Pengertian Pompom Saham dan Alasan Mengapa Harus Dihindari / by Guest User

Seorang investor saham kenamaan, Lo Kheng Hong pernah membagikan tips berinvestasi saham. Ia mengungkapkan kunci utama yang harus dimiliki investor saham adalah bersabar, yang hanya bisa dilakukan jika seorang investor sudah membaca laporan keuangan emiten.

Ia juga menerangkan bahwa seorang investor yang sulit bersabar, karena tergiur oknum influencer yang melakukan pompom saham. Hingga seorang investor tidak mempelajari berapa penjualan, laba, modal, utang, hingga price to earning ratio dan price to book value sebuah emiten.

Apa Itu PomPom Saham?

Pompom saham merupakan istilah yang digunakan untuk kegiatan menghasut orang untuk membeli saham tertentu. Oknum yang melakukan pompom saham biasanya memberikan kesan bagus untuk perusahaan hingga membentuk opini publik yang secara tidak langsung menjebak untuk membeli saham tertentu.

Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki pengaruh (influence) namun tidak berhubungan dengan emiten dan tidak memiliki sertifikasi profesi pasar modal untuk memberikan rekomendasi. Ia hanya menyebutkan sebuah saham agar menjadi perhatian banyak orang dengan dibumbui dengan hal-hal positif agar publik tertarik untuk membeli.

Tren pompom saham meningkat seiring dengan peningkatan investor usia muda yang aktif menggunakan media sosial, smartphone, dan juga kegiatan di dunia maya lainnya.

Contoh Kasus Pompom Saham 

Biasanya oknum influencer yang melakukan pompom saham sudah memiliki saham tertentu yang dibeli dengan harga rendah. Sehingga ketika pengikutnya mulai berbondong-bondong membeli saham tersebut, harganya berangsur-angsur naik, kemudian ia pun menjual sahamnya untuk mendapat keuntungan (capital gain) yang besar.

Saham yang dipromosikan oknum pompom saham tidak jarang merupakan saham gorengan yang berkapitalisasi kecil dan histori yang tidak likuid. Hal ini akan semakin merugikan investor lain jika si pelaku memiliki saham dalam jumlah besar. 

Saat ia menjual seluruh sahamnya, tentu harga saham tersebut akan turun. Orang yang termakan oleh pompom saham dan baru membeli di harga yang cukup tinggi, tidak akan berpotensi mengalami kerugian (capital loss), karena harganya sudah bergerak turun.

Di bursa di berbagai negara maju seperti Amerika Serikat, praktek pompom saham dikategorikan sebagai manipulasi pasar. Lembaga seperti FBI turut memberikan perhatian kepada isu seperti ini.

Pada awal tahun 2021 lalu, BEI sempat memanggil Raffi Ahmad, Ari Lasso dan lainnya terkait mengkomunikasikan saham MCAS melalui sosial media mereka.

Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan “Namun (BEI) juga perlu mengingatkan mereka (influencer) akan tanggung jawab moral mereka untuk para pengikutnya dan kemungkinan potensi tuntutan hukum dari para pengikut apabila ada yang merasa dikecewakan,”

Sumber Bisnis.com

Tips Menghindari Pompom Saham

Sebab itu penting sekali untuk mengetahui siapa dan bagaimana latar belakang orang yang merekomendasikan suatu emiten saham. Meski seorang influencer besar yang memiliki banyak pengikut tidak menjamin ia bebas dari tindakan pompom saham.

Pilihlah influencer yang memang kategori financial atau khusus membahas saham pada kanalnya. Pastikan juga ia merekomendasikan saham berdasarkan hasil analisis, baik analisis teknikal maupun fundamental. Pertimbangkan juga risiko investasi yang kemungkinan akan diterima jika akan membeli suatu saham.

Karena membeli saham sama dengan membeli sebuah perusahaan, maka penting bagi seorang investor untuk mengenalinya terlebih dahulu. Pastikan telah melakukan analisa bisnis pada emiten yang akan dibeli, bukan hanya sekadar melihat pergerakan harga sahamnya. 

Tak kenal maka tak sayang. Maka kenali dahulu sebuah emiten baik dari sektor usahanya, kesehatan laporan keuangannya, hingga aksi korporasinya agar keuntungan yang diraih semaikn maksimal. 

Investor ternama di dunia, sekelas Warren Buffet, bahkan selalu melakukan analisa fundamental terlebih dahulu sebelum memutuskan membeli saham dari sebuah emiten untuk menyaring saham yang termasuk pada kategori baik atau tidak.

***

Artikel ini disediakan oleh PT Stockbit Sekuritas Digital,- perusahaan sekuritas yang legal dan terdaftar di OJK. Buka rekening saham di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit.