💉 Vaksin Covid-19 Tak Batalkan Puasa / by Stockbit Snips

Source: Gatra.com

Source: Gatra.com

komoditas 13 April.png

Halo Stockbitor, 

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Abdullah Jaidi, memastikan bahwa vaksinasi Covid-19 tidak akan membatalkan puasa. Keputusan ini didukung oleh terbitnya fatwa dari pihak MUI. Akan tetapi, Abdullah Jaidi mengingatkan bahwa kondisi kesehatan peserta vaksinasi yang sedang berpuasa menjadi prioritas utama.

Selain itu, Abdullah juga menghimbau agar seluruh umat Islam berlomba-lomba mendapatkan vaksinasi secepatnya agar membantu pemerintah untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).

Masih seputar vaksin Covid-19, pada hari Senin (12/4), Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengumumkan jumlah vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah mencapai 15,4 juta. Angka ini naik 48,07% sejak akhir Maret 2021.

Selain itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lansia di Jakarta mencapai angka 95% sebelum hari raya Idulfitri. Sampai hari Selasa (13/4), vaksinasi kelompok lansia di Jakarta yang baru mendapatkan dosis pertama sebanyak 58%, sedangkan, yang sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19 sebanyak 20%.

In other news, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, telah menerbitkan surat edaran yang mewajibkan perusahaan untuk membayar Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan mereka sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Pada tahun ini, kompensasi yang diberikan untuk perusahaan adalah pembayaran THR dibayarkan paling lambat satu hari sebelum hari raya.


Berita Terkini: 

🌏 World News: Dakwaan Baru untuk Aung San Suu Kyi

Source: BBC

Source: BBC

Myanmar: Pemimpin partai Persatuan Nasional untuk Demokrasi, Aung San Suu Kyi, mendapatkan dakwaan baru pada sidang yang pada Senin (12/4) kemarin secara virtual. Suu Kyi dituduh telah melanggar peraturan untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

Jepang: Pada hari Senin (12/4), Pemerintah Jepang telah memulai program vaksinasi Covid-19 gelombang kedua yang dikhususkan untuk warga lansia. Sebanyak 1.139 lansia telah divaksinasi pada hari pertama. Pemerintah Jepang akan berfokus untuk memvaksinasi lansia hingga pertengahan tahun ini. Dengan kata lain, warga yang di luar kelompok lansia harus menunggu hingga bulan Juli 2021 untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Prancis: Perusahaan farmasi asal Prancis, Sanofi, mengumumkan akan mengeluarkan dana sejumlah 400 juta euro untuk membangun pabrik baru guna memproduksi beberapa vaksin sekaligus. Pabrik baru ini ditempatkan di Singapura dan akan mulai dibangun pada musim panas tahun ini. Pabrik ini diproyeksikan akan selesai pada kuartal pertama tahun 2026.

India: Dengan bertambahnya 168.912 kasus positif Covid-19 pada hari Senin (12/4) kemarin, India menyalip Brazil sebagai negara kedua dengan kasus positif Covid-19 terbanyak di dunia dengan total 13,5 juta kasus.

Sudan: Pemerintah Sudan akan menerima bantuan sebesar 400 juta dollar AS dari Uni Emirat Arab. Bantuan ini akan digunakan untuk mendanai produksi pertanian.


 🕷 #MusimLaba Tempo Scan Pacific, CLEO, dan Tiga Pilar Sejahtera Food

Source: Businesslogr

Source: Businesslogr

Dari segmen musim laba, Stockbit Snips hari ini akan membahas tiga perusahaan yang bergerak di bidang barang konsumen (consumer goods), yaitu Tempo Scan Pacific ($TSPC), Sariguna Primatirta ($CLEO), dan Tiga Pilar Sejahtera Food ($AISA).

Tempo Scan Pacific ($TSPC) adalah perusahaan yang bergerak di bidang barang konsumen dan memiliki beberapa segmen bisnis, yaitu farmasi (28,7% total pendapatan), produk konsumer dan kosmetik (31,4% total pendapatan), dan distribusi (42,8% total pendapatan).

Tempo Scan Pacific mempunya beberapa merk produk diantara lain adalah, Bodrex, Oskadon, Hemaviton, MyBaby, S.O.S, Total Care, dan Marina. Selain itu, perusahaan ini juga mempunyai lisensi untuk memasarkan dan mendistribusikan beberapa merk kosmetik luar negeri seperti, Jo Malone, La Mer, Estee Lauder, dan lain lain.

Pada tahun 2020, Tempo mencatatkan total pendapatan sebesar 10,96 triliun rupiah atau turun 0,23% YoY. Namun, laba bersih perusahaan pada tahun 2020 naik sebesar 40,17% YoY menjadi 834 miliar rupiah. Kenaikan ini disebabkan oleh penurunan pada beban penjualan sebesar 19,24% YoY menjadi 2,29 triliun rupiah.

Pihak manajemen menjelaskan bahwa penurunan pendapatan terjadi karena melemahnya permintaan terhadap produk kosmetik di masa pandemi Covid-19. Karena daya beli masyarakat yang masih lemah, perusahaan akan menunda kenaikan harga jual produk mereka.

