🏰 Disney Tutup 18 Channel TV Kabel  / by Stockbit Snips

29 Juli 2021
Photo by: : Liputan 6

Photo by: : Liputan 6

Daily Market Performance πŸš€

IHSG

6.120

+0,53%

Coal

149,22

+0,29%

Crude Oil

73,16

+1,08%

Gold

1.819

+0,68%

CPO

4.672

+0,69%

Nickel

19.532

+0,97%

πŸ‘‹ Stockbitor!

Perusahaan media dan hiburan Disney akan menutup 18 channel TV kabel di seluruh wilayah Hong Kong dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Penghentian siaran ini akan berlaku mulai 1 Oktober mendatang.

Disney sendiri memiliki total 22 channel TV. Dengan begitu, hanya ada empat kanal Disney yang masih bisa diakses di saluran TV, yakni Star Chinese, Star Chinese Movie, National Geographic dan Nat Geo Wild.

Perusahaan mengatakan alasan penutupan 18 channel di seluruh Asia Tenggara dan Hong Kong ialah perubahan strategi bisnis. Disney mengakui bahwa pihaknya akan beralih ke tayangan berbasis layanan streaming, Disney+ Hotstar.

Perilisan konten eksklusif di platform streaming ke depannya dinilai akan lebih menguntungkan dibanding memasukkannya di channel TV kabel. 

Asia Tenggara dan Hong Kong sendiri akan menjadi jaringan bisnis media utama Disney karena dianggap lebih efisien dan efektif sesuai dengan kebutuhan bisnis saat ini. 

Key Takeaway

Sengitnya persaingan di ranah hiburan streaming online menjadi katalis negatif bagi perusahaan penyedia siaran TV berbayar. Penghentian tayangan Disney sendiri artinya menghilangkan seluruh tayangan Disney dari layanan TV berbayar di Indonesia, termasuk First Media, Indihome, Indovision, Nextmedia dan MNC Sky Vision. Para pengguna TV berlangganan perusahaan tersebut tidak akan bisa lagi mengakses ke-18 channel TV Disney mulai 1 Oktober mendatang.


World News

🌏 Olimpiade Tokyo Dalang Lonjakan Kasus Corona Baru

Photo by: Detik Finance

Kabar terkini dari mancanegara:

  • Jepang: Jepang alami lonjakan kasus Covid-19 baru sejak gelaran Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung. Hingga saat ini, tercatat ada lebih dari 3.177 kasus baru dengan total keseluruhan kasus lebih dari 200.000.

  • Korea Selatan: Starbucks keluar dari usaha patungannya di Korea Selatan dan menjual sebagian saham untuk mitra lokal E-Mart sebesar 17,5% dan sisanya untuk sovereign wealth fund asal Singapura, GIC, sebesar 32,5%.

  • Amerika Serikat: Perusahaan prosesor Intel akan ikutan produksi chipset Qualcomm. Nantinya, Qualcomm akan mengandalkan teknologi Intel 20A, yang memiliki transistor terbaru RibbonFET dan PowerVia, untuk rancangan produksi chipset selanutnya.

  • Peru: Pedro Castillo resmi dilantik menjadi presiden Peru tepat pada perayaan Hari Kemerdekaan negara yang ke-200. Ia resmi menjadi pemimpin negara kelima Peru dalam tiga tahun.

Musim Laba Q2 2021

πŸ•·οΈ SAME & SILO

Photo by: Stockbit

Selama April sampai dengan Juni 2021 (Q2 2021), beberapa perusahaan rumah sakit mengalami peningkatan performa apabila dibandingkan dengan Q2 2020.Beberapa contoh di antaranya adalah:

  • $SAME: Performa Omni Hospitals berbalik dari rugi menjadi untung 59 miliar rupiah pada Q2 2020. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan (+177,3%).

    Sehingga, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (6M21), kerugian perusahaan juga berbalik menjadi untung 99 miliar dan pendapatan naik 103,1%. Peningkatan pendapatan ini berasal dari peningkatan pendapatan dari seluruh segmen perusahaan, terutama segmen seperti penunjang medis (+87%), dan kamar rawat inap (+208,7%). (IDX)

  • $SILO: Performa Siloam Hospitals berbalik dari rugi menjadi untung 148 miliar rupiah pada Q2 2020. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan (+46,2%).

    Sehingga, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (6M21), performa perusahaan berbalik dari rugi menjadi untung 291 miliar rupiah. Kenaikan pendapatan ini berasal dari peningkatan pendapatan dari segmen rawat inap (+52,6%) dan rawat jalan (+50,6%). (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini πŸ”₯

$SOCI

+13,04%

$APLN

+8,26%

$BRPT

+9,77%

$LINK

+8,12%

Saham Top Loser Hari Ini πŸ€•

$MTDL

-6,71%

$KAEF

-3,86%

$MAPI

-4,54%

$INTP

-3,66%

Performa Sektor Hari Ini πŸ“Š


Berita Korporasi

Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  • Charoen Pokphand Indonesia ($CPIN) mengalokasikan 2 triliun rupiah untuk mengekspansi bisnis ritel dengan menargetkan 2.000 toko di tahun 2021. Dana itu juga akan digunakan untuk peningkatan kapasitas pengolahan makanan.

  • Pemerintah akan memotong pajak ekspor minyak sawit dari 116 dolar AS menjadi 93 dolar AS per ton mulai Agustus mendatang. Sementara biaya pungutan tambahan akan tetap di angka 175 dolar AS per ton.

  • Sido Muncul ($SIDO) akan membagikan saham bonus sebanyak 227,25 juta saham dengan rasio 131:1. Artinya, setiap pemegang 131 saham lama akan mendapatkan 1 saham bonus.

  • PT Colorpark Indonesia ($CLPI) akan membagikan dividen untuk tahun buku 2020, sebesar 27,38 miliar rupiah. Masing-masing pemegang saham akan mendapatkaan dividen sebesar 89,39 rupiah per lembar saham.


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

βš”οΈ Perang Bank Digital di Indonesia, Adakah Yang Mengikuti Jejak Kakao Bank?

Photo by: stockbit

"Tidak semua perusahaan teknologi tercipta setara. Ada beberapa perusahaan teknologi yang diciptakan untuk terus - menerus merugi. Lalu datang Kakao Bank. Hanya dalam jangka waktu 4 tahun, Kakao Bank sudah memiliki skala bisnis yang setara dengan bank buku 4 di Indonesia." -Skydrugz27

Stigma perusahaan teknologi sebagai pembakar uang nampaknya tidak berlaku pada Kakao Bank. Melihat maraknya trend bank digital di Inonesia, adakah di antaranya yang berpotensi dapat mengikuti kesuksesan Kakao Bank? Yuk simak opini menarik dari Skydrugz27 di sini.

Sekilas Tentang @Skydrugz27

Skydrugz27 mulai berinvestasi saham dari tahun 2012 dan bergabung di komunitas Stockbit sejak tahun 2017. Di Stream Stockbit, ia rajin berbagi insight dalam berinvestasi, terutama bagi para investor karyawan dan mempopulerkan istilah investasi se-lot se-lot. Kamu bisa temukan insight menarik lainnya dari Skydrugz27 di sini.


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Astrid Rahadiani Putri, Calvin Kurniawan
Editor: Almer Dzaki, Vivi Handoyo Lie, Michael Owen Kohana, Sarah Natassja