β˜‘οΈ BEI Rombak Kriteria Masuk Indeks / by Stockbit Snips

6 Agustus 2021
Photo by: : Pasardana

Photo by: : Pasardana

Daily Market Performance πŸš€

IHSG

6.203

-0,03%

Coal

156,00

+2,13%

Crude Oil

69,46

+0,54%

Gold

1.800

-0,21%

CPO

4.465

-0,14%

Nickel

19.460

+1,17%

πŸ‘‹ Stockbitor!

Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penyesuaian atas kriteria yang harus dipenuhi untuk masuk indeks acuan di bursa saham. Tujuannya agar dapat memenuhi kebutuhan dinamika pasar yang muncul dan memberikan representasi yang akurat di indeks utama BEI.

Penyesuaian ini berlaku per Kamis (5/8) kemarin. Saham dianggap layak untuk masuk menjadi anggota indeks acuan apabila memenuhi tiga kriteria berikut:

  1. Saham perusahaan sudah bisa dipertimbangkan untuk masuk indeks jika telah tercatat minimal 20 hari bursa. Sebelumnya, perusahaan harus tercatat minimal 3 bulan.

  2. Saham perusahaan memiliki kapitalisasi pasar free float minimal 2% dari total kapitalisasi pasar free float indeks IDX30 atau berada pada peringkat kelima teratas.

  3. Saham perusahaan memenuhi kriteria dan mengikuti proses seleksi indeks IDX30 yang ditentukan BEI.

Perusahaan yang memenuhi ketiga kriteria tersebut akan masuk sebagai konstituen indeks berikut:

  • Indeks IDX30, Indeks LQ45, dan Indeks IDX80

  • Indeks JII dan Indeks JII70 (khusus saham syariah)

  • Indeks IDX BUMN20 (khusus BUMN/BUMD/afiliasi)

  • Indeks IDX-MES BUMN 17 (khusus saham syariah yang juga merupakan BUMN/afiliasi)

Key Takeaway

Perubahan kriteria masuk indeks acuan di bursa bisa berpotensi untuk mempercepat perusahaan besar yang baru IPO untuk masuk ke dalam indeks-indeks saham utama di BEI, seperti IDX30 dan LQ45.

Masuknya sebuah saham ke indeks berpotensi meningkatkan volume transaksi secara signifikan pada emiten tersebut karena indeks tersebut sering digunakan sebagai acuan untuk investor institusional. Hal ini dapat mempengaruhi harga saham.


Berita Korporasi

😲 Bukalapak ARA di Hari Perdana

Photo by: Tempo
  • $BUKA: Saham Bukalapak mengalami auto reject atas (ARA) saat pertama kali diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga saham awalnya dibuka di level 850 rupiah per saham dan langsung melesat ke level 1.060 rupiah per saham.

  • $PTPP: Pembangunan Perumahan resmi menjalin kerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk mendapatkan proyek fasilitas akomodasi di Mekkah, Arab Saudi.

  • $KIOS: Kioson Komersial Indonesia menggandeng Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dan Solusi Sinergi Digital ($WIFI) untuk meluncurkan layanan iklan digital dan membangun ekosistem digital terintegrasi di Indonesia.

  • $EXCL: XL Axiata, melalui anak usahanya, XL Business Solutions, menjalin kerja sama dengan Suryacipta Swadaya untuk mengembangkan jaringan fiber optic di Karawang, Jawa Barat.

  • $ENRG: Energi Mega Persada telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat untuk mengambil alih 100% kepemilikan Energi Maju Abadi (β€œEMA”) yang mempunyai 49% Participating Interest di Blok Sengkang.


Musim Laba Q2 2021

πŸ•·οΈ ISAT & EXCL

Photo by: Stockbit

Photo by: Stockbit

Selama April sampai dengan Juni 2021 (Q2 2021), perusahaan telekomunikasi mengalami peningkatan performa apabila dibandingkan dengan Q2 2020. Berikut adalah rinciannya:

  • $ISAT: Laba bersih Indosat berbalik dari rugi menjadi untung sebesar 5,4 triliun rupiah pada Q2 2021. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan (+10,2%) dan aktivitas divestasi.

    Sehingga, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (6M21), kerugian perusahaan berbalik menjadi untung sebesar 5,6 triliun. Di sisi lain, pendapatan meningkat 11,4%. Hal ini didorong oleh penjualan dari segmen seluler (+11,3%), MIDI (Multimedia, Komunikasi Data, Internet) (+12,7%). Selain itu, aktivitas divestasi jual menara sebesar 6 triliun rupiah juga berkontribusi dalam peningkatan laba. (IDX)

  • $EXCL: Laba bersih XL Axiata naik 76,7% pada Q2 2021. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan (+2,2%) dan turunnya beban keuangan dan beban pajak penghasilan.

    Sehingga, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (6M21), laba bersih turun 58,9%. Hal ini terjadi akibat penurunan pendapatan (-0,8%), peningkatan beban penjualan dan pemasaran (+31,2%), serta penurunan keuntungan dari penjualan menara dari 1,86 triliun rupiah menjadi 208 miliar rupiah. (IDX)


Berita Lainnya

⛏️ Ekspor Batubara Indonesia Terancam Mandek

Photo by: Suara

Kementerian ESDM kembali memperketat penerapan Domestic Market Obligation (DMO). DMO adalah pengaturan yang mewajibkan pemenuhan batu bara untuk kepentingan dalam negeri.

Dalam DMO, pemerintah mewajibkan perusahaan batu bara menjual minimal 25% dari jumlah produksi batu bara perusahaan tersebut. Perusahaan batu bara yang tidak memenuhi kriteria tersebut diberikan berbagai sanksi, mulai dari denda hingga larangan ekspor.

Namun, pada tahun 2020 kemarin, melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 255.K/30/MEM/2020, yang didalamnya terdapat pembebasan kewajiban pembayaran kompensasi terhadap kekurangan penjualan batu bara DMO tahun 2020.

Dengan adanya Keputusan Menteri ESDM baru yang baru ditetapkan pada 4 Agustus 2021 ini, Keputusan Menteri ESDM sebelumnya dicabut, sehingga produsen dan perusahaan yang gagal memenuhi DMO akan kembali diwajibkan membayar kompensasi atau denda.


Saham Top Gainer Hari Ini πŸ”₯

$BFIN

+16,18%

$WOOD

+5,73%

$WSBP

+6,06%

$BMTR

+3,76%

Saham Top Loser Hari Ini πŸ€•

$BULL

-5,34%

$PNBN

-3,55%

$MDKA

-4,95%

$BJTM

-3,38%

Performa Sektor Hari Ini πŸ“Š


World News

Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  • Pemerintah Amerika Serikat melaporkan klaim pengangguran pada minggu terakhir bulan Juli sebanyak 385 ribu orang. Angka ini turun sebanyak 14 ribu dari minggu sebelumnya. (WSJ)

  • Sekitar 30 kelompok pengusaha ternama di AS meminta Presiden Joe Biden untuk memulai kembali negosiasi perdagangan dengan Tiongkok dan memotong tarif impor. (WSJ)

  • Kamis (5/8) kemarin, Tokyo mencatatkan rekor tertinggi harian Covid-19 sejak pandemi dimulai, yaitu sebanyak 5.042 kasus baru. Sebagian masyarakat mengaitkan peningkatan jumlah kasus harian dengan pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020. (VoA)


Stockbit Career

πŸ•΅οΈ You Might Be The One!

Ingin turut berkontribusi pada Stockbit Snips dan analisis Stockbit lainnya? Yuk daftarkan dirimu jadi Investment Analyst Stockbit sekarang di sini!


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

πŸ›‘οΈ MOS = Moat of Safety, Pelindung Investasi?

Photo by: stockbit

"Investasi bukan dilindungi karena anda membeli saham pada harga murah,.. Setelah modal anda kembali maka anda boleh mengaku untung. Apakah yang melindungi itu? Penulis menyebutnya MOAT." β€” @IPOhunter2

Menghitung nilai wajar sebuah saham mungkin sudah banyak orang lakukan, tapi apakah kamu memperhatikan faktor resiko sebelum membeli saham? IPOhunter2 mencoba membahas elemen-elemen yang dianggap sebagai MOAT pelindung investasi dalam setiap sektor industri di sini

Sekilas Tentang @IPOhunter2

IPOhunter2 dikenal sebagai pengamat yang cukup aktif di Stockbit Stream dalam memberikan pandangan terkait saham yang melakukan aksi korporasi, khususnya yang berencana melakukan IPO. Investor yang mengaku sebagai akuntan ini cukup kritis dalam membedah laporan keuangan perusahaan dan keadaan perusahaan apa adanya. Kamu bisa temukan insight menarik lainnya dari IPOhunter2 di sini


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Sarah Natassja
Editor: Almer Dzaki, Vivi Handoyo Lie, Astrid Rahadiani Putri, Michael Owen Kohana, Calvin Kurniawan