šŸ’“ BOJ Naikkan Suku Bunga ke Level Tertinggi dalam 30 Tahun / by Stockbit Snips

Photo by: Stockbit

Daily Market Performance šŸš€

IHSG Foreign Flow Kurs USD/IDR Gold
8.610 -0,10%+Rp2,67 triliun16.747 +0,11%4.361 -0,09%
Oil Coal CPO Nickel
59,2 -0,49%105,0 -1,41%3.904 -1,91%14.641 +1,73%

šŸ‘‹ Stockbitor!

Bank sentral Jepang (Bank of Japan/BOJ) pada Jumat (19/12) menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi 0,75%, sejalan dengan ekspektasi konsensus. Keputusan ini menandai kenaikan suku bunga Jepang yang pertama sejak Januari 2025, sekaligus menandai level tertinggi sejak September 1995. Pasca keputusan, yield obligasi pemerintah Jepang (JGB) tenor 10 tahun melonjak menembus 2%. Namun, yen justru masih melemah dan sempat bergerak ke kisaran 157 per dolar AS (-0,85%), mengindikasikan bahwa keputusan BOJ ini sudah diantisipasi oleh pasar.

Tidak terdapat banyak petunjuk mengenai timing dan size kenaikan suku bunga Jepang ke depan dalam konferensi pers pada Jumat (19/12). Gubernur BOJ, Kazuo Ueda, hanya mengatakan bahwa hal tersebut akan bergantung kepada perkembangan ekonomi, kenaikan harga, dan finansial ke depan. Meski demikian, Ueda mengatakan bahwa bahkan setelah setelah menaikkan suku bunga ke level 0,75%, masih terdapat jarak di antara suku bunga saat ini dengan kisaran bawah estimasi suku bunga netral — yakni, tingkat suku bunga yang tidak mendorong maupun menahan perekonomian — yang mana kini menjadi perhatian besar dari BOJ.

Ueda juga menekankan bahwa momentum kenaikan upah menjadi faktor kunci, di mana jika momentum tetap solid dan meluas, terdapat ruang bagi kenaikan suku bunga lanjutan, meski inflasi inti diperkirakan turun sementara di bawah target 2%. Ke depan, pelaku pasar akan mencermati komunikasi antara Ueda dan Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, untuk menilai arah kebijakan BOJ selanjutnya, mengingat pandangan Takaichi yang cenderung lebih dovish terhadap kebijakan moneter.

Kenaikan suku bunga ini semakin menegaskan posisi BOJ yang berbeda dari bank sentral global lain, di mana The Fed dan Bank Indonesia justru sudah memangkas suku bunga masing–masing sebanyak tiga kali (-75 bps) dan 5 kali (-125 bps) sepanjang tahun ini. Meski selisih suku bunga Jepang–AS mulai menyempit, hal itu belum cukup untuk membalikkan tren pelemahan yen yang masih berlanjut.

Key Takeaway

Di satu sisi, kenaikan suku bunga dan ā€˜berakhirnya’ era suku bunga Jepang rendah berpotensi mengetatkan likuiditas global — yakni, membalikkan yen carry trade, di mana investor meminjam uang dalam yen yang memiliki suku bunga murah dan menginvestasikannya di aset lain dengan yield yang lebih tinggi. Di sisi lain, jika kenaikan suku bunga Jepang dilakukan secara bertahap dan terkomunikasikan dengan baik, kami menilai dampaknya terhadap market tidak akan terlalu signifikan. Selanjutnya, investor perlu mencermati periode negosiasi gaji musim semi 2026 di Jepang, yang dapat menjadi leading indicator mengenai arah suku bunga Jepang. Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg sendiri memperkirakan BOJ akan menaikkan suku bunga 1x lagi sebesar 25 bps pada 2H26.

