Daily Market Performance š
IHSG 6.794 -1,70% |
Coal 386,0 +1,57% |
Crude Oil 107,5 +1,67% |
Gold 1.795 -0,66% |
CPO 4.750 -4,04% |
Nickel 22.643 -4,67% |
š Stockbitor!
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Indonesia pada Juni 2022 mencapai +0,61% MoM dan +4,35% YoY. Ini merupakan level inflasi tahunan tertinggi sejak Juni 2017.
Menurut laporan Katadata, inflasi pada Juni 2022 berada di atas estimasi para ekonom yang hanya memprediksi kenaikan inflasi di kisaran 0,5% secara bulanan dan 4,26% secara tahunan. Pada bulan sebelumnya, tingkat inflasi bulanan Indonesia berada di level 0,4% secara bulanan dan 3,55% secara tahunan.
Berdasarkan komponennya, inflasi pada Juni 2022 disumbang oleh:
Inflasi komponen bergejolak: 2,51% dengan andil 0,44%, +10,07% YoY
Inflasi komponen harga diatur pemerintah: 0,27% dengan andil 0,05%, +5,33% Yo
Inflasi komponen inti: 0,19% dengan andil 0,12%, +2,63% YoY
BPS juga mencatat bahwa kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau merupakan penyumbang inflasi bulanan terbesar pada Juni 2022, dengan andil 0,47%. Inflasi di kelompok pengeluaran tersebut mencapai 1,77% pada Juni 2022 dan 8,26% YoY.
Di sisi lain, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyebut bahwa realisasi pendapatan negara pada 2021 mencapai 2.011,3 triliun rupiah (+22,06% YoY), atau setara 115,35% dari target yang ditetapkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ini merupakan realisasi pendapatan di atas 100% yang pertama dalam 12 tahun terakhir.
Secara rinci, pendatapan tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan senilai 1.547,8 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar 458,5 triliun rupiah, dan penerimaan hibah sebesar 5 triliun rupiah.
Sementara itu realisasi belanja negara pada 2021 mencapai 2.786,4 triliun rupiah atau 101,32% dari APBN, sehingga defisit anggaran tercatat sebesar 775,06 triliun rupiah atau -4,57% dari PDB. Sebagai rincian, realisasi belanja negara ini terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar 2.000,7 triliun rupiah serta transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar 785,7 triliun rupiah.
Inflasi tahunan pada Juni 2022 melampaui target Bank Indonesia yang berkisar 2%-4%. Bahkan, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, memperkirakan laju inflasi Indonesia tahun ini akan berada pada kisaran 3,5-4,5% YoY.
Sri Mulyani juga menjelaskan lonjakan harga komoditas masih akan berlanjut pada semester-II 2022. Meski demikian, peran dari APBN sebagai shock absorber diharapkan dapat mendukung daya beli masyarakat dan terkendalinya laju inflasi.
Adapun menurut Kepala BPS, Margo Yuwono, kenaikan inflasi sepanjang tahun ini utamanya disebabkan oleh kenaikan harga yang diatur pemerintah seperti transportasi dan energi. Selain itu, Yuwono juga mengatakan bahwa inflasi selama 2022 disebabkan harga bergejolak karena suplai terganggu dan anomali cuaca dan kenaikan harga minyak goreng.
š Adhi Karya Dapat Kontrak 4,15 Triliun Rupiah
$ADHI: Adhi Karya bersama Wijaya Karya ($WIKA) dan China CAMC Engineering Co. Ltd. menandatangani kontrak untuk pembangunan Bendungan Jenelata di Gowa, Sulawesi Selatan senilai 4,15 triliun rupiah. Pada proyek ini, ADHI mendapat porsi pengerjaan sebesar 22,15%. ADHI sendiri telah merealisasikan perolehan kontrak baru sebesar 9,9 triliun rupiah hingga Mei 2022, atau naik +98% dibandingkan perolehan kontrak pada Mei 2021 sebesar 5 triliun rupiah.
$CPIN: Charoen Pokphand Indonesia menjadi salah satu eksportir yang lolos akreditasi Singapore Food Agency untuk mengekspor ayam ke Singapura. Menurut laporan Bisnis.com, unit bisnis CPIN yang mendapat izin ekspor adalah food division untuk produk ayam beku dalam bentuk karkas maupun parting. Singapura sendiri tengah mengalami kelangkaan suplai ayam akibat importirnya, Malaysia, menerapkan larangan ekspor ayam sejak Mei 2022.
$BUMI: Bumi Resources akan melakukan private placement pada 7 Juli 2022 dalam rangka memperbaiki posisi keuangan dan pelaksanaan kewajiban konversi atas Obligasi Wajib Konversi (OWK) yang diterbitkan pada 2017. Seluruh saham baru yang diterbitkan dalam private placement ini akan diambil oleh pemegang OWK di harga 80 rupiah per lembar. Dengan demikian, total nilai utang yang akan dibayar senilai 485,94 miliar rupiah.
