😒 Indeks Keyakinan Konsumen Lesu / by Stockbit Snips

10 Agustus 2021
Photo by: : KataData

Photo by: : KataData

Daily Market Performance πŸš€

IHSG

6.088

-0,64%

Coal

167,00

+3,76%

Crude Oil

67,92

+2,18%

Gold

1.730

+0,08%

CPO

4.453

+0,00%

Nickel

18.595

-3,12%

πŸ‘‹ Stockbitor!

Hasil survey
yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) mengalami penurunan. IKK yang sebelumnya mencapai angka 107,4 pada bulan Juni 2021 kini turun menjadi 80,2 di bulan Juli 2021. Pihak BI menyebutkan bahwa penurunan ini disebabkan oleh perkiraan atas melemahnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi perekonomian Indonesia dalam 6 bulan ke depan, baik dari segi kegiatan usaha maupun ketersediaan lapangan kerja. 

Meskipun demikian, Ketua Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sutrisno Iwantono, optimis bahwa IKK dapat kembali membaik seiring menurunnya kasus positif Covid-19. Selain itu, Sutrisno juga berpendapat bahwa laju vaksinasi yang cepat juga akan berdampak positif kepada tingkat keyakinan konsumen.

Faktor lain yang dapat berdampak positif pada IKK adalah dibukanya restriksi aktivitas sosial. Pada 9 Agustus 2021, walaupun Pemerintah Indonesia memperpanjang PPKM level 2,3, dan 4, namun mal di provinsi Jakarta, kota Bandung, Semarang dan Surabaya telah diizinkan untuk beroperasi 25% pada pukul 10 pagi hinggal 8 malam. 

Key Takeaway

Walaupun data keyakinan konsumen pada bulan Juli melemah signifikan, ini diharapkan akan membaik di bulan-bulan mendatang, seiring dengan menurunnya tren kasus positif Covid-19 dan kembalinya operasi mal di beberapa tempat. Selain itu, kewajiban untuk menunjukan surat vaksinasi untuk masuk mal berpotensi mempercepat kenaikan angka vaksinasi.


Berita Korporasi

πŸ’° SWF Singapura Tambah Amunisi Bukalapak

Photo by: Dana
  • $BUKA: GIC Private LimitedSovereign Wealth Fund asal Singapura, menambah kepemilikan Bukalapak dengan membeli 1,6 miliar lembar saham di harga 850 rupiah per lembarnyaSetelah transaksi ini total kepemilikan GIC atas Bukalapak menjadi 11,33 miliar lembar saham atau setara dengan 11% kepemilikan langsung atas Bukalapak.

  • $PPRESetelah sukses mendapatkan kontrak baru senilai 3,38 triliun rupiah hingga bulan Juli 2021, atau 92% dari target kontrak baru 2021, pihak manajemen optimis akan mendapatkan kontrak baru lainnya dengan total 800 miliar rupiah hingga akhir tahun 2021. 

  • Pertamina: Setelah resmi memegang pengelolaan blok Rokan, pihak Pertamina berencana melakukan investasi hingga 2 miliar dolar AS untuk meningkatkan produksi minyak hingga tahun 2025. Pihak manajemen juga berencana untuk mengebor 161 sumur pada tahun ini dan 500 sumur di tahun 2022

  • BEI: Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk suspensi transaksi 3 emiten yaitu; Bali Bintang Sejahtera ($BOLA), Panca Global Kapital ($PEGE), dan Boston Furniture Industries ($SOFAkarena mengalami peningkatan kumulatif yang signifikan.


Musim Laba Q2 2021

πŸ•·οΈPRDA, HEAL & IRRA

Photo by: Stockbit

Selama April sampai dengan Juni 2021 (Q2 2021), beberapa perusahaan di industri kesehatan mengalami peningkatan performa apabila dibandingkan dengan Q2 2020. Berikut adalah rinciannya:

  • $PRDA: Laba bersih Prodia naik naik 403,5% pada Q2 2021. Kenaikan laba ini didorong oleh peningkatan pendapatan (+130,5%) dan peningkatan gross profit margin menjadi 61,5%, dari 42,9% pada periode yang sama tahun lalu.

