Daily Market Performance 🚀
IHSG
7.259
-0,90%
Coal
130,8
-1,32%
Oil (Brent)
74,0
-0,68%
Gold
2.677
+0,03%
CPO
4.857
-1,00%
Nickel
15.862
-1,89%
Pemerintah pada Senin (16/12) mengumumkan serangkaian paket kebijakan ekonomi dan PPN 12% secara selektif untuk 2025. Berikut beberapa catatan penting kami:
PPN 12% secara Selektif
Pemerintah mengatakan bahwa kenaikan PPN menjadi 12% hanya akan dikenakan untuk barang dan jasa yang tergolong mewah atau premium. Berdasarkan pemaparan pada konferensi pers, berikut beberapa item yang akan dikenakan PPN 12%:Beras premium, buah–buahan premium, dan daging premium (seperti wagyu)
Ikan mahal, udang, dan krustasea premium (seperti king crab)
Jasa pendidikan premium
Jasa kesehatan premium
Tarif listrik bagi pelanggan dengan kategori 3.500–6.600 VA
Pemerintah belum mengumumkan rincian daftar lengkap barang dan jasa mewah yang akan dikenakan PPN 12%. Sementara itu, pemerintah akan menanggung kenaikan PPN (PPN DTP) sebesar 1 percentage point bagi tepung terigu, gula industri, dan minyak goreng Minyakita, sehingga PPN–nya akan tetap sebesar 11%. Adapun bahan–bahan pokok seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, dan susu akan tetap dibebaskan dari pengenaan PPN.
Bantuan Pangan dan Listrik
Pemerintah akan memberikan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kg per bulan selama 2 bulan (Januari dan Februari 2025) bagi 16 juta penerima. Selain itu, pemerintah juga akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% selama 2 bulan (Januari dan Februari 2025) bagi pelanggan dengan kategori 2.200 VA ke bawah, yang mencakup ~80 juta pelanggan atau setara ~97% pelanggan PLN.Dukungan untuk Sektor Padat Karya
Pemerintah akan menanggung pajak penghasilan (PPh 21) bagi pekerja di sektor padat karya dengan gaji hingga 10 juta rupiah per bulan. Selain itu, industri padat karya yang ingin melakukan revitalisasi mesin akan diberikan insentif berupa suku bunga spesial sebesar 5%.Perpanjangan Insentif Sektor Properti
Pemerintah kembali memperpanjang PPN DTP 100% untuk rumah tapak dan rumah susun hingga Juni 2025. Untuk periode Juli–Desember 2025, insentif ini akan diturunkan menjadi 50% PPN DTP. Insentif ini berlaku bagi hunian dengan harga jual maksimum 5 miliar rupiah atas 2 miliar rupiah pertama.Insentif bagi Mobil Hybrid
Pemerintah akan menanggung PPnBM sebesar 3% bagi mobil hybrid. Dengan demikian, PPnBM mobil hybrid akan turun dari 7–8% pada saat ini menjadi 4–5%. Meski demikian, masih terdapat ketidakpastian mengenai rencana kenaikan PPnBM mobil hybrid. Sebelumnya, Kompas pada Juli 2024 melaporkan potensi kenaikan PPnBM mobil hybrid sebesar +2–4 percentage point menjadi 10–12%, seiring gugurnya Peraturan Pemerintah No. 74/2021 tentang PPnBM kendaraan bermotor pasca–realisasi investasi minimum 5 triliun rupiah pada industri mobil listrik berbasis baterai (BEV).Perpanjangan Insentif UMKM
Pemerintah akan memperpanjang pengenaan pajak sebesar 0,5% bagi UMKM dengan omset hingga 4,8 miliar rupiah per tahun selama 1 tahun khusus untuk pelaku UMKM yang telah menikmati insentif ini secara maksimum (7 tahun). Dengan perpanjangan ini, UMKM yang sudah mendapatkan insentif selama 7 tahun akan mendapatkan tambahan durasi selama 1 tahun. Bagi pelaku UMKM yang baru menikmati insentif ini di bawah 7 tahun, insentif pajak yang mereka dapatkan akan tetap berlaku maksimum selama 7 tahun.
Secara umum, kami menilai bahwa paket kebijakan ini akan memberikan dukungan terhadap daya beli masyarakat menengah ke bawah, sehingga dapat berdampak positif bagi emiten seperti $INDF, $ICBP, $MYOR, dan $TSPC. Meski demikian, masih terdapat ketidakpastian mengenai pengenaan PPN 12% yang ditanggung oleh masyarakat, apakah hanya berlaku kepada 5 item di atas atau semua barang dan jasa di luar tepung terigu, gula industri, dan minyak goreng Minyakita serta bahan–bahan pokok. Oleh karena itu, investor masih perlu menunggu peraturan resmi untuk melihat daftar lengkap barang dan jasa terkait yang akan dikenakan PPN 12%.
