Banyak yang beranggapan bahwa pria adalah investor yang lebih baik dari wanita, studi penelitian terbaru membuktikan bahwa itu hanyalah “mitos”.
Sesuai laporan yang dirilis oleh Fidelity Investment berdasarkan analisis 8 juta kliennya, bahwa wanita cenderung memiliki kinerja investasi lebih baik di banding pria. Bahkan LouAnn Lofton menulis sebuah buku berjudul Warren Buffett Invests Like a Girl: : And Why You Should, Too. Buku tersebut menjelaskan bahwa ternyata Warren Buffett berinvestasi layaknya wanita.
Warren Buffett adalah investor yang paling disoroti di planet ini, dengan filosofi investasinya yaitu value investing , metode ini telah membujuk banyak investor untuk menerapkan metode yang sama. Lalu, apa yang menjadikan Warren Buffett investor paling terkenal? Jawabannya terletak pada kenyataan bahwa ia “berinvestasi seperti wanita”.
Baca Juga: Investasi Saham Ala Warren Buffett
Warren Buffett dalam seluruh karirnya telah mengikuti kebijakan berinvestasi dalam bisnis yang sehat dengan tujuan akan memegangnya selamanya. Dan itulah yang membedakan dia dari investor kebanyakan. Dia tidak bereaksi terhadap kegilaan pasar dan menghindari pola pikir trading jangka pendek
Apa yang Membuat Wanita Lebih Baik ketika Berhubungan dengan Investasi?
Ada sejumlah keterampilan bawaan yang membuat wanita menjadi investor yang lebih baik dari pria. Dari mengelola keuangan rumah tangga hingga penganggaran belanja bulanan, wanita lebih terasah dalam hal seni perencanaan dan menyusun strategi untuk mengoptimalkan penggunaan uang. Stockbit merangkum faktor-faktor yang jelas membedakan wanita dengan pria dalam hal investasi di pasar saham.
1, Wanita Berpikir Jangka Panjang
Wanita biasanya adalah investor jangka panjang, mereka tahu apa yang mereka beli dan karenanya dapat merencanakan diversifikasi dan alokasi portofolio dengan lebih baik. Wanita umumnya cenderung menghindari risiko.
2. Wanita Mampu Mengendalikan Emosi Mereka Lebih Baik
Karena wanita dapat berpikir jangka panjang, kualitas ini menjadi keuntungan besar saat berinvestasi di pasar saham. Pria memiliki kecenderungan untuk melakukan daily trading dan cenderung fokus pada fluktuasi harian. Mereka menjadi tidak sabar ketika pasar mengalami penurunan dan mungkin juga menjual saham dengan panik. Sedangkan, wanita lebih sabar, memahami adanya volatilitas dan cenderung mengabaikannya untuk menghasilkan hasil investasi jangka panjang mereka. Ini membuat mereka lebih sedikit dalam melakukan jual-beli saham jangka pendek, tetap tenang selama kondisi pasar sedang koreksi dan karenanya menghasilkan pengembalian yang lebih baik.
3. Wanita Bisa Melakukan Riset yang Mendalam
Wanita lebih efisien dalam hal mencocokkan investasi mereka dengan tujuan keuangan mereka. Wanita membutuhkan data yang detail dan bersedia menggali informasi sebanyak mungkin sebelum mengambil keputusan investasi. Ini membantu mereka menghasilkan prediksi dengan tingkat akurasi yang lebih baik.
Wanita Berpotensi Jadi Investor yang Lebih Baik, lalu Apa yang Membuat Mereka Menyerahkan Keputusan Investasi kepada Pasangan Mereka?
1. Kurangnya Kesadaran
Ini muncul karena banyak faktor seperti fasilitas pendidikan yang buruk, pernikahan dini, keluarga yang tidak mendukung, dll. Ini membuat mereka gugup atau kurang percaya diri untuk berinvestasi. Tetapi dengan pendidikan yang tepat, mereka akhirnya menjadi investor yang lebih baik. Menurut survei yang dilakukan oleh BritainThinks, hanya 38% wanita dibandingkan dengan 53% pria mengungkapkan bahwa mereka merasa percaya diri saat mengambil keputusan investasi.
2. Kekurangan Waktu
Di masyarakat, sebagian besar laki-laki memikul tanggung jawab keuangan, sedangkan wanita bertanggung jawab dalam pekerjaan rumah tangga. Wanita harus menghadapi beban tanggung jawab rumah tangga yang sangat besar karena mereka memiliki peran sebagai anak perempuan, ibu, istri, saudara perempuan dan menantu perempuan.
3. Tekanan Sosial
Rintangan lainnya termasuk persepsi yang dipegang masyarakat patriarkal tentang wanita, yang mungkin perlu lebih banyak waktu untuk diubah.
Tidak masalah kamu seorang pria atau wanita, kunci untuk investasi yang sukses tetap sama. Investasikan dalam bisnis berkualitas tinggi dengan perspektif jangka panjang dan ya sampai saat itu, kontrol emosi kamu.
Bank Victoria Syariah menjadi topik hangat di kalangan investor belakangan ini. Perhatian ini muncul setelah beredar kabar kuat bahwa bank tersebut telah mencapai kesepakatan untuk diakuisisi oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah siapakah pemilik Bank Victoria Syariah?