πŸ“œ Wacana Pemerintah Rilis Tax Amnesty Jilid II / by Stockbit Snips

Source: Kelly Sikkema via Unsplash

Source: Kelly Sikkema via Unsplash

unnamed (56).png

Halo  Stockbitor,

Wacana mengenai tax amnesty Jilid II kembali terdengar 5 tahun setelah tax amnesty jilid I dilakukan pada tahun 2016 silam. Dalam implementasinya, dikabarkan bahwa tarif tebusan dalam tax amnesty jilid II akan mirip dengan tax amnesty jilid pertama. Saat itu, maksimal tarif ditetapkan sebesar 10%.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato, menyebutkan bahwa wacana mengenai tax amnesty jilid II akan segera dibahas dan diharapkan mendapat persetujuan dari dewan legislatif. Pembahasan tersebut akan dilibatkan dalam Prolegnas 2021 mengenai revisi Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP).

Namun, wacana tax amnesty jilid II tersebut menuai kontra dari sebagian kalangan. Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Perpajakan Kadin Indonesia, Herman Juwono, mengatakan bahwa hal tersebut dapat membuat kepercayaan wajib pajak akan runtuh. Tax amnesty jilid II pun dianggap tidak akan menjawab tantangan ekonomi yang telah dialami Indonesia selama COVID-19 ini.


World News

🌏 Indonesia Tolak R2P di Sidang Umum PBB

Source: Mathias Reding via Unsplash

Source: Mathias Reding via Unsplash

  • Indonesia: Republik Indonesia menjadi 1 dari 15 negara yang tidak menyetujui agenda Responsibility to Protect (R2P) yang berkaitan dengan pencegahan pemusnahan massal, kejahatan perang, pembersihan etnis, dan kejahatan terhadap kemanusiaan lainnya, di Sidang Umum PBB pada Selasa (18/5) lalu.

  • Australia: Dongkrak sektor pariwisata pasca Covid-19, Australia tawarkan 1.500 dolar Australia kepada warga negara yang ingin bekerja di Queensland.

  • Amerika Serikat: Microsoft akan memberhentikan salah satu produknya, Internet Explorer 11, pada 15 Juni mendatang.

  • Tiongkok: Co-Founder ByteDance, Zhang Yiming, umumkan pengunduran diri sebagai CEO.    

  • Palestina: Israel umumkan gencatan senjata dengan kelompok militan di Jalur Gaza pada Kamis (20/05) kemarin.


Musim Laba - Q1 2021

πŸ•·οΈοΈ ️ ️CTRA, ISAT, EKAD

Source: Adeolu Eletu via Unsplash

Source: Adeolu Eletu via Unsplash

Selama Q1 2021, terdapat beberapa perusahaan yang labanya mengalami kenaikan apabila dibandingkan dengan Q1 2020, seperti:

  • $CTRA: Laba bersih Ciputra Development naik 78,7% YoY yang didorong oleh kenaikan pendapatan (+22,6%) dengan adanya pertumbuhan signifikan pada penjualan kantor, apartemen, dan kaveling. Net profit margin juga mengalami peningkatan akibat efisiensi pada beban penjualan (-11,7%) serta beban umum dan administrasi (-28,8%). (CTRA)

  • $ISAT: Performa Indosat berbalik dari rugi pada Q1 2020 menjadi untung sebesar 172 miliar pada Q1 2021. Hal ini didorong oleh terjadinya kenaikan pendapatan sebesar 12,6% akibat kenaikan jumlah pelanggan (+6,8%) dan pendapatan per pelanggan (+10%). Net profit margin juga mengalami peningkatan akibat efisiensi beban karyawan (-49,4%). (ISAT)

  • $EKAD: Laba bersih Ekadharma International naik 3,4% YoY walaupun pendapatan turun 19,9%. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan net profit margin dari 16% pada Q1 2020 menjadi 20,7% pada Q1 2021 akibat efisiensi beban HPP (-25,5%). (IDX)

Source: Stockbit

Source: Stockbit


πŸ’Έ The Fed Alami Dilema Implementasi Tapering Off

Source: Kontan

Source: Kontan

Pada April lalu, Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, mempertimbangkan untuk melakukan tapering off atau pengurangan stimulus dalam bentuk pembelian surat berharga di pasar surat utang. Hal tersebut dilakukan setelah melihat ekonomi Amerika Serikat menunjukkan tren peningkatan.

 Sayangnya, pandangan tersebut ditentang keras setelah data pertumbuhan lapangan kerja di Amerika Serikat menunjukan penurunan. Hal ini akhirnya kembali dibahas pada Risalah the Fed (19/5) lalu. Presiden The Fed, St. Louis James Bullard, mengatakan bahwa terlalu dini untuk merumuskan tapering off. 

 Didorong dengan situasi Covid-19 yang belum usai, bahasan mengenai tapering off ini akan kembali dilanjutkan pada Juni mendatang. Pertimbangan tersebut dilakukan untuk menunggu proyeksi data terbaru mengenai pertumbuhan, inflasi, pengangguran, dan kesesuaian dengan suku bunga acuan The Fed mendatang.


Saham Top Gainer hari ini: 
$SOCI (+6,31%) 
$TPIA (+4,59%)
$BMRI (+3,10%)
$LPPF (+1,73%)

Saham Top Loser hari ini:
$BTPS (-6,01%)
$WSBP (-5,08%)
$TINS (-4,85%)
$AALI (-4,81%)

Performa sektor hari ini:

IDXFINANCE (+0,19%)
IDXTECHO (-0,05%)
IDXHEALTH  (-0,22%)
IDXINFRA (-0,32%)
IDXCYCLIC (-0,47%)
IDXENERGY (-0,52)
IDXTRANS (-0,70%)
IDXBASIC (-1,03%)
IDXNONCYC (-1,09%)
IDXINDUST (-1,26%)
IDXPROPERT (-1,71%)


Berita Korporasi

Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

Source: Giphy

  • PT Indofarma ($INAF) siapkan tujuh proyek besar senilai 200 miliar rupiah untuk mengembangkan kemandirian produk alat kesehatan Indonesia.    

  • Mahaka Radio Integra ($MARI) mendapatkan suntikan pendanaan berupa convertible loan dari Kenangan Fund untuk aplikasi Noice.

  • MNC Group bangun pusat artificial intelligence (AI) di New Delhi, India.

  • PP Presisi ($PPRE) dapatkan kontrak baru senilai 200 miliar rupiah untuk pembangunan infrastruktur tambang nikel di  Weda Bay.    


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Calvin Kurniawan, Sarah Natassja
Editor: Michael Owen Kohana, Almer Dzaki, Theodore Henoch