🏧 BBRI Bagi Dividen Interim Rp135/Saham, Indikasi Yield 3,2%
$BBRI: Bank Rakyat Indonesia akan membagikan dividen interim tahun buku 2024 hingga ~20,5 triliun rupiah atau 135 rupiah per saham. Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 24 Desember 2024, dengan pembayaran pada 15 Januari 2025. Mengacu harga saham BBRI pada penutupan bursa hari Senin (16/12) di level 4.250 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 3,2%.
$BBCA: Bank Central Asia mencatatkan laba bersih (bank only) sebesar 4,2 triliun rupiah (+8% YoY, -28% MoM) pada November 2024. Hasil ini membuat laba bersih (bank only) selama 11M24 menjadi 50,5 triliun rupiah (+14% YoY), melampaui estimasi pertumbuhan konsolidasi FY24 dari konsensus di level +13% YoY. Pertumbuhan kredit mencapai +15,5% YoY pada 11M24 (vs. 10M24: +14,2% YoY), melampaui guidance konsolidasi FY24 manajemen di kisaran +10–12%, dengan Loan–to–Deposit Ratio naik ke level 79% (vs. 10M24: 78%). Net Interest Margin mencapai 5,73% pada 11M24 (+22 bps YoY), sejalan dengan guidance FY24 konsolidasi manajemen di kisaran 5,7–5,8%. Adapun credit cost (CoC) selama 11M24 terjaga di level 0,23% (-8 bps YoY), lebih baik dari guidance konsolidasi FY24 manajemen di kisaran 0,3–0,4%.
$RATU: Anak usaha Rukun Raharja ($RAJA), Raharja Energi Cepu ($RATU), berencana melaksanakan IPO dengan menawarkan hingga 543,01 juta (20%) saham pada harga sekitar 900–1.150 rupiah per saham, sehingga total perolehan dana berkisar 488,7–624,5 miliar rupiah. Dari jumlah tersebut, sebanyak ~353 juta (13%) saham merupakan divestasi kepemilikan RAJA, sementara sisanya merupakan saham baru. Dengan demikian, potensi perolehan dana yang didapatkan RATU dari aksi korporasi ini berkisar 171–218,6 miliar rupiah, dengan penggunaan dana untuk pinjaman bagi 2 anak usaha guna pembayaran cash call pengelolaan Blok Jabung dan Blok Cepu. Sementara itu, perolehan dana yang didapatkan RAJA dari divestasi berkisar 317,7–405,9 miliar rupiah. RAJA akan tetap menjadi pengendali RATU pasca–IPO dengan kepemilikan ~80%. Penawaran umum dijadwalkan berlangsung pada 2–6 Januari 2025, dengan perkiraan listing pada 8 Januari 2025.
$MDKA: Pemegang saham Merdeka Copper Gold, Saratoga Investama Sedaya ($SRTG), membeli 53,4 juta saham MDKA dengan harga 2.273 rupiah per lembar pada 13 Desember 2024. Total nilai transaksi mencapai ~121 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan SRTG di MDKA naik dari 18,96% menjadi 19,18%.
$PSAB: Direktur J Resources Asia Pasifik, Sanjaya J., mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pendapatan sekitar 230–240 juta dolar AS selama 2024, tumbuh +35–41% YoY, meski ia tidak merinci lebih lanjut terkait proyeksi laba bersih. Sanjaya juga menyebut bahwa PSAB optimistis dapat mencatatkan produksi emas sesuai target 2024 sebesar 100.000 ounce, tumbuh +6% YoY. Selama 11M24, PSAB telah memproduksi emas sebanyak 93.027 ounce, setara 93% dari target 2024, dengan harga rata–rata penjualan sebesar 2.300 dolar AS per ounce. Ke depan, PSAB menargetkan untuk mempertahankan level produksi sekitar 100.000 ounce selama 2025.
$NCKL: Trimegah Bangun Persada mengumumkan telah membeli 10% saham PT Obi Nickel Cobalt dari pihak afiliasi, Li Yuen Pte. Ltd., senilai ~2,1 triliun rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan NCKL di PT Obi Nickel Cobalt menjadi 20%. NCKL menyebut bahwa transaksi ini dilakukan dengan pertimbangan potensi pengembangan bisnis yang menjanjikan dari PT Obi Nickel Cobalt.
$BSDE: Bumi Serpong Damai mengumumkan akan melaksanakan mandatory tender offer terhadap sisa saham Suryamas Dutamakmur ($SMDM) pada 17 Desember 2024–15 Januari 2025 dengan harga 531 rupiah per saham. Harga tersebut lebih tinggi +2,12% dibandingkan harga saham SMDM pada penutupan bursa hari Senin (16/12) di level 520 rupiah per lembar. Aksi korporasi ini merupakan bagian dari akuisisi 91,99% saham SMDM oleh BSDE senilai 2,3 triliun rupiah pada Oktober 2024.
