Daily Market Performance 🚀
![]() IHSG 6.223 -3,84% |
![]() Coal 96,9 -1,92% |
![]() Oil (Brent) 72,0 +1,25% |
![]() Gold 3.032 +0,85% |
![]() CPO 4.366 -2,41% |
![]() Nickel 16.430 -0,24% |
BEI menerapkan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) selama 30 menit menjelang akhir sesi 1 hari ini, Selasa (18/3), setelah IHSG anjlok lebih dari -5%. Ini menandai pertama kalinya BEI menerapkan trading halt sejak akhir 2020. Setelah perdagangan berlanjut, IHSG sempat terbenam hingga -7,1% – menandai penurunan intraday terbesar sejak September 2011 – sebelum tekanan jual agak mereda dan ditutup turun -3,84%. Berdasarkan pembobotannya, 5 saham yang paling menekan pergerakan IHSG pada hari ini adalah $DCII (-20%), $TPIA (-18,42%), $BREN (-11,79%), $BBRI (-3,92%), dan $BBCA (-3,49%).
Kejatuhan IHSG secara tiba–tiba pada hari ini mengagetkan pelaku pasar, mengingat bursa saham di negara–negara Asia kompak mengalami penguatan. Anjloknya IHSG pada hari ini dapat dikaitkan dengan beberapa faktor dan sentimen negatif yang muncul belakangan ini, seperti:
Spekulasi Sri Mulyani Mundur – Dalam beberapa hari terakhir, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dirumorkan akan dicopot pada reshuffle kabinet dalam waktu dekat dan/atau mengundurkan diri dari jabatannya. Setelah sempat enggan berkomentar terkait isu ini, Sri Mulyani akhirnya menegaskan pada sore hari ini bahwa dia tidak mengundurkan diri dari jabatannya. Adapun Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan pada Senin (17/3) bahwa Presiden Prabowo Subianto belum memiliki rencana untuk melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat, termasuk untuk posisi menteri keuangan.
Defisit Fiskal Lebih Awal – Pada pekan lalu, market dikejutkan dengan defisit APBN yang lebih awal pada 2025, dengan realisasi defisit selama 2M25 mencapai 31,2 triliun rupiah atau 0,13% terhadap PDB. Ini merupakan pertama kalinya APBN mencetak defisit pada 2 bulan awal tahun berjalan sejak 2021, menurut laporan Bloomberg. Hasil tersebut ditekan oleh pendapatan negara yang turun -20,8% YoY, dengan penerimaan perpajakan anjlok -39,9% YoY. Pada sore hari ini, Sri Mulyani mengatakan bahwa penerimaan pajak bruto selama 1–17 Maret 2025 tumbuh +6,6% YoY. Kekhawatiran melebarnya defisit fiskal dari target 2,53% terhadap PDB turut menjadi sorotan investor di tengah berbagai program yang dicanangkan oleh pemerintah.
Kekhawatiran pada Pertumbuhan Ekonomi – Anjloknya penerimaan perpajakan dapat mengindikasikan pelemahan ekonomi Indonesia, menurut Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia DPD Jakarta, Mualim Wijoyo. Pada Februari 2025 sendiri, Indonesia mengalami deflasi 0,09% YoY, menandai deflasi secara tahunan yang pertama sejak Maret 2000. Pada awal tahun ini, Bank Indonesia secara di luar dugaan memangkas suku bunga BI Rate sebesar -25 bps ke level 5,75%, dengan pertimbangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Bank Indonesia sendiri memangkas outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 dari kisaran +4,8–5,6% YoY menjadi +4,7–5,5% YoY seiring melemahnya konsumsi, lapangan kerja, investasi, dan ekspor.
Likuidasi Paksa Margin Traders dan Inflow Seret Jelang Liburan – Menurut fund manager di SGMC Capital Pte., Mohit Mirpuri, anjloknya IHSG secara tiba–tiba pada hari ini juga dipicu oleh gelombang likuidasi paksa, khususnya di kalangan margin traders. Mirpuri juga menjelaskan bahwa sentimen terhadap IHSG saat ini masih lemah, serta tidak ada inflow baru untuk mendukung indeks tersebut menjelang libur panjang Lebaran pada 28 Maret–7 April 2025.
