Mungkin masih banyak diantara kamu yang masih bingung dengan perbedaan investasi dan trading. Meski terkesan sama, namun keduanya memiliki perbedaan makna yang terbilang cukup signifikan antara satu dan yang lainnya.
Pada umumnya, trading dan investasi kerap digunakan dalam dunia saham maupun forex. Kedua aktivitas tersebut memiliki tujuan dan juga strategi yang berbeda. Sehingga akan lebih baik kalau kamu mengetahui perbedaan antara trading dan investasi sebelum terjun ke dunia pasar modal.
Apa Itu Pengertian Investasi?
Sebelum membahas perbedaan antara investasi dan juga trading, terlebih dahulu kamu perlu mengetahui pengertian keduanya. Tujuannya tentu saja adalah agar kamu bisa mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap terkait dengan kegiatan investasi dan trading.
Investasi adalah suatu kegiatan atau aktivitas menggunakan uang untuk penanaman modal dengan harapan kegiatan tersebut akan memberikan imbal hasil di masa depan.
Dana yang digunakan dalam proses investasi tersebut nantinya akan digunakan untuk memperoleh pendapatan. Selain itu, bisa juga digunakan untuk meningkatkan nilai asetnya dari waktu ke waktu sesuai dengan jangka waktu investasi yang dipilih.
Jadi, dalam pengungkapan yang lebih sederhana, investasi adalah kegiatan memanfaatkan uang atau aset untuk bisa menghasilkan pendapatan di masa depan. Investasi bisa dalam bentuk berbagai macam aset seperti logam mulia, saham, reksadana, obligasi, dan lain sebagainya.
Mengenal Pengertian Trading
Setelah mengetahui secara sekilas terkait definisi investasi, kamu juga perlu mengetahui apa itu pengertian dari trading. Ketika sudah mengetahui kedua hal tersebut maka kamu pun akan bisa membedakan antara investasi dan juga aktivitas trading.
Singkatnya, trading adalah suatu kegiatan untuk membeli atau menjual aset (bisa berbentuk saham, forex, dan lain sebagainya) dengan memanfaatkan fluktuasi harga harian. Tujuan utamanya adalah agar bisa mendapatkan profit atau keuntungan dari kegiatan trading tersebut.
Pada trader, umumnya berharap bisa mendapatkan keuntungan dalam durasi waktu tertentu. Bisa dalam bentuk profit bulanan, harian, jam, atau perdagangan dalam satuan menit. Sehingga para trader harus cermat dan bijak dalam melakukan setiap transaksi perdagangan.
Dalam pengungkapan yang lebih sederhana, trading merupakan aktivitas yang berfokus pada kegiatan transaksi jual-beli dalam jangka pendek. Melalui jangka pendek tersebut, para trader berharap bisa mendapatkan keuntungan dari setiap transaksi yang dilakukan pada pasar modal.
5 Perbedaan Antara Investasi dan Trading yang Harus Diketahui
Setelah mengetahui pengertian dari trading dan juga investasi, tentu kini kamu pun sudah bersiap mengetahui perbedaannya. Sebagai informasi, berikut adalah beberapa perbedaan investasi dan trading yang perlu kamu ketahui.
1. Perbedaan Berdasarkan Jangka Waktunya
Salah satu hal penting dan mendasar yang menjadi pembeda antara investasi dan trading adalah berdasarkan pada jangka waktunya. Trading adalah metode untuk bisa memberikan keuntungan dalam waktu yang relatif singkat melalui transaksi jual-beli aset di pasar modal.
Sehingga wajar apabila trader bisa melakukan pembelian aset seperti saham dan kemudian melakukan penjualan kembali pada hari yang sama. Tentu saja setelah proses trading tersebut mendapatkan harga jual yang lebih tinggi dari harga beli.
Sementara itu, investasi adalah aktivitas untuk membeli dan kemudian menahan aset dalam kurun waktu tertentu. Investor umumnya menginvestasikan sejumlah uang khusus untuk jangka waktu tertentu bisa tahunan atau bahkan lebih dari sepuluh tahun.
Fluktuasi jangka pendek pada harga aset tidak akan mengganggu pikiran karena fokus mereka adalah jangka panjang.
2. Berdasarkan Risiko yang Dimiliki
Perlu diketahui bahwa investasi dan juga trading adalah kegiatan yang akan selalu memiliki risiko. Sehingga kamu tetap harus cermat dan hati-hati pada saat melakukan investasi maupun juga trading.
Jika dilihat berdasarkan komparasinya, trading memiliki risiko yang relatif lebih tinggi ketimbang investasi. Namun potensi imbal-balik yang bisa didapatkan pun juga relatif tinggi karena trader bisa keluar-masuk pasar modal secara lebih fleksibel.
Sedangkan investasi adalah kegiatan yang membutuhkan waktu untuk berkembang. Bahkan dalam jangka pendek, imbal hasil investasi relatif lebih rendah.
Namun untuk jangka panjang, potensi pengembalian dan juga dividen akan membuat investasi menjadi hal yang cukup menjanjikan.
