šŸ“ˆ Logam Lanjutkan Reli, Emas & Tembaga Cetak ATH / by Stockbit Snips

Photo by: Stockbit

Daily Market Performance šŸš€

IHSG Foreign Flow Kurs USD/IDR Gold
8.537 -0,55%+Rp2,08 triliun16.762 -0,11%4.518,5 +0,28%
Oil Coal CPO Nickel
61,9 +0,16%108,2 +0,0%4.035 -0,02%15.739 +3,03%

šŸ‘‹ Stockbitor!

Harga berbagai komoditas logam — baik precious maupun industrial — kompak mengalami penguatan dalam seminggu terakhir. Penguatan ini melanjutkan tren kenaikan sepanjang 2025, dengan emas dan tembaga telah mencetak rekor tertinggi (all–time high). Harga nikel pun mulai menunjukkan tanda pemulihan setelah tertekan sepanjang tahun. Berikut beberapa catatan kami mengenai faktor–faktor pendorong kenaikan harga masing–masing komoditas:

  • Emas: Dedolarisasi dan Pemangkasan Suku Bunga

Harga emas menguat +3% dalam sepekan terakhir dan telah menembus level psikologis US$4.500/oz pada perdagangan intraday Rabu (24/12), sebelum terkoreksi dan diperdagangkan pada level US$4.487/oz. Sejak awal tahun, emas telah menguat +71% YTD, menandai salah satu kenaikan tahunan tertinggi dalam beberapa dekade. Pembelian berkelanjutan dari bank–bank sentral secara global seiring diversifikasi dari dolar AS (dedollarization) menjadi faktor utama di balik kenaikan permintaan emas. Selain itu, tren pemangkasan suku bunga — terutama The Fed — serta meningkatnya aliran dana ke ETF emas menjadi faktor lain yang mendorong harga emas.

  • Tembaga dan Timah: Proxy AI

Harga tembaga dan timah masing–masing telah menguat +38% dan +47% YTD, didorong oleh prospek permintaan yang menguat seiring perkembangan artificial intelligence (AI). Sementara itu, suplai juga mengetat akibat gangguan operasional tambang serta persoalan izin dan larangan ekspor di beberapa negara produsen. Data Bloomberg menunjukkan bahwa pergerakan harga kedua komoditas tersebut memiliki korelasi positif dengan kenaikan indeks saham teknologi AS, Nasdaq.

  • Aluminium dan Nikel

Harga aluminium menguat +15% YTD, dipengaruhi oleh potensi berkurangnya pasokan akibat kemungkinan penutupan smelter di Mozambik serta pembatasan produksi di China. Di sisi lain, harga nikel mengalami kenaikan secara mingguan tertinggi dalam sepekan terakhir dibanding komoditas–komoditas lain di atas, yakni sebesar +9% ke level US$15.739/ton, setelah mencapai titik terendah dalam 8 bulan terakhir pada 16 Desember 2025 di level US$14.263/ton. Pemulihan harga ini didorong oleh ekspektasi bahwa pemerintah Indonesia akan memangkas produksi bijih nikel pada 2026, menyusul periode kelebihan pasokan yang berasal dari Indonesia dan China.

Key Takeaway

Reli harga komoditas di atas mendorong naik harga saham–saham emiten terkait sejak awal tahun, seperti emas — $BRMS (+214% YTD), $ARCI (+581%), $HRTA (+479%) — dan timah ($TINS +204%). Harga saham emiten nikel juga merespons kenaikan harga nikel dalam sepekan terakhir, seperti $INCO (+29%) dan $NCKL (+10%). Terkait emas, investor yang ingin memahami lebih dalam terkait rantai industri serta peran berbagai emiten dalam keseluruhan proses industri emas dapat membaca Unboxing Indonesia's Gold Playbook: From Mine to Market.

