Saat ini ada beberapa saham media yang terdaftar di Bursa Efek Indonesa, bahkan 2 diantaranya merupakan perusahaan konglomerat seperti MNCN Group dan Emtek Group.
Berikut ini akan diulas profil singkat daftarnya.
*Disclaimer : artikel ini bukanlah rekomendasi pembelian, keputusan merupakan tanggungjawab masing-masing investor.
5 Daftar Saham Media yang Terdaftar di BEI
1. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
PT Media Nusantara Citra Tbk atau MNCN adalah perusahaan yang bergerak di bidang media terpadu. Perusahaan ini tidak hanya memiliki empat saluran televisi nasional yaitu RCTI, GTV, MNC TV dan iNews,-serta 18 saluran yang dibuat dan diproduksi oleh MNC yang disiarkan di TV-berbayar.
Saat ini, MNC juga memiliki bisnis berbasis media lain yang mendukung bisnis inti MNC. Bisnis-bisnis itu terdiri dari radio, media cetak, manajemen bakat, dan rumah produksi. MNC didirikan pada 17 Juni 1997. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada Desember 2001.
Dengan berbagai layanan bisnis yang dimiliki MNCN, perusahaan milik Harry Tanoe ini berhasil membukukan laba bersih sebesar 2,5 triliun rupiah dari pendapatan di atas 9,6 triliun Rupiah pada tahun 2021.
2. PT. Surya Citra Media Tbk (SCMA)
PT. Surya Citra Media Tbk adalah perusahaan yang menaungi dua stasiun televisi besar di Indonesia yaitu SCTV dan Indosiar. Pada tahun 2021, perusahaan ini berhasil membukukan laba bersih sebesar 1,7 triliun Rupiah.
Emten ini sedang berkonsentrasi berekspansi pada konten Vidio.com yang telah mengantongi 72 juta pelanggan aktif di mana 1,45 juta adalah pelanggan premium. Pencapaian itu dianggap telah sesuai dengan target SCMA sebesar 2 juta pelanggan berbayar hingga penghujung tahun.
Kesuksesan vidio.com menyajikan tayangan Piala Dunia 2022 membuktikan bahwa aplikasi yang satu ini juga berpotensi untuk menayangkan berbagai rangkaian kegiatan pemilu tahun 2024. SCMA termasuk saham media menarik untuk dikoleksi. Saat ini, SCMA sebagai saham media yang masuk dalam Indeks Kompas 100, IDX80, dan ISSI.
3. PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI)
Saham media selanjutnya ada MARI atau PT Mahaka Radio Integra Tbk, yaitu perusahaan media yang menaungi beberapa radio di Jakarta dan Jawa Barat. Sepanjang tahun 2021, harga saham perusahaan ini terus merangkak naik hingga 500%. Hal ini diperkirakan karena pamor aplikasi podcast dan radio yang dikembangkan perusahaan ini yaitu Noise.
Dari sisi laporan keuangan, emiten ini masih membukukan kerugian pada tahun 2021, yaitu minus Rp 27 M dari total pendapatan Rp 70 M.
4. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) (EMTK) didirikan pada tanggal 3 Agustus 1983 dan telah beroperasi sejak tahun 1984. Kantor pusat Emtek Group berlokasi di SCTV Tower, Lantai 18, Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot 19 , Jakarta 10270 - Indonesia.
Ruang lingkup usaha Emtek Group di bidang media digital sebagai bisnis utama, infrastruktur dan jasa informasi & komunikasi, perbankan serta kesehatan.
Perseroan didirikan pada tanggal 3 Agustus 1983 dengan nama PT Elang Mahkota Komputer. Pada tanggal 10 Maret 1997, Perseroan berganti nama menjadi PT Elang Mahkota Teknologi (EMTEK),- yang merupakan induk dari Emtek Group.
Berikut ini adalah daftar perusahaan yang dinaungi oleh emiten ini, yaitu SCTV, Indosiar, Bukalapak, KlikDokter, portal lowongan kerja (karir.com, Qerja, Jobs.id), dompet digital DANA, berinvestasi pada PT Kapanlagi Dot Com dengan 9 portal digital ternama, dan beberapa lini bisnis lainnya.
Pada tahun 2021, EMTK berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 6 T dari total pendapatan Rp 12,8 T.
5. PT Tempo Inti Media Tbk - TMPO
PT Tempo Inti Media Tbk merupakan perusahaan media yang bergerak dalam produksi dan penerbitan surat kabar. Bisnisnya diklasifikasikan ke dalam dua segmen: penerbitan dan percetakan. Produk utamanya adalah Tempo, sebuah majalah berita mingguan.
Perusahaan ini juga menerbitkan Koran Tempo, sebuah surat kabar harian; Tempo English, edisi Tempo berbahasa Inggris, dan Tempo.co, sebuah portal berita online. Beberapa produk lain Perusahaan adalah Majalah Aha!, sebuah majalah anak-anak bulanan, dan majalah beragam gaya, yakni Travelounge dan KOMUNIKA. Bisnis percetakannya dijalankan oleh anak perusahaannya, PT Temprint.
Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan, emiten berhasil membukukan laba bersih Rp 5 M dari total pendapatan Rp 189 M tahun 2021.
Cara Beli Saham Media di Stockbit
Setelah mengetahui berbagai informasi mengenai berbagai saham media diatas, apakah ada yang menarik perhatian kamu? Untuk membeli sahamnya dapat dilakukan lewat perusahaan sekuritas. Pilihlah perusahaan sekuritas yang sudah terdaftar dan resmi. Lalu, lakukan pembukaan rekening saham.
Seperti PT Stockbit Sekuritas Digital yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Buka rekening saham di Stockbit amat mudah karena 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit. Sehingga sangat memudahkan bagi pemula.
Petunjuk buka rekening saham Stockbit disini.
Berikut ini cara beli saham media seperti MNCN di aplikasi Stockbit :
Buka aplikasi Stockbit
Top up RDN, pastikan nominalnya ada dan cukup untuk melakukan pembelian saham MNCN (minimal pembelian saham 1 lot = 100 lembar). Jika tidak, silahkan isi saldo RDN terlebih dulu.
Klik menu Search, cari saham MNCN atau Media Nusantara Citra
Klik tombol Buy.
Masukan harga pembelian dan jumlah lot saham yang ingin kamu beli.
Klik Buy, lalu Confirm.
Tidak hanya jual beli saham, di aplikasi Stockbit kamu juga bisa berdiskusi, berbagi analisis, prediksi, hingga riset yang dilakukan dengan lebih dari 1 juta investor lainnya di Stockbit dan belajar saham melalui 5 media secara online.
Download dan daftar aplikasi Stockbit dan coba semua fiturnya!