Cara Menggunakan RSI dalam Analisa Saham / by Guest User

RSI saham

Di pasar saham, ada banyak metode analisis yang bisa dipakai untuk menemukan saham potensial, contohnya analisis teknikal. Dalam analisa teknikal, terdapat berbagai macam indikator populer yang umum digunakan oleh trader/investor dalam menganalisis saham, salah satunya adalah indikator Relative Strength Index atau RSI saham.

Seorang trader perlu cerdas dalam menganalisa kondisi global yang dapat mempengaruhi saham dan pergerakannya. Perlu langkah yang cermat dan tepat agar bisa mengambil keputusan kapan saat membeli ataupun menjual surat kepemilikan modal tersebut.

Pengertian Indikator RSI Saham

Relative strength index pada investasi saham merupakan parameter osilasi. Maksudnya adalah trader mengetahui apakah kondisi pasar mengalami jenuh beli (overbought) atau sedang dalam jenuh jual (oversold)

RSI digambarkan dengan skala dari 0 sampai 100, maka nilai saham (harga) tersebut berada dalam situasi oversold jika kurang dari 30. Sedangkan kondisi overbought terjadi jika nilai RSI melebihi angka 70.

RSI saham area oversold dan overbought

RSI saham area oversold dan overbought

Indikator RSI bertujuan untuk dapat mendeteksi sinyal beli dan sinyal jual. Dengan melihat patokan posisi overbought dan oversold  maka trader bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan transaksi.

Sebagaimana rekomendasi Welles Wilder, periode standar perhitungannya adalah 14. Trader dapat memodifikasi standar tersebut baik menurunkan atau menaikkannya. Akan tetapi hal tersebut tentunya tetap mempengaruhi sensitivitas RSI.

Strategi Investasi dengan Menggunakan RSI

Setelah mengetahui apa pengertian dari RSI saham, selanjutnya kamu perlu menyusun strategi yang tepat dalam menggunakan indikator ini. Berikut ulasannya!

1. Aturan Beli

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah menunggu nilai RSI turun ke area oversold atau dibawah 30. Lakukan pemantauan hingga RSI berbalik naik melebihi 30. 

Kombinasikan juga dengan indikator lainnya, seperti candlestick yang menunjukkan pola bullish saat RSI lepas dan berada di posisi oversold.

Sebaiknya tunggu hingga candlestick mendekati close dan melakukan entry agar harga yang terbentuk lebih valid atau beli pada pembukaan candlestick selanjutnya. Kamu perlu menetapkan potensi kerugian ataupun stop loss sedikit di bawah titik swing low terakhir.

Strategi beli saham dengan RSI

2. Aturan Jual

Untuk mengambil langkah jual maka kamu perlu memastikan nilai RSI mencapai angka di atas 70 atau overbought. Tunggu hingga angkanya turun di bawah 70.

Kamu dapat kombinasikan dengan pola bearish candlestick  muncul saat RSI terlepas dari kondisi overbought agar analisis semakin valid.

*Pelajari tentang bearish disini.

Strategi jual saham dengan RSI

Strategi jual saham dengan RSI

3. Aturan Failure Swing

Kondisi ini kerap disebut dengan istilah gagal ayun dimana maksudnya adalah grafik tidak berbalik arah secara konsisten. Sebaliknya grafik kembali menuju titik sebelumnya dan berbalik lagi.

 4. Bullish Failure Swing

Kondisi ini terjadi saat oversold harusnya berbalik arah namun kembali ke level 30. Selanjutnya, tidak berbalik arah dan melejit ke level yang tinggi. Hal ini disebut juga dengan sinyal reversal tertunda. 

Grafiknya seperti huruf W.

Bullish failure swing

Bullish Failure Swing

5. Bearish Failure Swing

Sedangkan pada kondisi ini pembalikan arah yang tertunda dan overbought. Grafik kembali naik lalu turun lagi hingga mencapai level yang lebih rendah. 

