📉 BBRI: Laba Bersih 1H24 +0,9% YoY, di Bawah Ekspektasi / by Stockbit Snips

25 Juli 2024

Daily Market Performance 🚀

IHSG

7.240

-0,31%

Coal

134,8

+0,04%

Oil (Brent)

79,6

-1,51%

Gold

2.370

-1,84%

CPO

3.917

-0,23%

Nickel

15.827

-1,21%

Bank Rakyat Indonesia ($BBRI) mencatatkan penurunan laba bersih pada 2Q24 menjadi 13,8 triliun rupiah (-13% QoQ, -1% YoY). Hasil ini membuat laba bersih selama 1H24 hanya naik tipis +0,9% YoY menjadi 29,7 triliun rupiahdi bawah ekspektasi karena setara 48% dari estimasi FY24F konsensus. Secara umum, hasil tersebut didorong oleh: 1) NIM yang turun akibat pembengkakan Cost of Fund; 2) credit cost dan kualitas aset menunjukan tanda-tanda perbaikan; dan 3) dorongan pertumbuhan kredit beralih ke segmen korporasi.

  • NIM yang turun akibat pembengkakan Cost of Fund

NIM pada 2Q24 melemah, sehingga NIM selama 1H24 turun menjadi 7,64% atau berada di rentang bawah guidance FY24F manajemen. Penurunan NIM terjadi meskipun sumber dana mahal (time deposit) turun secara QoQ. Penurunan NIM utamanya didorong oleh pembengkakan Cost of Fund.

  • Credit cost dan kualitas aset menunjukan tanda-tanda perbaikan

Credit cost (CoCpada 2Q24 tercatat membaik ke level 3,13%, sehingga selama 1H24 membaik ke level 3,48%. Pencapaian ini didukung oleh kualitas aset yang membaik. Meski demikian, CoC selama 1H24 masih lebih buruk dibandingkan guidance FY24F manajemen yang mengincar level maksimum 3%.

Secara kuartalan, NPL gross dan Loan at Risk (LAR) tercatat sedikit membaik, meski masih lebih buruk dari guidance FY24F manajemen. Segmen mikro, konsumer, dan UMKM mengalami akselerasi penurunan kualitas ke NPL, sementara segmen komersial dan korporasi membaik. Manajemen BBRI masih percaya dapat mencapai guidance CoC untuk FY24F, tetapi masih melihat adanya kemungkinan meleset dari guidance terutama jika pertumbuhan kredit dan restrukturisasi yang meleset dari target.

  • Dorongan pertumbuhan kredit beralih ke segmen korporasi

Pertumbuhan kredit mencapai +11,2% YoY selama 1H24 (vs. 1Q24: +10,9% YoY), sejalan dengan guidance FY24F manajemen. Kredit bertumbuh di semua segmen, tetapi utamanya didorong oleh kredit dari segmen korporasi yang naik +29,2% YoY. Di sisi lain, strategi manajemen untuk lebih berhati-hati di menyalurkan kredit untuk segmen mikro (+7,8% YoY) dan UMKM (+2% YoY) terefleksi dari pertumbuhan kredit di kedua segmen tersebut yang hanya mencapai single-digit.

Key Takeaway

Kami menilai kinerja BBRI pada 2Q24 sebagai performa yang kurang memuaskan, utamanya akibat adanya concern atas profitabilitas. Kami berhati-hati atas outlook NIM ke depannya akibat guidance dari manajemen mengenai potensi adanya one–off adjustment yang dapat berimbas pada NIM selama 2H24.

Di sisi lain, kami melihat sisi positif dari adanya tanda-tanda perbaikan credit cost dan kualitas aset, yang merupakan concern utama dari performa BBRI pada 1Q24.

Kami menilai NIM dan credit cost adalah dua hal yang utamanya perlu diperhatikan investor mengenai BBRI ke depannya.


Berita Korporasi

🌴 TAPG: Laba Bersih +106% YoY pada 1H24

  • $TAPG: Triputra Agro Persada mencatatkan laba bersih sebesar 596 miliar rupiah (+61% QoQ+241% YoY) pada 2Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 1H24 menjadi 967 miliar rupiah (+106% YoY). Lonjakan laba bersih pada 2Q24 didorong oleh kenaikan margin berkat harga jual yang lebih tinggi dan moderasi harga pupuk. Harga jual rata-rata (ASPnaik +6% QoQ dan +16% YoY pada 2Q24, sehingga penjualan meningkat +13% QoQ dan +17% YoY menjadi 2,17 triliun rupiah. Sementara itu, penurunan harga pupuk membuat beban pokok pendapatan relatif terjaga (+4% QoQ, -6% YoY).

