Sebagai pemula yang baru dalam dunia saham, melakukan investasi dengan modal kecil adalah cara yang paling tepat bagi seorang investor pemula.
Anggap saja modal kecil tersebut sebagai media pembelajaran, sehingga ketika terjadi kerugian, tidak akan mempengaruhi kondisi keuangan.
Lalu muncul pertanyaan apakah bisa investasi saham 100 ribu?
Apakah Bisa Investasi Saham 100 Ribu?
Jika ditelisik dari harga saham di Bursa Efek Indonesia terdapat saham dengan harga termurah yaitu Rp 50,- per lembar. Setiap saham bisa dibeli minimal satu lot atau 100 lembar. Sehingga jika asumsi harga saham termurah Rp 50,- per lembar, maka diperlukan dana sebesar Rp 5.000,- untuk memilikinya.
Sehingga pertanyaan apakah bisa investasi saham 100 ribu? Terjawab sudah. Asumsi sebagai investor pemula, kita memiliki modal untuk investasi yaitu Rp 100 ribu.
Maka kita bisa memilih beli 1 lot saham dengan maksimal harga Rp 90.000,- dan sisa dana Rp 10.000,- digunakan untuk membayar fee broker dan pajak beli, yang kisarannya antara 0,15% sampai 0,35% tergantung dari sekuritas yang digunakan.
Salah satu rekomendasi saham modal 100 ribu yang bisa dibeli adalah saham SIDO. Siapa yang tidak kenal dengan PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, perusahaan jamu tradisional dan farmasi asli Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1951 dan sudah memiliki lebih dari 300 jenis produk di pasaran.
Saham SIDO pada 12 Januari 2023 ditutup pada harga Rp 715,- maka harga satu lot sahamnya bisa dibeli dengan harga Rp 715 x 100 saham = Rp 71.500,- per lot. Harga yang cukup terjangkau bagi investor pemula yang mempertanyakan apakah bisa investasi saham 100 ribu?
Baca juga cara beli saham Sidomuncul untuk pemula.
Perlu diingat jug bahwa harga saham setiap emiten selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Bisa turun bisa juga naik setiap periode penutupan harga.
Maka dibutuhkan tools untuk untuk melakukan pengecekan harga saham yang diinginkan. Bahkan tools tersebut memungkinkan investor untuk melakukan filter sesuai dengan dana yang dimiliki.
Selain emiten SIDO, tentu masih banyak saham lain yang harganya kisaran 100 ribu. Untuk menemukan kode saham-saham tersebut bisa menggunakan filter Screener dari aplikasi Stockbit. Sebuah aplikasi trading saham milik PT Stockbit Sekuritas Digital yang legal dan telah terdaftar di OJK.
Cara menggunakan fitur Screener di aplikasi Stockbit:
Unduh dan buka aplikasi Stockbit
Klik titik tiga dan cari fitur Screener
Pilih Create Screener
Lakukan langkah berikut: Tambah Rules > Basic Ratio dan Pilih Ratio > cari Price
Masukkan indikator lebih kecil atau sama dengan kriteria 1000
Lalu klik Screen
Filter tersebut akan menampilkan emiten yang memiliki harga di bawah Rp 1.000 per lembar sesuai dengan kebutuhan apakah bisa investasi saham 100 ribu?
Setelah menemukan saham under 100 ribu yang sesuai dengan budget dan analisa saham murah, langkah selanjutnya yaitu melakukan pembelian saham. Misalkan saham yang fiks akan dibeli dari emiten SIDO. Lakukan cara beli saham di stockbit seperti berikut:
cara beli saham di Stockbit
Berikut ini cara beli saham modal 100 ribu di aplikasi Stockbit, misalkan beli saham Sido Muncul (SIDO) :
Buka aplikasi Stockbit
Top up RDN, pastikan nominalnya ada dan cukup untuk melakukan pembelian saham SIDO (minimal pembelian saham 1 lot = 100 lembar). Jika tidak, silahkan isi saldo RDN terlebih dulu.
Klik menu Search, cari saham SIDO
Klik tombol Buy.
Masukan harga pembelian dan jumlah lot saham yang ingin kamu beli.
Klik Buy, lalu Confirm.
Mungkin kalian sudah bertanya-tanya, gimana sih strategi beli saham modal 100 ribu? Ada dua strategi yang bisa dipakai.
Pertama, trading jangka pendek. Jika dibandingkan dengan investasi, trading punya rentang waktu yang lebih singkat, yaitu harian hingga bulanan. Dengan alasan ini, trading akan lebih cocok untuk saham yang punya volatilitas tinggi. Biasanya saham second liner atau third liner.
Kedua jenis saham tersebut dapat dimanfaatkan untuk main saham dengan modal 100 ribu karena mayoritas harganya jauh lebih terjangkau. Jadi pilihannya pun juga beragam.
Kedua, nabung saham 100 ribu per bulan. Strategi ini disebut dollar-cost averaging, di mana investor mencicil pembelian saham setiap bulannya dengan jumlah yang sama. Kalau kamu ingin beli saham untuk investasi jangka panjang, strategi bisa bisa dijadikan pilihan.