Daily Market Performance 🚀
IHSG
6.612
-0,98%
Coal
173,0
+0,00%
Crude Oil
64,9
-2,62%
Gold
1.997
+0,47%
CPO
3.918
-3,76%
Nickel
23.147
+0,56%
UBS Group AG, bank terbesar di Swiss, telah menyetujui untuk mengakuisisi Credit Suisse Group AG, yang notabene merupakan rivalnya sekaligus bank kedua terbesar di Swiss. Kesepakatan ini dibuat atas desakan regulator keuangan Swiss dan bertujuan untuk mencegah kejatuhan Credit Suisse yang berpotensi mengancam sistem perbankan global.
Dalam kesepakatan tersebut, UBS akan mengakuisisi seluruh saham Credit Suisse dengan harga 0,76 franc Swiss per saham atau senilai total 3 miliar franc Swiss (3,25 miliar dolar AS). Nilai tersebut 60% lebih rendah dari market cap Credit Suisse pada penutupan bursa hari Jumat (17/3). Nantinya, Credit Suisse akan dimerger ke UBS, dengan skema setiap pemegang 22,48 saham Credit Suisse akan menerima 1 saham UBS.
Untuk mempermudah UBS mengakuisisi Credit Suisse, pemerintah dan regulator di Swiss mengumumkan sejumlah kebijakan, seperti:
Bank sentral Swiss akan meminjamkan dana kepada UBS hingga 100 miliar franc Swiss
Regulator keuangan Swiss, FINMA, akan menghapus obligasi Credit Suisse senilai 16 miliar franc Swiss dan meniadakan kewajiban rapat umum pemegang saham bagi UBS
Pemerintah Swiss akan memberi UBS jaminan sebesar 9 miliar franc Swiss terhadap kerugian yang timbul dari akuisisi Credit Suisse
Chairman UBS, Colm Kelleher, mengatakan bahwa ke depan pihaknya akan merampingkan bisnis investment banking Credit Suisse yang telah mengalami kerugian dalam beberapa tahun terakhir. Reuters melaporkan bahwa transaksi yang akan selesai pada akhir 2023 ini bakal menyebabkan UBS menanggung kerugian hingga 5,4 miliar dolar AS.
Credit Suisse – bank yang telah berumur 167 tahun – memang tengah bermasalah dalam beberapa tahun terakhir akibat serangkaian skandal dan masalah hukum. Serangkaian masalah tersebut diperparah dengan penarikan dana nasabah yang khawatir dengan ketidakstabilan bank tersebut, serta tren kenaikan suku bunga sejak 2022.
Kabar akuisisi Credit Suisse oleh UBS ditanggapi secara positif oleh sejumlah bank sentral negara Barat, seperti The Fed (AS) dan Bank of England (Inggris), yang menganggap bahwa aksi ini dapat menenangkan pasar finansial. Hal senada disampaikan bank sentral Eropa (ECB), yang juga berjanji untuk mendukung bank-bank di zona Euro dengan pinjaman jika dibutuhkan.
Merger antara UBS dan Credit Suisse menjadi 'mega-merger' pertama bank global yang dianggap penting secara sistemik sejak krisis keuangan 2008. Setelah kedua bank tersebut merger, total nilai aset investasi dari divisi Global Wealth dan Asset Management milik UBS diperkirakan akan menyentuh 5 triliun dollar AS. Jumlah tersebut akan menjadikan UBS sebagai manajer investasi terbesar ke-3 di Eropa dan ke-11 di dunia.
Namun, kabar kesepakatan ini terindikasi belum bisa meredakan kekhawatiran di pasar global. Pada Senin (20/3), mayoritas bursa Asia ditutup melemah, di mana Hang Seng (-2,65%), Shanghai (-0,48%), dan Nikkei (-1,42%). Di sisi lain, harga spot emas kembali melanjutkan rally hingga sempat menembus level psikologis 2.000 dolar AS per troy ounce.
