6 Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham / by Guest User

6 Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham

Dalam berinvestasi saham, setiap orang pasti ingin mendapatkan keuntungan. Pada akhirnya keuntungan tersebut ada karena pergerakan harga saham yang naik. Oleh karena itu, sangat penting bagi investor untuk memahami bagaimana harga dari sebuah saham bergerak.

Maka, investor harus tahu tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham

Dengan memahami faktor faktor tersebut, investor baru bisa memilih milih saham mana yang sesuai untuk dipegang dan saham mana yang tidak layak untuk dipegang. Selain mendapatkan keuntungan, investor pun juga bisa menghindari risiko dari membeli saham saham yang buruk.

Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham

Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi harga saham:

  1. Fundamental perusahaan

  2. Isu yang beredar di pasar

  3. Aksi korporasi perusahaan

  4. Adanya kepentingan dari investor tertentu

  5. Kondisi ekonomi seperti krisis, resesi atau pandemi

  6. Kebijakan pemerintah, contoh kenaikan cukai rokok, insentif, larangan impor dan ekspor komoditas tertentu

1. Fundamental perusahaan

Tidak diragukan lagi bahwa fundamental sebuah perusahaan adalah faktor penting yang menentukan harga saham, baik itu harga saat ini maupun harga di masa depan. Perusahaan dengan fundamental yang baik harganya cenderung meningkat di masa depan, sebaliknya perusahaan dengan fundamental buruk, harganya cenderung menurun.

Beberapa cara bisa dilakukan untuk mengukur fundamental ini seperti melalui laporan keuangan yang terdiri dari balance sheet, income statement, dan cash flow. Selain itu investor juga perlu memperhatikan catatan yang menyertai laporan keuangan itu.

Memperhatikan fundamental memberikan kita kepastian yang lebih tinggi tentang bagaimana sebuah perusahaan menghasilkan keuntungan. Apabila perusahaan diprediksi masih mampu menghasilkan keuntungan, maka akan lebih nyaman bagi seorang investor untuk menyimpan saham itu untuk masa depan.

Setiap jenis saham, bisa dipahami fundamentalnya dengan cara yang agak berbeda. Ini karena setiap perusahaan memiliki industrinya masing-masing. Ukuran fundamental yang dianggap baik pada perusahaan di industri makanan, bisa berbeda dengan perusahaan pada industri keuangan. Maka penting bagi investor untuk memahami industrinya lebih dahulu sebelum menganalisa fundamental perusahaan terkait.

Pelajari analisis fundamental lebih jauh disini.

2. Isu yang beredar di pasar

Diluar fundamental, faktor yang mempengaruhi harga saham lainnya adalah isu atau berita yang beredar di kalangan pelaku pasar. Isu ini adalah sebuah informasi yang belum diketahui kebenarannya. Namun, meski belum tentu benar, sebagian investor mengambil informasi ini dengan serius dan bertindak atas dasar itu.

Mungkin ada beberapa kali isu tersebut ternyata benar, sehingga investor yang bertindak mendapatkan keuntungan. Tetapi seringkali isu seperti ini juga banyak yang tidak benar. Sehingga investor sangat perlu menyelidiki terlebih dahulu sebelum bertindak atas isu sesaat tersebut.

Pasar pada umumnya sangat mudah mengikuti isu yang beredar, namun investor yang baik tidak akan ikut begitu saja tanpa menemukan kepastiannya. Sekalipun isu itu membuat kenaikan harga yang signifikan, namun hal itu bisa menjadi jebakan bagi investor yang belum memahami kebenarannya.

3. Aksi Korporasi Perusahaan

Faktor berikutnya adalah aksi korporasi atau corporate action yang mempengahuhi harga saham. Ada banyak jenis-jenis aksi korporasi seperti merger, akuisisi, right issue, pembagian dividen, stock split dan lainnya.

Tentu saja aksi ini sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan investor pada jumlah permintaan dan penawaran.

Misalkan pada saat pembagian dividen, harga saham cenderung mengalami kenaikan saat menjelang cum date, namun akan turun pada periode ex date dan setelehnya.

4. Akumulasi atau Distribusi dari Investor / Institusi

Pada pasar saham ada beberapa investor yang memiliki dana sangat banyak. Investor seperti ini bisa bertindak dengan tujuan tertentu seperti ingin menguasai kepemilikan saham perusahaan terkait atau hanya ingin trading dalam jumlah besar sementara waktu.

Akibat dari pergerakan dana cukup besar ini (money flow), maka sangat mungkin untuk menggerakan harga pasar secara signifikan pada waktu tertentu, baik itu naik atau turun.

Kamu bisa mengamati pergerakan dana ini melalui Broker Summary atau Bandar Detector yang ada di aplikasi Stockbit,.

5. Kondisi Ekonomi

Ada berbagai penyebab dari kondisi ekonomi, seperti perang, resesi, krisis, pandemi dan lainnya. Seperti yang sudah terjadi sejak pandemi mulai tahun 2019, kegiatan manusia dibatasi dan tidak bebas berpergian yang berdampak kepada sektor pariwisata.

Perputaran uang pun ikut melambat menyebabkan terjadinya resesi.

Salah satu sektor yang cukup terpengaruh adalah pariwisata, mulai dari transportasi, resort, hingga penginapan terkena dampaknya. Saham-saham pada sektor ini pun harganya mulai berguguran.

6. Kebijakan Pemerintah

Faktor yang mempengaruhi harga saham terakhir adalah kebijakan pemerintah. Wacana pemerintah berpotensi memengaruhi harga saham, terlepas dari apakah wacana itu sudah tertuang dalam legislasi resmi atau belum.

Pemerintah merupakan otoritas tertinggi di Indonesia yang dapat melakukan perubahan aturan maupun menerbitkan program baru yang bisa jadi menguntungkan atau merugikan bisnis atau perusahaan terdaftar di bursa. Oleh karena itu, sebagai investor kamu perlu memperhatikan pengaruh kebijakan pemerintah terhadap harga saham.

Seperti contohnya kenaikan harga cukai rokok yang membuat harga saham rokok berguguran dan turunnya harga saham perkebunan dan pengolawan sawit saat pemerintah menetapkan kebijakan larangan espor CPO pada April 2022 lalu.

***

Kini kamu sudah tau ke-6 faktor yang mempengaruhi harga saham. Lalu, apakah kamu siap investasi di pasar modal? Yuk gunakan Stockbit sebagai aplikasi trading investasimu.

Buka rekening di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik, tanpa minimum deposit dan terdaftar di OJK.