Daily Market Performance 🚀
IHSG
7.322
+0,38%
Coal
135,1
+0,07%
Oil (Brent)
85,2
-0,36%
Gold
2.404
+0,21%
CPO
3.985
+0,61%
Nickel
16.256
-1,02%
Anak usaha Genting Group asal Malaysia, Genting Plantations Bhd. (KLSE: GENP), berencana membeli tanah seluas 152 hektare dari Sentul City ($BKSL) dan anak usahanya, PT Aftanesia Raya, serta pihak ketiga bernama PT Primatama Cahaya Sentosa. Total nilai transaksi mencapai ~2,05 triliun rupiah.
Transaksi tersebut terdiri atas jual-beli lahan seluas 80 hektare di wilayah township Sentul City dengan nilai transaksi 1,76 triliun rupiah, serta jual-beli lahan seluas 72 hektare dengan nilai transaksi 288 miliar rupiah. GENP menjelaskan bahwa lahan seluas 72 hektare terletak bersebelahan dengan lahan seluas 80 hektare, tanpa merinci lokasinya.
PT Primatama Cahaya Sentosa bukan merupakan anak usaha BKSL. Adapun GENP tidak merinci jumlah lahan yang dibeli masing-masing dari BKSL, PT Aftanesia Raya, dan PT Primatama Cahaya Sentosa.
GENP – yang bergerak di bidang perkebunan kepala sawit dan properti – menjelaskan bahwa transaksi ini ditujukan untuk ekspansi di Indonesia.
Saat ini, BKSL berada dalam pemantauan khusus full call auction dengan kriteria nomor 1, yakni harga perdagangan di bawah 51 rupiah per lembar dan dengan likuiditas rendah (kurang dari 5 juta rupiah).
Kendati pembagian nilai transaksi antara anak usaha BKSL dan PT Primatama Cahaya Sentosa belum diketahui, transaksi ini akan menjadi angin segar bagi BKSL jika perseroan dan anak usahanya mendapatkan nilai penjualan yang signifikan. Hal ini mengingat kinerja BKSL yang secara umum kurang terlalu baik dalam beberapa tahun terakhir, sempat mencatatkan kerugian bersih 609 miliar rupiah pada 2020 dan 163 miliar rupiah pada 2022. BKSL sendiri pernah melakukan rights issue dengan nilai yang signifikan pada 2017 dan 2023 untuk memperkuat permodalan.
Sementara itu, jika harga saham BKSL kembali ke atas level 50 rupiah per lembar, perseroan berpotensi keluar dari papan pemantauan khusus. Pada perdagangan hari ini, Senin (22/7), harga saham BKSL menguat +7,89% ke level 41 rupiah per lembar.
💸 MUFG Tender Offer MFIN Rp3.297/Saham
$MFIN: Pengendali Mandala Multifinance, MUFG Bank Ltd., berencana melakukan penawaran tender wajib atas ~514 juta (19,39%) saham MFIN dengan harga 3.297 rupiah per lembar. Aksi korporasi ini akan berlangsung pada 23 Juli–21 Agustus 2024. Sebelumnya, MUFG Bank Ltd. dan Adira Dinamika Multi Finance ($ADMF) mengakuisisi 80,6% saham MFIN senilai 7 triliun rupiah pada Juni 2023, dengan MUFG mengambil alih 70,6% sementara ADMF sebanyak 10%.
$BSDE: Bumi Serpong Damai mencatatkan marketing sales sebesar 2,62 triliun rupiah (+18% QoQ, -0,8% YoY) pada 2Q24. Hasil tersebut membuat marketing sales selama 1H24 mencapai 4,84 triliun rupiah (+1% YoY), setara 51% dari target 2024 di level 9,5 triliun rupiah. Segmen residensial berkontribusi 54% dari total marketing sales 1H24, diikuti oleh ruko (20%), penjualan kavling tanah ke joint venture (12%), komersial (7%), dan apartemen (7%).
$AKRA: Pengendali AKR Corporindo, PT Arthakencana Rayatama, membeli 6,5 juta saham AKRA dengan harga rata-rata 1.499,6 rupiah per lembar pada 12 Juli 2024. Total nilai transaksi mencapai 9,8 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Arthakencana Rayatama di AKRA naik dari 62,37% menjadi 62,4%.
$MTDL: Metrodata Electronics melalui anak usahanya, PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), mendirikan anak perusahaan baru bernama PT Sentra Modal Mandiri (SMM) dengan modal disetor dan ditempatkan sebesar 100 miliar rupiah. SMI memiliki 99,9% saham di SMM, sementara sisanya dimiliki oleh PT Synnex Metrodata Technology and Services. SMM didirikan untuk menjadi perusahaan holding guna mendukung perkembangan unit bisnis distribusi MTDL.