šŸ’° KRAS Dapat Shareholder Loan dari Danantara Senilai ~Rp4,94 T

  • $KRAS: Krakatau Steel mengumumkan bahwa perseroan telah menerima shareholder loan hingga ~Rp4,94 T dari Danantara Asset Management. Pinjaman ini terdiri dari: 1) pinjaman dana kerja sebesar ~Rp4,18 T, dengan tenor minimum 5 tahun; dan 2) pinjaman sebesar ~Rp753 M untuk pendanaan program pengunduran diri secara sukarela dan program penyehatan dana pensiun, dengan tenor minimal 6 tahun. Sebelumnya, KRAS pada Oktober 2025 mengatakan sedang mengusulkan permohonan dukungan dana dari Danantara hingga US$500 juta (~Rp8,3 T), yang dalam jangka pendek akan dipenuhi dalam bentuk pinjaman pemegang saham senilai US$250 juta (~Rp4,2 T).
  • $DEWA: Manajemen Darma Henwa dalam public expose pada Rabu (24/12) mengatakan bahwa proyek Bengalon dari PT Kaltim Prima Coal akan dikerjakan sepenuhnya secara in–house oleh perseroan mulai 1Q26.
  • $CBDK: Pantai Indah Kapuk Dua ($PANI) membeli ~74,8 juta saham Bangun Kosambi Sukses dengan harga rata–rata Rp6.450/lembar atau senilai total ~Rp482,5 M pada 23 Desember 2025. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung PANI di CBDK naik dari 85,95% menjadi 87,27%.
  • $IMPC: Pemegang saham Impack Pratama Industri, PT Harimas Tunggal Perkasa, menjual 742 juta saham IMPC dengan harga rata–rata Rp3.029/lembar atau senilai total ~Rp2,2 T pada periode 19–23 Desember 2025. Transaksi ini ditujukan untuk realisasi investasi dan meningkatkan free float. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung PT Harimas Tunggal Perkasa di IMPC turun dari 37,7% menjadi 36,35%.
  • $WIFI: Solusi Sinergi Digital resmi menjalin kerja sama dengan FiberHome guna mempercepat proyek Internet Rakyat, yang ditargetkan akan masuk tahap komersialisasi pada 1Q26. WIFI dan FiberHome juga telah melakukan pemasangan dan mengaktifkan sejumlah site di wilayah Jawa untuk keperluan uji coba pra–komersial. Bisnis melaporkan bahwa proyek Internet Rakyat dari WIFI pada tahap awal akan fokus pada Pulau Jawa, mengingat kepadatan penduduk dan permintaan yang tinggi. Selain itu, wilayah Maluku dan Papua juga akan mendapatkan perlakuan khusus karena terbatasnya infrastruktur digital di daerah tersebut.
  • $PSAB: J Resources Asia Pasifik mengumumkan bahwa perseroan dan United Tractors ($UNTR) sepakat untuk memperpanjang tanggal akhir penyelesaian transaksi terkait pengalihan 100% saham PT Arafura Surya Alam — pengelola dan pemilik izin usaha pertambangan emas Doup di Sulawesi Utara — dari 23 Desember 2025 menjadi 23 Maret 2026. Perpanjangan ini dilakukan karena pemenuhan persyaratan pendahuluan (condition precedents) atas transaksi tersebut saat ini masih dalam proses. Sebelumnya, UNTR melalui anak usahanya, PT Danusa Tambang Nusantara, telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi PT Arafura Surya Alam dari anak usaha PSAB, PT J Resources Nusantara, dengan total nilai perusahaan (enterprise value) atas PT Arafura Surya Alam yang disepakati mencapai US$540 juta. Dalam kesempatan terpisah, Direktur PSAB, Sanjaya, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pendapatan ~US$286,4 juta hingga akhir 2025 (vs. 9M25: ~US$221,6 juta), mengindikasikan pertumbuhan +21% YoY, dengan target EBITDA berkisar US$137–138 juta selama 2025.
  • $PGEO: Pertamina Geothermal Energy bersama PT PLN Indonesia Power mengumumkan telah mencapai kesepakatan tarif listrik dengan PLN untuk proyek PLTP Ulubelu Bottoming Unit berkapasitas 30 MW. Meski demikian, PGEO tidak merinci besaran tarif listrik yang disepakati tersebut. Direktur PGEO, Edwil Suzandi, mengatakan bahwa kesepakatan tarif listrik ini menjadi langkah signifikan bagi kerja sama antara PGEO dan PT PLN Indonesia Power, yang akan dilanjutkan dengan proses pendirian joint venture, pengadaan EPCC, dan power purchase agreement yang prosesnya secara simultan akan dilakukan pada Januari 2026 untuk mengejar target operasional secara komersial pada 2027.
  • $RATU: Raharja Energi Cepu melalui anak usahanya, PT Raharja Energi Indonesia, mendirikan perusahaan baru bernama PT Raharja Energi Madura, dengan penyetoran modal sebesar Rp127,5 M untuk 51% kepemilikan. Adapun sisa 49% kepemilikan di PT Raharja Energi Madura dimiliki oleh PT Petro Indo Pasifik.
  • $SOHO: Soho Global Health berencana membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai ~Rp420,1 M atau Rp33,1/saham, mengindikasikan dividend yield ~2,4% per Rabu (24/12). Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 6 Januari 2026, sementara pembayaran pada 22 Januari 2026.

