💊 TSPC: 4Q24 Terkerek Untung Kurs, Core Profit FY24 +48% YoY / by Stockbit Snips

25 Maret 2025

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.235

+1,21%

Coal

96,9

-0,10%

Oil (Brent)

72,7

+0,48%

Gold

3.023

+0,25%

CPO

4.247

-1,35%

Nickel

15.980

-0,21%

Tempo Scan Pacific ($TSPCmencatatkan laba bersih yang solid pada 4Q24 sebesar 365 miliar rupiah (+62% YoY+40% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 2024 mencapai 1,45 triliun rupiah (+23% YoY), sejalan dengan ekspektasi kami (100% estimasi 2024F Stockbit).

Laba bersih pada 4Q24 utamanya terdorong oleh keuntungan kurs, yang terefleksi pada pendapatan lain–lain sebesar 121 miliar rupiah (vs. 4Q23: rugi 81 miliar rupiah, 3Q24: rugi 161 miliar rupiah). Pembalikan dari kerugian kurs menjadi keuntungan kurs ini sesuai dengan yang telah kami tuliskan sebelumnya dalam Stockbit Commentary, yang disebabkan oleh kembali menguatnya dolar AS terhadap rupiah pada 4Q24. Sebagai informasi, TSPC memiliki aset bersih dalam mata uang asing sebesar ~128 juta dolar AS per akhir Desember 2024.

Mengesampingkan kerugian/keuntungan kurs dan pendapatan/beban yang tidak berulang, core profit pada 4Q24 cenderung lemah di level 244 miliar rupiah (-20% YoY-42% QoQ). Meski demikian, core profit selama 2024 masih tumbuh kencang menjadi 1,34 triliun rupiah (+48% YoY), sejalan dengan ekspektasi kami (99% estimasi 2024F Stockbit).

Core profit yang cenderung lemah pada 4Q24 utamanya disebabkan oleh lonjakan opexkhususnya pada beban gaji dan kompensasi karyawan. Beban penjualan pada 4Q24 meningkat ke level 886 miliar rupiah (+10% YoY, +34% QoQ), meski beban iklan dan promosi turun secara tahunan menjadi 465 miliar rupiah (-12% YoY, +22% QoQ). Sementara itu, beban umum dan administrasi juga meningkat ke level 204 miliar rupiah (+33% YoY, +25% QoQ), sehingga total opex naik menjadi 1,09 triliun rupiah (+14% YoY, +32% QoQ). Kami menduga lonjakan beban gaji dan kompensasi pada 4Q24 terkait dengan bonus yang dibayarkan untuk kinerja perseroan yang cemerlang selama 2024.

Secara bisnis, TSPC membukukan penjualan yang solid. Meski total pendapatan pada 4Q24 hanya mencapai 3,5 triliun rupiah (+4% YoY, +4% QoQ), hasil ini lebih disebabkan oleh lemahnya segmen 'Distribusi' (-7% YoY). Dua segmen terpenting perusahaan – yakni 'Farmasi' dan 'Konsumer dan Kosmetik' – memiliki kinerja solid pada 4Q24 dengan masing–masing tumbuh +10% YoY dan +11% YoY. Dengan hasil ini, segmen 'Farmasi' serta 'Konsumer dan Kosmetik' masing–masing tumbuh sebesar +17% YoY dan +11% YoY selama 2024, sejalan dengan tesis kami dalam Unboxing TSPC.

Key Takeaway

Meski core profit pada 4Q24 cenderung lemahhal tersebut lebih disebabkan oleh lonjakan opex terkait beban gaji dan kompensasiJika dugaan kami benaropex yang tinggi pada 4Q24 tidak akan berulang dan akan ternormalisasi ke depannya, terutama dengan ekspektasi pertumbuhan laba yang lebih moderat namun tetap solid. Saat ini, kami memproyeksikan core profit TSPC selama 2025 akan tumbuh +15% YoY. Kami meyakini bahwa prospek pertumbuhan TSPC masih akan solid, didorong utamanya oleh tren downtrading yang masih berlangsung di tengah kondisi daya beli yang kurang baik.

Selain itu, TSPC menawarkan potensi dividen yang menarikDengan ekspektasi dividend payout ratio sebesar 55%potensi dividen final tahun buku 2024 mencapai 152 rupiah per lembar saham dengan indikasi yield ~6,5% berdasarkan harga saham 2.340 rupiah per lembar pada penutupan bursa hari Selasa (25/3). Secara valuasi, TSPC saat ini diperdagangkan pada 6,8x 2025 P/E, level yang atraktif menurut kami untuk perusahaan dengan prospek pertumbuhan yang ditawarkan.