    Sehingga, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (6M21), performa Prodia berbalik dari rugi 12 miliar rupiah menjadi untung 301 miliar rupiah. Pendapatan perusahaan naik 88,4%. Kenaikan pendapatan ini didorong oleh peningkatan pendapatan pada seluruh segmen, seperti  laboratorium, non-laboratorium, dan klinik. (IDX)

  • $HEAL:   Laba bersih Medikaloka Hermina naik 706,9% YoY menjadi 261 miliar rupiah pada Q2 2021. Kenaikan laba ini disebabkan oleh peningkatan pada pendapatan (+102,2%) dan gross profit margin yang sebelumnya pada Q2 2020 sebesar 40,2% menjadi 51,4% pada Q2 2021.

    Sehingga, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (6M21), laba perusahaan naik 422,5% menjadi 545 miliar rupiah. Pendapatan perusahaan naik 78,9% Kenaikan ini didukung oleh meningkatnya pendapatan pada segmen rawat inap (+98,1%) dan rawat jalan (+40,5%). (IDX)

  • $IRRALaba bersih Itama Ranoraya naik 1903,9% YoY menjadi 30 miliar rupiah pada Q2 2021. Pendapatan perusahaan naik 611,6% .Kenaikan laba ini disebabkan oleh peningkatan pada pendapatan (+539,4%) dan gross profit margin yang sebelumnya pada Q2 2020 sebesar 11,3%  menjadi 19,6% pada Q2 2021.

    Sehingga, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (6M21), laba perusahaan naik 1.270% menjadi 51 miliar rupiah. Kenaikan ini didukung oleh meningkatnya penjualan pada segmen alat kesehatan non medis (+294,8%), dan segmen produk In Vitro (+619,3%) yang di dalamnya termasuk produk seperti antigen tes Covid-19, mesin plasma konvalesen, dan alat rapid non-covid. (IDX)*

* Koreksi Snips 9 Agustus: Laba bersih emiten Sari Roti, Nippon Sari Corpindo, naik 378,8% YoY menjadi 65 miliar rupiah pada Q2 2021.


Saham Top Gainer Hari Ini πŸ”₯

$HOKI

+10,88%

$KLBF

+5,24%

$ACES

+6,99%

$ANTM

+3,54%

Saham Top Loser Hari Ini πŸ€•

$BRIS

-6,77%

$BRPT

-5,91%

$WIIM

-6,54%

$MIKA

-4,18%

Performa Sektor Hari Ini πŸ“Š


World News

Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  • Presiden Joko Widodo telah meresmikan sistem Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) pada Senin (9/8) kemarin. OSS-RBA merupakan sistem pelayan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik. Harapannya, dengan sistem ini volume investasi dan lapangan kerja baru akan mengalami kenaikan.

  • Produsen mobil asal Prancis, Renault, menjalin kerjasama dengan Geely, produsen mobil asal Tiongkok, atas pengembangan kendaraan hibrida bensin-listrik. Nantinya, produk hasil kerjasama kedua perusahaan ini akan difokuskan untuk pasar Tiongkok dan Korea Selatan.


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

πŸ€·β€β™€οΈ Finite dan Infinite Game?

Photo by: stockbit

β€œInvestasi di bursa saham adalah infinite game, kita "bermain" agar bisa tetap survive. Sering kali karena "luck", kita menjadi terlalu over-pede dengan skill yang dimiliki. Feedback pada infinite game cenderung kurang akurat dan lama. Sampai saat keberuntungan pergi, baru kita menyadari kalau yang kita lakukan adalah salah."β€” Hai13!

Simak pandangan menarik dari hai13 terkait kemampuan, permainan, serta keberuntungan dalam berinvestasi di bursa saham, selengkapnya di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Michael Owen Kohana
Editor: Almer Dzaki, Vivi Handoyo Lie, Astrid Rahadiani Putri, Sarah Natassja, Calvin Kurniawan