Belajar Analisis Candlestick : Pola Matching High dan Matching Low / by Guest User

Analisis candlestick merupakan salah satu bagian dari ilmu analisa teknikal, dimana trader memprediksi harga saham menggunakan pola-pola candlestick yang muncul pada grafik harga. 

Contohnya pola matching high candlestick dan matching low candlestick yang sering dianggap sebagai sinyal akan terjadi pembalikan arah tren atau reversal pada saham.

Untuk mengetahui lebih jauh, artikel berikut akan membahas lebih detail tentang pengertian pola, karakteristik, dan bagaimana cara menggunakan kedua pola tersebut dalam menganalisa saham. 

Kamu bisa pelajari dari awal kembali tentang Cara Membaca Candlestick.

Belajar Analisis Candlestick : Pola Matching High dan Matching Low

Matching High

Pola matching high adalah pola candlestick yang mengindikasikan sinyal bearish reversal atau pembalikan arah dari tren naik menjadi tren turun.

Pola matching high candlestick adalah pola yang biasa terbentuk di ujung tren naik dan sering dianggap sebagai sinyal bearish yang mengindikasikan potensi penurunan harga saham di masa depan. 

Pola ini terdiri dari dua buah candle bullish (hijau), dimana candle pertama memiliki ukuran body yang lebih panjang daripada candle kedua, dan tiap candle memiliki atau ditutup pada level harga tertinggi yang sama atau hampir sama.

Oleh karena itu, pola disebut dengan istilah matching high yang berarti memiliki harga tertinggi yang sama.

Contoh Analisis Saham TLKM dengan Pola Matching High Candlestick

Di bawah ini adalah gambar yang menampilkan contoh pola matching high yang terbentuk pada grafik saham TLKM. Seperti tampak pada gambar, pola terdiri dari dua candle hijau dengan harga tertinggi yang sejajar dan kemunculannya diawali terlebih dulu oleh tren naik.

Hal ini menunjukkan bahwa pola matching high yang terbentuk kemungkinan besar valid dan dapat menjadi indikasi kuat akan potensi terjadinya penurunan harga saham di masa depan. 

Jika kamu mendapati pola matching high seperti di atas terbentuk pada grafik harga suatu saham, sebaiknya tunggu dulu sampai ada sinyal konfirmasi terbentuk sebelum mengambil keputusan untuk beli/jual saham. 

Kalau menggunakan contoh di atas, sinyal konfirmasinya adalah candle bearish yang terbentuk pada keesokan harinya setelah pola matching high.

Terbukti, setelah sinyal konfirmasi tersebut, pergerakan saham TLKM tampak terus menurun selama beberapa hari bahkan sampai melewati level support kuat sebelumnya dan membentuk titik support baru.

Matching Low

Pola matching low adalah kebalikan dari pola matching high. Pola ini terdiri dari dua candle bearish (mera atau hitam), dimana ukuran body candle pertama lebih panjang daripada candle kedua dan tiap candle memiliki atau ditutup pada harga terendah yang sama atau hampir sama. 

Hal ini menunjukkan bahwa saat harga mencoba mencapai level terendah baru, tekanan beli di pasar mulai mendominasi yang menyebabkan harga ditutup pada level terendah yang sama seperti hari sebelumnya.

Pola matching low candlestick umum terbentuk ketika harga sedang dalam tren menurun dan sering dianggap sebagai sinyal bullish reversal atau pembalikan arah dari tren turun menjadi tren naik. 

Contoh analisis saham BSDE dengan pola Matching Low Candlestick

Grafik di atas merupakan contoh analisis saham BSDE menggunakan pola matching low candlestick. Perhatikan bahwa pola ini muncul setelah tren turun dan terdiri dari dua candlestick bearish (merah) yang memiliki harga terendah sejajar.

Hal tersebut menunjukkan bahwa pola ini valid dan dapat memberikan sinyal bahwa harga mungkin akan naik di masa depan.

Namun, sebelum mengambil keputusan beli/jual saham, sebaiknya tunggu dulu sampai ada sinyal konfirmasi dari candlestick lain atau dari indikator teknikal tertentu. Kalau pada contoh di atas, yang menjadi sinyal konfirmasi adalah dua candle bullish yang terbentuk setelah pola. 

Seperti tampak pada grafik, candle bullish pertama sebetulnya merupakan pola candlestick inverted hammer  yang juga dianggap memberikan sinyal bullish reversal. Sementara candle bullish kedua menunjukkan bahwa pada hari tersebut pembeli sudah mulai mendominasi pasar dimana harga berhasil dikerek naik melewati titik tertinggi candle pertama pada pola matching low candlestick

Terbukti, setelah dua sinyal konfirmasi tersebut, pergerakan harga saham BSDE secara keseluruhan terlihat bergerak naik ke atas (uptrend) walau sempat mengalami beberapa kali koreksi. 

Demikian penjelasan mengenai pola matching high dan matching low candlestick serta bagaimana cara menggunakannya dalam analisa saham. Kendati pola candlestick ini cukup sering digunakan trader dalam menganalisa saham.

Kedua pola ini tidak selalu memberikan sinyal pasti dan harus digabungkan dengan analisa fundamental dan berbagai indikator teknikal lain seperti MACD dan RSI, analisis fundamental dan riset pasar yang tepat agar hasil analisanya pun bisa semakin akurat sebelum melakukan transaksi.

Gunakan Charbit Untuk Analisis Candlestick

Charbit adalah fitur charting milik Stockbit,- Aplikasi Trading Saham yang dikembangkan oleh PT Stockbit Sekuritas Digital yang legal dan terdaftar di OJK.

Buka rekening saham di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit. Kamu akan mendapatkan seluruh fitur pro Stockbit.

Salah satunya adalah Charbit untuk melakukan analisis candlestick. Berikut ini tampilan candlestick yang terdapat di chartbit.

Tersedia puluhan jenis indikator analisis teknikal lainnya yang bisa kamu kombinasikan dengan candlestick sehingga hasil analisis lebih akurat. Data charbit realtime dan bisa ditarik hingga 15 tahun kebelakang.

Bahkan jika perlu, kamu juga bisa menambahkan indikator fundamental, foreign flow, dan bandarmology saat analisis menggunakan fitur chartbit ini.

Daftar Stockbit sekarang dan coba fiturnya gratis!