Berita Korporasi

😮 BBCA: Buyback Saham hingga Rp1 T

  • $BBCABank Central Asia berencana menggelar buyback saham dengan alokasi dana maksimum 1 triliun rupiah pada 26 Maret–24 Juni 2025. Perseroan membatasi harga buyback maksimum 9.200 rupiah per saham. Aksi korporasi ini tidak memerlukan RUPS, seiring relaksasi yang diberikan oleh OJK untuk mendukung stabilitas pasar modal.

  • $BMRI: Pemegang saham Bank Mandiri pada hari ini, Selasa (25/3), menyetujui pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar ~43,5 triliun rupiah atau 466 rupiah per saham, setara 78% dividend payout ratio (vs. 2023: 60%). Cum date dan tanggal pembayaran belum diumumkan. Mengacu harga saham BMRI pada penutupan bursa hari Selasa (25/3) di level 4.740 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 9,8%.

  • $BBNIBank Negara Indonesia mencatatkan laba bersih (bank only) sebesar 1,7 triliun rupiah pada Februari 2025 (+7% YoY, +2,1% MoM). Hasil ini membuat laba bersih bank only selama 2M25 menjadi 3,3 triliun rupiah (+8,3% YoY), relatif sejalan dengan estimasi pertumbuhan konsolidasi 2025F dari konsensus (+8,8% YoY). Pertumbuhan laba bersih utamanya ditopang oleh turunnya cost of credit (CoCbank only ke level 0,77% selama 2M25 (vs. 2M24: 1,06%), menandai level terendah setidaknya sejak 1M22 sekaligus lebih baik dibandingkan guidance 2025 bank only dari manajemen di ±1%. Di sisi lain, NIM tercatat turun ke level 3,58% selama 2M25 (vs. 2M24: 3,64%), menandai level terendah setidaknya sejak 1M22 sekaligus di bawah guidance bank only 2025 dari manajemen di 4–4,2%. Adapun pertumbuhan kredit melandai menjadi +10,2% YoY selama 2M25 (vs. 1M25: +10,3% YoY, 12M24: +10,7% YoY), sesuai dengan intensi manajemen yang menargetkan pertumbuhan konsolidasi 2025 di kisaran +8–10% YoY, sementara Loan–to–Deposit Ratio mencapai 95,7% (vs. 2M24: 87,8%, 1M25: 96,8%).

  • $BSDE: Bumi Serpong Damai mencatatkan laba bersih sebesar 1,6 triliun rupiah pada 4Q24 (+839% YoY, +349% QoQ), utamanya didorong oleh one–off berupa keuntungan akuisisi saham Suryamas Dutamakmur ($SMDM). Hasil ini membuat laba bersih selama 2024 mencapai 4,36 triliun rupiah (+124% YoY), melampaui ekspektasi (130% estimasi 2024F konsensus). Sementara itu, laba usaha pada 4Q24 mencapai 887 miliar rupiah (+39% YoY, +40% QoQ), sehingga laba usaha selama 2024 mencapai 4,47 triliun rupiah (+54% YoYdan di bawah ekspektasi (92% estimasi 2024F konsensus). Pendapatan pada 4Q24 turun secara tahunan (-12% YoY, +37% QoQ), meski margin laba kotor dan laba usaha melebar masing–masing sebesar +1.840 bps YoY dan +870 bps YoY.

  • $SSIASurya Semesta Internusa mencatatkan laba bersih 4Q24 sebesar 6 miliar rupiah (-97% YoY, -95% QoQ), sehingga laba bersih 2024 menjadi 234 miliar rupiah (+33% YoY). Meski pendapatan pada 4Q24 bertumbuh tinggi (+58% YoY, +57% QoQ), margin laba kotor turun drastis ke level 24,4% (-12 pp YoY, -12 pp QoQ) yang kemungkinan berasal dari recognition penjualan tanah kawasan industri dengan margin yang lebih rendah. Selain itu, laba bersih pada 4Q24 tertekan karena lonjakan beban lain–lain menjadi 148 miliar rupiah (vs. 4Q23: 23 miliar rupiah, 3Q24: 41 miliar rupiah).

  • $PWON: Pakuwon Jati mencatatkan laba bersih sebesar 412 miliar rupiah pada 4Q24 (-33% YoY, -50% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 2024 mencapai ~2,1 triliun rupiah (-1,4% YoY), sedikit di bawah ekspektasi (97% estimasi 2024F konsensus). Penurunan laba bersih pada 4Q24 ditekan oleh kerugian kurs yang mencapai 279 miliar rupiah (vs. 4Q23: untung 33 miliar rupiah, 3Q24: untung 375 miliar rupiah). Namun, secara operasional, PWON mencatatkan performa yang baik dengan laba usaha mencapai 794 miliar rupiah (+16% YoY, +21% QoQ), sehingga laba usaha selama 2024 menjadi 2,9 triliun rupiah (+9% YoY) dan melampaui ekspektasi (102% estimasi 2024F konsensus). Pertumbuhan laba usaha pada 4Q24 didukung pertumbuhan pendapatan (+16% YoY, +24% QoQ) dan ekspansi margin laba kotor secara tahunan (+130 bps YoY, -120 bps QoQ).

  • $BRMSBumi Resources Minerals mencatatkan laba bersih sebesar 8,7 juta dolar AS pada 4Q24 (+31% QoQ+155% YoY). Hasil ini membuat laba bersih selama 2024 menjadi 24,4 juta dolar AS (+75% YoY), sedikit di bawah ekspektasi kami (96,8% estimasi 2024F Stockbit). Pertumbuhan laba bersih pada 4Q24 didorong oleh pertumbuhan pendapatan (+14% QoQ) dan ekspansi margin laba kotor ke level 50,6% (+420 bps QoQ). Selain itu, penurunan pada beban pajak sebesar -90% QoQ turut menyumbang pertumbuhan yang lebih tinggi pada laba bersih.

  • $TPMATrans Power Marine mencatatkan laba bersih sebesar 7,6 juta dolar AS pada 4Q24 (+20% YoY). Hasil ini membuat laba bersih selama 2024 menjadi 25,2 juta dolar AS (+28% YoY), sedikit di bawah ekspektasi kami (96,5% dari estimasi 2024F Stockbit). Meski pendapatan turun -7,1% YoY pada 4Q24, beban langsung turun lebih signifikan (-12% YoY), sehingga margin laba kotor pada 4Q24 naik +360 bps YoY ke level 37,4%. Selain itu, pertumbuhan laba bersih pada 4Q24 juga didorong oleh penurunan beban lain–lain sebesar -67% YoY, utamanya akibat berbaliknya rugi kurs menjadi untung 1,1 juta dolar AS (vs. 4Q23: rugi 0,2 juta dolar AS). Adapun perbandingan kinerja TPMA secara kuartalan belum dapat dilakukan karena perseroan belum menyediakan laporan keuangan pro–forma untuk 1H23 dan 1H24 seiring konsolidasi PT Bahtera Energi Samudra Tuah.

  • $ENRGEnergi Mega Persada mencatatkan laba bersih sebesar 24 juta dolar AS pada 4Q24 (+36% QoQ, +6,1% YoY). Hasil ini membuat laba bersih selama 2024 menjadi 75 juta dolar AS (+10,2% YoY). Pertumbuhan laba bersih secara kuartalan pada 4Q24 didorong oleh kenaikan pendapatan (+26% QoQ), sementara beban pokok pendapatan turun -3,1% QoQ, sehingga margin laba kotor naik ke level 39,4% (vs. 3Q24: 21,5%). Namun, laba bersih tumbuh lebih moderat ketimbang laba usaha (+228% QoQ) akibat adanya kerugian pada akun estimasi liabilitas untuk merestorasi area yang ditinggalkan sebesar 34,5 juta dolar AS.

  • $MPMXMitra Pinasthika Mustika mencatatkan laba bersih sebesar 142 miliar rupiah pada 4Q24 (+36% YoY, +25% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 2024 mencapai 582 miliar rupiah (+11% YoY), sedikit di bawah ekspektasi kami (97% estimasi 2024F Stockbit). Laba usaha pada 4Q24 tumbuh secara tahunan menjadi 114 miliar rupiah (+43% YoY, -24% QoQ), sehingga laba usaha selama 2024 menjadi 578 miliar rupiah (+25% YoYdan melampaui ekspektasi kami (104% estimasi 2024F Stockbit). Pertumbuhan laba usaha selama 2024 didorong oleh kenaikan pendapatan (+14% YoYdan ekspansi margin laba usaha ke level 3,7% YoY (vs. 2023: 3,3%) seiring kenaikan opex yang lebih moderat (+5% YoY).