Bagaimana performa CLEO sepanjang tahun 2020?

Tanobel Food atau ($CLEO) adalah perusahaan produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang memiliki 27 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia. Contoh merk AMDK perusahaan ini adalah Cleo dan Super O2.

Karena melemahnya daya beli masyarakat saat pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020, total pendapatan Tanobel Food turun 10,65% YoY menjadi 973 miliar rupiah. Total pendapatan ini dikategorikan menjadi dua, yaitu botol dan non-botol. Penjualan botol tahun 2020 sebesar 574,58 miliar rupiah sedangkan, penjualan non-botol sebesar 394,11 miliar rupiah.

Akan tetapi, margin laba kotor naik 6,02% YoY menjadi 42,18%. Oleh karena itu, laba bersih perusahaan naik 1,52% YoY menjadi 133 miliar rupiah.

Pihak manajemen menyatakan bahwa salah satu hal yang dilakukan untuk menjadi salah satu market leader AMDK di Indonesia adalah berfokus pada penjualan AMDK galon. Langkah ini diambil karena margin keuntungan yang lebih tinggi dan konsumen cenderung lebih loyal kepada produk AMDK galon dibandingkan dengan AMDK dengan bungkusan yang lebih kecil.

Sepanjang tahun 2020, perusahaan juga membuka dua pabrik baru di Lampung dan Balikpapan. Masing masing mempunyai kapasitas produksi sebesar 100 juta liter.

Kalau performa Tiga Pilar Sejahtera Food sepanjang 2020 bagaimana ya?

Tiga Pilar Sejahtera Food ($AISA) adalah perusahaan yang berfokus pada bisnis makanan. Perusahaan ini mempunyai merk produk antara lain, Chiki Taro, permen Gulas, Bihunku, Mie Ayam 2 Telor, dan lain lain.

Sepanjang tahun 2020, Tiga Pilar mencatatkan total pendapatan sebesar 1,28 triliun rupiah atau turun 15,03% YoY. Penurunan ini dipercaya karena lemahnya daya beli masyarakat selama pandemi Covid-19.

Perusahaan melaporkan laba bersih tahun 2020 senilai 1,08 triliun rupiah atau turun 23,23% YoY. Pencapaian ini didukung oleh adanya penghasilan lain lain seperti penerimaan hasil likuidasi, selisih utang obligasi, dan sukuk hijrah yang totalnya mencapai 2,38 triliun rupiah. Jika penghasilan ini dihilangkan, maka perusahaan akan mencatatkan kerugian pada tahun 2020.

Total liabilitas perusahaan tahun 2020 turun 66,45% YoY menjadi 1,18 triliun rupiah. Penurunan ini didukung oleh kemampuan perusahaan melunasi utang-utangnya, seperti utang bank dan utang sukuk. Selain itu, dana yang terkumpul dari aksi Private Placement yang dilakukan perusahaan pada bulan November tahun 2020 juga ikut berkontribusi pelunasan utang perusahaan.

Setelah selesainya Private Placement, FKS group menjadi pemegang saham pengendali $AISA dengan persentase kepemilikan sebesar 56,5%.


Saham Top Gainer hari ini:
$TBIG (+10,80%)
$ASSA (+8,01%)
$SMGR (+5,79%)
$UNTR (+5,13%)

Saham Top Loser hari ini:
$BTPS (-6,75%)
$RALS (-6,58%)
$PGAS (-4,06%)
$SSIA (-4,01%)

Performa sektor hari ini:
INFRASTRUCTURE (+1,06%)
AGRI (+0,99%)
MISC-IND (+0,24%)
BASIC-IND (+0,04%)
TRADE (-0,14%)
FINANCE (-0,65%)
CONSUMER (-0,91%)
MINING (-0,93%)
PROPERTY (-1,21%)

Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui..

fire.gif
  • Perusahaan Gas Negara ($PGAS) mencatatkan total pendapatan sebesar 40,11 triliun rupiah atau turun 25,01% YoY. Pihak manajemen mengutarakan bahwa pandemi Covid-19 sangat membawa dampak negatif terhadap bisnis perusahaan.

  • Golden Energy Mines ($GEMS) meninjau kembali rencana penambahan modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue. Langkah ini diambil setelah porsi saham publik telah mencapai 7,5%.

  • Anak perusahaan Waskita Karya ($WSKT), Waskita Toll Road, telah menandatangani perjanjian jual beli dengan Sarana Multi Infrastruktur terkait penjualan 2 ruas tol, yaitu Tol Semarang-Batang dan Tol Cinere-Serpong.

  • Mitra Pinasthika Mustika ($MPMX) melaporkan total pendapatan tahun 2020 sebesar 11,18 triliun rupiah atau turun 33,50% YoY. Pandemi Covid-19 yang menurunkan daya beli masyarakat terhadap sektor otomotif menjadi alasan utama penurunan ini.


Penulis: Michael Owen Kohana
Editor: Calvin Kurniawan, Almer Dzaki, Theodore Henoch, Sarah Natassja