ā›ļø DEWA Dapat Fasilitas Kredit Rp1 T dari BBCA

  • $DEWA: Darma Henwa mendapatkan fasilitas kredit modal kerja bertenor 2 tahun senilai Rp850 M dan fasilitas kredit investasi bertenor 5 tahun senilai Rp150 M dari Bank Central Asia ($BBCA), dengan masing–masing fasilitas memiliki bunga 7% per tahun. Fasilitas kredit investasi akan digunakan untuk mendukung pembelian unit alat–alat berat baru, sementara fasilitas kredit modal kerja akan digunakan untuk mengambil alih secara penuh pekerjaan sub–kontraktor di proyek PT Kaltim Prima Coal, peningkatan volume pekerjaan di proyek PT Arutmin Indonesia, serta untuk mendukung pengembangan proyek perseroan ke depan.
  • $BUMI: Bumi Resources mengumumkan telah mengakuisisi ~3,3 juta saham baru yang diterbitkan oleh pertambangan emas asal Australia, Jubilee Metals Limited, senilai ~AU$31,5 juta atau ~Rp346,9 M. Setelah transaksi ini, BUMI memiliki ~5,7 juta (64,98%) saham Jubilee Metals Limited. BUMI menjelaskan bahwa transaksi ini merupakan bagian dari langkah diversifikasi usaha perseroan di luar sektor batu bara. Dalam keterbukaan informasi terpisah, BUMI mengatakan bahwa tambang emas Jubilee Metals Limited diperkirakan akan memulai kegiatan penambangan pada Juli 2026 dengan produksi 9,89 ribu ons emas selama 2026. Sementara itu, tambang tembaga Wolfram Limited ditargetkan beroperasi kembali pada Juni 2026 dengan perkiraan produksi 9.334 ton tembaga ekuivalen selama 2026.
  • $BMRI: Bank Mandiri akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai ~Rp9,3 T atau Rp100/saham, mengindikasikan dividend yield ~1,9% per Jumat (19/12). Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi belum diumumkan. Ini menandai pembagian dividen interim BMRI yang pertama dalam setidaknya 10 tahun terakhir.
  • $PANI: Pengendali Pantai Indah Kapuk Dua, PT Multi Artha Pratama, menambah kepemilikan ~385,4 juta saham PANI via rights issue dengan harga pelaksanaan Rp12.975/lembar atau senilai total ~Rp5 T pada 18 Desember 2025. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung PT Multi Artha Pratama di PANI turun dari 87,78% menjadi 84,08%. Sebelumnya, PT Multi Artha Pratama menjelaskan bahwa perusahaan akan mengeksekusi 36,21% haknya dalam rights issue PANI, dengan potensi penambahan sebesar 42,31% haknya.
  • $INET: Bisnis melaporkan bahwa Sinergi Inti Andalan Prima menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 2x lipat pada 2026, didukung oleh proyeksi mulai berjalannya proyek kabel bawah laut pada 1Q26. Sebelumnya, Direktur Utama INET, Muhammad Arif, menyebut bahwa pihaknya menargetkan pendapatan sebesar Rp100 M selama 2025 (vs. realisasi 9M25: Rp68,6 M).
  • $CBRE: Direktur Utama Cakra Buana Resources Energi, Suminto Husin Giman, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar +30% YoY pada 2026, didorong oleh kontrak baru dan tambahan kontribusi dari long–term charter kapal pipe–laying dan lifting vessel yang baru diakuisisi perseroan. Dari segi biaya, CBRE berupaya menekan opex sekitar 10–15% melalui penerapan struktur biaya yang lebih efisien.
  • $BBTN: Direktur Utama Bank Tabungan Negara, Nixon LP Napitupulu, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan kredit sekitar +10–12% YoY pada 2026, didorong oleh penyaluran kredit fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dan kredit program perumahan (KPP). Target tersebut relatif sejalan dengan proyeksi pertumbuhan kredit 2026 di kisaran +10–11% YoY, yang sebelumnya disampaikan oleh manajemen BBTN dalam earnings call 9M25. Nixon juga menyebut pihaknya berharap pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada 2026 dapat melampaui pertumbuhan kredit, dengan laba bersih ditargetkan tumbuh double digit. BBTN sendiri mencatat laba bersih bank only sebesar Rp408 M pada November 2025 (+101% YoY, +105% MoM), sehingga laba bersih bank only selama 11M25 mencapai Rp2,9 T (+21% YoY) dan setara 89% estimasi 2025F konsolidasi konsensus (vs. rata–rata 2 tahun terakhir: 81% realisasi konsolidasi tahunan).
  • $SMGR: Semen Indonesia mencatat penurunan volume penjualan semen sebesar -4% YoY dan -5% MoM pada November 2025, sehingga volume penjualan selama 11M25 turun -2% YoY (vs. 9M25: -2% YoY, 11M24: -5% YoY). Volume penjualan domestik pada November 2025/11M25 turun -2% YoY/-5% YoY, sehingga market share SMGR turun menjadi 47,2% pada November 2025 setelah pada Oktober 2025 sempat kembali menyentuh level 50% untuk pertama kalinya sejak Juli 2024. Sementara itu, pertumbuhan volume penjualan non–domestik (termasuk fasilitas di Vietnam) melandai menjadi +12% YoY selama 11M25 (vs. 9M25: +18% YoY), seiring melemahnya pertumbuhan ekspor semen dari fasilitas Indonesia menjadi +14% YoY (vs. 9M25: +25% YoY). Berdasarkan segmentasinya, volume penjualan semen kantong (bag) turun -2% YoY selama 11M25 (vs. 9M25: -3% YoY), sedangkan semen curah (bulk) turun -13% YoY (vs. 9M25:-13% YoY).

