🤔 Usaha Nikel Grup Harita Siap IPO, Buy or Bye? / by Stockbit Snips

17 Maret 2023

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.678

+1,71%

Coal

171,0

-0,57%

Crude Oil

68,7

+0,54%

Gold

1.929

+0,53%

CPO

3.938

+0,13%

Nickel

23.018

+1,01%

👋 Stockbitor!

PT Trimegah Bangun Persada, anak usaha grup Harita di bidang pertambangan dan pengolahan nikel, berencana IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan depan dengan kode saham $NCKL.

Pertambangan NCKL berlokasi di Pulau Obi, Maluku Utara. Saat ini, mereka memiliki dan mengoperasikan 2 proyek pertambangan nikel laterit di Kawasi dan Loji seluas 5.523 hektare. NCKL juga memiliki 2 konsesi prospek pertambangan nikel di Tabuji–Lauwi dan Jikodolong seluas 3.660 hektare. Selain pertambangan nikel, NCKL juga menjalankan smelter nikel high-pressure acid leach (HPAL) dan rotary kiln electric furnace (RKEF) melalui 2 anak usahanya.

Berdasarkan prospektus, NCKL akan menawarkan 12,09 miliar lembar saham baru atau 18% dari modal disetor dan ditempatkan. Harga penawaran berkisar 1.220–1.250 rupiah per lembar saham, sehingga NCKL berpotensi meraih dana segar senilai 14,8–15,1 triliun rupiah dalam IPO ini.

Jumlah tersebut akan menjadikan NCKL sebagai emiten dengan dana perolehan IPO terbesar ke-3 di BEI, di bawah Bukalapak.com ($BUKA) dan Dayamitra Telekomunikasi ($MTEL). Adapun dana IPO tersebut akan digunakan untuk beberapa keperluan, yakni:

  • 38,08%: Modal kerja

  • 32,27%: Keperluan entitas anak dan entitas asosiasi yang akan disalurkan melalui setoran modal dan pinjaman

  • 15,13%: Pembayaran seluruh utang kepada Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC) dan Bank OCBC NISP ($NISP)

  • 6,05%: Pembayaran seluruh utang kepada PT Dwimuria Investama Andalan (pengendali $BBCA)

  • 5,46%: Pembayaran seluruh utang kepada PT Harita Jayaraya (pemegang saham pengendali NCKL)

  • 2,12%: Belanja modal (capex)

  • 0,89%: Pembayaran seluruh utang outstanding facility term loan 1 dan facility term loan 3 kepada OCBC NISP

Setelah IPO, kepemilikan PT Harita Jayaraya selaku pemegang saham pengendali akan turun dari 99% menjadi 81,18%. Dari 18% saham yang ditawarkan saat IPO, porsi kepemilikan masyarakat akan mencapai 17,91% dan 0,09% sisanya untuk employee stock allocation.

Penawaran awal saham IPO NCKL dijadwalkan berlangsung pada 15–24 Maret 2023, dengan penawaran umum dijadwalkan dimulai pada 5–10 April 2023.

Key Takeaway

Valuasi NCKL relatif lebih premium dibandingkan dengan peers-nya, yakni Vale Indonesia ($INCO) dan Aneka Tambang ($ANTM). Berdasarkan laporan keuangan per 11M22 dan memperhitungkan penerimaan kas dari IPO, PBV Ratio saham NCKL berkisar 3,42–3,46x, lebih tinggi dibandingkan INCO (1,7x) dan ANTM (2,01x).

Meski demikian, P/E Ratio 11M22 (TTM) saham NCKL berada di kisaran 16,3–16,7x. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan *INCO (20,1x), tetapi lebih tinggi dibandingkan *ANTM (12,9x) .

Bagi kamu yang berminat dengan saham IPO NCKL, kamu bisa membelinya dengan mudah melalui fitur e-IPO di Stockbit.

