Dalam berinvestasi, tentu setiap orang menginginkan keuntungan dalam jangka panjang. Namun keuntungan tersebut hanya bisa didapatkan ketika investor mengambil keputusan yang baik. Untuk mengambil keputusan yang baik, investor pasti membutuhkan ketenangan dalam berinvestasi. Salah satu yang mempengaruhi ketenangan investasi adalah sumber dana yang digunakan investor.
Secara umum sumber dana bisa dibedakan menjadi 2 yaitu uang dingin dan uang panas. "Uang dingin" mengacu pada uang yang disisihkan khusus untuk investasi dan tidak diperlukan untuk pengeluaran segera atau keadaan darurat. Sedangkan isitilah sebaliknya adalah “uang panas” yang merupakan uang untuk kegiatan operasional sehari hari, sehingga uang ini selalu dibutuhkan.
Ketika berinvestasi di saham tentu kita tidak ingin mengganggu kegiatan operasional sehari hari, maka uang panas tidak bisa digunakan untuk investasi. Sebaliknya uang dingin menjadi sangat baik untuk digunakan sehingga memberikan ketenangan dalam berinvestasi khususnya untuk jangka panjang.
Maka dari itu, kita perlu memahami beberapa alasan mengapa berinvestasi menggunakan uang panas itu menjadi berbahaya. Berikut ini adalah beberapa alasannya:
4 Asalan Jangan Gunakan Uang Panas Untuk Berinvestasi
1. Uang panas membuat investor menjadi bias emosional
Saat menginvestasikan dengan uang panas, kamu cenderung membuat keputusan impulsif berdasarkan fluktuasi pasar jangka pendek. Hal ini dikarenakan kamu takut kehilangan uang akibat fluktuasi pasar. Akhirnya dapat membuat kamu menjadi bias emosional yang menyebabkan keputusan investasi yang buruk.
Untuk menghindari keputusan yang impulsif sebaiknya kamu menggunakan uang dingin dan membuat rencana investasi. Rencana investasi yang terdefinisi dengan baik yang mencakup tujuan investasi, toleransi risiko, dan strategi untuk mengelola emosi. Selain itu, perlu diperhatikan bahwa pasar melewati siklus pasang surut, dan penting untuk dipahami bahwa penurunan pasar adalah bagian normal dari investasi.
Waspadai emosi Kamu sendiri dan secara aktif bekerja untuk mengurangi dampaknya terhadap keputusan investasi Kamu. Hal ini membuat keputusan investasi kamu semakin baik semakin hari.
2. Uang panas lebih cocok untuk jangka pendek
Uang panas menghindari investor untuk berinvestasi dalam jangka panjang. Sedangkan, menginvestasikan "uang dingin" di pasar saham memungkinkan kamu mengambil perspektif jangka panjang atas investasi kamu. Ini dapat membantumu membuat keputusan yang lebih tepat dan menghindari pemikiran jangka pendek yang dapat menyebabkan hasil investasi yang buruk.
Secara historis, pasar saham telah memberikan pengembalian yang lebih tinggi daripada jenis investasi lain dalam jangka panjang. Meskipun selalu ada risiko yang terkait dengan investasi di pasar saham, potensi pengembalian yang lebih tinggi dapat menjadikannya pilihan yang menarik bagi mereka yang memiliki tujuan investasi jangka panjang.
3. Uang dingin akan membantu membangun kekayaan:
Berinvestasi "uang dingin" di pasar saham dalam jangka waktu yang lama dapat membantu membangun kekayaan lebih mudah. Pasar saham secara historis memberikan pengembalian yang lebih tinggi daripada jenis investasi lain dalam jangka panjang, yang dapat membantu kamu mencapai tujuan keuangan Kamu.
Sebagai contoh, secara historis pasar saham indonesia mencetak keuntungan dengan rata rata di atas 10% per tahunnya sejak 10 tahun yang lalu hingga tahun 2022. Tentu hal ini hanya bisa dinikmati oleh mereka yang mau berinvestasi menggunakan uang dingin dalam jangka panjang.
4. Investasi jangka panjang dengan uang dingin bisa melindungi dari inflasi
Berinvestasi di pasar saham dalam jangka panjang dapat membantu melindungi dari inflasi. Nilai uang tunai dan investasi berisiko rendah lainnya dapat menurun dari waktu ke waktu karena inflasi, tetapi saham berpotensi meningkat nilainya, yang dapat membantu mengimbangi kenaikan biaya hidup.
Ketika perusahaan tumbuh dan menjadi lebih menguntungkan, harga saham mereka cenderung naik dari waktu ke waktu. Ketika nilai saham meningkat, itu dapat membantu mengimbangi kenaikan biaya hidup yang disebabkan oleh inflasi.
Selain itu, beberapa perusahaan membayar dividen kepada pemegang saham mereka, yang dapat memberikan aliran pendapatan tetap yang dapat membantu melindungi dari inflasi. Ketika biaya hidup meningkat, dividen juga dapat meningkat, memberikan lindung nilai terhadap inflasi.
Alasan di atas merupakan beberapa penjelasan mengapa berinvestasi menggunakan uang dingin lebih baik dalam jangka panjang. Sekalipun uang dingin itu digunakan untuk trading jangka pendek, itu pun tetap memberikan keuntungan dalam bentuk ketenangan pikiran.
Orang yang melakukan trading dengan pikiran tenang tentu bisa membuat keputusan dengan lebih baik. Hal ini membuat uang dingin sangat dianjurkan ketika berinvestasi maupun melakukan trading di bursa saham.
Kamu bisa mulai investasi saham di Stockbit,- aplikasi trading saham legal dan terdaftar OJK. Buka rekening saham di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit.