Arti Istilah Overweight Saham yang Wajib Diketahui Investor / by Guest User

Terdapat berbagai macam istilah dalam dunia saham, salah satunya adalah istilah overweight yang sering dipakai analis ketika memberi rekomendasi saham. 

Lalu, apa itu overweight saham? Simak penjelasan berikut.

Apa Itu Overweight Saham?

Secara singkat, overweight adalah sebuah indikator peringkat atau rating yang diberikan oleh analis kepada suatu saham. 

Indikator ini umum dipakai oleh analis saham, biasanya yang bekerja di perusahaan sekuritas atau perusahaan investasi, saat memberikan pendapat mereka tentang prediksi kinerja suatu saham di masa depan. 

Istilah overweight saham sering muncul ketika kondisi saham diprediksi akan mengalami kenaikan melebihi saham lainnya dari sektor yang sama. Overweight diukur berdasarkan sekumpulan saham dari industri yang sama.  

Apabila analis memberikan rating overweight kepada suatu saham, itu artinya analis percaya bahwa kinerja harga saham tersebut akan lebih baik di masa depan dibandingkan saham lain pada sektor industri yang sama. 

Karena itu, overweight juga sering diartikan sebagai rekomendasi beli yang diberikan analis untuk sebuah saham.

Analis dapat memberikan rating overweight pada saham karena berbagai faktor, mulai dari kinerja fundamental perusahaan yang baik, aliran berita positif, hingga meningkatnya ekspektasi terhadap kinerja perusahaan di masa depan.

Sebagai contoh, saham ADMR pada sektor energi naik 25% atau lebih tinggi dibandingkan konsensus analisis. Padahal, saat itu rata-rata pertumbuhan sektoral saham energi hanya mengalami kenaikan paling tinggi di angka 15%  Itu artinya saham ADMR mengalami overweight di antara saham lainnya pada sektor energi.

Contoh lain, asumsikan perusahaan ABCD yang bergerak di sektor properti baru saja merilis laporan pendapatan kuartalan terbaru. Setelah dicek, perusahaan ternyata mampu membukukan laba bersih dan pendapatan per saham melebihi perkiraan analis.

Selain itu, anggaplah harga saham ABCD juga naik 25% sementara rata-rata kinerja saham lain di sektor properti justru turun 10% di periode yang sama. 

Nah, berdasarkan info tersebut, analis dapat memberikan rating overweight pada saham ABCD karena mengungguli kinerja saham lain di sektor yang sama dan diprediksi akan terus memberikan kinerja positif di atas rata-rata pada masa mendatang.

Kelebihan dan Kekurangan Rating Overweight pada Saham

Rating overweight yang diberikan analis pada suatu saham secara tidak langsung memberikan informasi kepada investor tentang daftar saham potensial di pasar yang diprediksi akan berkinerja baik ke depan.

Informasi tersebut tentunya dapat membantu investor pemula yang sedang mencari rekomendasi saham yang bagus untuk diinvestasikan. Sementara bagi trader dan investor profesional, rating overweight saham juga bisa dijadikan sebagai pertimbangan ketika hendak membeli suatu saham di bursa efek.

Walau begitu, patut diketahui bahwa rating overweight pada saham pada dasarnya hanyalah sebuah opini atau pendapat dari analis. Sehingga kurang bisa diandalkan sekalipun opini yang terbentuk didasari oleh fakta dan data-data yang ada di pasar. 

Maka itu, sebagai investor kamu tetap disarankan untuk melakukan analisis sendiri sebelum memutuskan berinvestasi pada suatu saham. Adapun rating overweight yang diberikan oleh analis, sebaiknya jadikan saja sebagai pertimbangan, misal untuk mengkonfirmasi hasil analisis saham, dan tidak lebih dari itu. 

Istilah Lainnya Dalam Saham

Namun, selain overweight saham tentu ada banyak istilah pada investasi saham yang serupa diantaranya equal weight dan underweight.

Equal Weight merupakan situasi saham yang kenaikannya sudah diperkirakan akan naik, namun setara dengan sekumpulan saham yang dijadikan tolak ukur. Pada kondisi ini salah satu emiten akan mengalami kenaikan saham namun masih setara dengan emiten lainnya. 

Sedangkan, istilah underweight yaitu kebalikan dari overweight yang mana saham diprediksi akan mengalami penurunan dibandingkan saham lainnya pada sektor yang sama. Itu artinya kondisi saham tersebut akan mengalami penurunan di bawah rata-rata saham lainnya.  

Itulah beberapa istilah saham yang bisa kita pahami mulai dari overweight saham dan istilah lainnya seperti equal weight dan underweight. Dengan mengetahui istilah tersebut, maka kita akan lebih terbantu saat menganalisa saham dan terlebih saat akan mengambil keputusan.

Untuk itu, sebagai investor pemula jangan hanya sekedar mengetahui istilah saja, namun pastikan kamu memahaminya. Hal ini bertujuan agar kamu dapat menganalisa ketika kondisi tersebut terjadi seperti halnya overweight saham. 

Semoga bermanfaat.