7 Kesalahan Trader Saham yang Paling Sering Dilakukan / by Guest User

Menjadi trader saham bukan hal mudah. Banyak hal yang perlu dipelajari dan diterapkan secara disiplin agar seorang trader dapat menghasilkan keuntungan yang konsisten dari kegiatan trading saham yang dilakukan.

Contoh hal yang perlu dipelajari adalah kesalahan-kesalahan yang umum dilakukan oleh para trader saham ketika trading. Hal ini penting diketahui supaya kamu bisa menghindarinya ketika nanti terjun di dunia trading saham. Lalu, apa saja kesalahan trader saham yang paling sering dilakukan? Berikut 7 diantaranya.

1. Tidak memiliki rencana trading yang jelas

Kesalahan utama trader saham yang paling sering dilakukan adalah tidak memiliki rencana trading atau trading plan. Padahal, peran trading plan sangat penting sebagai panduan bagi trader ketika melakukan trading pada suatu saham. 

Trading plan umumnya memuat 4 hal, yaitu daftar saham potensial yang akan dibeli, entry point atau di harga berapa akan membelinya, kapan take profit atau menjual saham untuk merealisasikan keuntungan capital gain, dan terakhir kapan cut loss atau menjual saham untuk meminimalisir kerugian seandainya harga saham terus mengalami penurunan dari harga beli.

Selain keempat hal tersebut, sebagian trader kadang juga ada yang memasukkan info risk/reward ratio dalam trading plan mereka sebagai pelengkap untuk mengetahui apakah trading saham yang akan dilakukan layak atau tidak secara finansial. Pada prinsipnya, trading plan membantu trader untuk tahu apa yang harus dilakukan serta mencegah emosi mempengaruhi trader dalam keputusan beli/jual saham ketika trading. 

2. Tidak mengetahui profil risiko

Profil risiko dapat diartikan sebagai sebuah tingkatan risiko yang bisa ditanggung seseorang ketika melakukan investasi. Dalam konteks trading saham, profil risiko ini penting diketahui sejak awal agar kamu dapat menyesuaikan strategi trading kamu sesuai dengan profil risiko.

Secara umum, profil risiko investasi terdiri atas tiga yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Trader dengan profil risiko konservatif lebih mementingkan keamanan uangnya daripada potensi keuntungan sehingga lebih cocok melakukan trading di saham-saham blue chip dengan tingkat volatilitas rendah dan sering bagi dividen 

Trader moderat dapat menanggung risiko trading yang lebih besar dari trader konservatif sehingga dapat melakukan trading juga di saham-saham second liner dengan volatilitas lumayan tinggi seperti saham-saham komoditas dan saham-saham pertumbuhan (growth stock). Sementara trader agresif lebih berani meresikokan uang mereka untuk memperoleh potensi keuntungan yang lebih besar, sehingga trader tipe ini dapat melakukan trading di saham-saham dengan volatilitas tinggi seperti saham gorengan (third liner) dan saham IPO.

3. FOMO

Berikutnya, kesalahan trader saham yang juga sering dilakukan adalah bersikap FOMO (Fear Of Missing Out) atau takut ketinggalan. Misal, ketika mengetahui ada saham yang tiba-tiba naik signifikan dan banyak trader yang memperoleh untung besar dari saham tersebut, kamu juga ikut-ikutan untuk beli saham tersebut tanpa melakukan riset dan analisa terlebih dulu.

Walaupun strategi ikut-ikutan ini kadang berhasil memberikan trader keuntungan besar dalam waktu singkat, namun yang paling sering terjadi adalah trader justru menderita kerugian besar disebabkan membeli saham ketika harganya sudah di pucuk. Maka itu, hindarilah bersikap FOMO di pasar saham dan pastikan untuk selalu melakukan analisa baik secara fundamental maupun teknikal sebelum kamu memutuskan untuk trading pada suatu saham.

4. Terlalu sering trading

Overtrading merupakan kesalahan yang kerap dilakukan oleh trader saham pemula. Mereka menganggap bahwa dengan sering melakukan trading, keuntungan bisa lebih maksimal. Padahal, justru sebaliknya, semakin sering kamu trading, maka semakin banyak pula biaya transaksi yang harus kamu bayar ke pihak broker (sekuritas). 

Hal ini secara tidak langsung akan menggerus potensi keuntungan kamu dalam jangka panjang. Belum lagi biaya transaksi tersebut bersifat wajib dibayar tidak peduli apakah posisi kamu saat menjual sahamnya itu sedang untung atau merugi. Makanya, lebih baik melakukan trading secukupnya saja mengikuti trading plan yang sudah dibuat.