$NFCX: PT Soteria Wicaksana Investama, salah satu pemegang saham di NFC Indonesia, menjual 2,1 juta lembar saham NFCX di harga 7.475-7.800 rupiah per lembar saham pada 17-21 Juni 2022. Setelah transaksi ini, kepemilikan Soteria Wicaksana Investama di NFCX berkurang dari 5,87% menjadi 5,55% (~37 juta lembar saham).
š·ļø BTPS BRIS 1Q22
Selama triwulan pertama 2022, emiten bank syariah mencatatkan perbedaan kinerja. Berikut adalah rinciannya:
$BTPS: Laba Bersih Bank BTPN Syariah naik +9,6% menjadi 411 miliar rupiah pada Q1 2022, dibanding laba bersih 375 miliar rupiah pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan usaha naik +12,7% YoY, sedangkan beban bagi hasil turun -27,3% YoY, mengakibatkan pendapatan bagi hasil bersih naik +17,1% YoY menjadi 1,2 triliun rupiah. Pencapaian laba bersih BTPS pada Q1 2022 ini setara dengan 21,8% dari target laba bersih FY22 konsensus analis senilai 1,9 triliun rupiah.
Dari segi operasional, total pembiayaan disalurkan meningkat +10% YoY. Total dana pihak ketiga juga mengalami kenaikkan +5% YoY, terutama didukung oleh tabungan dan giro (CASA) yang meningkat +37%. Namun, kualitas aset mengalami penurunan, dimana gross Non-Performing Financing (NPF) naik 30 basis poin dari 2,1% pada Q1 2021 menjadi 2,4% pada Q1 2022. (IDX)$BRIS: Bank Syariah Indonesia mengalami peningkatan kinerja pada Q1 2022. Laba bersih tumbuh +33,2% menjadi 987,7 miliar rupiah dibandingkan laba bersih 741,6 miliar rupiah pada Q1 2021. Total pendapatan usaha naik +3,5% YoY ditambah beban bagi hasil turun -16,8%, sehingga pendapatan bagi hasil bersih naik +10,6%. Peningkatan laba bersih ini juga didorong oleh kenaikan pendapatan operasional lainnya sebesar +24,8% YoY dan juga beban provisi (CKPN) yang turun -6,9% YoY. (IDX)
Saham Top Gainer Hari Ini š„
Saham Top Loser Hari Ini š¤
Performa Sektor Hari Ini š
š„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Direktur Utama sekaligus pemegang saham pengendali Bayan Resources ($BYAN), Dato' Low Tuck Kwong, menjual 1 juta lembar saham BYAN pada 29 Juni 2022. Divestasi ini dilakukan di harga 30.000 rupiah per lembar saham. Setelah transaksi ini, kepemilikan Dato' Low Tuck Kwong di BYAN menyusut dari 61,16% menjadi 61,13%
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Moskow pada Kamis (29/6). Setelah pertemuan itu, Jokowi mengatakan bahwa Rusia setuju membuka jalur laut untuk ekspor gandum Ukraina di tengah meningkatnya kekhawatiran atas krisis pangan global.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Tjahjo Kumolo, meninggal dunia pada Jumat (1/7).
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
š World Bank Rilis Laporan Global Economic Prospect, Kondisi Ekonomi Indonesia Gimana?
"Harus disadari ketika ekonomi AS atau bahkan ekonomi dunia memburuk bukan berarti ekonomi kita juga ikut buruk. Kalau menurut data dan proyeksi World Bank, justru malah membaik."ā yanuard
Baru-baru ini World Bank merilis Laporan Global Economic Prospect edisi Juni 2022. Dalam laporan ini, hal-hal seperti dampak Rusia vs Ukraina secara global, proyeksi inflasi, hingga pertumbuhan ekonomi pun ikut dibahas. Dan jika boleh disimpulkan, memang terlihat bahwa keadaan ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja. Namun bagaimana dengan keadaan ekonomi Indonesia? Apakah punya nasib yang sama? Atau justru perkasa ditengah krisis ekonomi dunia? Simak ulasan selengkapnya pada tulisan Yanuard berikut ini!
Sekilas Tentang Yanuar Dananjaya
Yanuar Dananjaya adalah seorang dosen fakultas bisnis di salah satu universitas swasta ternama di Indonesia. Beliau menggunakan pendekatan metode analisis fundamental dan value investing dalam investasi. Pak Yanuar kerap kali membagikan tulisan yang memuat seputar ulasan hingga opini terkait fenomena ekonomi makro yang terjadi. Penasaran seperti apa , yuk simak tulisan Yanuard, selengkapnya, cek di postingan berikut ini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Hendriko Gani
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, Aulia Rahman Nugraha, Muhammad Reza Ilham Taufani, Theodorus Melvin, Rahmanto Tyas Raharja, Anggaraksa Arismunandar, Bayu Santoso, Michael Owen Kohana
Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (āStockbitā), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam website ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah āhttps://stockbit.com/ā dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri ā@Stockbit.comā Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.