🏥 Kinerja SILO & HEAL Tumbuh Double Digit pada 3Q23 / by Stockbit Snips

27 Oktober 2023

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.758

+0,66%

Coal

135,7

+1,65%

Crude Oil

84,1

+2,25%

Gold

1.987

+0,13%

CPO

3.680

+0,25%

Nickel

17.849

-1,30%

👋 Stockbitor!

Dua emiten rumah sakit, Siloam International Hospitals ($SILO) dan Medikaloka Hermina ($HEAL), mencatatkan kinerja yang memuaskan selama 3Q23. Berikut rinciannya:

 

SILO
Laba bersih SILO pada 3Q23 tumbuh +40,1% QoQ dan +48,8% YoY menjadi 355 miliar rupiahPendapatan tumbuh +12,8% QoQ dan +17,5% YoY menjadi 2,96 triliun rupiah, didorong pertumbuhan segmen rawat inap (+14,7% QoQ, +21,3%) dan rawat jalan (+10,3% QoQ, +12,7%). Sementara itu, beban pokok pendapatan (+7% QoQ, +13,8% YoY) dan beban usaha (+13,7% QoQ, +9,9%) naik lebih moderat, sehingga mendorong kenaikan seluruh margin laba perseroan.

Secara kumulatif hingga 9M23, laba bersih SILO tumbuh +91,2% YoY menjadi 859 miliar rupiahsetara 84% dari estimasi FY23 dan melampaui ekspektasiPendapatan tumbuh +19% YoY menjadi 8,25 triliun rupiah, setara 74% dari estimasi FY23 dan sejalan dengan ekspektasi. Pendapatan dari segmen rawat inap tumbuh +22,4% YoY dan rawat jalan +14,6% YoY. Di sisi lain, beban pokok pendapatan (+12,9% YoY) dan beban usaha (+7,6%) naik lebih moderat, sehingga mendorong kenaikan seluruh margin laba perseroan.

Secara operasional, volume pasien rawat inap pada 9M23 naik +28,9% YoY menjadi 223 ribu pasien pada 9M23, dengan jumlah hari rawat inap naik +18,4% YoY menjadi 696 ribu hari. Volume pasien rawat jalan pada 9M23 juga naik +27,8% YoY menjadi 2,8 juta pasien.

Selain SILO, kinerja solid juga dicatatkan oleh HEAL yang telah mengumumkan laporan keuangannya pada pekan lalu. 

HEAL
Laba bersih HEAL pada 3Q23 tumbuh +56,8% QoQ dan +80,6% YoY menjadi 146 miliar rupiahPendapatan tumbuh +14,9% QoQ dan +20,4% YoY menjadi 1,54 triliun rupiah, didorong oleh pertumbuhan dari segmen rawat inap (+19,6% QoQ, +22,7% YoY) dan segmen rawat jalan (+11,7% QoQ, +16,2% YoY). Sementara itu, beban pokok pendapatan (+8,3% QoQ, +14,9% YoY) dan beban usaha (+11% QoQ+1,5% YoY) naik lebih moderat, sehingga mendorong kenaikan seluruh margin laba perseroan.

Secara kumulatif hingga 9M23laba bersih HEAL tumbuh +42,1% YoY menjadi 349 miliar rupiahsetara 75% dari estimasi FY23 dan sejalan dengan ekspektasiPendapatan tumbuh +16,1% YoY menjadi 4,23 triliun rupiah, setara 74% dari estimasi FY23 dan sejalan dengan ekspektasi. Pendapatan dari segmen rawat inap tumbuh +13,5% YoY dan rawat jalan tumbuh +18,6% YoY. Di sisi lain, beban pokok pendapatan naik +16,5% YoY, sementara beban usaha naik (+3,4% YoY) naik lebih moderat.

Secara operasional, jumlah hari rawat inap pada 9M23 naik +25,6% YoY menjadi 1,2 juta hari, dengan volume pasien rawat jalan naik +19,1% YoY menjadi 5,7 juta pasien. 

Key Takeaway

Secara umum, kinerja kuat HEAL dan SILO pada 3Q23 menandakan kelanjutan pemulihan setelah mengalami penurunan kinerja pada 2022 akibat berakhirnya pandemi. Sebagai pengingat, pada 2021 mayoritas emiten rumah sakit mencatatkan laba all time high akibat Covid-19.

