šŸ“ GoTo Resmi Mengurangi Jumlah Penerbitan Saham IPO / by Stockbit Snips

31 Maret 2022

Photo by: Stockbit

Daily Market Performance šŸš€

šŸ‘‹ Stockbitor!

Berdasarkan dokumen informasi tambahan prospektus, GoTo Gojek Tokopedia ($GOTO) resmi mengurangi jumlah penerbitan saham IPO sebanyak 22%, dari 52 miliar lembar menjadi 40,6 miliar lembar. Dengan demikian, total saham yang dilepas GoTo berkurang dari 4,35% menjadi 3,43% dari modal yang ditempatkan dan disetor.

GoTo juga mengumumkan harga IPO sebesar 338 rupiah per lembar saham. Harga tersebut membuat jumlah dana IPO yang didapatkan GoTo menjadi 13,73 triliun rupiah, turun dari proyeksi awal yang berkisar di angka 15,2 - 17,9 triliun rupiah.

Lebih lanjut, GoTo akan melepas sebanyak 6,1 miliar saham treasuri (~15% dari total saham yang ditawarkan) untuk skema Greenshoe Option atau opsi penjatahan lebih. Dana yang diperoleh dari hasil penjualan ini akan digunakan untuk stabilisasi harga melalui pembelian saham di pasar sekunder oleh perseroan melalui Agen Stabilisasi, yaitu CGS-CIMB Sekuritas Indonesia.

Bersamaan dengan IPO ini, GoTo mengalokasikan 106,91 miliar lembar saham (~9,03% dari total saham beredar) kepada karyawan, mantan karyawan, konsultan, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris sebagai program Management & Employee Stock Option Program (MESOP). Perseroan juga menawarkan 919,5 juta lembar saham (~0,08% dari total saham beredar) khusus kepada sekitar 600 ribu mitra pengemudi di Indonesia yang memenuhi kriteria tertentu.

Selain itu, pihak juga GoTo juga mengumumkan perubahan jadwal IPO dengan rincian sebagai berikut:

  • Offering: 1-7 April (sebelumnya 1-5 April)

  • Hari pertama listing:: 11 April (sebelumnya 7 April)

Key Takeaway

Raihan dana IPO GoTo akan menjadi yang terbesar ketiga di Bursa Efek Indonesia setelah Bukalapak ($BUKA) senilai 21,9 triliun rupiah dan Dayamitra Telekomunikasi ($MTEL) senilai 18,8 triliun rupiah.

Lebih lanjut, nilai kapitalisasi GoTo akan mencapai 400,3 triliun rupiah dan menjadikan perseroan sebagai perusahaan dengan kapitalisasi terbesar keempat di BEI, di bawah Bank Central Asia ($BBCA), Bank Rakyat Indonesia ($BBRI), dan Telkom Indonesia ($TLKM).


Berita Korporasi

šŸ‘Ø Boy Thohir Tender Offer TRIM Rp786,83 M

  • $TRIM: Garibaldi 'Boy' Thohir, pengendali baru Trimegah Sekuritas, memulai penawaran tender wajib (mandatory tender offer) atas saham publik TRIM dengan total nilai ~786,83 miliar rupiah. Pelaksanaan penawaran tender sebanyak-banyaknya ~3,51 miliar lembar saham (50,77% modal disetor) dengan harga 218 rupiah per lembar saham.

  • $SIDO: Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul akan membagikan dividen sebesar 1,13 triliun rupiah (38 rupiah per saham). Jumlah ini setara dengan 90% laba bersih tahun buku 2021. Selain itu, SIDO menganggarkan capital expenditure (capex) sebesar 210 miliar rupiah untuk maintenance dan melanjutkan proyek seperti green house bioetanol.

  • $BVIC: Mengutip DealStreetAsia, Amartha Mikro Fintek, platform fintech P2P lending, sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi 70% saham Bank Victoria Syariah, anak usaha Bank Victoria ($BVIC). Namun, Amartha dan Bank Victoria belum memberi tanggapan atas kabar ini.

  • $BUMI: Bumi Resources telah melaksanakan private placement atau PMTHMETD sebanyak ~6.86 miliar saham dengan harga pelaksanaan senilai 80 rupiah per lembar saham. Pihak yang mengambil private placement ini adalah Innovate Capital Pte. Ltd. dengan konversi OWK senilai ~548,9 miliar rupiah.

  • $BJBR: Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten akan membagikan dividen senilai ~1,04 triliun rupiah (99,11 rupiah per lembar saham). Jumlah ini setara dengan 51,77% laba bersih tahun buku 2021.