3. Metode Analisis yang Digunakan
Seorang investor tidak akan buru-buru dalam melakukan transaksi penjualan atau pembelian suatu aset. Biasanya, para investor akan menahan saham dalam jangka waktu yang lebih lama. Sehingga analisis yang digunakan pun lebih cenderung pada penggunaan analisis fundamental.
Sementara itu para trader umumnya mendapatkan keuntungan dalam tempo yang singkat. Sehingga mereka akan lebih banyak menggunakan analisis teknikal karena bisa digunakan untuk melihat pergerakan harga saham dalam jangka waktu yang pendek.
4. Modal yang Digunakan
Modal juga bisa menjadi pembeda antara investasi dan juga trading. Secara umum, investasi akan membutuhkan modal yang relatif cukup besar agar kamu bisa mendapatkan imbal balik dalam nominal yang lumayan.
Kamu dapat menerapkan metode Dollar Cost Averaging (modal kecil namun rutin) atau lumpsum dengan modal besar.
Sementara itu, untuk trading kamu bisa menggunakan jumlah modal yang lebih fleksibel. Pasalnya, kamu hanya membutuhkan uang tersebut untuk transaksi pembelian aset dan kemudian menjualnya setelah mendapatkan selisih harga.
5. Proses Transaksinya
Ketika melakukan investasi, kamu tidak perlu harus sering-sering memantau pergerakan harga komoditas. Sebab tujuan kamu adalah jangka panjang sesuai dengan tujuan investasi yang hendak dicapai.
Sedangkan untuk trading, kamu perlu sering memantau grafik pergerakan harga komoditas di pasar modal. Hal ini bertujuan agar bisa menentukan kapan waktu terbaik untuk masuk ke pasar dan juga keluar pasar modal untuk mendapatkan keuntungan.
Baca juga 5 tips investasi saham jangka panjang.
Cara Menentukan Kapan Investasi atau Trading Saham
Memilih kapan untuk trading atau investasi saham sebetulnya sangat tergantung pada preferensi masing-masing individu. Namun secara garis besar, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kapan investasi atau trading saham, yaitu:
1. Waktu luang
Trading saham cocok dilakukan apabila kamu memiliki cukup waktu luang untuk melakukan analisis dan memantau pergerakan harga saham harian. Apabila kamu tidak memiliki waktu untuk itu, lebih baik berinvestasi saja karena investasi memiliki horizon waktu yang lebih panjang.
Sehingga kamu bisa lebih fokus pada pekerjaan yang dilakukan dan hanya perlu melihat sesekali saja perkembangan harga saham di pasar.
2. Kapitalisasi Saham
Berdasarkan kapitalisasi pasar, saham dibagi menjadi tiga jenis yaitu saham lapis satu (blue chip) dengan nilai kapitalisasi di atas 10 triliun, saham lapis dua (middle cap) dengan nilai kapitalisasi antara 500 miliar - 10 triliun, dan saham lapis tiga (small cap) dengan nilai kapitalisasi kurang dari 500 miliar.
Di pasar saham, semakin besar nilai kapitalisasi pasar suatu saham, biasanya semakin stabil pula kenaikan dan penurunan harga saham di pasar. Begitu pun sebaliknya, semakin kecil nilai kapitalisasi pasar suatu saham, maka semakin liar pula pergerakan naik turun saham tersebut.
Atas alasan tersebut, investor biasanya lebih suka berinvestasi pada saham-saham blue chip. Sedangkan, trader justru lebih menyukai berinvestasi pada saham-saham small cap atau middle cap agar bisa memperoleh keuntungan besar dalam waktu singkat.
3. Profil risiko
Berikutnya, cek profil risiko kamu. Apakah kamu memiliki profil risiko konservatif, moderat, atau agresif. Jika profil risiko investasi kamu konservatif atau moderat, lebih baik berinvestasi saja.
Sebaliknya, kalau profil risiko kamu agresif alias kamu mampu mentolerir risiko kerugian yang lebih besar demi memperoleh potensi profit yang tinggi, maka trading saham mungkin cocok untuk kamu.
5. Jumlah modal
Dari segi modal, trading saham dapat dilakukan dari modal kecil untuk mendapatkan hasil yang sepadan. Sebab dalam trading, kamu bisa masuk keluar pasar secara fleksibel untuk memperoleh keuntungan dengan cepat.
Sebaliknya kalau investasi, kamu wajib mengeluarkan modal besar agar waktu menunggunya sepadan. Kamu tentu tidak mau menunggu bertahun-tahun lamanya hanya untuk mendapatkan profit investasi sebesar Rp1 juta ?
Jika setelah mempertimbangkan keempat hal di atas kamu masih juga bingung, sebaiknya lakukan saja keduanya secara bersamaan, trading dan investasi saham. Jadi kamu bisa punya dua grup portofolio saham, yang satu berisi daftar saham-saham untuk trading, dan satunya lagi berisi daftar saham untuk investasi jangka panjang.
***
Itulah ulasan lengkap terkait dengan perbedaan investasi dan trading yang perlu diketahui. Kini kamu tidak perlu bingung lagi dengan istilah trading ataupun investasi pada saat terjun ke pasar modal.