$ROTI: Nippon Indosari Corpindo mencatatkan laba bersih 70,9 miliar rupiah (+2% YoY, -4% QoQ) pada 2Q24. Pendapatan pada 2Q24 tumbuh menjadi 972,1 miliar rupiah (+10% YoY, +2% QoQ), sementara laba usaha tumbuh +4% YoY dan +6% QoQ. Hasil tersebut membuat laba bersih ROTI selama 1H24 mencapai 144,6 miliar rupiah (+22% YoY), ditopang oleh kenaikan pendapatan (+5% YoY) yang lebih tinggi dibandingkan kenaikan beban pokok pendapatan (+2% YoY).
$BMHS: Bundamedik menandatangani kerja sama strategis dengan grup layanan kesehatan Jinxin Fertility Group Ltd. (HKG: 1951) untuk mengeksplorasi potensi teknologi bayi tabung di Indonesia dan Asia Tenggara. Sebagai bagian dari kerja sama ini, Jinxin mengambil alih 25% saham anak usaha BMHS, PT Morula Indonesia, melalui penerbitan saham baru senilai 351,69 miliar rupiah. Selain itu, Jinxin juga membeli 5% saham PT Morula Indonesia dari BMHS senilai 70,34 miliar. Setelah transaksi ini, kepemilikan BMHS di PT Morula Indonesia turun dari 63% menjadi 47,25%.
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Presiden AS, Joe Biden, mengundurkan diri dari pencalonan presiden AS periode 2024–2028. Keputusan ini muncul setelah Biden didesak Partai Demokrat di AS yang khawatir bahwa dirinya tidak cukup sehat untuk menjalani masa jabatan kedua.
Bank sentral China memangkas suku bunga 7-day reverse repo rate, tenor 1 tahun, dan tenor 5 tahun masing-masing sebesar 10 bps ke level 1,7%, 3,35%, dan 3,85% guna membantu pemulihan ekonomi. Keputusan ini di luar dugaan konsensus, serta menandai level suku bunga di China yang terendah sepanjang sejarah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa pemerintah berencana menaikkan gaji aparatur sipil negara (ASN) pada 2025. Meski demikian, Airlangga tidak merinci berapa besaran kenaikan gaji ASN pada tahun depan. Rencana kenaikan gaji ASN sendiri telah dimuat dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2025. Sebelumnya, pemerintah telah menaikkan gaji ASN sebesar +8%, yang merupakan kenaikan pertama sejak 2019.
Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia, Bambang Ekajaya, mengatakan bahwa pihaknya berharap pemerintahan berikutnya dapat menjadikan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) sebagai peraturan permanen. Hal ini mengingat daya beli masyarakat berpotensi turun seiring kenaikan PPN dari 11% menjadi 12% pada 2025. Insentif PPN DTP sendiri akan berakhir pada akhir 2024.
Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, mengatakan bahwa penerapan kebijakan wajib asuransi third party liability (TPL) kendaraan bermotor pada 2025 belum tepat waktu mengingat kondisi daya beli masyarakat sedang menurun. Trubus juga menilai bahwa pemerintah perlu membuat syarat yang ketat dalam implementasi kebijakan tersebut karena asuransi sebetulnya hanya bersifat opsional. Adapun Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, mengatakan bahwa kebijakan wajib asuransi TPL kendaraan bermotor tidak akan terlalu berdampak signifikan bagi penjualan mobil.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
🧠 Cara Membangun Framework Investasi Ala Momentum Investor
“Risk management dapat dilakukan bisa dari granualarity level hingga per trade, maupun portfolio allocation. Tiap orang beda-beda ya, you know yourself better.”- agasmhndr
Dalam melakukan investasi, tidak sedikit orang yang kesulitan mimilih saham apa yang akan dibeli. Kalaupun sudah tahu sahamnya, kesulitan dalam melakukan analisis selanjutnya. Setelah analisis dilakukan, terkadang, investor juga bingung kapan waktu terbaik untuk merealisasikan profit. Dan tentu, masih banyak kebingungan lain yang dialami, khususnya bagi investor pemula. Untuk itu, dalam tulisan terbarunya, Agasmhndr membagikan framework yang ia gunakan dalam berinvestasi. Mulai dari tahap screening, kriteria saham, hingga manajemen resiko yang ia lakukan. Penasaran seperti apa? Simak selengkapnya dalam tulisan berikut ini!
Sekilas Tentang Agasmhndr
Agasmhndr merupakan seorang momentum investor dengan metode SQQM: story, quantitative, qualitative, momentum; yakni fokus mencari saham berkualitas (fundamental) yang memiliki bullish momentum (technical). Tulisan dan insights dari Agasmhndr dapat kamu baca di sini!
Penulis & Editor: Stockbit Investment Research
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.