Dengan pelemahan hari ini, IHSG telah melemah -12,1% YTD, ditekan foreign outflow sebesar ~29,5 triliun rupiah.
Dengan berbagai kekhawatiran di atas, faktor–faktor berikut perlu diperhatikan oleh investor:
Pengumuman suku bunga BI Rate pada besok, Rabu (19/3). Meski keputusan pemangkasan suku bunga dapat diambil untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, hal tersebut dapat memberikan tekanan pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Eksekusi berbagai program pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kepercayaan (confidence) investor.
Investor dapat memanfaatkan koreksi market ini untuk melakukan akumulasi, mengingat valuasi IHSG saat ini sudah berada di level atraktif pada 10,5x 1–Year Forward P/E, mendekati -3 Standar Deviasi 10 tahun terakhir dan hampir setara dengan valuasi saat pandemi Covid–19. Emiten–emiten berikut kami nilai memiliki kualitas yang baik, sehingga dapat menjadi pertimbangan investor:
$BBCA: track record pertumbuhan konsisten dan manajemen risiko yang baik.
$ASII: kinerja yang resilien dari bisnis yang terdiversifikasi dan prospek dividen yang relatif tinggi (~8%).
$TSPC: defensif, memiliki banyak kas dalam mata uang dolar AS dan prospek dividen yang relatif tinggi (~8%).
Investor juga dapat mengelola risiko volatilitas market dengan mempertimbangkan produk obligasi FR dan SBN retail:
👑 RAJA: Akuisisi Perusahaan Distribusi Gas Dapat Rampung Lebih Cepat
$RAJA: Manajemen Rukun Raharja mengatakan dalam analyst meeting pada Senin (17/3) bahwa akuisisi perusahaan distribusi gas dapat rampung lebih cepat, setelah perseroan menandatangani perjanjian jual–beli dengan sebuah perusahaan di Banten. Sebelumnya, Direktur Utama RAJA, Djauhar Maulidi, mengatakan bahwa rencana akuisisi perusahaan tersebut ditargetkan rampung pada 1H25. Selain itu, RAJA juga membuka opsi untuk mengakuisisi perusahaan infrastruktur minyak dan gas lepas pantai (off–shore) – seperti perusahaan kapal minyak atau fasilitas pemrosesan lainnya – serta telah menyelesaikan studi kelayakan bersama partner untuk membangun terminal LNG di Cilegon, Banten. Akuisisi tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan posisi Debt–to–EBITDA perseroan yang saat ini tergolong rendah (1,54x) dan akan kembali menurun akibat peningkatan ekuitas dari hasil divestasi 10% saham RATU senilai 319 miliar rupiah. Di luar akuisisi, RAJA mengalokasikan capex sekitar 70–100 juta dolar AS pada 2025 (vs. 2024: 14 juta dolar AS) untuk pengerjaan proyek–proyek baru secara bertahap.
$RATU: Pengendali Raharja Energi Cepu, Rukun Raharja ($RAJA), menjual ~145 juta saham RATU dengan harga 1.175 rupiah per saham pada 17 Maret 2025. Setelah transaksi ini, kepemilikan RAJA di RATU turun dari 75,34% menjadi 70%. Transaksi ini merupakan bagian terakhir dari rencana divestasi sebanyak 10% saham RATU secara bertahap, di mana perseroan telah menandatangani perjanjian penjualan saham kepada para pembeli pada 10 Januari 2025 dengan harga 1.175 rupiah per saham. Sebelumnya, RAJA telah menjual 4,66% saham RATU pada 5 Maret 2025.
