Daily Market Performance š
IHSG
6.839
-0,48%
Coal
265,3
-0,26%
Crude Oil
76,9
-1,19%
Gold
1907
-0,80%
CPO
3.740
-3,08%
Nickel
29.017
+1,78%
š Stockbitor!
Harga acuan batu bara Newcastle Coal Futures mengalami penurunan -25,9% MoM menjadi 265,35 dolar AS per ton untuk kontrak bulan Februari. Ini merupakan titik terendah sejak April 2022.
Reuters melaporkan bahwa penurunan harga batu bara dipicu oleh beberapa penyebab, salah satunya adalah permintaan batu bara dari Eropa yang melandai. Tren tersebut didorong oleh cuaca yang relatif hangat saat musim dingin, yang menyebabkan meredanya kekhawatiran atas kelangkaan energi.
Berdasarkan data dari firma analitik Kpler, impor batu bara Eropa pada Januari 2023 diprediksi mengalami penurunan cukup tajam sebesar -30% YoY dan -23% MoM. Selain Eropa Kpler juga memprediksi penurunan permintaan dari beberapa negara importir utama, seperti China dan India.
China diperkirakan hanya akan mengimpor 23,96 juta ton batu bara pada Januari 2023 (vs. December 2022: 28,33 juta ton). Jika realisasinya sejalan dengan perkiraan tersebut, ini akan menjadi angka terendah sejak Agustus 2022.
Sementara itu, India diperkirakan hanya akan mengimpor 16,2 juta ton batu bara pada Januari 2023. Angka tersebut sedikit lebih rendah dari realisasi 16,22 juta ton pada Desember 2022, yang merupakan impor batu bara terendah India sejak Februari 2022.
Melandainya harga batu bara pada awal 2023 cenderung lebih disebabkan oleh melemahnya permintaan dari Eropa, seiring memudarnya ancaman suplai energi di benua tersebut.
Meski impor dari beberapa negara besar terlihat turun, ada beberapa faktor yang dapat menopang permintaan ke depan. Pertama, pembukaan kembali ekonomi China berpotensi meningkatkan kembali aktivitas manufaktur, yang akan berdampak pada naiknya kebutuhan energi.
Selain itu, naiknya permintaan listrik di India menyebabkan negara tersebut menunda penghentian operasi PLTU hingga 2030. Permintaan listrik pada jam-jam puncak di India tercatat naik 5% pada tahun ini, yang menyebabkan kekhawatiran kembali terjadinya krisis energi jika tidak disertai dengan kapasitas listrik yang memadai.
Dari sisi domestik, pemerintah Indonesia masih terlihat optimis dengan pasar ekspor batu bara pada tahun ini, ditandai dengan naiknya target produksi menjadi 695 juta ton (vs. 2022: 687 juta ton). Dari jumlah tersebut, 518 juta ton diantaranya direncanakan untuk pasar ekspor (vs. 2022: 494 juta ton).
Pelemahan harga batu bara mulai menular kepada saham-saham produsennya. Beberapa saham tercatat mengalami penurunan yang cukup dalam sejak awal tahun, seperti $ADRO (-17,5%), $PTBA (-7,86%), dan $ITMG (-8,59%).
š“ Produksi CPO dan TBS DSNG 2022 Tumbuh 2 Digit
$DSNG: Dharma Satya Nusantara mencatatkan total produksi crude palm oil (CPO) sebanyak 640 ribu ton (+17% YoY) selama 2022, dengan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 2,2 juta ton (+14% YoY). Peningkatan produksi menunjukkan kembalinya pola produksi normal setelah 2 tahun berturut turut mengalami penurunan akibat El-Nino. Sementara itu, harga rata-rata penjualan (ASP) CPO menjadi 11,2 juta rupiah per ton (+21% YoY) pada 2022.
$WSKT: Waskita Karya memenangkan tender proyek senilai 111 miliar rupiah di Moratai, Maluku Utara untuk pembangunan prasarana dan sarana Pelabuhan Perikanan Daeo Majiko Sentra Kelautan Perikanan Terpadu. Pembangunan ini direncanakan berlangsung selama 450 hari.