Menurut manajemen HEALkinerja 3Q23 juga sebagian didorong oleh kasus ISPA akibat polusi udara yang terjadi di daerah Jakarta dan Jabodetabek, sehingga mendorong kenaikan volume pasien. Oleh karena itu, manajemen mengestimasikan bahwa kinerja masih akan tetap tinggi pada 4Q23. Kinerja kuat pada HEAL dan SILO bisa menjadi cerminan kinerja MIKA yang belum merilis hasil 3Q23.

Pada jangka menengah-panjang, manajemen HEAL memprediksi pertumbuhan kinerja akan didorong oleh mix antara: volume pasien 9–10% (hasil dari terus ekspansi jaringan rumah sakit), price/tarif 5%, dan intensity 2% (layanan kesehatan yang lebih kompleks seperti spesialis atau subspesialis, yang tarifnya lebih tinggi). Di sisi lainmanajemen SILO akan berfokus pada proses digitalisasi serta memperkuat layanan kompleks seperti kardiologi, onkologi, neurologi, gastroenterologi, dan bedah ortopedi.

Pada perdagangan hari ini, SILO naik +2,56%, MIKA +3,57%, HEAL +0,66%. Dalam sebulan terakhir, SILO naik +20,3%, MIKA +7,8%, HEAL +15,1%.

Saham terkait: $SILO, $HEAL, $MIKA


Berita Korporasi

💰 SMSM Bagikan Dividen Interim dengan Indikasi Yield 1,4%

  • $SMSM: Selamat Sempurna akan membagikan dividen interim sebesar 172,76 miliar rupiah atau 30 rupiah per saham. Ini merupakan dividen interim yang ketiga untuk tahun buku 2023, setelah perseroan membagikan dividen interim 25 rupiah per saham pada Mei 2023 dan Agustus 2023. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 3 November 2023, sementara pembayaran pada 22 November 2023. Mengacu harga saham SMSM pada penutupan bursa hari Jumat (27/10) di 2.140 rupiah per saham, maka indikasi dividend yield adalah 1,4%.

     

  • $BTPS: Direktur Keuangan BTPN Syariah, Fachmy Ahmad, mengatakan bahwa pihaknya berencana membagikan dividen tahun buku 2023 dengan payout ratio sebanyak-banyaknya 60%, lebih tinggi dibandingkan payout ratio tahun buku sebelumnya di 40%. Rencana ini telah disetujui dalam RUPST pada April 2023.

     

  • $DYAN: Dyandra Media International mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar +185% YoY menjadi 60,3 miliar rupiah pada 9M23Pendapatan naik +40% YoY menjadi 881 miliar rupiah dan beban pokok pendapatan naik +46% YoY, sehingga laba kotor tumbuh +27% YoY menjadi 270 miliar rupiah. Pertumbuhan laba bersih yang signifikan juga didorong oleh pertumbuhan pendapatan lain-lain sebesar +910% YoY menjadi 8,4 miliar rupiah.

     

  • $MLIA: Mulia Industrindo mencatatkan penurunan laba bersih sebesar -40% YoY menjadi 425 miliar rupiah pada 9M23Pendapatan turun -7,22% YoY menjadi 3,6 triliun rupiah dan beban pokok pendapatan naik +5,2% YoY, sehingga laba kotor turun -28% YoY menjadi 1 triliun rupiah.

     

  • $LPPF: Matahari Department Store berencana membuka 6 gerai baru pada 2024. Dari jumlah tersebut, 4 di antaranya akan mengusung konsep baru dan sisanya adalah gerai MU&KU yang merupakan merek fashion baru perseroan.


🕷 Laba Bersih INCO 9M23 Naik +31,3% YoY

Berikut adalah kinerja INCO selama 3Q23 dan 9M23.

  • $INCO: Laba bersih Vale Indonesia naik +193% YoY menjadi 52,6 juta dolar AS pada 3Q23. Meski pendapatan turun -9,8% YoY menjadi 278,9 juta dolar AS, namun  beban pokok pendapatan berhasil ditekan -17,8% YoY. Akibatnya, laba kotor tumbuh  +30,6% YoY menjadi 66,4 juta dolar AS, dengan GPM naik menjadi 30,6% (3Q22: 29,7%).