     

  • $AKRAAKR Corporindo mencatatkan laba bersih sebesar 408 miliar rupiah (-3,8% YoY-31,6% QoQ) pada 2Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 1H24 menjadi 1 triliun rupiah (-2,7% YoY), di bawah ekspektasi karena hanya setara 33% dari estimasi FY24F konsensus. Penurunan laba bersih pada 2Q24 disebabkan oleh pelemahan penjualan (-0,6% YoY, -9,9% QoQ) yang lebih dalam dibandingkan penurunan beban pokok penjualan (-0,1% YoY, -8,6% QoQ) dan beban usaha (+5,5% YoY, -10,5% QoQ). Selain laporan keuangan, AKRA juga mengumumkan pembagian dividen interim tahun buku 2024 senilai 50 rupiah per saham, mengindikasikan 3,3% dividend yield per Kamis (25/7). Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 2 Agustus 2024, dengan pembayaran pada 15 Agustus 2024.

     

  • $BBTNBank Tabungan Negara mencatatkan laba bersih sebesar 642 miliar rupiah  (-25,4% QoQ, -4,7% YoY) pada 2Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 1H24 menjadi 1,5 triliun rupiah (+1,9% YoY), di bawah ekspektasi konsensus karena setara 41% dari estimasi FY24F di level 3,7 triliun rupiah. Selama 1H24, kredit disalurkan tumbuh +14,4% YoY, tetapi Net Interest Income turun -7% YoY menjadi 6 triliun rupiah akibat pembengkakan beban bunga sebesar +27% YoY. Adapun Pre-Provision Operating Profit turun -24,4% YoY menjadi 2,9 triliun rupiah pada 1H24.

     

  • $NCKLPengendali Trimegah Bangun Persada, PT Harita Jayaraya, membeli 315,5 juta saham NCKL dengan harga rata-rata 976,3 rupiah per lembar pada 25 Mei 2023–18 Juli 2024. Total nilai transaksi mencapai 308,1 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Harita Jayaraya di NCKL naik dari 86,45% menjadi 86,95%.

     

  • $GOTOGoTo Gojek Tokopedia berencana meminta persetujuan private placement kepada para pemegang saham dalam RUPSLB pada 30 Agustus 2024. Dalam rencana aksi korporasi ini, GOTO akan menerbitkan ~120,1 miliar (10%) saham dengan efek dilusi hingga 9,09%. Harga pelaksanaan dan calon investor belum diumumkan, sementara dana yang diperoleh ditujukan untuk modal kerja bagi perseroan dan anak usahanyaSebelumnya, GOTO sempat berencana meminta persetujuan private placement dalam RUPSLB pada 11 Juni 2024, tetapi kemudian ditunda karena persetujuan pemegang saham atas private placement sebelumnya masih berlaku hingga 30 Juni 2024.

     

  • $BKSLSentul City mengumumkan bahwa nilai buku dari total tanah seluas 152 hektare yang diakuisisi oleh Genting Plantations Bhd. adalah 11,4 miliar rupiah per 1Q24. Meski demikian, BKSL tidak merinci pembagian nilai transaksi yang didapatkan oleh perseroan dan anak usahanya, PT Aftanesia Raya, serta pihak ketiga bernama PT Primatama Cahaya Sentosa dalam penjualan lahan senilai ~2,05 triliun rupiah tersebut. BKSL menjelaskan bahwa penjualan lahan ini ditujukan untuk mempercepat pengembangan kawasan Sentul City, serta memperbaiki arus kas dan meningkatkan kinerja keuangan perseroan.


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$DSNG

+6,98%

$HEAL

+3,41%

$TBIG

+3,91%

$BBCA

+2,23%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$UNVR

-8,46%

$WIIM

-6,67%

$RAJA

-7,27%

$MBMA

-5,56%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Wakil Ketua Komisi XI DPR, Dolfie Othniel Frederic Palit, mengatakan bahwa DPR masih menunggu keputusan pemerintahan petahana dan pemerintahan baru mengenai rencana kenaikan PPN dari 11% menjadi 12% pada 2025. Sebelumnya, undang-undang no. 7 tahun 2021 tentang harmonisasi perpajakan mengatur bahwa PPN sebesar 12% akan mulai berlaku pada 1 Januari 2025, tetapi perubahannya harus ditetapkan dalam peraturan pemerintah. Pada Mei 2024, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan bahwa keputusan untuk menaikkan PPN pada 2025 akan diserahkan kepada pemerintahan yang baru.

  • International Energy Agency (IEAmemproyeksikan bahwa permintaan batu bara secara global masih akan flat pada 2024 dan 2025lebih baik dibandingkan perkiraan sebelumnya yang diprediksi turun. Proyeksi dari IEA tersebut didasarkan oleh melonjaknya kebutuhan listrik di negara-negara ekonomi besar, dengan permintaan listrik di China diestimasikan akan tumbuh +6,5% YoY pada 2024. Lonjakan permintaan listrik tersebut diprediksi dapat mengimbangi akselerasi suplai dari energi baru terbarukan seperti PLTS, PLTB, dan PLTA.

  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa pemerintah sudah menyiapkan aturan untuk mengimplementasikan pajak karbon. Namun, Airlangga tidak menjelaskan secara rinci terkait kapan kebijakan ini akan diberlakukan. Sebelumnya, pemerintah menunda implementasi pajak karbon dari rencana awal pada Juli 2022 menjadi 2025 karena harga energi masih tinggi pada saat itu seiring ketidakpastian global. Undang-undang no. 7 tahun 2021 tentang harmonisasi perpajakan mengatur bahwa tarif pajak karbon paling rendah adalah 30 rupiah per kilogram karbon dioksida ekuivalen, sementara penetapan tarif dan dasar pengenaannya akan diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan yang hingga kini belum diterbitkan.

  • Kepemilikan surat berharga negara (SBNoleh Bank Indonesia sejak awal tahun bertambah 278,41 triliun rupiah menjadi 1.373,92 triliun rupiah, berdasarkan data dari Kementerian Keuangan per 23 Juli 2024. Hasil tersebut membuat Bank Indonesia menjadi pemegang terbesar surat utang Indonesia saat ini, dengan kepemilikan setara 23,74% dari total SBN (vs. 2023: 19,11%). Direktur Eksekutif Centre of Economic and Law Studies, Bhima Yudhistira, mengatakan bahwa kepemilikan SBN yang terlalu besar akan membebani neraca Bank Indonesia dan membuat kebijakan moneter ke depan menjadi kurang efektif.

  • Kompas melaporkan bahwa sebagian besar kalangan internal Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyetujui organisasinya untuk menerima izin usaha pertambangan (IUP) yang ditawarkan pemerintah. Meski demikian, narasumber Kompas menyebut bahwa keputusan akhir belum dibuat dan baru akan ditentukan dalam rapat konsolidasi nasional PP Muhammadiyah pada 27–28 Juli 2024. Menanggapi isu ini, Sekretaris PP Muhammadiyah, Izzul Muslimin, enggan berkomentar dan meminta masyarakat untuk menunggu pernyataan resmi PP Muhammadiyah. Sebelumnya, baru Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang menerima tawaran IUP dari pemerintah.

  • Ekonom senior di Institute for Development of Economic and Finance, Tauhid Ahmad, mengatakan bahwa pemerintah tidak dapat menerapkan cukai ke semua produk karena penerapan cukai seharusnya menyasar pada produk yang memiliki dampak negatif bagi lingkungan, kesehatan, dan sebagainya. Sementara itu, ekonom di Center of Economic and Law Studies, Nailul Huda, menyebut bahwa ekstensifikasi objek cukai dapat menekan daya beli masyarakat. Pernyataan Tauhid dan Nailul muncul setelah pemerintah melalui Ditjen Bea Cukai mengatakan tengah mengkaji perluasan objek cukai, antara lain tiket konser dan rumah mewah.

  • Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia, Abdullah Mansuri, mengatakan bahwa kehadiran barang impor membuat omzet pedagang di Tanah Abang turun -60% dibandingkan beberapa tahun terakhir. Pemerintah sendiri telah membentuk satuan tugas (satgas) pengawasan barang impor pada pekan lalu. Tim yang diketuai oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, tersebut akan bertugas hingga Desember 2024 dengan fokus tahap awal untuk memeriksa gudang barang impor ilegal di Jabodetabek.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

😎 Pengalaman Investasi hingga Dapat Pensiun Dini Seorang Nofaketoys

Photo by: Stockbit

"Jangan pernah jumawa, karena market sangat dinamis, yg benar saat ini belum tentu benar nantinya. Be flexible siap menerima perubahan dan kesalahan serta memperbaikinya."-  nofaketoys

Pensiun dengan passsive income yang mencukupi rasanya menjadi tujuan banyak orang menjajaki pasar modal. Namun pada kenyataannya, hanya segelintir yang mampu mewujudkan mimpi tersebut. Bukan karena kurangnya ilmu dan kemampuan analisa, melainkan berbagai faktor lainnya. Dalam tulisannya, Nofaketoys membagikan pengalaman serta pelajaran "pensiun dini" nya lewat investasi saham. Penasaran seperti apa? Simak selengkapnya dalam tulisan berikut ini!


Penulis & Editor: Stockbit Investment Research

Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.