Saham BRIS Apakah Prospeknya Bagus? / by Asep Irwan Gunawan

Prospek Saham Bris Apakah Bagus

PT Bank Syariah Indonesia Tbk adalah bank syariah terbesar di Indonesia yang sahamnya diperdagangkan di bursa dengan kode BRIS. Bank ini merupakan hasil dari penggabungan (merger) tiga bank syariah milik BUMN, yaitu Bank BRIsyariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank BNI Syariah. 

Lalu, apakah saham BRIS bagus untuk dikoleksi? Untuk menjawabnya, simak profil PT Bank Syariah Indonesia dan kinerja keuangannya berikut ini.

Profil PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk merupakan bank hasil merger antara PT Bank BRISyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah. Dalam proses merger ini, PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) ditunjuk sebagai bank survivor alias entitas yang menerima penggabungan (surviving entity) mempertimbangkan sahamnya yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2018. 

Penggabungan ini menyatukan kelebihan dari ketiga bank syariah tersebut, sehingga menghadirkan layanan yang lebih lengkap, jangkauan lebih luas, serta memiliki kapasitas permodalan yang lebih baik. Didukung sinergi dengan perusahaan serta komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN, BSI didorong untuk dapat bersaing di tingkat global. 

Per Juni 2023, komposisi pemegang saham BSI adalah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 51,47%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 23,24%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 15,38%. Sisanya adalah pemegang saham yang masing-masing di bawah 5%.

Kinerja Saham dan Keuangan BRIS

Kinerja Keuangan BRIS grafik saham

Saham BRIS bergerak fluktuatif dalam 5 tahun terakhir. Seperti tampak pada grafik, saham mengalami kenaikan signifikan sejak akhir Maret 2020 sampai dengan Januari 2021. Selama periode tersebut, BRIS tercatat meroket 28 kali lipat dari titik terendahnya, yaitu Rp132/saham pada 24 Maret 2020 menjadi Rp3.882/saham pada 13 Januari 2021. 

Lonjakan harga saham ini utamanya dipicu oleh pengumuman rencana pemerintah untuk membentuk entitas bank syariah baru dari menggabungkan (merger) PT Bank BRISyariah Tbk dengan dua bank BUMN syariah lainnya yaitu BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri.

Setelah aksi penggabungan perseroan selesai dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk efektif terbentuk pada 1 Februari 2021, pergerakan BRIS di pasar cenderung mengalami koreksi. Terbaru, saham BRIS terpantau diperdagangkan di level Rp1.605/saham berdasarkan harga penutupan perdagangan 26 September 2023.

Kinerja Keuangan BRIS Table saham

Sementara dari sisi kinerja keuangan, dalam 4 tahun terakhir, BSI konsisten mencatatkan pertumbuhan pada kinerja pendapatan dan laba. Pada 2020, BSI membukukan pendapatan sebesar Rp16,9 triliun dengan laba mencapai Rp2,2 triliun. Kenaikan signifikan pada kinerja tersebut disebabkan oleh efek bergabungnya bank BNI Syariah dan Mandiri Syariah ke entitas BSI sehingga membuat laporan keuangan Perseroan mengalami penyajian kembali (restatement) dan berubah menjadi sangat tinggi. 

Pada 2021, BSI kembali mencatatkan kinerja positif dengan meraup pendapatan Rp17,8 triliun, naik tipis +5,3% dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan untuk kinerja laba bersih melejit +36,4% year-on-year (yoy) menjadi Rp3 triliun. 

Pada 2022, atau satu tahun pasca BSI terbentuk, perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp19,6 triliun, naik +10% dibandingkan tahun sebelumnya, dan laba bersih sebesar Rp4,3 triliun atau +40,7% lebih tinggi dari kinerja laba BSI 2021.

Aksi Korporasi BRIS

Sejak melantai di bursa pada 2018, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) tercatat sudah empat kali melakukan aksi korporasi, terdiri dari satu kali right issue dan tiga kali membagikan dividen.

Adapun aksi korporasi terbaru BSI adalah membagikan dividen tunai sebesar Rp426 miliar atau ekuivalen dengan Rp9,24 per saham yang telah dibayarkan kepada pemegang saham BRIS pada 23 Juni 2023. Dana dividen berasal dari 10% laba bersih Perseroan pada tahun 2022 yang mencapai Rp4,3 triliun. 

Dengan harga saham BRIS yang ditutup di level Rp1.740/saham pada Cum Date Dividen (30 Mei 2023), maka indikasi dividen yield BRIS untuk tahun buku 2022 mencapai 0,53%.

Saham BRIS Apakah Bagus untuk Investasi?

BSI memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu bank syariah terdepan di dunia. Hal ini didukung oleh kinerja perseroan yang cukup solid, adanya komitmen pemerintah Indonesia untuk mengembangkan industri halal, dan fakta bahwa Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. 

Atas hal tersebut, saham BRIS dapat dipertimbangkan sebagai investasi jangka panjang. Namun, sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi, sebaiknya lakukan analisis yang menyeluruh terhadap saham BRIS terlebih dulu, baik secara fundamental maupun teknikal, agar kamu bisa menentukan kapan waktu yang pas untuk membeli saham ini.  

Saham BRIS Lebih Mudah Beli di Stockbit

Cara beli Saham BRIS di aplikasi investasi saham Stockbit

Demikian ulasan singkat tentang saham profil, kinerja saham dan keuangan BRIS. Apabila kamu tertarik membeli saham ini, kamu dapat membelinya lewat aplikasi Stockbit. Stockbit adalah aplikasi saham online yang aman dan lengkap dengan berbagai fitur untuk memudahkan kamu berinvestasi saham. 

Apabila kamu sudah terdaftar di Stockbit, simak tutorial cara membeli saham BRIS di aplikasi Stockbit berikut ini:

  • Buka aplikasi Stockbit

  • Top up RDN, pastikan nominalnya ada dan cukup untuk melakukan pembelian saham BRIS (minimal pembelian saham 1 lot = 100 lembar). Jika tidak, silahkan isi saldo RDN terlebih dulu.

  • Klik menu Search, cari saham BRIS atau PT Bank Syariah Indonesia Tbk 

  • Klik tombol Buy

  • Masukan harga pembelian dan jumlah lot saham yang ingin kamu beli

  • Klik Buy, lalu Confirm.

Untuk melihat lebih detail laporan keuangan saham pilihanmu dari yang terbaru sampai 10 tahun kebelakang, kamu bisa gunakan fitur Financials di aplikasi Stockbit.

Fitur Financial Stockbit untuk melihat laporan keuangan saham

Disclaimer:

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.