Top Gainer šŸ”„

$PTPP $FILM $CMRY $BTPS
+10,00%+9,60%+5,58%+5,04%

Top Loser šŸ¤•

$BRMS $BUMI $BRPT $INDY
-6,06%-4,74%-4,57%-4,29%

ā€ŠšŸ”„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  • Konsensus ekonom terbaru yang disurvei oleh Bloomberg pada Desember 2025 mengekspektasikan suku bunga BI Rate turun 25 bps ke level 4,5% pada akhir 1Q26, dan kemudian turun 25 bps lagi ke 4,25% pada akhir 2Q26. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara tahunan diperkirakan berada di level +5% YoY pada 2025, 2026, dan 2027. Secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi pada 4Q25 dan 1Q26 masing–masing diperkirakan berada di level +0,8% QoQ dan +1% QoQ, lebih tinggi dibandingkan ekspektasi sebelumnya di level +0,7% QoQ dan +0,05% QoQ. Dari segi inflasi, konsensus mengekspektasikan inflasi Indonesia pada 2026 mencapai 2,75% YoY, lebih tinggi dari ekspektasi sebelumnya di 2,6% YoY.
  • Provinsi–provinsi di Pulau Jawa telah menetapkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2026, yakni Jawa Tengah sebesar +7,28, DKI Jakarta sebesar +6,17%, Banten sebesar +6,74%, Jawa Timur sebesar +6,11%, Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar +6,78%, dan Jawa Barat sebesar +5,77%.
  • Ekonomi AS tumbuh +4,3% secara annualized pada 3Q25 (vs. 2Q25: +3,8% annualized), menurut perkiraan awal dari biro analisis ekonomi AS, lebih tinggi dari ekspektasi konsensus di +3,2% secara annualized dan menandai kenaikan tertinggi dalam 2 tahun terakhir. Belanja konsumen AS — yang menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi — tumbuh +3,5% secara annualized pada 3Q25. Sementara itu, investasi bisnis tumbuh +2,8% secara annualized, didorong oleh investasi data center yang meningkat ke level tertinggi. Secara tahunan, ekonomi AS masih tumbuh +2,3% YoY pada 3Q25 (vs. 2Q25: +2,1% YoY).
  • Jaksa Agung, ST Burhanuddin, mengatakan pada Rabu (24/12) bahwa pihaknya pada 2026 berpotensi mendenda perkebunan kelapa sawit sebesar Rp109,6 T dan pertambangan sebesar Rp32,6 T terkait penggunaan lahan ilegal. ST Burhanuddin menjelaskan, pihak berwenang selama 10 bulan terakhir telah menyita 4,1 juta hektare lahan yang digunakan secara ilegal sebagai perkebunan, dengan total nilai lebih dari Rp150 T. Dari total lahan yang disita, PT Agrinas Palma Nusantara akan mengambil alih sekitar 1,7 juta hektare perkebunan kelapa sawit untuk dikelola. Pihak berwenang juga akan memulihkan 688.427 hektare lahan menjadi hutan dan melakukan reboisasi 81.793 hektare lainnya di dalam Taman Nasional Tesso Nilo, Riau. Kejaksaan Agung juga telah menyerahkan denda penggunaan lahan sebesar Rp2,3 T kepada Kementerian Keuangan.
  • BloombergTechnoz melaporkan bahwa Kementerian Perindustrian tengah mempertimbangkan insentif pembelian mobil pada 2026 guna mendukung industri otomotif. Insentif yang akan diberikan mencakup pembebasan 100% antara PPnBM atau PPN untuk harga mobil tertentu, termasuk mobil konvensional, hybrid, dan listrik. Khusus untuk mobil listrik, BloombergTechnoz melaporkan bahwa mobil dengan baterai berbasis nickel manganese cobalt (NMC) akan mendapat insentif yang lebih besar dibandingkan yang berbasis lithium iron phosphate (LFP). BloombergTechnoz menyebut bahwa Kementerian Perindustrian kemungkinan akan mengumumkan insentif ini setelah libur Natal. Kementerian Perindustrian dan Gaikindo belum mengomentari isu ini. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pada November 2025 bahwa tidak ada insentif untuk sektor otomotif pada 2026 karena industri tersebut sudah cukup kuat, mengisyaratkan bahwa pemerintah kemungkinan besar tidak akan memberikan insentif khusus sektor otomotif pada tahun depan.
