👃 HRUM Caplok 20% Saham Perusahaan Nikel US$75 Juta / by Stockbit Snips

10 Mei 2022

Daily Market Performance 🚀

Anak usaha Harum Energy ($HRUM), PT Harum Nickel Industry, membeli 250 ribu lembar saham baru (20% total saham) yang dikeluarkan oleh PT Westrong Metal Industry (WMI) dengan nilai 75 juta dolar AS (~1,1 triliun rupiah).

WMI merupakan perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang pemurnian (smelternikel. Smelter milik WMI rencananya akan dibangun tahun ini di dalam Kawasan Industri Weda Bay di Halmahera Tengah, dengan kapasitas produksi tahunan 44.000-56.000 ton nikel dalam bentuk feronikel atau nickel pig iron.

Pada Desember tahun lalu, HRUM telah mengeluarkan 27,4 juta dolar AS (~393 miliar rupiah) untuk membeli 9,8% saham di Infei Metal Industry, perusahaan yang juga bergerak di bidang smelter nikel.

Key Takeaway

Berdasarkan keterbukaan informasi, tujuan dari transaksi ini adalah untuk mengembangkan dan memperluas kegiatan usaha perusahaan ke industri nikel, yang merupakan realisasi dari strategi diversifikasi usaha jangka panjang perusahaan.

Sebagai perbandingan, berikut beberapa perkembangan smelter nikel oleh emiten lainnya:

  • Antam ($ANTM): Proses penyelesaian pembangunan Smelter Feronikel di Halmahera Timur dengan kapasitas 13.500 ton.

  • Vale Indonesia ($INCO): Menggandeng Zhejiang Huayou Cobalt Co. Ltd., untuk mengembangkan fasilitas pengolahan smelter nikel di Pomalaa, dengan kapasitas produksi hingga 120.000 metrik ton nikel per tahun.

  • Merdeka Copper Gold ($MDKA): Membeli 55% saham PT Hamparan Logistik Nusantara senilai 5,3 triliun rupiah, yang memiliki smelter di Indonesia Morowali Industrial Park dan dapat memproduksi 38.000 ton nikel per tahunnya.


Berita Korporasi

🛒 LPPF Buyback Saham Senilai Rp500M

  • $LPPFMatahari Department Store berencana buyback saham dengan nilai maksimal 500 miliar rupiah dan harga pembelian maksimal 7.950 rupiah per lembar saham. Ini adalah buyback lanjutan, di mana sebelumnya pada Februari-April 2022, perusahaan telah buyback ~65,1 juta lembar (~2,5%) saham dengan nilai transaksi 327,4 miliar rupiah.

  • $WSKTWaskita Karya merestrukturisasi utang anak usahanya, PT Waskita Karya Realty, di BTN ($BBTN). Kredit yang direstrukturisasi merupakan fasilitas kredit yang diteken pada tahun 2017 senilai 300 miliar rupiah. Restrukturisasi ini mencakup penurunan plafon pinjaman, penurunan suku bunga, dan perpanjangan periode pelunasan utang.

  • $MEDCMedco Energy International akan buyback surat utang (senior notes) yang diterbitkan dua anak usahanya, Medco Oak Tree Pte Ltd dan Medco Bell Pte Ltd, dengan nilai buyback maksimal 150 juta dolar AS (~2,2 triliun rupiah).

  • $MDKAMerdeka Copper Gold berencana melakukan PMTHMETD (private placement) saham perseroan sebanyak-banyaknya 2,3 miliar lembar (10%) saham. Pemegang saham saat ini akan mengalami dilusi maksimum 8,68-9,09% setelah transaksi ini dilaksanakan.


Musim Laba Q1 2022

🕷️ Grup Astra 1Q22

Source: Stockbit

Selama 3M 2022, beberapa perusahaan Grup Astra mengalami peningkatan performa dibandingkan dengan tahun 2021. Berikut adalah rinciannya:

  • $ASII: Astra International mengalami peningkatan kinerja pada 1Q22. Laba bersih naik +84,0% YoY menjadi 6,9 triliun rupiah. Hal ini didorong oleh peningkatan total pendapatan +39,0% menjadi 71,9 triliun rupiah. Kenaikan laba bersih juga didukung oleh meningkatnya laba dari berbagai segmen usaha, seperti:

    • Otomotif (+56%). Didorong oleh peningkatan penjualan mobil Astra pada 1Q22 sebesar +44% YoY menjadi 142.039 unit, diikuti oleh meningkatnya pangsa pasar menjadi 54% dari yang sebelumnya 53%. Di sisi lain, penjualan sepeda motor turun -6% YoY menjadi 952.000 unit dengan pangsa pasar juga turun dari 78% menjadi 75%.

    • Alat berat dan pertambangan (+138%), yang dioperasikan oleh United Tractors ($UNTR). Didorong oleh kenaikan penjualan alat berat Komatsu (+146%) menjadi 1.694 unit disertai dengan kenaikan pangsa pasar menjadi 29% dibandingkan 22% pada 1Q21. Sementara itu, bisnis kontraktor tambang Pamapersada Nusantara mencatatkan penurunan produksi batu bara menjadi 23,9 juta ton (-12%), penjualan batu bara Tuah Turangga Agung turun -21% menjadi 2,9 juta ton, dan volume penjualan emas Agincourt Resources turun -22% menjadi 74 ribu ons.

    • Agrobisnis (+198%), yang dioperasikan oleh Astra Agro Lestari ($AALI). Didorong peningkatan harga jual rata rata (ASP) CPO +53% YoY menjadi 14,912 rupiah/kg walaupun volume produksi turun -19% menjadi 286 ribu ton dan volume penjualan turun -15% menjadi 385 ribu ton.

  • $AALI: Astra Agro Lestari mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar +197,6% YoY menjadi 483,4 miliar rupiah pada 1Q22. Pertumbuhan pada laba bersih didukung oleh meningkatnya total pendapatan +30,7% menjadi 6,6 triliun rupiah. Selain itu pada Q122 AALI tidak mengalami kerugian atas kontrak komoditas berjangka yang pada Q121 mengalami kerugian sebesar 383 miliar rupiah. Kenaikan pendapatan didukung oleh meningkatnya segmen penjualan minyak sawit mentah dan turunannya sebesar +26,7% dan inti sawit dan turunannya +71,1%. (IDX)

  • $UNTR: United Tractors mencatatkan pertumbuhan laba bersih +131,5% YoY menjadi sebesar 4,3 triliun rupiah pada 1Q22, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,9 triliun rupiah. UNTR membukukan pendapatan bersih sebesar 28 triliun rupiah, naik +56,3% YoY dari 17,9 triliun rupiah pada 1Q21. Sementara itu, beban pokok pendapatan juga tercatat naik +45,8% YoY menjadi 20,9 triliun rupiah.

    Segmen Penjualan Alat Berat mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar +122,1% YoY menjadi 9,7 triliun rupiah, disusul oleh segmen Pertambangan Batubara yang tumbuh +91,7% YoY menjadi 7,6 triliun rupiah. Adapun segmen Kontraktor Pertambangan mencatatkan pertumbuhan yang lebih rendah, yaitu sebesar +21,5% YoY menjadi 8,5 triliun rupiah. Sepanjang 1Q22, UNTR mencatatkan penjualan Komatsu sebesar 1.694 unit, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 688 unit. (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$UNVR

+9,23%

$WIIM

+7,29%

$ICBP

+7,77%

$KLBF

+5,56%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$ARTO

-6,91%

$AMRT

-6,89%

$ISAT

-6,90%

$AGII

-6,84%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • BRI Ventures, lengan usaha modal ventura (VC) milik $BBRImembentuk dana kelolaan bersama perusahaan asal Singapura, Fundnel Group. Dana kelolaan tersebut menyasar startup growth-stage di Indonesia, dengan target pengumpulan dana mencapai 50 juta dolar AS (~727 miliar rupiah).

  • Ami, sebuah startup mental health yang berbasis di Singapura dan Indonesia, berhasil mengumpulkan 3 juta dolar AS dalam putaran pendanaan yang diikuti oleh induk Facebook, Meta. Investor lain dalam putaran pendanaan ini termasuk Goodwater Capital, Strong Ventures, January Capital, dan Collaborative Fund.

  • TBS Energi Utama ($TOBA) berencana rights issue sebanyak ~850,5 juta lembar (~10,6%) saham, dengan harga pelaksanaan belum ditentukan. Dana akan digunakan untuk ekspansi usaha di bidang renewable energy dan kendaraan listrik.

  • Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. unggul dalam pemilihan presiden Filipina, menurut hasil quick count. Marcos Jr. merupakan putra mantan diktator Filipina, Ferdinand Marcos, yang menjabat sebagai presiden negara tersebut pada 1965-1986.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

🏈 Simak! Perusahaan yang Tak Bisa Rugi Sekalipun Inflasi Melambung Tinggi

Photo by: stockbit

"Jangan hanya terpaku pada satu sektor saja dan melupakan sektor yang justru terbukti tumbuh serta berpotensi menjadi penopang ekonomi di Era industri 4.0 ini." —KayaMendadak

Saat ini Ekonomi global sedang mengalami perubahan situasi karena banyaknya ketidakpastian. Hal ini disebabkan oleh kondisi pandemi, panasnya geopolitik berbagai negara, hingga gelombang inflasi dunia. Untuk itu sebagai investor kita tidak boleh hanya terfokus pada 1 sektor saja. Penting bagi kita mengamati sektor-sektor yang berpotensi survive dari situasi ekonomi seperti ini. Dalam tulisannya, KayaMendadak membagikan opini terkait beberapa perusahaan yang menurutnya tidak akan rugi meskipun inflasi dunia melambung tinggi. Penasaran apa saja perusahaan yang dimaksud? Simak selengkapnya di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Rahmanto Tyas Raharja
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, , Aulia Rahman Nugraha, Muhammad Reza Ilham Taufani, Theodorus Melvin, Bayu Santoso, Michael Owen Kohana, Hendriko Gani, Anggaraksa Arismunandar

Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam website ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit. 

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.


Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.