  • $MSTIMastersystem Infotama membukukan laba bersih sebesar 218 miliar rupiah pada 4Q24 (-15% YoY, +47% QoQ). Hasil ini membawa laba bersih selama 2024 menjadi 530 miliar rupiah (+18% YoY), sejalan dengan ekspektasi kami (100% estimasi 2024F Stockbit). Penurunan laba bersih secara tahunan pada 4Q24 lebih disebabkan oleh efek high–base. Sementara itu, laba usaha selama 2024 tumbuh +11% YoY ke level 646 miliar rupiah, utamanya didorong oleh pendapatan yang tumbuh +28% YoY menjadi 5,36 triliun rupiah.

  • $MIKAMitra Keluarga Karyasehat mencatatkan laba bersih sebesar 273 miliar rupiah pada 4Q24 (+19% YoY+0,4% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 2024 mencapai 1,15 triliun rupiah (+25% YoY), setara 101% estimasi 2024F konsensus. Peningkatan laba bersih selama 2024 didorong oleh kenaikan pendapatan (+13% YoY) dan ekspansi margin laba kotor ke level 53,7% (+380 bps YoY).

  • $PGEOPertamina Geothermal Energy mencatatkan laba bersih sebesar 27 juta dolar AS pada 4Q24 (-12% YoY-30% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 2024 menjadi 160 juta dolar AS (-2% YoY), sedikit di bawah ekspektasi (97% estimasi 2024F konsensus). Penurunan ini lebih disebabkan oleh berbaliknya pendapatan lain–lain menjadi rugi 1,7 juta dolar AS (vs. 3Q24: untung 1,1 juta dolar AS, 4Q23: untung 2 juta dolar AS). Pada level operasional, laba usaha selama 2024 turun -5% YoY menjadi 211 juta dolar AS, utamanya akibat kenaikan biaya jasa keuangan pada pos beban umum dan administrasi. Adapun volume produksi listrik selama 2024 mencapai 4.827 GWh (+2% YoY), setara 100,5% target 2024 dari manajemen.


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$SMGR

+13,06%

$BRIS

+12,32%

$PNLF

+12,41%

$MIKA

+7,94%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$BDKR

-7,14%

$TPIA

-4,24%

$PTRO

-4,49%

$EMTK

-3,30%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...


  • Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun -0,5% ke level 16.641 Selasa (25/3pagimenandai level terlemah sejak Juni 1998 ketika Krisis Keuangan Asia. Direktur Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia, Fitra Jusdiman, mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya akan melakukan intervensi untuk menjaga stabilitas kurs rupiah. Jusdiman mengaitkan pelemahan rupiah akibat ketidakpastian global – termasuk tarif yang diwacanakan Presiden AS, Donald Trump, dan kebijakan The Fed yang berpotensi lebih hawkish.

  • Presiden AS, Donald Trumppada Senin (24/3) memberikan perintah eksekutif untuk menerapkan tarif impor sebesar 25% kepada negara–negara yang membeli minyak mentah dari VenezuelaBloomberg melaporkan bahwa langkah tersebut tidak hanya dimaksudkan untuk menekan perdagangan Venezuela yang telah berada di bawah sanksi berat AS, tetapi juga menyasar kepada China selaku importir terbesar yang berkontribusi atas 40% ekspor minyak mentah dari Venezuela.

  • Presiden AS, Donald Trumpmengatakan pada Senin (24/3) bahwa dia akan mengumumkan tarif impor mobil dalam beberapa hari mendatangserta mengindikasikan akan memberikan keringanan tarif timbal balik pada pekan depanBloomberg melaporkan bahwa komentar Trump tersebut menimbulkan kebingungan lebih lanjut tentang rencananya untuk pengumuman tarif menyeluruh yang dijadwalkan pada 2 April 2025.

  • Direktur Jenderal di Kementerian ESDM, Tri Winarno, mengatakan pada Senin (24/3) bahwa kenaikan tarif royalti mineral dan batu bara (minerbaakan mengikuti usulan yang telah dipresentasikan dalam konsultasi publik pada 8 Maret 2025. Sebelumnya, usulan Kementerian ESDM tersebut telah kami bahas dalam Stockbit Commentary.