🏭 ITMG Garap Proyek Gasifikasi Batu Bara US$200 Juta
$ITMG: Anak usaha Indo Tambangraya Megah, PT Indominco Mandiri, mulai mengembangkan proyek gasifikasi batu bara dengan nilai investasi sekitar 200 juta dolar AS. Bisnis.com melaporkan feasibility study proyek tersebut ditargetkan rampung pada 2025, dengan target beroperasi secara komersial pada tahun yang sama. Nantinya, Indominco akan menyuplai gas ke PT Pupuk Kalimantan Timur, dengan perkiraan kebutuhan volume batu bara untuk gasifikasi sebesar 2–3 juta ton.
$HERO: Hero Supermarket, pengelola jaringan ritel Guardian dan IKEA, membukukan laba bersih sebesar 59 miliar rupiah pada 2022 (vs. 2021: rugi 963,5 miliar rupiah). Capaian ini didorong oleh penjualan aset di Alam Sutera dan Harapan Indah senilai total 380 miliar rupiah. Pada 2022, pendapatan HERO tumbuh +27,4% YoY dan beban usaha turun -9,3% YoY, sehingga rugi sebelum pajak turun menjadi 388,8 miliar rupiah (vs. 2021: rugi sebelum pajak 746,5 miliar rupiah).
$ACES: Ace Hardware Indonesia mencatatkan pertumbuhan same store sales growth (SSSG) sebesar +3,1% YoY pada Februari 2023, dengan nilai penjualan indikatif sebesar 501 miliar rupiah. Secara kumulatif selama 2M23, SSSG ACES tumbuh +2,5% YoY dengan nilai penjualan indikatif sebesar 1,1 triliun rupiah. Pertumbuhan SSSG selama 2M23 terjadi di wilayah Jakarta (+3,7%) dan luar Jawa (+8,3%), sementara wilayah Jawa di luar Jakarta turun -1,9%.
$SSIA: Surya Semesta Internusa berencana menganggarkan dana hingga 1,6 triliun rupiah untuk pembangunan infrastruktur Subang Smartpolitan. Pembangunan tersebut akan berlangsung selama 15–18 bulan ke depan. SSIA sebelumnya telah mengeluarkan dana hingga 2,5 triliun rupiah untuk pembangunan Subang Smartpolitan, yang direncanakan dapat mulai beroperasi pada 3Q24.
$AGII: Samator Indo Gas menganggarkan belanja modal (capex) sekitar 500–600 miliar rupiah untuk membangun pabrik baru di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah. Pabrik tersebut ditargetkan akan memulai tahap uji coba pada 4Q24. Perusahaan kaca asal Korea Selatan, KCC Glass Corporation, akan menjadi pelanggan pertama produk dari pabrik tersebut.
🕷 MLBI FY22
Berikut adalah kinerja Multi Bintang Indonesia pada 2022:
$MLBI: Laba bersih Multi Bintang Indonesia tumbuh +25,6% YoY menjadi 318 miliar rupiah pada 4Q22. Penjualan tumbuh +24,3% menjadi 996 miliar rupiah, sedangkan beban pokok penjualan hanya naik +9% sehingga GPM naik menjadi 63,4% (4Q21: 58,2%). Sementara itu, beban usaha naik +53,5%.
Dibandingkan dengan 3Q22 (QoQ), laba bersih MLBI tumbuh +49,8%, didorong pertumbuhan penjualan (+25,7%) dan kenaikan lebih moderat pada beban usaha (+16,4%).