Top Gainer šŸ”„

$FILM $DSNG $EXCL $UNVR
+9,94%+6,08%+5,69%+4,53%

Top Loser šŸ¤•

$SCMA $SMDR $BBYB $INCO
-10,66%-9,42%-6,41%-5,73%

ā€ŠšŸ”„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  • Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan pada Kamis (18/12) bahwa defisit APBN 2025 mencapai Rp560,3 T atau 2,35% terhadap PDB selama 11M25 (vs. 10M25: defisit 2,02% terhadap PDB). Sebagai konteks, outlook 2025 memperkirakan defisit APBN 2025 mencapai 2,78% terhadap PDB hingga akhir tahun. Keseimbangan primer tercatat defisit Rp82,2 T selama 11M25 (vs. 10M25: defisit Rp45 T). Hasil ini dipengaruhi oleh pendapatan negara yang turun -6% YoY menjadi Rp2.351,5 T atau setara 82,1% outlook 2025. Melemahnya pendapatan negara selama 11M25 ditekan oleh penurunan penerimaan pajak -3% YoY menjadi Rp1.634,4 T, baru memenuhi 78,7% outlook 2025. Sementara itu, belanja negara naik +0,6% YoY menjadi Rp2.911,8 T atau setara 82,5% outlook 2025.
  • Reuters melaporkan bahwa pemerintah akan meningkatkan penerbitan surat utang negara (SUN) dengan tenor 12 bulan atau kurang, guna meningkatkan efisiensi pengelolaan kas dan memperdalam pasar keuangan domestik. Direktur Jenderal di Kementerian Keuangan, Suminto Sastrosuwito, mengatakan bahwa kebijakan ini mulai diterapkan sejak 4Q25 dan akan dilanjutkan pada tahun depan.
  • Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan pada Kamis (19/12) bahwa insentif pajak atas aksi korporasi BUMN kemungkinan tidak diberikan, setelah pihaknya menemukan adanya unsur komersialisasi dalam permintaan insentif pajak tersebut. Sebelumnya, Purbaya mengatakan pada awal Desember 2025 bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan pemberian keringanan pajak aksi korporasi — seperti pajak atas transaksi jual beli antar–perusahaan — bagi BUMN yang sedang menjalani proses restrukturisasi maupun konsolidasi dalam 2–3 tahun ke depan.
  • Logindo Samudramakmur ($LEAD) mengumumkan penjualan 2 unit kapal senilai total US$8,35 juta kepada pihak non–afiliasi, dengan perolehan kas ditujukan untuk pembayaran sebagian pinjaman perseroan.
  • Baramulti Suksessarana ($BSSR) akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai US$20 juta atau ~Rp127,4/saham, mengindikasikan dividend yield ~3,2% per Jumat (19/12). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 2 Januari 2026, sementara pembayaran pada 15 Januari 2026. Ini merupakan pembagian dividen interim tahun buku 2025 yang ke–2 dari BSSR, setelah membagikan dividen interim ~Rp222,59/saham pada November 2025.
  • Bangun Karya Perkasa Jaya ($KRYA) melalui anak usahanya, ECGO, menandatangani kontrak pengadaan 10.000 motor listrik senilai total Rp240 M dengan EVMoto sebagai bagian dari diversifikasi usaha ke sektor kendaraan listrik. Dalam kesepakatan ini, pengiriman sepeda motor listrik dijadwalkan dimulai pada Maret 2026. KRYA menyebut bahwa perseroan akan menjadi mitra rantai pasok utama bagi ECGO.
  • Direktur PT PP ($PTPP), I Gede Upeksa Negara, mengatakan bahwa pihaknya memproyeksikan divestasi PT PP Infrastruktur dan PT Celebes Railway Indonesia akan rampung pada awal 2026. Sebelumnya, PTPP berencana mendivestasikan 81% saham PT PP Infrastruktur dan 47,81% saham PT Celebes Railway Indonesia masing–masing senilai ~Rp1,4 T dan Rp282,1 M kepada pihak non–afiliasi. Setelah transaksi ini, kepemilikan PTPP di PT PP Infrastruktur akan turun dari 99,15% menjadi 18,15%, sementara kepemilikan di PT Celebes Railway Indonesia menjadi tidak ada.
  • Direktur Utama Sampoerna Agro ($SGRO), Budi Setiawan Halim, mengatakan bahwa pihaknya berencana menggarap bisnis hilir (downstream) seperti energi terbarukan, sebagai bentuk sinergi dengan pemegang saham baru, AGPA Pte. Ltd. Budi juga mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan produksi CPO dan tandan buah segar dapat tumbuh +3–5% pada 2026, dengan penjualan diperkirakan tumbuh setara dengan pertumbuhan produksi. Meski demikian, Budi menyebut bahwa pihaknya masih menyusun target 2026.
  • Jasa Armada Indonesia ($IPCM) akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai ~Rp23,3 M atau Rp4,4/saham, mengindikasikan dividend yield ~1,2% per Jumat (19/12). Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 2 Januari 2026, sementara pembayaran pada 15 Januari 2026.
  • Pemegang saham Boston Furniture Industries ($SOFA) pada Kamis (18/12) menyetujui perubahan nama perseroan menjadi Solusi Environment Asia. Selain itu, pemegang saham menyetujui pengangkatan Denny Rizal sebagai direktur utama yang baru, menggantikan Yohan Satya. Pemegang saham SOFA juga menyetujui pengangkatan beberapa anggota direksi dan komisaris lainnya, yakni Ezra Mohammed Dhanaguna sebagai direktur, Romario Beckenbauer Yap sebagai komisaris utama, dan Djoko Hendratto sebagai komisaris independen.

