Daily Market Performance 🚀
IHSG
6.716
-0,60%
Coal
139,6
-3,56%
Crude Oil
72,0
+0,32%
Gold
1.915
+0,22%
CPO
3.837
-1,89%
Nickel
21.024
-0,03%
đź‘‹ Stockbitor!
Operator jaringan bioskop Cinema XXI, Nusantara Sejahtera Raya (NSR), berencana IPO di BEI dengan menerbitkan maksimum ~8,34 miliar lembar (10%) saham baru dengan harga penawaran berkisar 270–288 rupiah per saham. Dengan demikian, potensi dana yang diperoleh berkisar 2,25–2,4 triliun rupiah.
Dana hasil IPO akan digunakan oleh NSR untuk beberapa keperluan, yakni:
65% untuk pengembangan dan ekspansi jaringan bioskop Cinema XXI
20% untuk pembayaran lebih awal sebagian pokok utang kepada Bank Rakyat Indonesia ($BBRI)
15% untuk modal kerja
Bersamaan dengan IPO, NSR akan menggelar program employee stock allocation (ESA) sebanyak 11,11 juta lembar (0,13%) saham dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum.
Setelah melantai di bursa, NSR menyebut bahwa pemegang saham mayoritas perseroan berencana menggelar private placement maksimum 8,33 miliar lembar (10%) saham. Jumlah tersebut terdiri dari ~6,67 miliar lembar (8%) saham yang akan dilepas PT Harkatjaya Bumipersada (HJB) dan ~1,67 miliar lembar (2%) saham yang akan dilepas PT Adi Pratama Nusantara (APN).
Selain private placement, HJB dan APN juga menandatangani call option agreement dengan salah satu pemegang saham existing NSR, yakni Salween Investment Private Limited (SIP). Melalui perjanjian tersebut, HJB memberikan hak opsi kepada SIP untuk membeli maksimum 15 miliar saham NSR yang dimilikinya, sementara APN memberikan hak opsi maksimum 3,75 miliar saham.
Dengan memperhitungkan ketiga aksi korporasi tersebut, struktur pemegang saham NSR setelah IPO terdiri dari HJB sebesar 45,99%, APN sebesar 11,5%, SIP sebesar 22,51%, peserta program ESA sebesar 0,01%, dan masyarakat sebesar 19,99%.
HJB, APN, dan SIP setuju untuk tidak melepas kepemilikannya (lock-up) hingga 6 bulan sejak tanggal pernyataan pendaftaran menjadi efektif.
Masa penawaran awal IPO saham NSR dijadwalkan berlangsung pada 10–14 Juli 2023, sementara perkiraan masa penawaran umum pada 27–31 Juli 2023. Adapun tanggal listing di BEI diestimasikan berlangsung pada 2 Agustus 2023.
Hingga kini, emiten pengelola bioskop di BEI hanya diwakilkan oleh Graha Layar Prima ($BLTZ) yang merupakan pengelola CGV.
Berdasarkan prospektus ringkas yang terbit di harian Bisnis Indonesia pada Jumat (7/7), NSR memiliki 1.216 layar di 225 bioskop di seluruh Indonesia per 31 Desember 2022. Jumlah tersebut meningkat per Maret 2023, di mana Bisnis.com melaporkan bahwa NSR memiliki 1.235 layar di 230 bioskop, dengan target tambahan 2.000 layar dalam 5 tahun ke depan. Sebagai perbandingan, BLTZ tercatat mengoperasikan 69 bioskop CGV dan 1 bioskop Blitz Theater dengan total jumlah layar sebanyak 395 unit.
Dari segi performa keuangan per 1Q23, NSR mencatatkan kerugian sebesar 25,6 miliar rupiah, sementara BLTZ merugi 20,6 miliar rupiah.
Jika mengacu kepada kinerja keuangan per 1Q23 TTM dan dengan mempertimbangkan kas dari IPO, berikut adalah valuasi NSR:
P/S: 4,8x–5,2x
P/E: 42,7x–45,6x
P/BV: 5,3x–5,4x
đź’° ASII Anggarkan Dana Investasi Rp14-15 T pada 2023
$ASII: Head of Corporate Investor Relations Astra International, Tira Ardianti, mengatakan bahwa pihaknya akan fokus berinvestasi di sektor consumer goods dan kesehatan. ASII pun sudah memiliki anggaran investasi 14–15 triliun rupiah pada 2023. Sebelumnya, ASII telah berinvestasi di Halodoc dan Medikaloka Hermina ($HEAL).