    Dibandingkan dengan 2Q23 (QoQ), laba bersih INCO turun -25,3%. Pendapatan turun -5,7%, sementara beban pokok pendapatan turun naik tipis +1,1%.


    Secara kumulatif sepanjang 9M23, laba bersih INCO tumbuh +31,3% YoY menjadi 221,1 juta dolar AS (mencapai 78,9% dari estimasi konsensus FY23). Pendapatan tumbuh +7,3% YoY menjadi 937,9 juta dolar AS (mencapai 73,2% dari estimasi konsensus FY23), ditopang oleh kenaikan volume penjualan +13,7% YoY menjadi 50.435 ton. Kenaikan volume ini mampu mengompensasi penurunan rata-rata harga jual (ASP) sebesar -5,6% YoY menjadi 18.596 dolar AS per ton. (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$ELSA

+8,25%

$RAJA

+5,38%

$CPIN

+7,92%

$INKP

+5,26%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$LPPF

-10,00%

$SRTG

-3,38%

$INCO

-5,09%

$ESSA

-3,08%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Juru bicara Bank Indonesia, Erwin Haryono, mengatakan kepada Bloomberg bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menaikkan suku bunga di luar jadwal Rapat Dewan Gubernur (RDG), tetapi menekankan bahwa peluangnya kecil. Komentar Erwin muncul setelah PT Bahana Sekuritas – satu-satunya pihak yang memperkirakan kenaikan suku bunga Bank Indonesia pada pekan lalu – kini mengatakan bahwa Bank Indonesia kemungkinan besar akan melakukan pengetatan moneter lebih awal dari RDG berikutnya pada 23 November 2023.

  • Reuters melaporkan bahwa TikTokYouTubedan Meta sedang mempertimbangkan untuk mengajukan izin e-commerce di Indonesia. Sebelumnya, pemerintah pada September 2023 mengeluarkan larangan praktik social commerce melalui Permendag No. 31 Tahun 2023.

  • AS mencatatkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar +4,9% YoY pada 3Q23 (vs. 2Q23: +2,1% YoY), lebih tinggi dibandingkan ekspektasi konsensus di +4,7% YoY. Realisasi ini menandai pertumbuhan ekonomi AS secara kuartalan yang tertinggi sejak 4Q21.

  • BEI berencana meluncurkan instrumen investasi kontrak berjangka saham atau Single Stock Futures (SSFpada 1Q24. SSF sendiri memungkinkan 2 pihak untuk membeli atau menjual produk underlying saham dengan harga yang disepakati dan dalam waktu tertentu di masa depan. Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang menyiapkan agar lebih banyak anggota bursa yang memiliki izin derivatif.

  • Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N. Mande, mengatakan bahwa pihaknya memproyeksikan pertumbuhan bisnis ritel pada 4Q23 mencapai +10–15%, didorong oleh persiapan pemilu 2024.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

😦 Menilik Sepak Terjang Salah Dua Konglomerasi Tersukses di Indonesia

Photo by: Stockbit

“Ke depannya, mungkin kedua group ini masih akan cukup dominan di IHSG, corporate action, ataupun mega deals lainnya.” —Ray94

Salim dan Barito Group merupakan salah dua konglomerasi paling jaya di Indonesia. Meskipun didirikan sejak tahun 70-an, keduanya masih tetap relevan saat ini. Belum lama ini mereka sukses menggemparkan IDX lewat IPO $AMMN & $BREN hingga mengubah susunan top 10 market cap IDX, bahkan keduanya berhasil menggeser posisi market cap top company. Lantas bagaimana keduanya bisa terus berjaya dan mampu terus menaiki Forbes Rich List hingga sekarang? Baca ulasan selengkapnya pada tulisan Ray94 berikut ini!

Sekilas tentang Ray94

Stockbitor yang akrab dipanggil Ko Ray ini adalah seorang profesional di bidang finance dan juga investor yang aktif menulis  berbagai insights di Stream. Mulai dari komparasi emiten, analsis fundamental, hingga update informasi seputar pasar modal. Kamu bisa menemukan tulisan lainnya di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Theodorus Melvin

Editor: Vivi Handoyo Lie, Edi Chandren, Aulia Rahman Nugraha, Bayu Santoso, Arvin Lienardi, Anggaraksa Arismunandar, Michael Owen Kohana, Reynaldo Mulya, Hendriko Gani

Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.