Lengkungan kurvanya akan membentuk huruf M. Sinyal jual akan terlihat saat RSI terjun ke level 70. 

Bearish Failure Swing

Bearish Failure Swing

Contoh Analisis Saham Menggunakan RSI

Sesuai penjelasan di atas, indikator RSI saham gunanya adalah untuk menganalisa pergerakan harga saham yang sedang terjadi agar kita bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham.

Supaya lebih paham, perhatikan grafik saham BRIS di bawah ini yang sudah dilengkapi dengan indikator RSI. 

contoh RSI BRIS buy indicator

Berdasarkan grafik di atas, kita bisa melihat bahwa ketika grafik RSI turun melewati garis RSI 30, penurunan saham BRIS tampak mulai melemah dimana harga saham tetap turun tetapi dalam range yang terbatas. Hal ini menandakan bahwa saham BRIS sudah oversold.

Ketika saham sudah oversold, sebaiknya hindari dulu melakukan transaksi sampai indikator RSI saham kembali memantul ke atas hingga menembus garis RSI 30 seperti yang tampak pada gambar. 

Saat itu terjadi, kemungkinan harga saham akan segera memasuki fase uptrend. Apabila tertarik membeli saham ini, kamu dapat mulai bersiap-siap melakukan pembelian saham. Tunggu sejenak sampai grafik RSI 30 menembus titik tertinggi terakhir RSI seperti yang tampak pada gambar (garis orange). 

Biasanya, setelah grafik RSI melewati garis RSI 30 dan menembus titik resisten terakhirnya, harga saham akan mulai naik signifikan. Begitulah cara menentukan kapan waktu yang tepat membeli saham menggunakan indikator teknikal Relative Strength Index (RSI).

Begitu pun dalam menentukan momen jual, caranya kurang lebih sama seperti di atas hanya saja dilakukan kebalikannya. Contoh seperti penjelasan pada grafik saham INTP berikut ini.

INTP RSI sell Indicator

Contoh INTP RSI sell Indicator

Ingat, meskipun RSI termasuk salah satu indikator teknikal yang banyak digunakan oleh para trader/investor dalam menganalisa saham, indikator ini tetap tidak sepenuhnya akurat.

Karena itu, kamu disarankan untuk tetap mengkombinasikannya dengan indikator lain (fundamental atau teknikal) supaya hasil analisa lebih akurat, serta jangan lupa untuk selalu berpedoman pada trading plan agar risiko tetap terjaga.

Gunakan RSI di Aplikasi Stockbit

Stockbit adalah aplikasi trading saham milik PT Stockbit Sekuritas Digital yang legal dan terdaftar di OJK sebagai perusahaan sekuritas.

Stockbit memiliki fitur Charbit yang berfungsi sebagai alat charting dengan berbagai keunggulan, diantaranya :

  1. Tersedia 100+ indikator analisis teknikal dan fundamental yang dapat digunakan

  2. Data historikal hingga 15 tahun

  3. Kamu dapat menggambar dengan menarik/membuat garis untuk memahami tren

  4. Tersedia fitur bandarmologi untuk deteksi fase akumulasi dan distribusi

  5. Data yang ditampilkan real time sesuai dengan kondisi bursa

Pelajari lebih lanjut tentang fitur Chartbit disini.

Fitur ini bersifat gratis dengan hanya buka rekening saham di Stockbit yang 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit.

Cara akses fitur RSI di Stockbit :

  1. Buka aplikasi Stockbit, bisa melalui aplikasi smartphone atau web

  2. Pilih menu Charbit

  3. Pilih Indicator, cari RSI

RSI di aplikasi Stockbit

RSI di aplikasi Stockbit

Tampilan RSI di Chartbit Stockbit

Tampilan RSI di Chartbit

Jadi, bagaimana? Apakah kamu sudah paham cara menggunakan RSI dalam analisa saham?

Yuk, download dan gunakan Stockbit sekarang!