  • Direktur Jenderal di Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan peraturan baru untuk mengatur perpanjangan insentif tax holiday hingga 2026, dibandingkan peraturan saat ini yang akan segera habis pada akhir Desember 2025. Selain perpanjangan, peraturan baru juga akan menyesuaikan kebijakan tax holiday dengan ketentuan pajak minimum global. Febrio menjelaskan bahwa dengan adanya pajak minimum global yang disepakati oleh OECD sebesar 15%, hal tersebut membuat tax holiday tidak lagi bisa dilakukan secara penuh seperti sebelumnya. Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, sebanyak 403 perusahaan telah menerima fasilitas tax holiday hingga Oktober 2025.
  • Direktur Utama Pelayaran Nelly Dwi Putri ($NELY), Cynthia Sunarko, mengatakan bahwa pihaknya membuka peluang untuk menambah sekitar 4 set kapal baru pada 2026, dengan tetap mempertimbangkan harga aset di pasar. Saat ini, NELY mengoperasikan 27 set kapal. NELY sendiri memilih untuk menahan laju ekspansi pada 2025 karena perseroan menilai bahwa harga aset kapal saat ini belum sepenuhnya mencerminkan kondisi pasar.
  • Jasnita Telekomindo ($JAST) memenangkan tender mitra pelaksana dan pengelola fasilitas layanan masyarakat (contact center) 175 untuk BPJS Ketenagakerjaan. Direktur Utama JAST, Yentoro, mengatakan bahwa layanan baru tersebut akan berjalan mulai 2026. Belum terdapat rincian nilai kontrak.
  • Waskita Karya ($WSKT) menargetkan restrukturisasi utang obligasi dapat rampung pada Maret 2026. WSKT menjelaskan bahwa dari 4 seri obligasi non–penjaminan yang dilakukan restrukturisasi oleh perseroan, 3 seri di antaranya telah disetujui oleh pemegang obligasi. Saat ini, WSKT sedang dalam proses perolehan persetujuan restrukturisasi atas 1 seri obligasi non–penjaminan — yakni, PUB III tahap IV tahun 2019 — melalui mekanisme RUPO.

šŸ¤‘ Getting Wealthy vs Staying Healthy

ā€œCari uang butuh keberanian, tapi menjaga uang butuh kerendahan hati.ā€ — JhonWong

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

Banyak investor fokus pada satu hal: bagaimana cepat kaya dari market. Tapi dalam tulisan terbarunya, John Wong justru mengajak pembaca melihat sisi yang sering diabaikan, yaitu bagaimana cara tetap bertahan setelah punya uang. Terinspirasi dari The Psychology of Money, tulisan ini membedah perbedaan krusial antara getting wealthy dan staying wealthy. Mulai dari peran luck dan risk, ilusi kepastian di market, hingga pentingnya margin of safety dan mindset survival bagi investor jangka panjang. Baca ulasan selengkapnya dalam tulisan berikut ini!

Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved.

Disclaimer:

Konten ini ditulis oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (ā€œStockbitā€), perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu. Always do your own research.

Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing–masing nasabah.

Domain resmi Stockbit adalah https://stockbit.com/ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri @Stockbit.com.

Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak–pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak–pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.