Bagaimana cara membeli saham bagi pemula? Pada artikel ini akan diulas secara sederhanya agar kamu memahami dengan baik proses investasi saham di pasar modal.
Saat ini, investasi saham memang semakin familiar di kalangan masyarakat, hal ini sesuai dengan data SID (single investor identification) yang tembus 10 juta per 3 November 2022. Apakah kamu termasuk salah satunya.
Namun, sebagian orang masih bingung bagaimana cara memulainya. Berikut ini Stockbit beri tahu cara membeli saham bagi pemula yang bisa diikuti langkah-langkahnya. Yuk simak penjelasan di bawah ini!
Cara Membeli Saham
Saham adalah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan atau bukti penyertaan modal. Pemilik saham nantinya memiliki hak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. Saham ini juga tergolong instrumen investasi yang memiliki risiko tinggi (high risk).
Seiring perkembangan digital ini, kemudahan untuk berinvestasi saham semakin simpel. Tidak ada ketentuan khusus bagi yang ingin investasi saham. Artinya semua orang bisa melakukannya apabila sudah punya KTP (Kartu Tanda Penduduk).
1. Memilih Perusahaan Sekuritas
Langkah awal yang harus kamu lakukan sebagai pemula untuk membeli saham adalah memilih perusahaan sekuritas tempat kamu nantinya melakukan transaksi saham. Perusahaan sekuritas merupakan perantara jual beli saham dan membantu proses pembukaan rekening pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebelum menentukannya, pastikan terlebih dahulu legalitas dari perusahaan tersebut yang mana harus sudah terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan perhatikan pula beberapa hal lainnya dari perusahaan tersebut termasuk biaya-biaya lainnya yang harus kamu keluarkan.
Saat ini terdapat 122 Perusahaan Sekuritas yang terdaftar di OJK per Oktober 2022. Kamu dapat mengecek dan memilihnya disini. Jika kamu masih bingung, sebaiknya kamu membaca cara memilih perusahaan sekuritas yang baik terlebih dahulu.
2. Buka Rekening Dana Nasabah
Rekening dana nasabah atau RDN merupakan rekening yang dimiliki oleh para investor untuk melakukan transaksi jual-beli di pasar modal. Registrasi RDN dilakukan melalui perusahaan sekuritas. Adapun tahapan dalam membuka RDN adalah menyiapkan dokumen yang dibutuhkan seperti KTP dan NPWP bagi WNI atau Kitas dan paspor bagi WNA.
*Kamu dapat mempelajari tentang Rekening Dana Nasabah (RDN) lebih jauh.
Kemudian siapkan juga foto bagian depan buku tabungan. Selanjutnya, ikuti proses registrasi sesuai dengan perusahaan sekuritas tyang telah kamu pilih tadi. Kamu bisa memilih bank sekuritas yang sudah mendapatkan pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Langkah selanjutnya isi formulir dan seluruh informasi yang dibutuhkan sebelum menyetorkan deposito awal pada RDN tersebut. Nilai setoran awal dari bank sekuritas umumnya Rp 100.000-Rp 10 juta. Adapula yang tidak menetapkan deposit minimum di awal lho yaitu Stockbit.
Buka rekening dana nasabah di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit.
3. Lakukan Deposit ke RDN
Langkah selanjutnya untuk membeli saham adalah melakukan deposit sejumlah uang ke nomor RDN. Besaran yang harus kamu depositkan sesuai dengan harga saham yang akan dibeli.
Misalkan, kamu ingin membeli saham ABCD yang harganya Rp 1.000 per lembar. Sementara itu, aturan yang berlaku di Indonesia untuk beli saham minimal 100 lembar atau 1 lot.
Sehingga, total uang yang kamu butuhkan Rp 1000 x 100 lembar = Rp 100.000.
Namun, ini belum termasuk biaya broker yang rentangnya 0,1% s.d 0,35% tergantung dari perusahaan sekuritas. Makanya, salah satu pertimbangan memilih sekuritas adalah biaya broker. Kamu dapat mempelajari tentang hal ini di artikel fee jual beli saham.
4. Beli Saham Lewat Aplikasi Trading
Setelah kamu RDN selesai diproses, kamu akan memperoleh username dan password aplikasi trading saham. Nah, melalui aplikasi inilah kamu melakukan transaksi jual-beli saham.
Namun, perlu kamu perhatikan bahwa membeli saham tidak bisa dilakukan sembarangan. Karena seyogyanya, ketika kamu beli saham artinya membeli perusahaan, makanya harus dilakukan dengan berbagai pertimbangan.
Kamu dapat mempelajari cara memilih saham untuk pemula dan cara memilih saham untuk jangka panjang sebagai refrensi.
Untuk teknis proses beli saham lewat aplikasi, dapat kamu pelajari pada contoh artikel pembelian berikut ini :
5. Pantau Pergerakan Pasar
Setelah memutuskan membeli saham pertama, selanjutnya seorang investor tetap wajib memantau pergerakan pasar. Kamu bisa menggunakan media sosial atau situs berita yang mengulas harga saham untuk mengetahui pergerakan saham kamu.
Ketika rutin dipantau maka kamu tahu bagaimana kelanjutan untuk membeli saham berikutnya.
Demikian ulasan cara membeli saham. Kamu bisa mulai berinvestasi dengan menggunakan Stockbit. Yuk download dan daftar sekarang!