$KARW: Pengendali Meratus Jasa Prima, PT Saranakelola Investa, menjual ~5,4 juta saham KARW dengan harga rata–rata 6.376 rupiah per lembar pada 6–11 Desember 2024. Total nilai transaksi mencapai ~34,4 miliar rupiah dan ditujukan untuk memperluas basis kepemilikan saham investor retail. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Saranakelola Investa di KARW turun dari 80,28% menjadi 79,14%.
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Pemerintah memastikan untuk tidak menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada 2025, seperti yang telah disampaikan sebelumnya. Pemerintah juga memastikan akan menaikkan harga jual eceran (HJE) rokok dan rokok elektrik pada 2025. Secara rata–rata, HJE rokok akan naik +4% pada 2025 (exclude rokok elektrik dan hasil pengolahan tembakau lainnya). Jenis rokok yang mengalami pertumbuhan HJE tertinggi secara persentase adalah sigaret kretek tangan (SKT), terutama pada golongan II dan III. Sementara itu, HJE rokok elektrik secara rata–rata akan naik +11% pada 2025. Ketentuan ini akan mulai berlaku per 1 Januari 2025.
Konsensus ekonom yang disurvei Reuters mengekspektasikan Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan BI Rate di level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur pada 18 Desember 2024. Ekspektasi ini berubah dibandingkan 1 bulan sebelumnya, ketika konsensus ekonom masih memperkirakan Bank Indonesia akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada Desember 2024. Perubahan ekspektasi ini didorong oleh terus melemahnya kurs rupiah terhadap dolar AS. Konsensus ekonom juga menurunkan ekspektasi pemangkasan suku bunga BI Rate selama 2025 dari 100 bps menjadi 75 bps seiring potensi penguatan dolar AS dalam jangka yang lebih panjang dari kebijakan proteksionis presiden terpilih AS, Donald Trump.
BPS mencatat bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia melonjak menjadi 4,42 miliar dolar AS pada November 2024 (vs. Oktober 2024: surplus 2,48 miliar dolar AS, November 2023: surplus 2,41 miliar dolar AS), melampaui ekspektasi konsensus yang memperkirakan surplus 2,21 miliar dolar AS dan menandai surplus perdagangan terbesar sejak Juli 2024. Hasil ini ditopang oleh kenaikan ekspor sebesar +9,14% YoY (vs. ekspektasi: +4,92% YoY), sementara impor hanya naik +0,01% YoY (vs. ekspektasi: +6,15% YoY). Hasil ini membuat neraca perdagangan Indonesia selama 11M24 mencatat surplus 28,89 miliar dolar AS, dengan ekspor naik +2,06% YoY dan impor tumbuh +4,74% YoY.
Biro statistik nasional China mencatat bahwa pertumbuhan penjualan ritel di China melambat menjadi +3% YoY pada November 2024 (vs. Oktober 2024: +4,8% YoY), di bawah ekspektasi konsensus yang memperkirakan +4,6% YoY. Hasil ini menandai pertumbuhan penjualan ritel terlemah sejak Agustus 2024. Secara bulanan, penjualan ritel turun -0,16% MoM pada November 2024. Selama 11M24, penjualan ritel di China tumbuh +3,5% YoY.
Gozco Plantations ($GZCO) melalui anak usahanya, PT Suryabumi Agrolanggeng, menyuntikkan modal senilai 370 miliar rupiah kepada entitas usahanya, PT Sinar Karya Mandiri. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Suryabumi Agrolanggeng di PT Sinar Karya Mandiri naik dari 99,8% menjadi 99,9%. PT Sinar Karya Mandiri sendiri perusahaan perkebunan kelapa sawit di Ketapang, Kalimantan Barat. Transaksi ini ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan PT Sinar Karya Mandiri.
Fajar Surya Wisesa ($FASW) berencana menggelar rights issue hingga 1 miliar saham baru dengan efek dilusi hingga 28,75%. Rasio dan harga pelaksanaan belum diumumkan, sementara perolehan dana ditujukan untuk mengurangi liabilitas dan menambah modal kerja perseroan. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 22 Januari 2025.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
🧮 Teknik Valuasi Saham
“Namun, penggunaan rasio valuasi harus disesuaikan dengan konteks sektor industri dan kondisi pasar." - Skydrugz27
Valuasi adalah proses untuk menentukan nilai intrinsik suatu perusahaan atau saham berdasarkan indikator finansialnya. Umumnya ada beberapa metode valuasi saham yang sering digunakan investor, namun kali ini Skydrugz27 akan membahas beberapa cara valuasi saham dengan melihat PBV, PFCF hingga EV/EBITDA. Baca selengkapnya di sini!
Sekilas tentang Skydrugz27
Skydrugz27 mulai bergabung di komunitas Stockbit sejak tahun 2017. Di Stream Stockbit, ia rajin berbagi insight dalam berinvestasi, terutama bagi para investor karyawan dan mempopulerkan istilah investasi se-lot se-lot. Kamu bisa temukan insight menarik lainnya dari Skydrugz27 di sini.
Penulis & Editor: Stockbit Investment Research
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Hello, World!