✍️ Rencana Pemerintah Tentang Kenaikan Royalti Batu Bara / by Stockbit Snips

08 Maret 2022

Source: Stockbit

IHSG

6.814

-0,80%

Coal

422,65

+3,90%

Crude Oil

122,4

+2,88%

Gold

2.009

+10,6%

CPO

6.985

+3,32%

Nickel

80.025

+66,02%

👋 Stockbitor!

Pemerintah melalui Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan tengah menggarap aturan terkait kenaikan royalti batu bara. Hal ini menyusul lonjakan harga batu bara yang tiada henti akibat konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina.

Mengutip Irwandy Arif, Staf Khusus Menteri ESDM, royalti izin pertambangan akan tergantung kalori batu bara 3%, 5%, 7% bagi pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan sekitar 20% bagi pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), dari saat ini yang berada di 13,5%. Namun, jadwal pemberlakuan kenaikan royalti batu bara ini akan bergantung pada proses yang masih sedang berjalan.

Lebih lanjut, pemerintah mengusulkan tarif royalti ekspor batu bara dan domestik dikenakan secara progresif berdasarkan tingkat harga batu bara. Hal ini untuk meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor batu bara saat harga sedang mengalami kenaikan.

Key Takeaway

Apabila ditetapkan, kenaikan tarif royalti ini berpotensi memberikan dampak negatif terhadap profitabilitas perusahaan batu bara secara keseluruhan. Namun, tren kenaikan harga batu bara yang pesat akan menurunkan risiko penurunan ini.

Tambahan pendapatan dari royalti batu bara ini juga dapat digunakan untuk mempertahankan atau meningkatkan subsidi dari pemerintah sehingga perekonomian Indonesia akan menjadi lebih stabil.

Berita Korporasi

😲 Marketing Sales CTRA Tahun 2021 Naik 35%

  • $CTRA: Sepanjang 2021, CTRA meraih marketing sales senilai 7,4 triliun rupiah, naik +35% dari realisasi marketing sales tahun 2020. Pencapaian itu telah melebihi target CTRA sebesar 5,9 triliun rupiah untuk tahun 2021.

  • $LPPF: Matahari Department Store mengumumkan perubahan harga pelaksanaan buyback saham menjadi maksimum 7.950 rupiah per saham dari sebelumnya 4.700 rupiah per saham. Perubahan ini merupakan bagian dari aksi pembelian kembali atau buyback saham yang diumumkan perusahaan pada 4 Februari 2022. Pelaksanaan buyback  ini akan dilakukan hingga 3 Mei 2022

  • $ERAA: Anak usaha Erajaya Group, Eraspace Pte. Ltd, dan PT Perjuangan Anak Muda (PAM), bagian dari Group GrandLucky yang bergerak di bidang supermarket, mengumumkan kerja sama joint venture di bidang pengembangan e-commerce. Transaksi ini melanjutkan kerja sama joint venture yang terbentuk sebelumnya antara Erajaya Food & Nourishment (“EFN”) dan Grand Lucky Group (“GLG”) yang membentuk perusahaan baru dengan nama PT Mitra Belanja Anda (“MBA”).

  • $TBIG: Tower Bersama Infrastructure akan mengalihkan 1,02 miliar saham hasil buyback (~4,53% dari total saham) kepada Provident Consolidate Holdings Pte. Ltd. Ini adalah transaksi afiliasi, di mana PT Provident Capital adalah pemegang saham pengendali baik TBIG maupun Provident Consolidate.

  • $DOID: Delta Dunia Makmur berencana melakukan aksi buyback saham sebanyak-banyaknya 1,7 miliar lembar saham (~20% total saham) dengan alokasi dana sebesar 33 juta dolar AS (~474 miliar rupiah). Periode pelaksanaan sepanjang tiga bulan dimulai dari 7 Maret 2022 hingga 6 Juni 2022.