  • DealStreetAsia melaporkan bahwa Everstone Capital telah menjual seluruh kepemilikan (51%sahamnya di PT Dom Pizza Indonesiayang merupakan operator Domino's Pizza Indonesia. Kabar ini menandai berakhirnya proses divestasi kepemilikan Everstone Capital di perusahaan tersebut, yang telah berlangsung sejak 2020. Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan 9M24, Mitra Adiperkasa ($MAPIjuga telah melepas seluruh (33,52%kepemilikannya di PT Dom Pizza Indonesia.

  • RUPST Nusantara Sejahtera Raya ($CNMAmenyetujui rencana pembagian dividen tahun buku 2024 senilai 750 miliar rupiah, mengimplikasikan dividen final sebesar 4 rupiah per saham dan indikasi yield dividen final sebesar 3,1% per penutupan bursa hari Selasa (25/3). Sebelumnya, CNMA telah membagikan dividen interim tahun buku 2024 senilai 5 rupiah per saham pada November 2024. Pemegang saham CNMA juga menyetujui rencana buyback saham dengan alokasi dana maksimum 300 miliar rupiah dan harga buyback maksimum 270 rupiah per sahamBuyback saham tersebut akan dilaksanakan paling lama 12 bulan sejak disetujui dalam RUPST.

  • Dua anggota direksi AKR Corporindo ($AKRA), Jimmy Tandyo dan Mery Sofimasing–masing membeli 1 juta dan 800.000 saham AKRA dengan harga rata–rata 1.108 rupiah per lembar dan 1.100 rupiah per lembar pada 19 Maret 2025. Total nilai transaksi masing–masing mencapai ~1,1 miliar rupiah dan 888 juta rupiah. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan Jimmy dan Mery di AKRA masing–masing naik 0,005 dan 0,004 percentage point ke level 0,199% dan 0,015%.

  • Malindo Feedmill ($MAINberencana menggelar buyback saham hingga 336 juta (15%lembar dengan alokasi dana maksimum 252 miliar rupiah, mengimplikasikan harga rata–rata sebesar 750 rupiah per saham. Aksi korporasi ini akan berlangsung hingga 24 Juni 2025, serta tidak memerlukan RUPS seiring relaksasi yang diberikan oleh OJK untuk mendukung stabilitas pasar modal.

  • Steel Pipe Industry of Indonesia ($ISSPberencana menggelar buyback saham hingga 83,3 juta (1,16%lembar dengan alokasi dana maksimum 25 miliar rupiah. Harga maksimum buyback ditetapkan sebesar 300 rupiah per saham. Aksi korporasi ini akan berlangsung hingga 24 Juni 2025, serta tidak memerlukan RUPS seiring relaksasi yang diberikan oleh OJK untuk mendukung stabilitas pasar modal.

  • Asuransi Multi Artha Guna ($AMAGberencana menggelar buyback saham hingga 187,5 juta (3,8%lembar dengan alokasi dana maksimum 62,5 miliar rupiah, mengimplikasikan harga rata–rata sebesar 333 rupiah per saham. Aksi korporasi ini akan dilakukan dalam waktu paling lama 12 bulan sejak disetujui dalam RUPST pada 29 April 2025.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

🦹‍♂️ Sisi Gelap Buyback di Tengah IHSG yang Berdarah-Darah

Photo by: Stockbit

"Di tengah IHSG yang lagi berdarah-darah, harus ingat “survival of the fittest”. Yang teliti adalah yang bertahan!" - ariefhidayatst

Buyback saham sering kali dianggap sebagai sinyal positif oleh investor, tetapi di balik itu ada strategi tersembunyi yang bisa merugikan trader retail. Apakah buyback benar-benar bertujuan untuk menopang harga saham, atau justru menjadi alat manipulasi bagi bandar? Dalam artikel ini, ariefhidayatst akan membahas berbagai skenario buyback, mulai dari strategi distribusi tersembunyi, penggunaan buyback untuk menutupi masalah fundamental, hingga bagaimana bandar memanfaatkan psikologi pasar untuk menciptakan jebakan likuiditas. Jangan sampai terjebak dalam euforia tanpa memahami permainan di balik layar. Simak selengkapnya di sini agar bisa bertahan di tengah dinamika pasar!


Penulis & Editor: Stockbit Investment Research

Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.