*Perhitungan untuk INCO menggunakan 12M22 (TTM) dan ANTM menggunakan 9M22 (TTM)


Berita Korporasi

🤑 BNI Siap Membagi Dividen Tunai Rp392/lembar

  • $BBNI: Bank Negara Indonesia membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar 7,32 triliun rupiah atau 392,78 rupiah per lembar saham. Cum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada 27 Maret 2023, dengan pembayaran pada 14 April 2023. Mengacu harga saham BBNI pada penutupan bursa hari Jumat (17/3) di 9.025 rupiah, maka indikasi dividend yield sebesar 4,34%.

  • $MTEL: Direktur Investasi dan Sekretaris Perusahaan Dayamitra Telekomunikasi, Hendra Purnama, mengatakan bahwa pihaknya mempertimbangkan untuk membagikan dividen dengan payout ratio lebih dari 70%. Rencana ini akan dibahas dalam RUPS pada 14 April 2023. MTEL sendiri mencatatkan laba bersih sebesar 1,79 triliun rupiah pada 2022.

  • $MPMX: Mitra Pinasthika Mustika mengumumkan perubahan maksimum jumlah saham treasuri yang akan dijual kembali dari 89,63 juta lembar menjadi 96,71 juta lembar. Sekretaris Perusahaan MPMX, Nadya Victaurine, mengatakan bahwa seluruh saham treasuri yang akan dijual merupakan saham yang diperoleh dari pembelian kembali (buyback). MPMX menetapkan waktu dimulainya penjualan saham treasuri paling cepat dalam waktu 14 hari terhitung sejak keterbukaan informasi pada Kamis (16/3).

  • $BBTN: Pemegang saham Bank Tabungan Negara menyepakati pembagian dividen dengan payout ratio 20% dari laba bersih 2022 sebesar 3,04 triliun rupiah. Selain itu, BBTN menargetkan pertumbuhan laba bersih pada 2023 sebesar 8–10% YoY.

  • $WSKT: Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, mengatakan bahwa pihaknya berencana menggelar rights issue pada 2023Rights issue ini akan dibahas dalam RUPST pada 1H23. Sebelumnya, WSKT sempat berencana menggelar rights issue pada Desember 2022 untuk memperoleh penyertaan modal negara senilai 3 triliun rupiah, tetapi kemudian ditunda karena kondisi pasar global yang belum memungkinkan.


Musim Laba

🕷 BJBR & BJTM FY22

Berikut adalah kinerja  beberapa bank daerah FY22:

  • $BJBR: BPD Jawa Barat dan Banten mengalami penurunan kinerja pada Q4 2022. Laba bersih turun -23,1% YoY menjadi 471 miliar rupiah dibandingkan 613 miliar rupiah pada Q4 2021. Hal ini didorong pendapatan bunga dan syariah bersih (Net Interest & Sharia Income atau NII) yang turun -0,7% YoY menjadi 2,2 triliun rupiah dan pendapatan operasional lainnya yang turun -20,5% YoY.

     

    Dibandingkan dengan Q3 2022 (QoQ), NII BJBR naik +5,9%, sedangkan pendapatan operasional lainnya turun -3,4% sehingga laba bersih turun -21,8%.

     

    Secara kumulatif selama 2022, laba bersih BJBR tumbuh +13,4% dari 2 triliun rupiah menjadi 2,3 triliun rupiah. Pendapatan bunga dan syariah bersih (Net Interest & Sharia Income atau NII) naik +6,4% dari 7,9 triliun rupiah pada 2021 menjadi 8,4 triliun rupiah pada 2022. Di sisi lain, beban provisi (CKPN) turun -64,2% dari 626 miliar rupiah menjadi 224 miliar rupiah.

     

    Pencapaian laba bersih BJBR pada 2022 melampaui (mencapai 104%) estimasi konsensus analis sebesar 2,2 triliun rupiah. (IDX

  • $BJTM: BPD Jawa Timur mengalami peningkatan kinerja secara moderat pada Q4 2022. Laba bersih tumbuh +0,5% YoY menjadi 339,5 miliar rupiah dibandingkan 337,7 miliar rupiah pada Q4 2021. Pendapatan bunga & syariah turun -0,4% YoY, tetapi beban bunga & syariah naik +8,4% YoY sehingga pendapatan bunga dan syariah bersih (Net Interest & Sharia Income atau NII) turun -3,9% YoY.

