temukan insight menarik lainnya dari Ricky2212 di sini.


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Bayu Santoso
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Hendriko Gani, Astrid Rahadiani Putri, Rahmanto Tyas Raharja, Michael Owen Kohana

Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam website ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit. 

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.


Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.