🏦 BBCA: Laba Bersih 9M25 (+6% YoY) Sejalan Ekspektasi, Buyback hingga Rp5 T / by Stockbit Snips

Photo by: Stockbit Snips

Daily Market Performance 🚀

IHSG Foreign Flow Kurs USD/IDR Gold
8.089 +2,19%+Rp533,3 miliar16.575 -0,06%4.273 +1,41%
Oil Coal CPO Nickel
61,1 -0,36%110,0 +0,00%4.476 -0,02%15.126 -0,92%

👋 Stockbitor!

Bank Central Asia ($BBCA) mencatatkan laba bersih sebesar 14,4 triliun rupiah pada 3Q25 (+1% YoY, -3% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 mencapai 43,4 triliun rupiah (+6% YoY), sejalan dengan ekspektasi karena setara 75% estimasi 2025F konsensus (vs. 9M24: 75% realisasi 2024).

Secara umum, kinerja BBCA pada 3Q25 relatif sejalan dengan kinerja bulanan pada periode Juli–Agustus 2025 yang telah kami tuliskan, di mana perseroan lebih berhati–hati dalam penyaluran kredit dan meningkatkan provisi sebagai langkah proaktif. Namun, dalam earnings call 3Q25, kami menilai manajemen BBCA cenderung lebih optimistis memasuki 4Q25 dan 2026 secara umum, seiring prospek perbaikan makroekonomi yang didorong oleh peningkatan belanja pemerintah dan tren penurunan suku bunga.

Pertahankan Guidance 2025, Indikasikan Guidance Pertumbuhan Kredit Lebih Tinggi pada 2026

Manajemen mempertahankan guidance pertumbuhan kredit selama 2025 di kisaran +6–8% YoY, dengan realisasi per September 2025 mencapai +8% YoY. Cost of Credit (CoC) diekspektasikan akan berada di level 0,5% pada akhir 2025, yang mengimplikasikan CoC pada 4Q25 akan lebih rendah dibandingkan posisi 3Q25 yang berada di level 0,6%. Potensi CoC yang lebih rendah pada 4Q25 memungkinkan jika melihat tren NPL yang turun secara kuartalan pada 3Q25, setelah naik berturut–turut pada 1Q25 dan 2Q25.

Untuk 2026, meski belum memberikan guidance resmi, manajemen BBCA mengindikasikan pertumbuhan kredit berpotensi lebih kencang, kemungkinan di kisaran +8–10%. Potensi pertumbuhan volume pinjaman dan CASA yang lebih kuat serta kualitas aset yang lebih baik diperkirakan akan melebihi dampak potensi penurunan loan yield akibat penurunan suku bunga. Manajemen BBCA sendiri melihat Bank Indonesia berpotensi memangkas suku bunga sebanyak 1x hingga akhir 2025 dan 3x selama 2026.

Buyback dan Prospek Dividen

Manajemen BBCA juga mengumumkan bahwa perseroan akan melaksanakan buyback hingga 5 triliun rupiah pada periode 22 Oktober 2025–19 Januari 2026, dengan harga pembelian tertinggi sebesar 9.200 rupiah per saham. Manajemen menjelaskan bahwa pemenuhan realisasi dana buyback tersebut akan bergantung pada kondisi market, sehingga terdapat kemungkinan bahwa total buyback yang dilakukan tidak mencapai 5 triliun rupiah.

Selain itu, manajemen BBCA menyebut bahwa pihaknya masih mendiskusikan porsi pembagian dividen tahun buku 2025. Meski demikian, kami menilai terdapat potensi peningkatan dividend payout ratio (vs. DPR 2024: 67,4%), jika melihat kuatnya permodalan perseroan dengan CAR berada di level 29,9% per September 2025.

Key Takeaway

Seperti yang telah kami tuliskan sebelumnya pada Stockbit Commentary, kinerja BBCA pada 3Q25 berpotensi menjadi yang terendah sebelum mulai terakselerasi pada 4Q25, yang juga terefleksi pada guidance yang diberikan perseroan. BBCA sendiri telah menguat +7,9% dalam 2 hari terakhir dan per Senin (20/10) diperdagangkan pada valuasi 3,2x 1–Year Forward P/BV, sekitar -2,5 standar deviasi di bawah rata–rata historis 5 tahun terakhir. Dengan valuasi yang atraktif dan prospek peningkatan kinerja ke depan, kami memiliki pandangan positif terhadap sektor perbankan, termasuk BBCA.

🚚 ASSA 9M25: Laba Bersih +64% YoY

  • $ASSA: Adi Sarana Armada mencatatkan laba bersih sebesar 143 miliar rupiah pada 3Q25 (+70% YoY, +39% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 mencapai 349 miliar rupiah (+64% YoY). Kenaikan laba bersih secara tahunan, baik pada 3Q25 maupun 9M25, didorong oleh: 1) pertumbuhan pendapatan yang solid; dan 2) ekspansi margin. Total pendapatan pada 3Q25 dan 9M25 masing–masing tumbuh +24% YoY dan +21% YoY, utamanya didorong oleh pendapatan segmen ‘jasa pengiriman dan logistik’ yang naik +46% YoY pada 3Q25 dan +39% YoY pada 9M25. Margin laba usaha juga mengalami ekspansi, terefleksi pada laba usaha yang tumbuh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan pendapatan, yakni sebesar +42% YoY pada 3Q25 dan +49% YoY selama 9M25.
  • $PTBA: Corporate Secretary Division Head Bukit Asam, Eko Prayitno, mengatakan bahwa pihaknya mencatatkan volume produksi batu bara sebanyak 35,9 juta ton pada 9M25 (+8,9% YoY), setara ~72% target 2025 di level 50 juta ton. Sementara itu, volume penjualan batu bara selama 9M25 mencapai 33,7 juta ton (+7,7% YoY), setara ~67% target 2025 di level 50 juta ton. Pasar domestik menyumbang 56% dari total penjualan selama 9M25, sedangkan sisanya ke pasar ekspor. Sementara itu, Direktur PTBA, Turino Yulianto, mengatakan bahwa pihaknya akan mulai melaksanakan proyek hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) mulai tahun depan, meski dia tidak merinci pihak yang akan menjadi mitra dalam proyek tersebut. Turino menjelaskan bahwa PTBA sudah mencadangkan 800 juta ton batu bara untuk hilirisasi, sembari menambahkan bahwa 1 pabrik DME memerlukan investasi sebesar 2,5 miliar dolar AS atau ~40 triliun rupiah.
  • $ADMR: Pengendali Alamtri Minerals Indonesia, Alamtri Resources Indonesia ($ADRO), membeli 231 juta saham ADMR dengan harga rata–rata 1.435 rupiah per lembar pada 16 Oktober 2025. Total nilai transaksi mencapai ~331,5 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung ADRO di ADMR naik dari ~84,45% menjadi ~85,02%.
  • $BUVA: Pengendali Bukit Uluwatu Villa, Hapsoro, menjual ~710 juta saham BUVA pada 15 Oktober 2025 dengan harga rata–rata 815 rupiah per lembar. Total nilai transaksi mencapai ~579 miliar rupiah dan ditujukan untuk merealisasikan keuntungan investasi serta penyelarasan portfolio. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung Hapsoro di BUVA turun dari 3,99% menjadi 0,54%.
  • $ACES: Aspirasi Hidup Indonesia mencatatkan same store sales growth (SSSG) sebesar -8,2% YoY pada September 2025 (vs. Agustus 2025: -4,1% YoY, September 2024: +8,8% YoY). Hasil ini membuat SSSG selama 9M25 terkontraksi -3,6% YoY (vs. 9M24: +9,8% YoY), di bawah target 2025 yang mengincar lebih dari +1% YoY. Selama 9M25, SSSG mengalami perlambatan di seluruh wilayah, dengan wilayah Luar Jawa -1,7% YoY, Jawa di luar Jakarta -4,6% YoY, dan Jakarta -4,7% YoY.
  • $BREN: Barito Renewables Energy melalui anak usahanya, PT Star Energy Geothermal Indonesia, memulai pengeboran sumur eksplorasi pertama di wilayah Hamding, Maluku Utara. Kegiatan ini merupakan bagian dari penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi yang diberikan Kementerian ESDM pada 2018. Pada tahap awal, proyek panas bumi ini menargetkan kapasitas terpasang sebesar 50 MW dari total rencana pengembangan 300 MW, dengan potensi sumber daya panas bumi diperkirakan mencapai 275–550 MW.
  • $LPKR: Lippo Karawaci melalui 2 entitas usahanya — PT Abadi Jaya Sakti dan PT Tigamitra Ekamulia — menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi 100% saham PT Karya Sentra Sejahtera dari pihak non–afiliasi. Total nilai rencana transaksi mencapai 332,2 miliar rupiah, sebelum penyesuaian–penyesuaian yang akan dilakukan termasuk utang maupun komitmen capex yang masih ada. PT Karya Sentra Sejahtera merupakan pemilik Imperial Aryaduta Hotel & Country Club, hotel bintang 5 yang berlokasi di kawasan Lippo Karawaci, Tangerang.
  • $CDIA: Direktur Utama Chandra Daya Investasi, Fransiskus Ruly Aryawan, membeli 600.000 saham CDIA dengan harga rata–rata 1.989 rupiah per lembar pada 16 Oktober 2025. Total nilai transaksi mencapai ~1,2 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung Fransiskus Ruly Aryawan di CDIA naik dari 0,004% menjadi 0,0045%.
  • $DVLA: Darya–Varia Laboratoria berencana membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai ~45,9 miliar rupiah atau 41 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield 2,5% per Senin (20/10). Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 29 Oktober 2025, sementara pembayaran pada 17 November 2025.