5. Tidak mempertimbangkan horizon investasi

Setiap trader saham memiliki horizon investasi yang berbeda-beda. Sebagian trader membeli saham untuk dijual beberapa menit atau jam kemudian. Sebagian menjualnya di akhir sesi perdagangan pada hari itu, dan sebagiannya lagi mungkin menjual sahamnya setelah dipegang beberapa minggu, bulan, atau tahun.

Perbedaan horizon investasi ini patut menjadi pertimbangan seorang trader saham sebelum melakukan trading agar tidak salah dalam memilih saham. Contoh, kalau horizon investasimu jangka panjang, maka kamu mungkin lebih cocok membeli saham-saham blue chip yang sering bagi dividen atau saham yang sedang bertumbuh.

6. Membiarkan kerugian terus bertambah

Kesalahan lain yang sering dilakukan oleh trader saham adalah membiarkan kerugian terus bertambah. Maksudnya, ketika trader memiliki saham yang harganya terus turun, alih-alih menjualnya dengan cepat, mereka justru cenderung menjadi kaku dan membiarkan harga saham tersebut terus turun dengan harapan suatu saat akan rebound kembali.

Padahal, kita tidak pernah tahu kapan saham akan mengalami rebound. Bagus jika sahamnya bisa rebound dalam hitungan hari atau bulan, bagaimana kalau sahamnya rebound setelah 3 tahun? Atau bahkan tidak pernah naik lagi dan menjadi saham tidur?  Hal seperti ini sangat sulit ditebak.

Oleh karena itu, sangat disarankan ketika harga saham sudah menyentuh level stop loss pada trading plan kamu, langsung jual pada saat itu juga untuk meminimalisir jumlah kerugian. Jika kamu tidak punya waktu untuk memantau posisi trading setiap saat, maka kamu bisa gunakan fitur stop loss di Stockbit yang akan menjual saham kamu secara otomatis ketika harganya turun di level harga yang sudah kamu tentukan sendiri. 

7. Tidak melakukan diversifikasi

Dalam saham, diversifikasi artinya upaya membeli berbagai jenis saham dari berbagai sektor. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko agar ketika ada saham kamu yang nilainya turun, setidaknya kamu masih memiliki saham lain yang kemungkinan harganya stabil atau bahkan naik. Sehingga nilai portofolio saham kamu secara keseluruhan dapat tetap terjaga.

Meskipun tahu manfaatnya, sayangnya, masih ada sebagian trader saham yang tidak melakukan diversifikasi ketika trading. Akibatnya, ketika harga saham yang mereka pegang turun drastis, itu bisa langsung menyebabkan mereka menderita kerugian yang sangat besar.

Itulah beberapa kesalahan trader saham yang cukup sering dilakukan. Semoga dengan mengetahui beberapa kesalahan di atas, kamu bisa lebih efektif lagi saat trading saham dengan tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang sudah pernah dilakukan oleh orang lain.  

Investasi Saham Di Stockbit

Stockbit adalah aplikasi trading saham milik PT Stockbit Sekuritas Digital yang sudah legal dan terdaftar di OJK. Buka rekening di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit sehingga sangat memudahkan bagi para pemula.

Stockbit memang dikenal sebagai aplikasi trading saham yang memiliki fitur canggih dan lengkap. Digunakan mulai dari level pemula hingga profesional. Saat ini sudah diunduh lebih dari 1 juta kali.

Fitur sangat lengkap untuk membantu investor mengambil keputusan investasi, seperti 

  1. Chartbit sebagai alat charting yang canggih dengan data real time, historikal data 20 tahun, ratusan indikator analisis teknikal dan fundamental serta kemampuan “menggambar” dengan garis atau trendline

  2. E-IPO untuk pesan saham IPO. Investor tidak perlu dokumen fisik dan melakukan pemesanan di aplikasi lain. Stockbit akan menyelesaikan transaksi IPO hingga selesai.

  3. Screener untuk screening saham sesuai dengan kriteria yang diinginkan investor

  4. Comparison membandingkan satu emiten dengan emiten lain, sektor atau rata-rata industri.

  5. Keystats menampilkan rasio-rasio fundamental dengan lengkap

  6. Stream adalah fitur sosial media untuk para investor berbagi analisa, insight, berita, membuat polling, opini bahkan curhatan.

  7. Stockbit Academy adalah fitur belajar saham secara gratis yang dibawakan oleh para profesional.