Halo Stockbitor,
Baru saja hari ini, China mengumumkan bahwa pertumbuhan PDB nya untuk kuartal 3.
Dan hasilnya... ๐
PDB China naik 4,9% dari tahun lalu (yoy), lebih cepat dari 3,2% (saat Q2). Tapi, hasilnya walaupun keliatan sangat bagus dibandingkan negara-negara lain yang jatuh ke jurang resesi, hasil pertumbuhan Q3 ini dibawah ekspektasi dan konsensus analis (5.2%).
Tapi jangan sedih dulu, penjualan retail melebihi ekspektasi ๐ฅณ dan meningkat 3.3% yoy dan produksi industri juga memiliki nasib yang sama dan naik 6.9%.
Memang, dari awal Maret kasus COVID-19 di China sudah turun drastis dan seminggu terakhir kasus positif Corona yang terekam per harinya sangat rendah dibandingkan dengan Indonesia, yaitu sekitar 10-25 kasus.
Well, semoga ekonomi dan COVID-19 di Indonesia bisa cepat pulih ya seperti China!
Berita Terkini:
๐ฆ Restrukturisasi Kredit dan Konsolidasi Bank Buku I dan II
Likuiditas bank semakin tergencet. Tingginya proporsi rasio restrukturisasi kredit terutama pada Bank Buku I dan II juga semakin menekan keadaan.
Bahkan, beberapa bank memiliki rasio restrukturisasi melebihi 30%, seperti Bank Fama International (46,61%), Bank Syariah Bukopin (38,32%), Bank Capital (35,74%), Bank Jago (33,33%), Bank Ina Perdana (32,47%), Bank Ganesha (31,68%).
Karena itu, pencadangan yang tinggi juga harus disiapkan untuk upaya meng-cover potensi kredit macet yang bermunculan pada saat sudah mencapai masa restrukturisasi.
Dengan semakin banyak cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN), laba perusahaan bisa tergerus dan juga bisa menggerogoti neraca perusahaan.
Tentunya ini bisa jadi tantangan untuk bank yang ukuran nya cenderung kecil, seperti bank BUKU I dan II. Sampai akhir Q2 2020, ada 10 bank umum kelompok usaha (BUKU) I dengan modal inti dibawah Rp1 triliun, serta 54 bank BUKU II dengan modal inti Rp1 triliun hingga Rp3 triliun.
Peraturan POJK No. 12/2020 mengharuskan bank umum BUKU I minimal harus memiliki modal inti mencapai Rp1 triliun pada tahun 2020, Rp2 triliun pada 2021, dan Rp 3 triliun pada 2022.
Sehingga, bank-bank ini harus melalui proses penambahan modal, yang salah satunya bisa ditempuh dengan cara konsolidasi yaitu merger dan akuisisi (M&A) atau cara lain.
๐งพ Insentif Pajak Litbang
11 sektor usaha mendapatkan insentif super tax deduction dari pemerintah.
Intinya, dengan insentif pajak ini bisa memberikan diskon untuk biaya pajak litbang (research and development).
Sektor yang mendapat insentif tersebut adalah:
Pangan
Farmasi, kosmetik dan alat kesehatan
Tekstil, kulit, alas kaki, dan aneka
Transportasi
Elektronika dan telematika (ICT)
Energi
Barang modal, komponen, dan bahan penolong
Agroindustry
Logam dasar dan bahan galian bukan logam
Kimia dasar berbasis migas dan batubara
Pertahanan dan keamanan
Jadinya, bakal ada pengurangan penghasilan bruto maksimal 300% (100% dari jumlah biaya yang dikeluarin, dan 200% tambahan).
Tambahan yang dimaksud itu adalah:
Tambahan 50% untuk hasil R&D yang berupa paten atau hak PVT (perlindungan varietas tanaman)
Tambahan 25% apabila juga didaftarkan di kantor paten atau PVT luar negeri
Tambahan 100% kalau mencapai tahap komersial
Tambahan 25% jika menjalin kerja sama dengan Balitbang pemerintah dan perguruan tinggi di Indonesia
Well, semoga insentif ini bisa buat Indonesia makin inovatif dan memberikan nilai tambah ya!
๐ฐ What to watch for: This Week
Minggu ini, udah nggak banyak data ekonomi Indonesia yang keluar, tapi ada juga rilisan data ekonomi negara lain yang bisa kamu pantengin, yaitu hari ini (Senin) China rilis data pertumbuhan GDP China Q3, penjualan retail, dan unemployment rate. Indonesia juga bakal keluarin data penjualan motor.
Selain itu, hari 22 Oktober nanti (hari Kamis), Bank Oke Indonesia ($DNAR) bakal ngelakuin right issue di harga Rp 186 / lembar saham yang bakal diserap oleh APRO, pemegang saham pengendali perusahaan. Tender offer KDB Tifa Finance ($TIFA) juga masih berjalan (dari 7 Oktober sampai 5 November).
RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) minggu ini: $BMRI, $CLEO, $DVLA, $BRAM, $MBAP, $PALM, $BSSR, $GREN, $DIGI
Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui..
Marketing sales BSD City ($BSDE) sampai 3Q20 Rp 4,7 Triliun (65% dari total target tahun 2020).
Hartadinata Abadi ($HRTA) berencana membuka 65 toko outlet perhiasan dan emas baru sampai akhir tahun.
Lautan Luas ($LTLS) beli saham Unggul Indah Cahaya ($UNIC) hingga kepemilikan nya sebesar 4,9%.
Pengelola rumah sakit Omni, $SAME akan right issue 10,3 miliar lembar saham baru (Dilusi kepemilikan: 63,58%). Hasil right issue juga kabarnya akan dibuat untuk akuisisi Elang Medika Corpora (EMC) dari Grup Emtek ($EMTK).