Top Gainer 🔥

$UNVR $BBTN $BTPS $EMTK
+9,47%+8,33%+7,81%+7,63%

Top Loser 🤕

$BRMS $ANTM $AMMN $INDY
-5,85%-5,22%-4,38%-4,31%

 🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  • Konsensus ekonom memperkirakan Bank Indonesia akan memangkas suku bunga BI Rate sebesar -25 bps ke level 4,5% dalam pengumuman rapat dewan gubernur (RDG) pada Rabu (22/10), menurut survei terbaru yang dihimpun oleh Reuters. Ekspektasi tersebut didasarkan pada perkiraan bahwa Bank Indonesia akan memberikan bobot lebih besar pada upaya mendorong pertumbuhan ekonomi, meski kurs rupiah terhadap dolar AS terus melemah. Pada bulan lalu, Bank Indonesia secara di luar dugaan memangkas suku bunga BI Rate sebesar -25 bps, yang merefleksikan sikap “all–out pro–growth” seiring kebijakan fiskal pemerintah yang ekspansif. Konsensus ekonom juga memperkirakan BI Rate akan dipangkas hingga ke level 4,25% pada akhir 2025 dan akan tetap pada level tersebut selama 2026.
  • Presiden Prabowo Subianto pada Senin (20/10) mengatakan bahwa Badan Gizi Nasional menargetkan jumlah penerima Makan Bergizi Gratis dapat mencapai 40 juta orang per Senin (20/10), meski Presiden Prabowo menyebut bahwa dia tidak ingin memaksakan target tersebut. Sebagai konteks, Badan Gizi Nasional pada pekan lalu memproyeksikan penerima program Makan Bergizi Gratis akan mencapai 70 juta penerima pada akhir 2025, lebih rendah sekitar -15% dari target awal di level 83 juta penerima. Presiden Prabowo menyebut dirinya telah memerintahkan Badan Gizi Nasional untuk menetapkan prosedur yang ketat, sembari menambahkan bahwa insiden keracunan makanan tidak dapat diterima.
  • Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pada Jumat (17/10) bahwa ancamannya pekan lalu terkait tambahan tarif sebesar 100 percentage point untuk China “tidak sustainable. Trump juga mengonfirmasi bahwa dia akan bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping, pada pertemuan Asia–Pacific Economic Cooperation di Korea Selatan, yang akan digelar pada 31 Oktober–1 November 2025.
  • Harga emas di pasar spot turun -1,73% ke level 4.251,82 dolar AS per troy ounce pada penutupan bursa hari Jumat (17/10), menandai penurunan secara harian yang terbesar sejak Mei 2025. Penurunan harga emas terjadi setelah Presiden AS, Donald Trump, mengatakan bahwa ancamannya terkait tambahan tarif untuk China “tidak sustainable.” Pada Senin (20/10), harga emas relatif flat dengan menguat ke level ~4.264 dolar AS per troy ounce. Bloomberg melaporkan bahwa para pelaku pasar kini berfokus pada pertemuan mendatang antara AS dan China, setelah Trump pada akhir pekan lalu menyatakan optimismenya bahwa negosiasi dengan China dapat menghasilkan kesepakatan untuk meredakan krisis perdagangan. Tanda–tanda kemajuan dalam kesepakatan AS dan China dapat menurunkan permintaan aset safe haven, seperti emas.
  • Biro statistik nasional China mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi China pada 3Q25 melandai ke +4,8% YoY (vs. 2Q25: +5,2% YoY), sejalan dengan ekspektasi konsensus meski menandai level terendah sejak 3Q24. Hasil ini membuat pertumbuhan ekonomi China selama 9M25 mencapai +5,2% YoY, lebih tinggi dari target pemerintah China yang mengincar pertumbuhan sekitar +5% YoY selama 2025.
  • Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki), Edy Suyanto, mengatakan bahwa pihaknya mengestimasikan volume produksi keramik selama 9M25 tumbuh sekitar +8% YoY ke kisaran 330—335 juta meter persegi, sejalan dengan peningkatan utilisasi selama 9M25 menjadi sekitar 72% (vs. 2024: 63%). Adapun sejumlah tantangan bagi industri mencakup pemanfaatan harga gas bumi tertentu (HGBT) yang belum optimal, tantangan pasokan bahan baku keramik, serta lonjakan signifikan impor keramik dari Malaysia, Vietnam, dan India. Asaki sedang menginvestigasi lonjakan impor tersebut, yang diduga merupakan produk unfair trade dan transhipment dari China untuk menghindari bea anti—dumping dan safeguard.
  • Kontan melaporkan bahwa Metropolitan Land ($MTLA) mencatatkan marketing sales sebesar ~1,35 triliun rupiah selama 9M25 (+4,3% YoY), setara ~67% target 2025 di level 2 triliun rupiah.
  • Gozco Plantations ($GZCO) mengatakan dalam klarifikasi kepada BEI bahwa tidak terdapat informasi, komunikasi, maupun pembahasan resmi antara perseroan dengan PT Energi Melayani Negeri — perusahaan yang terafiliasi dengan Happy Hapsoro, suami Ketua DPR RI, Puan Maharani — atau pihak lain yang mewakilinya terkait dengan rencana akuisisi saham perseroan. Klarifikasi GZCO muncul setelah Emitennews melaporkan bahwa PT Energi Melayani Negeri akan mengambil alih sekitar setengah saham GZCO.

🤔 Legit Crash atau Cuma Profit Taking?

"Crash bukan terjadi saat orang ambil untung, tapi saat gak ada lagi yang mau beli." – hauw2x

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

Valuasi pasar AS saat ini udah di level tertinggi sepanjang sejarah — Shiller PE tembus 40+, Buffett Indicator 220%. Mirip era dot com bubble, tapi kali ini digerakkan oleh hype AI. Apakah euforia ini akan lanjut, atau justru tanda bubble siap pecah? Dalam tulisannya, hauw2x membahas struktur pasar yang sebenarnya jadi pemicu utama crash, dan kenapa average down bisa jadi jebakan di fase ini. hauw2x juga menjabarkan kapan pasar “profit taking” berubah jadi legit crash. Selengkapnya dapat kamu baca di sini!

Sekilas tentang hauw2x

hauw2x dikenal sebagai Investor yang cukup aktif menuliskan pemikirannya terkait pasar saham disertai sudut pandang makro ekonomi dan mengulas emiten dengan analisa yang mendalam. Tak jarang dia memberikan tips & trik investasi untuk pemula. Tulisan menarik dari beliau bisa kamu temukan di sini.

Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved.

Disclaimer:

Konten ini ditulis oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu. Always do your own research.

Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing–masing nasabah.

Domain resmi Stockbit adalah https://stockbit.com/ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri @Stockbit.com.

Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak–pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak–pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.