$TBIG: Tower Bersama Infrastructure berencana menerbitkan obligasi sebesar 2,48 triliun rupiah dengan tingkat bunga 6,125% per tahun dan jangka waktu 370 hari. Dana akan digunakan untuk pembayaran utang anak usaha.
$JSMR: Jasa Marga menganggarkan capex sebesar 8ā10 triliun rupiah pada 2023 untuk pembebasan lahan dan pengerjaan proyek jalan tol (vs. 2022: 4ā5 triliun rupiah).
$DMAS: Puradelta Lestari mencatatkan marketing sales sebesar 1,86 triliun rupiah pada 2022 atau 103,6% dari target.
š· NISP FY22
$NISP: Bank OCBC NISP mengalami peningkatan kinerja pada Q4 2022. Laba bersih tumbuh +60,8% menjadi 779 miliar rupiah dibandingkan 485 miliar rupiah pada Q4 2021. Pendapatan bunga & syariah bersih (Net Interest Income atau NII) naik +27,3% YoY. Selain itu, beban provisi (CKPN) turun signifikan sebesar -56,3% YoY.
Dibandingkan dengan Q3 2022 (QoQ), pendapatan bunga & syariah bersih (Net Interest Income atau NII) naik +9%. Namun, beban provisi (CKPN) naik +6% sehingga laba bersih turun -13,3%.
Secara kumulatif selama 2022 (FY22), laba bersih NISP tumbuh +32% dari 2,5 triliun rupiah menjadi 3,3 triliun rupiah. Pendapatan bunga bersih (Net Interest Income atau NII) naik +14,4% YoY menjadi 8,7 triliun rupiah. Peningkatan laba juga didorong penurunan beban provisi (CKPN) sebesar -36,7% dari 2,3 triliun rupiah pada FY21 menjadi 1,4 triliun rupiah pada FY22. (IDX)
Dari segi operasional, Net Interest Margin (NIM) mengalami peningkatan dari 3,82% pada FY21 menjadi 4,04% pada FY22. Namun, kualitas aset mengalami sedikit penurunan, di mana gross Non-Performing Loan (NPL) naik dari 2,36% pada FY21 menjadi 2,42% pada FY22.
Saham Top Gainer Hari Ini š„
Saham Top Loser Hari Ini š¤
Performa Sektor Hari Ini š
š„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Ekspor mobil Indonesia selama 2022 mencapai 5,7 miliar dolar AS (~85,4 triliun rupiah) atau naik +63,5% YoY.
Reuters melaporkan bahwa Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menjadi salah satu kandidat Gubernur Bank Indonesia. Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia saat ini, akan berakhir masa jabatannya pada Mei 2023. Perry juga dikabarkan menjadi salah satu kandidat untuk masa jabatan berikutnya.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono, melantik 10 kepala Biro/Direktur Otorita IKN.
Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi global masih akan turun menjadi 2,9% pada 2023 (vs. 2022: 3,4%). Prakiraan ini meningkat dari outlook sebelumnya pada Oktober 2022, di mana IMF memperkirakan ekonomi global hanya tumbuh 2,7% pada 2023.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
š® Cara "Halal" Dapatkan Hasil Laporan Keuangan Sebelum Rilis!
āCara ini hanya valid buat perusahaan yang induk usaha nya listed di Bursa lokal ataupun luar yang breakdown kontribusi sales dari Indonesia." ā calvinkurniawan
Laporan keuangan masih menjadi tools utama banyak investor dalam menganalisa suatu emiten. Biasanya, hasil kinerja yang bagus, cepat atau lambat akan terefleksi pada harga saham emiten tersebut. Oleh karenanya, momentum rilis laporan keuangan ini kerap kali dimanfaatkan guna memaksimalkan profit. Nah, memasuki musim LK kali ini, Calvinkurniawan membagikan cara "halal" mendapatkan ataupun mengestimasi angka laporan keuangan emiten bahkan sebelum dirilis. Penasaran seperti apa? Simak selengkapnya pada tulisan berikut ini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Michael Owen Kohana
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Rahmanto Tyas Raharja, Astrid Rahadiani Putri, Theodorus Melvin, Hendriko Gani, Syanne Gracetine, Bayu Santoso, Aulia Rahman Nugraha, Anggaraksa Arismunandar
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (āStockbitā), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah āhttps://stockbit.com/ā dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri ā@Stockbit.comā Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.