Halo Stockbitor,
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa neraca perdagangan Indonesia pada bulan Mei 2021 surplus 2,36 miliar dolar AS. Raihan ini merupakan level tertinggi dari awal tahun 2021 dan merupakan surplus yang ke-13 kalinya secara berturut-turut sejak tahun 2020.
Kepala BPS menyatakan nilai ekspor pada bulan Mei 2021 naik 58,76% YoY. Pencapaian ini didukung oleh ekspor migas dan non-migas yang masing-masing naik 66,99% dan 58,30%. Kenaikan juga terjadi pada nilai impor yang naik sebesar 68,68% YoY.
Jika nilai ekspor dan impor dibandingkan dari bulan ke bulan, nilai ekspor dan impor pada bulan Mei 2021 masing-masing mengalami penurunan sebesar 10,25% MoM dan 12,16% MoM.
Key Takeaways
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomi, Airlangga Hartarto, surplusnya neraca perdagangan merupakan salah satu indikator mulai pulihnya perekonomian Indonesia dari sisi ekspor dan impor.
Selain itu, penurunan bulanan ekspor dan impor pada bulan Mei sudah menjadi tren historis setelah Ramadan dan Idul Fitri.
World News
π Israel - Palestina Kembali Memanas
Kabar terkini dari mancanegara:
Israel: Pihak Israel merespon kiriman balon udara pembakar dari pihak Palestina dengan meluncurkan serangan udara pada Rabu (16/6) pagi waktu setempat. Ini merupakan serangan pertama setelah persetujuan atas genjatan senjata bulan lalu.
Jepang: Level ekspor Jepang pada Mei 2021 naik 49,6% YoY. Ini merupakan pertumbuhan paling agresif dalam 41 tahun terakhir.
Uni Emirat Arab: Maskapai penerbangan Emirates pertama kali melaporkan kerugian dalam 30 tahun terakhir sebesar 5,5 miliar dolar AS. Pemerintah telah menyuntikkan total dana sebesar 3,1 miliar dolar AS untuk membantu Emirates.
Taiwan: Perusahaan elektronik asal Taiwan, Foxconn, mengumumkan telah melakukan investasi sebesar 36 juta dolar AS di Gigasolar Materials Corp untuk pengembangan baterai kendaraan listrik.
Musim Laba - Q1 2021
π·οΈ οΈοΈ LPCK & KDSI
Selama Q1 2021, terdapat beberapa perusahaan yang labanya mengalami peningkatan dan penurunan pada Q1 2020. Beberapa contoh di antaranya adalah:
$LPCK: Laba bersih Lippo Cikarang turun 87,7% akibat penurunan pendapatan (-58,4%). Penurunan pendapatan ini disebabkan oleh penurunan penjualan rumah hunian dan apartemen (-63,3%), penjualan lahan komersial dan ruko (-97,7%), serta penjualan tanah industri (-82,6%). (IDX)
$KDSI: Laba bersih Kedawung Setia Industrial naik 20,8% walaupun pendapatan mengalami penurunan (-5,7%). Penurunan pendapatan ini terjadi akibat kenaikan pendapatan segmen alat rumah tangga enamel (+54,7%) tidak bisa menutupi penurunan pendapatan dari segmen dominan perusahaan, kotak karton gelombang (-11,6%). Laba perusahaan tetap meningkat akibat efisiensi beban usaha (-20,7%). (IDX)
Berita Lainnya
π€ Metrodata Distributor Resmi Team Group Inc
Anak usaha Metrodata Electronics ($MTDL), Synnex Metrodata Indonesia (SMI), menjadi distributor resmi produk perusahaan semikonduktor asal Taiwan, Team Group Inc. Menurut Presiden Direktur Metrodata, kerjasama ini sejalan dengan peningkatan tren pada console gaming, notebook dan Personal Computer (pc).
Team Group Inc. adalah perusahaan semikonduktor asal Taiwan yang berfokus pada pembuatan memory seperti USB dan SSD. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1997 dan sudah melantai di bursa saham Taiwan sejak tahun 2019 silam. Produk terbaru Team Group adalah T-Force yang berfokus pada gaming memory.
Dalam perjanjian ini, Metrodata boleh memasarkan T-Force, T-Create, team flash card, dan team USB flash drive yang akan menyasar semua segmen pengguna dari standrad, gamers, hingga creators. Sebelumnya, SMI juga sudah menjadi distributor resmi produk Razer Gaming Gear dan Peripherals dari Razer.
Saham Top Gainer hari ini:
$INDY (+6,60%)
$ADRO (+6,49%)
$EXCL (+6,40%)
$ASSA (+5,75%)
Saham Top Loser hari ini:
$BBRI (-5,20%)
$RALS (-4,93%)
$WIIM (-4,92%)
$SSIA(-3,85%)
Performa sektor hari ini:
IDXTECHNO (+15,22%)
IDXENERGY (+0,94%)
IDXPROPERT (+0,19%)
IDXTRANS (+0,11%)
IDXNONCYC (+0,05%)
IDXBASIC (+0,01%)
IDXCYCLIC (-0,02%)
IDXINDUST (-0,05%)
IDXINFRA (-0,25%)
IDXHEALTH (-1,37%)
IDXFINANCE (-1,44%)
Berita Korporasi
Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahuiβ¦
Perusahaan Induk XL Axiata ($EXCL), Axiata Group Sdn Bhd dan Telenor Asia sudah menyelesaikan uji tuntas (due diligence) atas merger Celcom Axiata Bhd dan Digi.Com Bhd.
Sampai dengan Mei 2021, Wijaya Karya ($WIKA) telah mengamankan nilai kontrak baru sebesar 8,13 triliun rupiah atau 20,26% dari total target tahun ini sebesar 40,12 triliun rupiah.
PP Presisi ($PPRE) mengumumkan telah mendapatkan kontrak baru sebesar 2,2 triliun rupiah. Kontrak ini meliputi pembangunan infrastruktur proyek dan jasa pertambangan.
Metropolitan Land ($MTLA) telah mengalokasikan dana capex sebesar 550 miliar rupiah. Dana ini akan digunakan untuk mengakuisisi lahan baru.
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Michael Owen Kohana, Calvin Kurniawan
Editor: Sarah Natassja, Theodore Henoch, Vivi Handoyo Lie, Almer Dzaki, Astrid Rahadiani Putri