$CTRA: Ciputra Development mencatatkan kenaikan marketing sales sebesar +27% YoY menjadi 5,1 triliun rupiah pada 1H23 (vs. 1H22: 3,9 triliun rupiah). Realisasi tersebut setara 57% dari target 2023 dan ditopang oleh peluncuran 4 proyek dengan rata-rata take up rate sebesar 68,25%. Segmen rumah tapak dan ruko berkontribusi sebesar 81% dari total marketing sales, dengan penjualan terbanyak berasal dari wilayah Jakarta Raya.
$TLKM: SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Indonesia, Ahmad Reza, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan 1 juta pelanggan baru dari produk fixed mobile convergence (FMC) Telkomsel-IndiHome, naik +10,87% dari jumlah pelanggan IndiHome saat ini di kisaran 9,2 juta. Sebelumnya, TLKM resmi melakukan pemisahan segmen usaha IndiHome kepada Telkomsel pada akhir Juni 2023.
$WINE: Emiten produsen minuman alkohol, Hatten Bali, mengeklaim telah membukukan penjualan sebanyak 768 ribu botol pada 1H23 (vs. 1H22: 500 ribu botol), naik +53,6% YoY. WINE sendiri berencana membuka 1 outlet baru di Jakarta, sementara ekspansi di kota-kota lain akan dilakukan dengan menggandeng subdistributor.
$BGTG: Pemegang saham Bank Ganesha, Equity Global International Ltd., membeli 1,19 miliar saham BGTG dengan nilai transaksi yang tidak diumumkan. Menurut data KSEI per 5 Juli 2023, transaksi ini membuat kepemilikan Equity Global International Ltd. di BGTG naik dari 10,01% menjadi 14,99%.
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini đź“Š
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Cadangan devisa Indonesia tercatat turun ke level 137,5 miliar dolar AS pada Juni 2023 (vs. Mei 2023: 139,3 miliar dolar AS), menandai level terendah sejak Desember 2022. Jumlah tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mendesak Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mempercepat revisi Peraturan Menteri Perdagangan No. 50 Tahun 2020 guna mencegah dampak negatif Project S TikTok Shop bagi UMKM di dalam negeri. Project S TikTok Shop sendiri dicurigai menjadi cara perusahaan untuk mengoleksi data produk yang laku di suatu negara, untuk kemudian diproduksi di China. Menanggapi isu ini, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim, mengatakan bahwa produk yang dijual di TikTok Shop adalah produk dari dalam negeri.
Induk usaha TikTok, ByteDance, berencana meluncurkan platform streaming musik baru di Indonesia dan Brasil untuk menggantikan aplikasi Resso yang akan berhenti per 5 September 2023.
BBC melaporkan bahwa Threads – aplikasi media sosial baru milik Meta Platforms Inc. (NASDAQ: META) – telah memiliki 30 juta pengguna pada hari pertama peluncurannya. Threads merupakan media sosial yang berkompetisi langsung dengan Twitter. Menanggapi kemiripan kedua platform tersebut, pengacara Twitter mengancam akan menggugat Meta.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
âš– Memahami Konsep hinga Cara Mengatur Resiko dari Asymmetric Bets di Pasar Modal
"Mendapatkan profit yang besar itu memang menyenangkan, tetapi tidak ada yang lebih menyedihkan dari kehilangan uang dalam jumlah yang besar karena kebodohan yang kita lakukan sendiri."— thowilz
Di pasar modal, ada yang namanya konsep asymmetric bets, pertaruhan dimana potensi upside lebih besar daripada downside. Hal ini pula yang biasanya sering dijadikan validasi atas alokasi portofolio untuk "trading lucu-lucuan". Kenapa disebut demikian? Karena biasanya dana yang dialokasikan tersebut kecil. Jadi jika berhasil, untungnya lumayan dan kalaupun gagal, uang yang hilang cuma sedikit. Namanya juga "lucu-lucuan". Kurang lebih itulah contoh dari konsep asymmetric bets. Tentu tidak ada yang salah. Namun, terdapat resiko yang perlu di-manage supaya asymmetric bets yang kita lakukan di bursa tidak berujung pada celaka. Hal inilah yang dibahas Thowilz dalam tulisan terbarunya. Mulai dari pentingnya kontrol resiko hingga contoh strategi asymmetric bets. Selengkapnya bisa kamu baca di sini!
Sekilas tentang Thowilz
Thowilz adalah seorang value investor yang telah terjun di dunia saham sejak 2008. Thowilz cukup ahli dalam membedah emiten dengan merangkum hasil pemikirannya dalam beberapa seri tulisan di Stream Stockbit, seperti hidden gems series. Kamu bisa temukan insight menarik lainnya dari Thowilz di sini.
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Syanne Gracetine
Editor: Vivi Handoyo Lie, Edi Chandren, Rahmanto Tyas Raharja, Aulia Rahman Nugraha, Anggaraksa Arismunandar, Theodorus Melvin, Michael Owen Kohana, Bayu Santoso, Hendriko Gani
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.