Musim Laba Q4 2021

🕷️ PTBA 12M21

Source: Stockbit

$PTBAPT Bukit Asam mengalami peningkatan kinerja pada Q4 2021. Laba bersih melesat +376,9% YoY menjadi 3,1 triliun rupiah dibandingkan 658,6 miliar rupiah pada Q4 2020. Kenaikan ini didukung oleh peningkatan pada total pendapatan menjadi 9,9 triliun rupiah (+120,7% YoY).

Secara kumulatif selama tahun 2021 (FY21), laba bersih PTBA naik 231,4% YoY menjadi 7,9 triliun rupiah dibandingkan laba bersih 2,4 triliun pada tahun 2020. Kenaikan ini didukung oleh laba kotor yang meningkat 195,3% YoY yang didorong oleh peningkatan pada total pendapatan menjadi 29,3 triliun rupiah (+68,9%).

Peningkatan pada total pendapatan didukung meningkatnya penjualan batu bara ke beberapa pihak seperti PLN (+28,9% YoY, menjadi 5,4 triliun rupiah dibanding 4,2 triliun rupiah pada 2020) dan MIND ID (+8,954% YoY, menjadi 3,6 triliun rupiah dibanding 39,9 miliar rupiah pada 2020). (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$CTRA

+10,62%

$SMRA

+8,40%

$DOID

+9,00%

$MDKA

+7,80%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$HRUM

-6,91%

$INDY

-6,80%

$EMTK

-6,88%

$AGII

-6,75%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Harga nikel meningkat ke level tertinggi dalam 15 tahun di 80.025 dolar AS per ton. Harga ini melonjak +66% dari hari sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran pasokan logam dunia akibat invasi Rusia ke Ukraina, yang merupakan produsen nikel terbesar ketiga di dunia.

  • Bumi Resources Minerals ($BRMS) merombak jajaran direksi. Pimpinan yang diberhentikan ialah:

    •  Dirut Suseno Kramadibrata yang digantikan oleh Agoes Projosasmito

    • Direktur Febriansyah Marzuki yang digantikan oleh Adrian Wicaksono

    • Komisaris Adhika Andrayudha Bakrie yang digantikan oleh Teguh Boentoro

    • Komisaris Independen Winston Jusuf yang digantikan oleh Kanaka Puradiredja

    •  BRMS juga kemudian mengangkat Suseno Kramadibrata sebagai Wakil Dirut serta dan Adhika Andrayudha Bakrie sebagai Direktur.

  • Pemerintah memberlakukan kebijakan baru soal perjalanan di masa PPKM di mana pelaku perjalanan domestik baik yang menggunakan transportasi udara, laut maupun darat yang sudah melakukan vaksinasi kedua dan lengkap sudah tidak perlu menunjukkan bukti tes antigen maupun PCR negatif.

  • Zenius, sebuah startup edutech, baru saja meraih pendanaan dari MDI Ventures, anak perusahaan dari Telkom Indonesia ($TLKM). Besaran nominalnya tidak disebutkan namun Zenius mengklaim telah mengumpulkan lebih dari US$40 juta (~576,5 miliar rupiah) sejak Februari 2020.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

🚫 Hindari! Jebakan Halo Effect dalam Menilai Saham

Photo by: stockbit

"Mungkin jika diibaratkan dalam peribahasa, halo effect merupakan perwujudan dari peribahasa, jangan menilai buku dari sampulnya.— PakaluPapitoPapito

Halo effect dapat didefinisikan sebagai penilaian atau kesan pertama pada seseorang berdasarkan satu faktor. Misal, ketika melihat sebuah mobil yang kinclong kita langsung mengambil kesimpulan bahwa mobil tersebut baru dan mahal. Padahal ada kemungkinan mobil tersebut tidak demikian. Nah, dalam saham, halo effect ini kerap kali menjadi jebakan psikologis bagi para investor. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan halo effect di pasar modal dan bagaimana cara menghindarinya? Selengkapnya bisa kamu baca pada tulisan PakaluPapitoPapito berikut ini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Theodorus Melvin
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Hendriko Gani, Astrid Rahadiani Putri, Rahmanto Tyas Raharja, Michael Owen Kohana, Bayu Santoso,

Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam website ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit. 

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.


Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.