Secara kumulatif selama 2022, kinerja emiten bagian dari Grup Heineken ini juga meningkat. Laba bersih tumbuh +38,9% YoY menjadi 925 miliar rupiah. Penjualan tumbuh +25,9% menjadi 3,1 triliun rupiah, sedangkan beban pokok penjualan naik single digit +7,1% sehingga laba kotor tumbuh +41,3% dan GPM meningkat menjadi 61,8% (2021: 55%). (IDX)
Beberapa data ekonomi yang rilis pekan lalu (13-17 Maret 2023):
Indonesia: Penjualan sepeda motor YoY Februari (+56,3% vs Januari +37%)
Amerika Serikat: Tingkat inflasi YoY Februari (6% vs Januari 6,4%)
Amerika Serikat: Tingkat inflasi inti YoY Februari (5,5% vs Januari 5,6%)
Tiongkok: Tingkat pengangguran Februari (5,6% vs Januari 5,5%)
Indonesia: Neraca perdagangan Februari (surplus US$5,48 miliar vs Januari surplus US$3,88 miliar)
Indonesia: Ekspor YoY Februari (+4,51% vs Januari +16,43%)
Indonesia: Impor YoY Februari (-4,32% vs Januari +1,27%)
Amerika Serikat: Penjualan ritel MoM Februari (-0,4% vs Januari +3,2%)
Indonesia: Pertumbuhan kredit YoY Februari (+10,64% vs Januari +10,53%)
Indonesia: BI 7-Day Reverse Repo Rate Maret (5,75% vs Februari 5,75%)
Euro Area: European Central Bank main refinancing rate Maret (3,5% vs Februari 3%)
Jadwal cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi pada pekan ini (20-24 Maret 2023):
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memberlakukan jam perdagangan normal per 3 April 2023. Dengan perubahan aturan ini, jam perdagangan bursa di pasar reguler akan berakhir pada pukul 16.15 WIB. Adapun auto reject bawah (ARB) masih tetap dibatasi 7%.
Perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel Grup Harita, Trimegah Bangun Persada ($NCKL), hanya akan menawarkan 12–13% saham saat IPO, dengan target perolehan dana sebesar 9,7 triliun rupiah. Jumlah ini lebih rendah dari prospektus awal yang menawarkan maksimum 18% saham dengan indikasi potensi dana IPO sebesar 14,8–15,1 triliun rupiah.
Kementerian Keuangan mencatat bahwa penerimaan cukai hingga akhir Februari 2023 mencapai 43,34 triliun rupiah. Realisasi ini turun -0,02% YoY, setara 17,66% dari target 2023. Penerimaan cukai hasil tembakau turun -0,01% YoY menjadi 42,27 triliun rupiah, sementara penerimaan cukai minuman beralkohol naik +0,2% YoY menjadi 1,03 triliun rupiah.
Komisi XI DPR RI menyetujui Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2023–2028.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
💰 Strategi Dividend Investing, Hasilkan Passive Income hingga 20 Juta?
“Saat meninggal di usia 90-an tahun, Ronald Read, seorang OB di US, memiliki tabungan senilai 8 juta USD yang terdiversifikasi pada sekitar 95 emiten berbeda, termasuk Lehman Brothers yang telah ambruk. Investasi saham itu aman bila kita tahu caranya, meski Lehman Brothers ambruk, investasi seorang Ronald Read tidak terganggu." — HaniPutranto
Dalam dividend investing, tujuannya adalah untuk menghasilkan passive income yang bagus dan sustain. Dengan skema dan strategi investasi yang tepat, kita bisa mewujudkan passive income yang diinginkan setiap bulannya. Belum lama ini, HaniPutranto membagikan startegi dividend investing menggunakan studi kasus yang cukup menarik guna mewujudkan passive income hingga 20 juta rupiah. Mulai dari besaran modal yang dibutuhkan, alokasi yang bisa dipilih, hingga opininya tentang target tersebut. Selengkapnya bisa kamu baca di sini!
Sekilas Tentang HaniPutranto
Hani Putranto adalah seorang investor yang menggunakan dividen yield sebagai filter utama dalam menentukan emiten yang ingin beliau beli. Di Stream, Hani Putranto kerap membagikan tips bagi investor yang ingin menjadi dividen hunter hinngga ulasan dari emiten dengan dividen yield tinggi di pasar modal. Semua tulisan Hani Putranto bisa kamu baca di sini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Bayu Santoso
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Rahmanto Tyas Raharja, Astrid Rahadiani Putri, Theodorus Melvin, Aulia Rahman Nugraha, Hendriko Gani, Syanne Gracetine, Michael Owen Kohana, Anggaraksa Arismunandar
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.