🪷 Cara Investor Berdamai dengan Ketidakpastian

ā€œTugas investor bukan memprediksi masa depan dengan sempurna, tetapi membuat keputusan masuk akal di tengah ketidakpastian.ā€ — Parahitairawan

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

ā€œBeli atau jual?ā€ ā€œNaik atau turun?ā€ Pertanyaan ini mungkin terdengar sederhana, tapi justru sering menjerumuskan investor ke dalam ilusi kepastian. Dalam tulisan ini, Parahitairawan yang merupakan investor senior, mengajak kita mengubah cara pandang: dari menebak hasil pasti, menjadi memetakan kemungkinan. Pasar saham tidak bekerja seperti rumus matematika, melainkan seperti cuaca yang kadang mudah dibaca, sering kali penuh kejutan. Dengan pendekatan probabilistik, fokus analisis bergeser dari apa yang akan terjadi menjadi kondisi apa yang memungkinkan terjadi, seberapa besar peluangnya, dan seberapa besar risikonya. Hal inilah yang diulas oleh Parahitairawan sebagai jalan investor untuk berdamai pada ketidakpastian di pasar modal. Baca ulasan selengkapnya di sini!

Sekilas tentang Parahitairawan

Parahitairawan adalah seorang investor dan juga edukator seputar investasi saham. Beliau telah berkecimpung di pasar modal selama hampir 18 tahun. Selain kerap membagikan edukasi lewat Stockbit Stream, Parahitairawan juga aktif menulis buku. Salah satu karya beliau yang paling terkenal adalah ā€œStreet Investing, Pendekatan Gaya Jalanan dalam Melakukan Analisis Fundamental Saham.ā€ Tulisan–tulisan Parahitairawan selengkapnya juga bisa kamu baca langsung di sini!

Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved.

Disclaimer:

Konten ini ditulis oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (ā€œStockbitā€), perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu. Always do your own research.

Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing–masing nasabah.

Domain resmi Stockbit adalah https://stockbit.com/ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri @Stockbit.com.

Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak–pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak–pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.