$GOTO: Bloomberg melaporkan bahwa Grab Holdings Ltd. (Nasdaq: GRAB) telah memulai due diligence terkait rencana akuisisi GoTo Gojek Tokopedia. Narasumber Bloomberg mengatakan bahwa Grab telah mengevaluasi akun, kontrak, dan operasi GOTO. Narasumber tersebut juga mengatakan bahwa Grab, GOTO, dan pemegang saham mereka telah melakukan penilaian terkait potensi struktur dan nilai kesepakatan. Meski demikian, pembicaraan terkait aksi korporasi ini sedang berlangsung dan mungkin tidak menghasilkan transaksi apapun. Perwakilan Grab dan GOTO menolak mengomentari isu ini. Pada bulan lalu, Bloomberg melaporkan bahwa Grab tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi GOTO dengan valuasi lebih dari 7 miliar dolar AS.
$ANJT: Anak usaha First Resources Ltd. (SGX: EB5), PT Ciliandra Perkasa, berencana mengakuisisi ~91,17% saham Austindo Nusantara Jaya dari PT Austindo Kencana Jaya, PT Memimpin Dengan Nurani, Sjakon George Tahija, dan George Santosa Tahija. Para penjual dan pembeli telah menandatangani perjanjian transaksi pada 18 Maret 2025, meski total nilai transaksi belum diumumkan. Adapun tujuan PT Ciliandra Perkasa berencana mengakuisisi ANJT adalah untuk memperluas perkebunan kelapa sawit dan meningkatkan ketersediaan bahan baku untuk mendukung operasi hilir. Setelah rencana transaksi ini rampung, PT Ciliandra Perkasa akan menjadi pengendali baru ANJT, sehingga akan melakukan tender offer wajib.
$DATA: Pengendali sekaligus Komisaris Utama Remala Abadi, Verah Wahyudi S. Wong, secara net menjual 10,8 juta saham DATA dengan harga rata–rata 1.214 rupiah per lembar pada 7–13 Maret 2025. Total nilai transaksi mencapai ~13,1 miliar rupiah dan ditujukan untuk strategi investasi. Setelah transaksi ini, kepemilikan Verah Wahyudi S. Wong di DATA turun dari 83,57% menjadi 82,77%.
$SIDO: Direktur Utama Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, David Hidayat, membeli 400.000 saham SIDO dengan harga ~556 rupiah per lembar pada 13 Maret 2025. Total nilai transaksi mencapai ~222 juta rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan David Hidayat di SIDO naik dari 0,031% menjadi 0,032%.
$BUVA: Bukit Uluwatu Villa mengumumkan penjualan aset berupa hak guna bangunan atas sebidang tanah seluas 27.950 meter persegi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur milik entitas usahanya, PT Bukit Savanna Raya. Total nilai transaksi tersebut mencapai 800 miliar rupiah.
$TEBE: Pemegang saham Dana Brata Luhur, PT Dua Samudera Perkasa, membeli ~94 juta saham TEBE dengan harga 500 rupiah per lembar pada 13 Maret 2025. Total nilai transaksi mencapai ~47 miliar rupiah. Sebagian besar transaksi ini merupakan pembelian dari PT Robust Buana Tunggal yang menjual ~92 juta saham pada hari yang sama. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Dua Samudera Perkasa di TEBE naik dari 24,52% menjadi 31,84%, sementara kepemilikan PT Robust Buana Tunggal turun dari 7,32% menjadi tidak ada.
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Organisation for Economic Co–operation and Development (OECD) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi +3,1% YoY pada 2025 dan +3% YoY pada 2026, masing–masing lebih rendah -0,2 dan -0,3 percentage point dibandingkan perkiraan sebelumnya. Pemangkasan proyeksi tersebut didasarkan oleh hambatan perdagangan dan meningkatnya ketidakpastian geopolitik yang membebani investasi dan pengeluaran rumah tangga. OECD juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi +4,9% YoY pada 2025 dan +5% YoY pada 2026, lebih rendah -0,3 dan -0,1 percentage point dibandingkan proyeksi sebelumnya. Untuk 2025 sendiri, pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar +5,2% YoY.
