Source: Tirto
Halo Stockbitor,
Harga saham perusahaan teknologi China jatuh pada 11 November setelah pengeluaran draf anti-monopoli.
Alibaba kemarin ditutup turun 9,8% di bursa Hong Kong. Tidak hanya itu, beberapa saham lain juga mengalami penurunan harga yang cukup dalam, seperti Tencent (7%), JD.com (9%), Xiaomi (8%), dan Meituan (9,7%).
Belum lama ini, Alibaba juga harus menunda IPO dari anak usaha nya yang bergerak di bidang keuangan, yaitu Ant Group, yang di dalamnya ada Alipay, perusahaan yang pengguna aktif tahunan nya melebihi 1 miliar orang dan digunakan lebih dari 80 juta pedagang.
Alasan penundaan IPO ini adalah karena adanya perubahan peraturan fintech di China yang membuat Ant Group belum memenuhi syarat untuk IPO.
Berita Terkini:
🍾 RUU Larangan Minuman Beralkohol
Menjelang penutupan pasar hari ini, saham Delta Djakarta ($DLTA) dan Multi Bintang ($MLBI) berjatuhan karena beredarnya berita tentang larangan minuman beralkohol.
$DLTA, yang memiliki produk minuman alkohol seperti Anker, Carlsberg, dan San Miguel, saham nya turun dari 4.200 pada pukul 14:00 menjadi 4.110 saat penutupan. Sedangkan, perusahaan dibalik merk Bintang, Heineken, Guinness, dan Green Sands yaitu $MLBI, harga saham nya turun 3% pada satu jam terakhir perdagangan.
Berita yang tiba-tiba keluar itu adalah mengenai RUU Larangan Minuman Beralkohol, yang kabarnya akan memberi sanksi pidana buat orang yang minum minuman beralkohol. Sanksi pidana itu bahkan dikatakan meliputi hukuman penjara maksimal dua tahun atau denda maksimal Rp50 juta.
Walau banyak diberitakan lagi, sebenarnya draf RUU yang mengandung peraturan itu (Pasal 20 Bab VI tentang Ketentuan Pidana RUU Minol) sudah diunggah ke situs DPR dari tahun 2015.
RUU ini memang sudah dicanangkan cukup lama, dan bahkan sudah diperbincangkan dari tahun 2012.
Namun, memang Badan Legislasi (Baleg) DPR RI mulai dibahas lagi mulai dua hari yang lalu (10 November). Sebelumnya, pembahasan mengenai RUU Larangan Minol ini sudah diusulkan oleh 21 anggota DPR dari bulan Februari, namun pemohonan baru diterima pada bulan September lalu dan baru mulai dibahas bulan ini.
🔙 #ThrowbackThursday Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia
Berdasarkan estimasi kerugian yang diderita negara, ini adalah beberapa kasus korupsi terbesar di Indonesia, menurut Kompas:
1. Jiwasraya
Estimasi kerugian negara: 13,7 triliun rupiah.
2. Bank Century
Estimasi kerugian negara: 7 triliun rupiah.
3. Pelindo II
Estimasi kerugian negara: 6 triliun rupiah.
4. Kotawaringin Timur
Estimasi kerugian negara: 5,8 triliun rupiah.
5. BLBI
Estimasi kerugian negara: 4,6 triliun rupiah.
6. E-KTP
Estimasi kerugian negara: 2,3 triliun rupiah.
7. Hambalang
Estimasi kerugian negara: 706 miliar rupiah.
Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui..
MNC Studios International ($MSIN) akan melakukan dua aksi korporasi, yaitu stock split dan private placement dan akan meminta izin pemegang saham pada RUPS yang diselenggarakan pada 13 November.
Penyaluran pinjaman fintech nasional naik 113% yoy per September 2020 mencapai Rp 128,7 triliun.
Kementerian Agama evaluasi pelaksanaan ibadah umrah yang telah dibuka sejak awal bulan November setelah sejumlah jemaah positif Covid-19 saat di tes di Arab Saudi.
Jalur akses alternatif Bandara Soekarno Hatta (Ruas jalan tol Cengkareng—Batuceper—Kunciran) ditargetkan selesai pada akhir Desember 2020.