    Dibandingkan dengan Q3 2022 (QoQ), laba bersih BJTM turun -12,5%, sejalan dengan penurunan NII sebesar -8,7%.

    Secara kumulatif selama 2022, laba bersih BJTM tumbuh moderat +1,3% dari 1,52 triliun rupiah menjadi 1,54 triliun rupiah. NII naik +5,1% menjadi 4,9 triliun rupiah dibandingkan 4,7 triliun rupiah pada 2021. Pendapatan operasional lainnya turun -33,8% YoY menjadi 533,6 miliar rupiah, terutama akibat tidak adanya pemulihan nilai CKPN pada 2022 dibandingkan pemulihan CKPN sebesar 361,7 miliar rupiah pada 2021. Beban operasional lainnya turun -5% YoY, terutama dari penurunan beban provisi sebesar -50,6% YoY. (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$PNLF

+13,17%

$SRTG

+7,09%

$PNBN

+11,97%

$ADMR

+6,94%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$BBHI

-3,23%

$MNCN

-1,72%

$HMSP

-2,61%

$ESSA

-1,55%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Dengan populasi kendaraan terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki ruang pertumbuhan yang besar bagi industri kendaraan listrik. Lantas, siapa saja emiten yang bermain di sektor ini? Bagaimana prospek dan risikonya? Simak analisis selengkapnya dalam Unboxing Sektor Electric Vehicle dari Stockbit Academy.

  • Bank sentral Eropa (ECB) menaikkan suku bunga sebesar 50 bps ke level 3% pada Kamis (16/3) guna menekan inflasi ke level 2%. Keputusan ini diambil di tengah krisis likuiditas yang dialami bank asal Swiss, Credit Suisse. Presiden ECB, Christine Lagarde, mengatakan bahwa sektor perbankan saat ini berada dalam posisi yang jauh lebih kuat daripada 2008.

  • First Republic Bank memperoleh suntikan dana sebesar 30 miliar dolar AS dari 11 bank besar AS seperti JP Morgan Chase & Co., Citigroup Inc., dan Bank of America. Suntikan dana ini ditujukan untuk menambah permodalan First Republic yang mengalami tekanan likuiditas. Pada Kamis (16/3), harga saham First Republic naik hampir +10%, tetapi telah terkoreksi lebih dari -70% sejak 6 Maret 2023.

  • Klaim tunjangan pengangguran AS per 11 Maret 2023 menurun 20 ribu menjadi 192 ribu klaim (vs. 3 Maret 2023: 212 ribu, konsensus: 205 ribu). Realisasi ini menandai penurunan klaim tunjangan pengangguran terbesar sejak Juli 2022.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

📩 Pesan Untuk Trader di Kondisi Market Saat Ini

Photo by: Stockbit

"Hidup bukan hanya untuk melihat saham, masih ada kehidupan nyata yang harus dipastikan agar berjalan dengan baik" — dewicalico

Sebagian besar trader yang aktif melakukan trading pasti merasakan kondisi bursa yang kurang enak karena transaksi yang semakin turun setiap harinya. Hal ini mengakibatkan pergerakan beberapa saham cenderung dirasa lambat. Sebagian trader pun pasti pernah bertanya-tanya apa langkah yang seharusnya diambil di tengah kondisi market seperti sekarang? Apakah ini waktunya untuk lebih agresif atau justru menunggu waktu yang tepat hingga transaksi mulai ramai kembali? Dalam tulisannya, dewicalico membagikan beberapa pandangan serta pengalamannya sebagai trader dalam menghadapi situasi seperti sekarang. Simak selengkapnya di sini!

Sekilas tentang dewicalico
Dewicalico adalah Stockbitor serta fulltime trader yang aktif dalam membagikan pandangan serta pengalamannya seputar market ke dalam tulisan di Stream. Baca tulisan-tulisan menarik dari Dewicalico di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Sanne Gracetine

Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Rahmanto Tyas Raharja, Astrid Rahadiani Putri, Theodorus Melvin, Aulia Rahman Nugraha, Michael Owen Kohana, Anggaraksa Arismunandar, Bayu Santoso, Hendriko Gani

Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.