Sekretaris Umum Asosiasi Penambang Nikel Indonesia, Meidy Katrin Lengkey, mengatakan pada Senin (17/3) bahwa rencana pemerintah untuk menaikkan tarif royalti mineral dan batu bara (minerba) berpotensi menyebabkan penutupan tambang nikel. Meidy mengatakan bahwa APNI telah melakukan survei dan menemukan bahwa wacana tarif royalti sebesar 14% akan menyebabkan beberapa penambang mengalami kerugian dalam proses produksi. Meidy menambahkan bahwa tarif royalti nikel di Indonesia sebesar 10% saat ini termasuk yang tertinggi dibandingkan negara penghasil nikel lainnya, seperti Rusia (maksimum 8%), Australia (2,5–5%), China (2–10%), Vietnam (10%), Filipina (5–9%), Brazil (2%), Afrika Selatan (0,5–7%) dan Kanada (5–10%).
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengatakan pada Senin (17/3) bahwa pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan dilakukan paling lambat pada Juni 2025, sedangkan untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) seluruhnya paling lambat pada Oktober 2025. Pernyataan Prasetyo muncul hanya berselang sekitar sepekan setelah pemerintah dan DPR sepakat untuk menunda pengangkatan CPNS hasil seleksi 2024 menjadi 1 Oktober 2025, dengan pengangkatan PPPK pada 1 Maret 2026.
Kementerian Perdagangan AS mencatat bahwa penjualan ritel di AS tumbuh +0,2% MoM pada Februari 2025 (vs. Jan 2025: -1,2% MoM), lebih rendah dibandingkan ekspektasi konsensus di level +0,6% MoM. Secara tahunan, penjualan ritel AS tumbuh +3,1% YoY pada Februari 2025 (vs. Jan 2025: 3,9% YoY).
Biro statistik nasional China mencatat bahwa penjualan ritel di China tumbuh +4% YoY selama 2M25 (vs. Des 2024: +3,7% YoY), sejalan dengan ekspektasi konsensus. Konsumsi rumah tangga pada 2M25 didorong oleh belanja liburan selama Tahun Baru Imlek.
BPS mencatat bahwa ekspor CPO mentah dan olahan Indonesia pada Februari 2025 mencapai 2,06 juta metrik ton (+62,2% MoM, +45,1% YoY), menandai level tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Hasil ini didorong oleh langkah pemerintah untuk menurunkan tarif ekspor sejak September 2024, sehingga membuat pembeli beralih dari Malaysia.
Direktur Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, Kabul Wijayanto, mengatakan pada Selasa (18/3) bahwa pemerintah Indonesia berencana menaikkan tarif ekspor CPO dari kisaran 3–7,5% menjadi 4,5–10% dari harga acuan CPO. Langkah ini ditujukan untuk membiayai mandatori biodiesel B40. Kabul menjelaskan bahwa pemerintah akan mengenakan tarif baru pada 3 hari setelah peraturan tersebut dirilis, yang mana saat ini masih dalam proses.
Pemegang saham Graha Prima Mentari ($GRPM), PT Prima Multi Usaha Indonesia, membeli ~1,08 miliar saham GRPM dari Agus Susanto dan Rudy Susanto Wijaya dengan harga 120 rupiah per lembar pada 14 Maret 2025. Total nilai transaksi mencapai ~130 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Prima Multi Usaha Indonesia di GRPM naik dari 0,55% menjadi 70,67%.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
📖 Kisah Sukses Lo Kheng Hong dengan INKP
Photo by: Stockbit
"Seperti kata Lo Kheng Hong, beli saat buruk, jual saat baik." - fadhilonn
Di saat banyak investor panik akibat anjloknya harga pulp dan tekanan utang INKP pada 2016, Lo Kheng Hong justru melihat peluang. Dengan prinsip “beli saat buruk, jual saat baik,” ia mengakumulasi saham ini di valuasi murah. Ketika harga pulp melonjak pada 2017, laba INKP meroket dan sahamnya naik berkali-kali lipat, menghasilkan keuntungan besar bagi Lo Kheng Hong. Namun, karena sifat siklikal industri kertas, harga saham INKP kembali tertekan di tahun-tahun berikutnya. Simak selengkapnya kisah Lo Kheng Hong di sini!
Penulis & Editor: Stockbit Investment Research
Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.