Musim Laba Q4 2021

šŸ•·ļø INDF & ICBP FY21

Source: Stockbit

Selama Q4 2021, dua perusahaan Indofood mengalami penurunan laba bersih jika dibandingkan dengan Q4 2020. Berikut rinciannya:

  • $INDF: Laba bersih Indofood Sukses Makmur turun -17,4% YoY menjadi 2,2 triliun rupiah pada Q4 2021. Meskipun penjualan tumbuh +15,6% menjadi 26,5 triliun rupiah, beban pokok naik lebih tinggi (+20,6%) sehingga laba kotor hanya tumbuh +6,1%. Selain itu, terdapat lonjakan beban keuangan sebesar 847 miliar rupiah sehingga laba sebelum pajak turun -31,2%. Penurunan beban pajak penghasilan (-57,6%) dapat meminimalisasi laba bersih turun lebih dalam.

     

    Namun, secara kumulatif selama 2021 (FY21) laba Indofood tumbuh +18,4% YoY menjadi 7,6 triliun rupiah. Hal ini ditopang oleh kenaikan penjualan sebesar +21,6% menjadi 99,3 triliun rupiah, serta beban penjualan (+11,6%) dan beban umum dan administrasi (+4,5%) yang naik lebih rendah dari penjualan. Namun, lonjakan beban keuangan (+53,8%) menjadi 2,9 triliun rupiah membatasi kenaikan laba bersih sehingga margin laba bersih sedikit turun menjadi 7,7% (2020: 7,9%). (IDX)

  • $ICBP: Laba bersih Indofood CBP Sukses Makmur turun -45,9% YoY menjadi 1,4 triliun rupiah pada Q4 2021. Meskipun penjualan tumbuh +11,3% menjadi 14,2 triliun rupiah, beban pokok naik lebih tinggi (+20,2%) sehingga laba kotor turun -3,1%. Selain itu, terdapat lonjakan beban keuangan sebesar 642 miliar rupiah, menyebabkan laba sebelum pajak turun -46,8%. Penurunan beban pajak penghasilan (-62,7%) dapat meminimalisasi laba bersih turun lebih dalam.


    Secara kumulatif selama 2021 (FY21), laba Indofood CBP turun -3,0% YoY menjadi 6,4 triliun rupiah. Penjualan tumbuh +21,8% menjadi 56,8 triliun rupiah, sedangkan beban penjualan tumbuh lebih rendah (+12,9%) serta beban umum dan administrasi turun (-3,2%). Namun, lonjakan beban keuangan (+193,2%) menjadi 1,97 triliun rupiah menyebabkan laba sebelum pajak turun -0,2%. Dengan demikian, margin laba bersih terkoreksi menjadi 11,2% dibandingkan 14,1% pada 2020. (IDX)


$ESSA

+24,62%

$AMRT

+4,11%

$MMLP

+8,77%

$PRDA

+3,56%

Saham Top Loser Hari Ini šŸ¤•

$BMTR

-3,70%

$DSNG

-3,03%

$LPKR

-3,68%

$KLBF

-3,01%

Performa Sektor Hari Ini šŸ“Š


Berita Lainnya

šŸ”„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Diskusi bareng di #StockbitorMeetAnalyst, yuk! Kita akan bahas tentang teknikal analisis, sektor CPO dan fitur screener Stockbit . Ajukan pertanyaanmu di sini, ya.

  • Pemerintah menyuntikkan dana sebesar 92 triliun rupiah kepada tiga lembaga dengan rincian 60 triliun rupiah ke Lembaga Pengelola Investasi (LPI), 29 triliun rupiah ke Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dan 3 triliun rupiah ke Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI).

  • Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana menerbitkan produk waran terstruktur atau structured warrant pada Mei atau Juni 2022 mendatang.

  • Inflasi Jerman pada Maret 2022 secara tahunan (YoY) melambung 7,3%, tertinggi sejak 1981.

  • Hafid Hadeli mengundurkan diri dari posisi Direktur Utama Adira Dinamika Multi Finance ($ADMF). Ia digantikan I Dewa Made Susila, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan ADMF.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

āš ļø Menghindari Dividend Trap dan Value Trap

Photo by: stockbit

"Tidak ada yang namanya Dividend Trap dan Value Trap, yang ada adalah investment mistake. As simple as that." ā€” Steve Winarto

Dalam dunia investasi, investor pasti sudah tidak asing dengan kedua istilah ini. Dividen Trap biasanya digunakan dalam kondisi saham yang diinvestasikan turun menjelang pembagian dividen sedangkan Value Trap biasanya digunakan ketika investor berinvestasi pada perusahaan yang tidak tumbuh, tidak melakukan atau gagal berinovasi, dan manajemen yang buruk. Namun menurut stevewinarto, kedua istilah tersebut muncul karena beberapa alasan, salah satunya karena investor enggan mengakui kesalahan yang dibuat dalam investasi. Simak selengkapnya pandangan dari stevewinarto mengenai cara terhindar dari dividend dan value trap di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Muhammad Reza Ilham Taufani
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, Michael Owen Kohana, Hendriko Gani, Theodorus Melvin, Bayu Santoso, Aulia Rahman Nugraha, Rahmanto Tyas Raharja

Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (ā€œStockbitā€), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam website ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit. 

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.


Domain resmi Stockbit adalah ā€œhttps://stockbit.com/ā€ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri ā€œ@Stockbit.comā€ Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.